Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadist MAN 01 Ogan Ilir Sumatera Selatan Ani Nafisah; Desi Ratnasary
TAUJIH: Jurnal Pendidikan Islam Vol 2 No 1 (2020): TAUJIH: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam IAIQI Al-Qur'an Al-Ittifaqiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (648.994 KB) | DOI: 10.53649/taujih.v2i1.72

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana penerapan model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) di MAN 01 Ogan Ilir, 2) Bagaimana Hasil Belajar peserta didik mata pelajaran Al-Qur’an Hadits di MAN 01 Ogan Ilir, 3) Bagaimana pengaruh model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) terhadap Hasil Belajar peserta didik mata pelajaran Al-Qur’an Hadits di MAN 01 Ogan Ilir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning), hasil belajar dari penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) dan bagaimana pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) terhadap hasil belajar Al-Qur’an Hadits di MAN 01 Ogan Ilir. Populasi penelitian ini adalah 219 orang siswa dan peneliti mengambil 28 orang siswa sebagai Sampel.. Teknik pengumpulan data penulis yang menggunakan penelitian kuantitatif menggunakan angket, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk menganalisi data yang diperoleh dari lapangan digunakan rumus Product Moment. Setelah dihimpun dan dianalisis terdapat pengaruh positif yang signifikan antara pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) terhadap hasil belajar Al-Qur’an Hadits peserta didik di MAN 01 Ogan Ilir. Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) dalam kategori sedang dilihat dari hasil angket yang telah penulis sebarkan kepada 28 siswa kelas X.IPA.1. Penerapan model pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) sudah cukup baik. Hal ini terlihat dari hasil angket yang menunjukkan Model pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) mencapai 64,28%. Hasil Belajar Peserta didik di MAN 01 Ogan Ilir termasuk dalam kategori sedang dilihat dari hasil ujian yang didaptkan oleh responden, dengan persentase 60,71%. Setelah dilakukan analisis dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment, maka terdapat hubungan yang positif antara pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) terhadap Hasil Belajar Peserta Didik di MAN 01 Ogan Ilir Kabupaten Ogan Ilir dengan rxy = 0,511. Harga perhitungan product moment lebih besar dari pada harga “r” tabel baik pada taraf signifikansi 5% maupun 1% (0,3738<0,511>0,4785).
Metode Iqro’ dan Yanbu’a dalam Meningkatkan Kemampuan Baca Tulis Al-Qur’an: (Studi Komparasi TK/TPA Riyadlus Sholihin dan TK/TPA Manbaul Qur’an Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir) Muyassaroh; Ani Nafisah
TAUJIH: Jurnal Pendidikan Islam Vol 2 No 2 (2020): TAUJIH: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam IAIQI Al-Qur'an Al-Ittifaqiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53649/taujih.v2i2.87

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya kesulitan guru di TK/TPA dalam memberikan pengajaran membaca dan menulis Al-Qur’an secara langsung kepada peserta didik. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui metode Iqro di TK/TPA Riyadlus Sholihin Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir, untuk mengetahui metode Yanbu’a di TK/TPA Manbaul Qur’an Kayuagung Ogan Komering Ilir, dan untuk mengetahui perbedaan antara metode Iqro dan Yanbu’a dalam meningkatkan kemampuan baca tulis Al-Qur’an. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian field research, dengan pendekatan kuantitatif, populasi dalam penelitian ini adalah anak TK/TPA Riyadlus Sholihin dan TK/TPA Manbaul Qur’an dengan sampel 90 responden, 45 anak TK/TPA Riyadlus Sholihin dan 45 anak TK/TPA Manbaul Qur’an. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan dokumentasi. Teknik analisis data deskriptif dan uji hipotesis dengan menggunakan rumus t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Berdasarkan pengujian t tes yang diperoleh dalam perhitungan ( yaitu= - 0,8435) adalah lebih kecil daripada (baik pada taraf signifikansi 5% maupun taraf signifikansi 1%) maka Hipotesis nihil () diterima. Berarti antara variabel I dan Variabel II tidak dapat perbedaan yang signifikan.Skor rata-rata yang diperoleh TK/TPA Riyadlus Sholihin sebesar 31,86 dari 45 responden. Sedangkan skor rata-rata yang diperoleh TK/TPA Manbaul Qur’an sebesar 32,97 dari 45 responden. Dilihat dari rata-rata skor dihasilkan TK/TPA Manbaul Qur’an lebih baik dari TK/TPA Riyadlus Sholihin. Sekalipun terdapat perbedaan Mean hasil tes diantar kedua variabel tersebut, namun perbedaan mean itu bukanlah perbedaan yang siginifikan, karena itu penulis dapat menyimpulkan tidak ada perbedaan antara metode Iqro dan metode Yanbu’a dalam meningkatkan kemampuan baca tulis Al-Qur’an.
MEMBACA TREN EDUKASI AL-QUR’AN PADA MASYARAKAT MILLENIALS (STUDI ANALISIS PADA PLATFORM “SYARIHUB.ID) Muhafizah el-Feyza; Ani Nafisah; M. Riyan Hidayat; Erik Pebrikarlepi; Muhamad Nuryadi
TAUJIH: Jurnal Pendidikan Islam Vol 5 No 1 (2023): TAUJIH: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam IAIQI Al-Qur'an Al-Ittifaqiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53649/taujih.v5i1.332

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menganalisis tren edukasi Al-Qur'an yang diterima oleh masyarakat milenial melalui platform "Syarihub.id". Dalam era digital yang semakin berkembang, platform-platform online telah menjadi sarana penting dalam menyediakan akses mudah dan luas terhadap sumber-sumber pengetahuan dan informasi. Salah satu platform yang popular di kalangan masyarakat milenial adalah "Syarihub.id", yang menyajikan beragam konten edukasi Al-Qur'an. Metode penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah analisis konten, yang melibatkan pengumpulan dan analisis data terkait tren edukasi Al-Qur'an yang disajikan di "Syarihub.id". Data yang dikumpulkan mencakup artikel, video, dan diskusi yang terkait dengan topik pendidikan dan pemahaman Al-Qur'an. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa tips dan metode belajar Al-Qur’an yang ditawarkan kepada masyarakat milenial di platform "Syarihub.id". Beberapa tren tersebut meliputi pemahaman bacaan tajwid dalam Al-Qur'an, aplikasi praktis ajaran Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari, serta pendekatan kreatif dalam mengedukasi masyarakat digital. Konten yang disajikan dengan gaya yang menarik, menggunakan teknik audiovisual yang inovatif, dan interaktif cenderung mendapat perhatian lebih dari masyarakat milenial.
Peran Orang Tua Single Parent dalam Pembinaan Karakter Religius Anak (Studi di Desa Talang Balai Baru II Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir) Desi Suryati; Zainuddin; Ani Nafisah
JIMAD: Jurnal Ilmiah Mutiara Pendidikan Vol. 3 No. 1 (2025): JIMAD - FEBRUARI
Publisher : PT. Penerbit Tiga Mutiara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61404/jimad.v3i1.366

Abstract

The role of parents is indeed crucial in shaping the personality and values of children, including in religious aspects. A study conducted in Talang Balai Baru II Village reveals an interesting phenomenon about the role of single parents in fostering their children's religious character. Although children of single parents can have good religious character, they also face significant challenges in the process. This study aims to describe how single parents play a role in fostering their children's religious character and to identify the various obstacles they encounter in the process. Using a descriptive qualitative approach, data was collected through observation, interviews, and documentation. The data was then analyzed through stages of data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The research findings indicate that single parents in Talang Balai Baru II Village have carried out their role quite well in instilling religious character in their children. This is done through the cultivation of faith, the practice of worship, and the formation of noble morals. They also strive to be good role models, offer constructive advice, and continuously pray for their children to stay on the right path. However, there are significant challenges, such as the limited time and energy of single parents in balancing work and educating their children. In addition, emotional pressure arises from concerns about the negative influences of the social environment and technological developments, particularly those coming from peers and social media.
Reconstructing the Integrative Paradigm of Islamic Education: A Critical Analysis of Integrated Islamic Schools in Indonesia Qiso, Ahamad A.; Ani Nafisah; Erik Pebrikarlepi; Muhammad Wahyudi; Ferry Heryadi
Al-Ishlah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 23 No 1 (2025): Al-Islah
Publisher : IAIN PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35905/alishlah.v23i1.13625

Abstract

The persistent dichotomy between religious and secular knowledge remains a critical issue in Islamic education in Indonesia. Integrated Islamic Schools (SIT) emerged as an alternative solution to bridge this divide by offering a holistic educational model. However, in practice, their integrative efforts often remain superficial, symbolic, and lack epistemological coherence. This study aims to critically reconstruct the paradigm of knowledge integration in SIT by employing library research and content analysis of foundational works by key Islamic scholars such as Ismail Raji al-Faruqi, Syed Muhammad Naquib al-Attas, and M. Amin Abdullah. The findings indicate that SIT’s integration model lacks a conceptual framework grounded in Islamic epistemology, fails to develop context-based Islamic science, and predominantly relies on ritualistic practices without substantive engagement. To address these gaps, the study introduces the Tauhidic Paradigm, consisting of three pillars: tauhid as an epistemological foundation, adab and ethics as educational orientation, and knowledge interconnectivity as a contextual pedagogical strategy. This paradigm contributes theoretically to Islamic educational discourse by offering a coherent epistemological model and practically by informing curriculum reform and pedagogical practices in SIT. Unlike previous descriptive studies, this article offers a critical and reconstructive approach that
KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENERAPAN KURIKULUM MERDEKA Hilmin, Hilmin; Dwi Noviani; Ani Nafisah
Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora Vol. 2 No. 2 (2022): Juni : Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/khatulistiwa.v2i2.565

Abstract

Sinergitas kebijakan pemerintah daerah dalam menyambut serta menerapkan Kurikulum merdeka yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi merupakan rangkaian sistem yang tidak dapat dipisahkan secara garis kebijakan untuk mengimplementasikan kurikulum merdeka. Pemerintah daerah adalah bagian dari sistem yang sangat menentukan arah kebijakan pendidikan di daerah dan termasuk di dalamnya mendorong pelaksanaan kurikulum merdeka untuk masuk dalam sistem kebijakan dalam bentuk regulasi daerah dan intervensi anggaran, pengawasan, pembimbingan dan pengarahan sebagai bentuk tanggung jawab atas perintah Undang-undang sistem pendidikan nasional dan undang-undang pemerintahan daerah. Keberadaan guru yang ada di daerah sebagai sumberdaya yang dikendalikan oleh pemerintah daerah adalah ujung tombak pelaksanaan kurikulum pendidikan di daerah, maka dari itu guru juga harus dipersiapkan oleh pemerintah daerah dengan dukungan program dan pendanaan yang cukup. Kurikulum merdeka adalah bentuk penguatan sistem pembelajaran dalam menjawab tantangan zaman dengan mengacu pada arah pembangunan dan potensi lokal daerah, dengan tujuan utama dapat menghasilkan peserta didik yang berkompetensi unggul dan mampu bersaing secara nasional dan global
COMPLEX DYNAMICS: ANALYZING THE PROFOUND IMPACT OF RELIGIOUS EDUCATION DEPTH ON INTERFAITH TOLERANCE LEVELS IN A MULTICULTURAL SOCIETY IN THE GLOBALIZATION ERA Ani Nafisah; Muhammad Muttaqin; Doby Indrawan; Zainuddin, Zainuddin; Jajang Rustandi
International Journal of Teaching and Learning Vol. 2 No. 1 (2024): JANUARY
Publisher : Adisam Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study delved into the complex dynamics surrounding the profound impact of religious education depth on interfaith tolerance levels within a multicultural society during globalization. Employing a mixed-methods research design, the investigation sought to provide a nuanced understanding by integrating qualitative and quantitative approaches. The research was grounded in a comprehensive literature review, identifying gaps and establishing the theoretical foundation for the study. The study aimed to ensure diverse perspectives by utilizing a stratified random sampling technique based on religious affiliation, educational background, and geographic location. Qualitative data collection involved in-depth interviews and focus group discussions, exploring participants' experiences and perceptions regarding the influence of religious education on interfaith tolerance. Concurrently, a quantitative phase utilized structured surveys with standardized scales to measure religious education depth, interfaith tolerance levels, and relevant demographics. Thematic analysis was applied to qualitative data, extracting patterns and themes, while quantitative data underwent statistical analysis, including descriptive statistics and correlation and regression analyses. Ethical considerations were paramount throughout the study, with participants providing informed consent and strict confidentiality measures in place. Triangulation of methods enhanced the validity and reliability of the study, contributing to a robust exploration of the intricate relationship between religious education and interfaith tolerance. This research offered valuable insights applicable to educational policies, societal initiatives, and global conversations on fostering peaceful coexistence amid religious diversity.
Penguatan Pendidikan Akhlak dengan Konsep Mahabbah Robi’ah Al-Adawiyah Rojiah; Ahmad Abdul Qiso; Zainudin; Ani Nafisah; Uri Safitri
TAUJIH: Jurnal Pendidikan Islam Vol 4 No 1 (2022): TAUJIH: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam IAIQI Al-Qur'an Al-Ittifaqiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.226 KB) | DOI: 10.53649/taujih.v4i1.115

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan alternatif pemikiran dan konsep tentang peningkatan Pendidikan Akhlak dengan konsep Mahabbah Robi’ah Al-Adawiyah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Library Research, dengan menggunakan teknik dokumentasi yaitu sumber primer dan sekunder. Untuk mengecek kebasahan data peneliti menggunakan triangulasi sumber. Sedangkan untuk analisis data penelitian ini menggunakan Content Analysis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Konsep Mahabbah Rabi’ah Al-Adawiyah mengandung makna sebuah rasa tunduk dan patuh kepada Allah. Dan membenci apa yang telah dilarang oleh Allah, cinta yang hanya berfokus kepada Allah serta tidak lagi menyisakan ruang hati untuk makhluk lainnya; dan 2) Penguatan Pendidikan akhlak dengan konsep Mahabbah Rabi’ah Al- Adawiyah dapat dilakan dengan meningkatkan beberapa hal berikut: (1) Akhlak kepada Allah SWT; (2) Akhlak kepada sesama manusia; (3) Akhlak yang mencakup semua sisi kehidupan (Universal); dan (4) Akhlak yang berkeseimbangan.