Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kontribusi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Resolusi Konflik Beragama di Ruang Digital rahyudidwiputra; M. Yunasri Ridhoh; Fatimatuz Zahrah; Ilham Samudra Sanur
Antroposen: Journal of Social Studies and Humaniora Vol. 3 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/antroposen.v3i1.5693

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjawab dua permasalahan utama, yaitu (1) bagaimana kontribusi Pendidikan Kewarganegaraan dalam membina kewarganegaraan digital; (2) urgensi kewarganegaraan digital dalam menjawab problem beragama di ruang digital. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data dikumpulkan melalui studi kepustakaan atau tinjauan literatur. Proses analisis data dilakukan melalui reduksi data, display data, verifikasi serta penarikan kesimpulan. Dari analisis yang penulis lakukan, ditemukan bahwa (1) Pendidikan Kewarganegaraan memiliki peran penting untuk berkontribusi dalam membentuk warga negara digital yang plural. Kemampuan menguasai kompetensi digital merupakan indikator awal yang harus dimiliki oleh setiap warga digital. Kompetensi digital tersebut yaitu baik dan cerdas, plural, literat, kritis, partisipatif, serta beretika. (2) Pada dasarnya praktek beragama dan ruang digital merupakan dua hal yang berbeda, namun di abad-21 keduanya terhubung dan saling kaitmengait. Interaksi antara keduanya selain membawa impresi positif juga memiliki residu, seperti ujaran kebencian berbasis agama di ruang digital. Di sinilah digital citizens menemukan urgensi dan relevansinya.
Strengthening Digital Citizens Political Communication Ethics (Digital Citizenship) in Social Media Dwiputra, Rahyudi; Aziz, Thoriq Abdul; Nur, Muhammad
International Journal Pedagogy of Social Studies Vol 7, No 2 (2022): Social Community and Digitalization
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijposs.v7i2.52400

Abstract

Social media as a communication channel is an important target of political socialization. Social media's breadth of reach and depth of influence is a hunt for political communicators to convey their messages and political campaigns. However, ethics is not used as the main basis in conveying messages and political campaigns on social media in practice. This research aims to find out how to strengthen the ethics of political communication in social media. The research method used is a literature study or literature review study. The results of this paper indicate that for political communicators, communication ethics must be the main basis for conveying political messages and campaigns on social media. In addition, the public must become digital citizens who are good at reading the communication patterns of political actors on social media so that they are not trapped by hoaxes and contain elements of the division.
MANAJEMEN WARGANEGARA DI TENGAH ARUS VUCA: KONSEP, RELEVANSI, URGENSI DAN IMPLEMENTASI Ridhoh, M. Yunasri; Dwiputra, Rahyudi; Paotonan, Nesliani
SUPREMASI: Jurnal Pemikiran, Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum dan Pengajarannya Volume 20, Nomor 1 (April 2025)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/supremasi.v20i1.72448

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan model konseptual manajemen warganegara sebagai pendekatan baru dalam pendidikan kewarganegaraan guna menjawab tantangan zaman. Menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif dengan desain mixed research, penelitian ini menggabungkan penelitian konseptual (conceptual research) melalui sintesis literatur ilmiah dan dokumen kebijakan, serta penelitian lapangan (field research) melalui wawancara, dan observasi terhadap mahasiswa di Kota Makassar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen warganegara merupakan konstruksi sistematis, strategis dan baru yang mengintegrasikan nilai-nilai kebangsaan, prinsip good and clean governance, good and smart citizens, serta pendekatan pendidikan kewarganegaraan kritis melalui empat pilar utama: tata nilai, tata kelola, tata laku, dan tata sejahtera. Dalam konteks era VUCA, model ini relevan untuk memperkuat ketahanan nilai, kecakapan berpikir kritis-sistemik, refleksi moral, serta literasi digital dan sosial warga negara agar mampu merespons ketidakpastian secara tangguh dan etis. Manajemen warganegara juga memiliki urgensi tinggi di tengah krisis partisipasi, intoleransi, serta disinformasi, misinformasi, dan malinformasi yang semakin meluas. Sebagai temuan lapangan, implementasi manajemen warganegara di kalangan mahasiswa di Kota Makassar telah tampak melalui berbagai aktivitas sosial, advokasi, kolaborasi digital, dan pengabdian masyarakat. Namun, partisipasi ini masih terbatas, belum merata, dan kurang berkelanjutan. Diperlukan penguatan literasi, pembinaan-pendampingan, serta integrasi kelembagaan agar model ini menjadi gerakan strategis dan berdampak dalam membentuk mahasiswa sebagai warga negara aktif di era VUCA. Dengan demikian, pendekatan ini perlu diimplementasikan melalui adaptasi kurikulum, penguatan literasi digital, pelibatan warga dalam proses kebijakan, serta pembentukan relasi negara-warga yang partisipatif.