Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Pola Makan dan Aktivitas Fisik terhadap Peningkatan Kadar Gula Darah Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Biromaru Saranianingsi, Ullin; Rammang, Sisilia; Hidayat, Elin
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes Melitus tipe 2 adalah penyakit metabolik yang disebabkan resistensi insulin dan disfungsi sel beta pankreas. Gaya hidup yang dominan menjadi pencetus DM yaitu pola makan yang tidak teratur serta aktivitas fisik yang kurang, dan hal ini dapat memicu terjadinya resistensi insulin sehingga meningkatkan kadar gula darah penderita Diabetes Melitus tipe 2. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan pola makan dan aktivitas fisik terhadap peningkatan kadar gula darah pasien Diabetes Melitus tipe 2 di Puskesmas Biromaru. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, menggunakan desain observasional analitik. Populasi dalam penelitian adalah pasien Diabetes Melitus tipe 2, yang berjumlah 128 orang. Besar sampel dihitung dengan rumus slovin berjumlah 56 orang dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan pola makan terhadap peningkatan kadar gula darah pasien Diabetes Melitus tipe 2 dengan hasil uji Chi-Square didapatkan p-value 0,000 < 0,05 dan ada hubungan aktivitas fisik terhadap peningkatan kadar gula darah pasien Diabetes Melitus tipe 2 dengan hasil uji Chi-Square didapatkan p-value 0,005 < 0,05. Ini berarti secara statistik ada hubungan bermakna antara pola makan dan aktivitas fisik terhadap peningkatan kadar gula darah pasien Diabetes Melitus tipe 2. Kesimpukan: Ada hubungan pola makan dan aktivitas fisik terhadap peningkatan kadar gula darah pasien Diabetes Melitus tipe 2 di Puskesmas Biromaru.
PROGRAM PENINGKATAN KOGNITIF TENTANG PERAWATAN LUKA SEHARI-HARI PADA MASYARAKAT BERESIKO DI LINGKUNGAN MARTAYASA Hidayat, Elin; Marhum, Sultan Setiawan; Lario, Shevani Hoa Tio; Safitri, Rani; Saranianingsi, Ullin; Yenni, Yenni; Jayanti, Ade Indra; Bianti, Nur; Safitri, Rika Ayu; Saputra, Andri Dwi
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024): Volume 5 No. 4 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i4.31532

Abstract

Perawatan luka adalah tindakan yang dilakukan untuk merawat luka agar tidak terinfeksi, yang dapat disebabkan oleh fraktur, luka tusuk, atau sayatan trauma yang merusak kulit. Tujuan dari kegiatan pelayanan masyarakat ini adalah memberikan pengetahuan tentang perawatan luka kepada masyarakat, dengan fokus menjaga kebersihan area luka untuk mempromosikan pertumbuhan jaringan baru dan mencegah kerusakan lebih lanjut akibat infeksi. Untuk mencapai penyembuhan optimal, diperlukan kolaborasi antara tenaga kesehatan dan anggota keluarga dalam proses penyembuhan luka pasien. Metode pemecahan masalah melibatkan edukasi tentang perawatan luka dengan teknik Moist Wound Healing untuk meningkatkan pemahaman masyarakat. Kegiatan ini dilakukan di Lingkungan Martayasa, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Tengah menggunakan edukasi dengan metode ceramah dan simulasi. Hasil pengumpulan data dari kegiatan pelayanan masyarakat ini menunjukkan bahwa dari 70 sampel, 23% responden memiliki pengetahuan baik, 34% memiliki pengetahuan cukup, dan 43% memiliki pengetahuan kurang pada awalnya. Setelah mendapatkan edukasi kesehatan tentang perawatan luka menggunakan teknik Moist Wound Healing, terjadi peningkatan pengetahuan, yang tercermin dari pemahaman responden terhadap sesi edukasi selama 45 menit dan partisipasi aktif dalam kegiatan promosi kesehatan yang dilakukan.