Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Gout Arthritis Pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Wuasa Kabupaten Poso Jayanti, Ade Indra; Siauta, Viere Allanled; Ahmil, Ahmil
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i1.25676

Abstract

Gout arthritis merupakan hasil ukur dari metabolism purin, yang ditandai dengan peningkatan asam urat dan serangan sinovitis akut berulang-ulang. Hasil observasi yang dilakukan terhadap 4 responden kurus, normal, kelebihan berat badan, obesitas yang berkunjung ke puskesmas Wuasa kabupaten Poso menunjukan bahwa pasien yang obesitas menderita penyakit gout arthritis dimana responden tersebut mempunyai pola makan yang berlebihan. Tujuan Penelitian ini diketahuinya hubungan status gizi dengan kejadian gout arthritis pada lansia di wilayah kerja puskesmas wuasa kabupaten poso. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien lansia yang sering berkunjung di puskesmas wuasa kabupaten poso sebanyak 116 orang dan sampel pada penelitian ini sebanyak 89 orang. Uji yang digunakan peneliti yaitu uji Kruskal walish. Hasil penelitian dari 89 orang analisa data menggunakan uji kruskall walish dengan variabel status gizi dengan kejadian gout arthritis pada lansia di wilayah kerja puskesmas wuasa kabupaten poso. Hasil uji kruskall walish diperoleh p value adalah 0,001 (<0,005). Kesimpulan : Ada hubungan status gizi dengan kejadian gout arthritis pada lansia di wilayah kerja puskesmas wuasa kabupaten poso
Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Gout Arthritis Pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Wuasa Kabupaten Poso Jayanti, Ade Indra; Siauta, Viere Allanled; Ahmil, Ahmil
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i1.25714

Abstract

Gout arthritis merupakan hasil ukur dari metabolism purin, yang ditandai dengan peningkatan asam urat dan serangan sinovitis akut berulang-ulang. Hasil observasi yang dilakukan terhadap 4 responden kurus, normal, kelebihan berat badan, obesitas yang berkunjung ke puskesmas Wuasa kabupaten Poso menunjukan bahwa pasien yang obesitas menderita penyakit gout arthritis dimana responden tersebut mempunyai pola makan yang berlebihan. Tujuan Penelitian ini diketahuinya hubungan status gizi dengan kejadian gout arthritis pada lansia di wilayah kerja puskesmas wuasa kabupaten poso. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien lansia yang sering berkunjung di puskesmas wuasa kabupaten poso sebanyak 116 orang dan sampel pada penelitian ini sebanyak 89 orang. Uji yang digunakan peneliti yaitu uji Kruskal walish. Hasil penelitian dari 89 orang analisa data menggunakan uji kruskall walish dengan variabel status gizi dengan kejadian gout arthritis pada lansia di wilayah kerja puskesmas wuasa kabupaten poso. Hasil uji kruskall walish diperoleh p value adalah 0,001 (<0,005). Kesimpulan : Ada hubungan status gizi dengan kejadian gout arthritis pada lansia di wilayah kerja puskesmas wuasa kabupaten poso
PROGRAM PENINGKATAN KOGNITIF TENTANG PERAWATAN LUKA SEHARI-HARI PADA MASYARAKAT BERESIKO DI LINGKUNGAN MARTAYASA Hidayat, Elin; Marhum, Sultan Setiawan; Lario, Shevani Hoa Tio; Safitri, Rani; Saranianingsi, Ullin; Yenni, Yenni; Jayanti, Ade Indra; Bianti, Nur; Safitri, Rika Ayu; Saputra, Andri Dwi
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024): Volume 5 No. 4 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i4.31532

Abstract

Perawatan luka adalah tindakan yang dilakukan untuk merawat luka agar tidak terinfeksi, yang dapat disebabkan oleh fraktur, luka tusuk, atau sayatan trauma yang merusak kulit. Tujuan dari kegiatan pelayanan masyarakat ini adalah memberikan pengetahuan tentang perawatan luka kepada masyarakat, dengan fokus menjaga kebersihan area luka untuk mempromosikan pertumbuhan jaringan baru dan mencegah kerusakan lebih lanjut akibat infeksi. Untuk mencapai penyembuhan optimal, diperlukan kolaborasi antara tenaga kesehatan dan anggota keluarga dalam proses penyembuhan luka pasien. Metode pemecahan masalah melibatkan edukasi tentang perawatan luka dengan teknik Moist Wound Healing untuk meningkatkan pemahaman masyarakat. Kegiatan ini dilakukan di Lingkungan Martayasa, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Tengah menggunakan edukasi dengan metode ceramah dan simulasi. Hasil pengumpulan data dari kegiatan pelayanan masyarakat ini menunjukkan bahwa dari 70 sampel, 23% responden memiliki pengetahuan baik, 34% memiliki pengetahuan cukup, dan 43% memiliki pengetahuan kurang pada awalnya. Setelah mendapatkan edukasi kesehatan tentang perawatan luka menggunakan teknik Moist Wound Healing, terjadi peningkatan pengetahuan, yang tercermin dari pemahaman responden terhadap sesi edukasi selama 45 menit dan partisipasi aktif dalam kegiatan promosi kesehatan yang dilakukan.