Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Kiai dan Politik: Implikasi dan Masa Depan Lembaga Pendidikan Islam di Sumatera Selatan Zainuddin Zainuddin
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Vol 4, No 3 (2019): Volume 4 Nomor 3, Agustus 2019
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.344 KB) | DOI: 10.28926/briliant.v4i3.347

Abstract

Keterlibatan Kiai dalam politik bukan merupakan sesuatu yang baru, melainkan fenomena yang terus terjadi dan terus berlangsung hingga saat ini. Keterlibatan mereka, tentunya berangkat dari niat mulia, yaitu ingin menjadikan politik sebagai media dakwah, dan perjuangan dalam mencapai kesejahteraan dunia dan akhirat. Namun, dalam frame politik segala tindak tanduk Kiai seringkali dianggap tidak mencerminkan ajaran agama, hal ini didorong oleh fakta-fakta sosial politik Kiai yang timpang yang diperankan Kiai dalam politik. Maka dari itu, politik dapat mengangkat derajat Kiai sekaligus dapat meruntuhkan martabat dan harga diri Kiai. Bahkan tak jarang politik justeru dapat mempengaruhi eksistensi lembaga pendidikan yang dikelola Kiai. Oleh sebab itu, jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis menjadi pilihan guna memudahkan dalam medeskripsikan hasil penelitian ini. Adapun metode yang yang digunakan adalah observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, persentuhan Kiai dalam politik praktis tidak membawa ekses negatif terhadap eksistensi lembaga pendidikan yang dikembangkannya. Justeru yang ada lembaga pendidikan yang dikelola Kiai makin eksis dan mampu bersaing dengan lembaga-lembaga pendidikan yang dikelola pemerintah. Terlebih lembaga pendidikan yang dikelola Kiai memiliki ciri khas Tahfidz al-Qur’an yang menjadi daya tarik masyarakat, dan tentunya tidak dimiliki oleh lembaga pendidikan yang dikelola pemerintah.
Rekontruksi Pemikiran Pendidikan Ibnu Khaldun di Era Society 5.0 zainuddin zainuddin; Ferry Martedi
Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial Vol. 21 No. 1 (2023): Pendidikan Islam dan Isu-isu Sosial
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah IAI Hamzanwadi NW Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil penelitian tentang Rekonstruksi Pemikiran Pendidikan Ibnu Khaldun di Era Society 5.0. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah riset kepustakaan dengan teknik pengumpulan data dokumentasi. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah analisis isi (content analysis). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam pandangan Khaldun manusia merupakan mahluk yang diberi pikiran, karena pikiran inilah yang membedakan manusia dengan mahluk lainya, selain itu Khaldun beranggapan bahwa manusia adalah mahluk sosial, karena eksistensi manusia sebagai khalifah tidak akan pernah terwujud bilamana manusia itu sendiri tanpa ada kebersamaan atau hubungan antar mereka. Adapun kaitanya dengan ilmu terdapat dualitas ilmu dalam pandanganya yaitu ilmu yang bersifat tradisional (naqly) dan ilmu yang bersifat alami atau filsafat (aqly). Selain itu pendidikan akan selalu berubah sesuai dengan perubahan sosial, oleh karenanya para pemerhati pendidikan harus cermat untuk menyesuaikan sistem pendidikan yang akan diterapkan di sekolah-sekolah maupun perguruan tingi sesuai zaman dan kondisi sosial dimana lembaga pendidikan itu berada termasuk pada era Society 5.0. Kata kunci: Rekonstruksi, Pendidikan Islam, dan Society 5.0
Peran Pendidikan Islam Ditengah Masyarakat Multikultural Zainuddin; Ersi
PROGRESSA: Journal of Islamic Religious Instruction Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raden Wijaya Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32616/pgr.v7.2.461.140-148

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami peran pendidikan Islam dalam menghadapi masyarakat multikultural. Masyarakat multikultural merupakan kelompok yang dapat saling menerima dan menghormati perbedaan suku, agama, budaya, jenis kelamin, bahasa, adat istiadat, dan kedaerahan. Multikulturalisme memungkinkan berbagai perbedaan hidup berdampingan dengan penuh rasa saling menghargai. Pesan-pesan keagamaan dalam moderasi beragama mencakup menjaga keselamatan jiwa, menghargai peradaban yang luhur, memperkuat nilai-nilai moderat, menciptakan perdamaian, dan menjunjung pluralisme dengan menghormati kebebasan berpikir, berekspresi, dan beragama. Output dari pendidikan Islam adalah kesalehan individu dan sosial dengan menekankan keadilan, perdamaian, kesetaraan, dan kemanusiaan sesuai dengan konsep "rahmatan lil alamin". Pendidikan Islam secara tegas menghargai keragaman dan multikulturalisme, sesuai dengan ajaran Al-Qur'an dan Hadits yang memiliki tujuan yang sama.
Karakteristik Kepribadian Guru Pendidikan Agama Islam di SD Negeri 02 Indralaya Zainuddin Zainuddin; Rizki Julinda
Ar-Rusyd: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 1 No 1 (2022): Ar Rusyd: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ibnu Rusyd Kotabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61094/arrusyd.2830-2281.9

Abstract

The teacher's personality is one of the important factors for the success of learning, especially Islamic Religious Education learning which contains many values ​​of faith and student behavior. Islamic education teachers become one of the important factors that can affect the success of education. Instilling faith and good morals, can only be done by teachers who have good personality. For this reason, this study aims to reveal how the personality that teachers should have, especially basic education teachers. The data collection in this study is observation, interviews, and documentation. The data collected were analyzed using data analysis including; data reduction, data presentation, and conclusion drawing. While the results of this study are; The personal characteristics of Islamic Religious Education teachers include; have good morals, discipline, and responsiveness. Besides that; 1) have a high concern for students by not discriminating against each other, acting fairly and not favoritism. 2) have firmness and authority, and compassion 3) have a good personality shown by behavior in accordance with Islamic values ​​(good morals).
Strategi Penerapan Media Audio Visual Dalam Menanamkan Nilai Kesabaran Pada Anak Usia Dini Di KB Mawar Indah Muara Penimbung Ulu Zainuddin; Rini Nopriyanti
Symfonia: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 1 No 1 (2021): Symfonia: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Institut Agama Islam Al-Quran Al-Ittifaqiah (IAIQI) Indralaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53649/symfonia.v1i1.7

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan media audio visual dalam menanamkan nilai kesabaran pada anak di KB Mawar Indah. Adapun pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, data yang terkumpul kemudian di analisa dengan metode analis data diantaranya dengan mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan media audio visual menjadi alat bantu guru dalam pembelajaran di rumah, sehingga dapat mempermudah guru dan peserta didik dalam proses belajar mengajar. Maka dari itu, strategi penerapan media audio visual di KB Mawar Indah Muara Penimbung ulu, diantaranya : petama; Guru mengirim video animasi dengan judul “anak sabar di sayang Allah” kedua: Guru menanyai anak apakah selama menunggu video terkirim ada yang marah-marah atau menunggu dengan bersabar, ketiga; Guru menjelaskan kepada anak bahwa bersabar itu adalah sifat yang baik, keempat; guru menghargai sifat sabar yang di tunjukkan anak dengan cara menguatkan melalui kalimat contohnya,”Terima kasih sudah sabar menunggu video nya terkirim tanpa marah-marah”
Inovasi Kurikulum terhadap Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Umum Dwi Noviani; Zainuddin
TAUJIH: Jurnal Pendidikan Islam Vol 2 No 1 (2020): TAUJIH: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam IAIQI Al-Qur'an Al-Ittifaqiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53649/taujih.v2i1.73

Abstract

Inovasi kurikulum PAI harus diarahkan kepada integrasi dan singkronisasi ilmu pengetahuan. Kurikulum Pendidikan Agama Islam yang menjadi acuan utama dalam pengembangan lembaga-lembaga pendidikan Islam, sudah seharusnya mengikuti alur perubahan yang terus menerus dan mengikuti perkembangan zaman. Disamping itu pengembangan kurikulum PAI memerlukan landasan yang jelas dan kokoh, sehingga tidak mudah terombang-ambing oleh arus transformasi dan inovasi pendidikan dan pembelajaran yang begitu dahsyat sebagaimana terjadi pada saat ini. Pengembangan kurikulum juga harus ditekankan pada pengembangan individu yang mencakup keterkaitannya dengan lingkungan sosial setempat. Lingkungan sosial budaya merupakan sumberdaya yang mencakup kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan uraian di atas sangatlah penting memperhatikan faktor kebutuhan masyarakat dalam pengembangan kurikulum. Dalam tataran praksis bahwa kurikulum sebagai hasil belajar dan sebagai pembelajaran. Pembelajaran agama Islam bukan sekedar kurikulum tertulis yang hanya disampaikan sebagai pengetahuan (kognitif) saja. Tetapi kurikulum PAI mampu memberikan nilai terhadap peserta didik dengan pemahaman, perilaku, sikap terhadap materi yang ada.
PENGUATAN LITERASI DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI POPULER Mustafiyanti; Zainuddin
Symfonia: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 2 No 2 (2022): Symfonia: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Institut Agama Islam Al-Quran Al-Ittifaqiah (IAIQI) Indralaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53649/symfonia.v2i2.24

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menemukan peluang serta tantangan dalam penguatan literasi digital di Institut Agama Islam Al-Qur’an Al-Ittifaqiah dengan menggunakan aplikasi populer. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini mencakup unsur-unsur komunikasi dan kolaborasi dalam bentuk partisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran dan penelitian. Selain itu dosen dituntut memiliki kompetensi individu dalam bentuk keterampilan penggunaan, pemahaman kritis, kemampuan komunikatif, mudah, cepat dan efisien dalam penguasaan literasi digital.
STRATEGI DAN IMPLEMENTASI BUDAYA RELIGIUS DALAM MEMBANGUN KARAKTER SISWA ZAINUDDIN ZAINUDDIN; MUSTAFIYANTI MUSTAFIYANTI; MUHAMMAD MUTTAQIN
Raudhah - Proud To Be Professional مجلد 7 عدد 2 (2022): Raudhah Proud To Be Professionals: Jurnal Tarbiyah Islamiyah-DESEMBER 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Raudhatul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48094/raudhah.v7i2.192

Abstract

Abstract : This study aims to identify and describe the strategy and implementation of religious culture in schools. This research is a descriptive study using a qualitative approach. Data collection methods used include: a) in-depth interviews; b) participatory observation (participant observation); and c) documentation. Furthermore, the data collected through the three techniques were organized, interpreted, and analyzed repeatedly, to be analyzed using data analysis techniques, namely by presenting data, reducing data, and drawing conclusions. The findings of this study are that in the process of creating a religious culture, because of the socialization process carried out by the principal and all school members in realizing the vision, mission, goals and ideals of the school to the fullest. In the process of forming a religious culture, it is carried out through the stages of planning, implementation and supervision. The forms of religious activities that can be implemented include Tadarus al-Qur'an, Implementation of Dhuha Prayers, Implementation of Dhuhur Prayers in congregation, hospitality, getting used to the 3S culture (smiles, greetings and greetings), Berinfaq and giving alms, and commemoration of religious holidays.
PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM TRADISIONAL MENGHADAPI ERA SOCIETY 5.0 Ersi Ersi; Zainuddin Zainuddin
Raudhah - Proud To Be Professional مجلد 8 عدد 1 (2023): Raudhah Proud To Be Professionals: Jurnal Tarbiyah Islamiyah-APRIL 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Raudhatul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48094/raudhah.v8i1.292

Abstract

This study aims to describe the renewal of Traditional Islamic education in facing the challenges of Era Society 5.0. The research method used is library research with documentation data collection techniques. While the analysis of the data used is content analysis (content analysis). The results of this study are that in facing Era Society 5.0, traditional Islamic education is required to be able to adapt to the changes and needs of the times by carrying out various updates, both in terms of curriculum and in terms of human resources so as to be able to deliver students to have the skills and knowledge needed. For this reason, students must be equipped with various kinds of knowledge and skills including; first, equip students to have critical thinking skills and problem solving. Second, equip students with communication skills. Third, developing the creativity and innovation of the students, and fourth, being able to collaborate
PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM TRADISIONAL MENGHADAPI ERA SOCIETY 5.0 Ersi Ersi; Zainuddin Zainuddin
Raudhah - Proud To Be Professional مجلد 8 عدد 1 (2023): Raudhah Proud To Be Professionals: Jurnal Tarbiyah Islamiyah-APRIL 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Raudhatul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48094/raudhah.v8i1.292

Abstract

This study aims to describe the renewal of Traditional Islamic education in facing the challenges of Era Society 5.0. The research method used is library research with documentation data collection techniques. While the analysis of the data used is content analysis (content analysis). The results of this study are that in facing Era Society 5.0, traditional Islamic education is required to be able to adapt to the changes and needs of the times by carrying out various updates, both in terms of curriculum and in terms of human resources so as to be able to deliver students to have the skills and knowledge needed. For this reason, students must be equipped with various kinds of knowledge and skills including; first, equip students to have critical thinking skills and problem solving. Second, equip students with communication skills. Third, developing the creativity and innovation of the students, and fourth, being able to collaborate