Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pemetaan Potensi Wisata Desa Gelanggang Kecamatan Sakra Timur Kabupaten Lombok Timur Marham Jupri Hadi; Bukhari Muslim; Meiyanti Widyaningrum; Desi Suryati; Muhammad Thohri
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 1 (2022): Januari - Maret
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.904 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i1.1216

Abstract

Pandemi Covid 19 memberikan dampak yang sangat memprihatinkan bagi seluruh masyarakat Indonesia terutama dalam bidang perekonomian. Salah satu upaya untuk bangkit dan memperbaiki kondisi tersebut adalah melalui pengembangan sektor pariwisata. Desa Gelanggang Kecamatan Sakra Timur merupakan salah satu Desa di kabupen Lombok Timur yang memiliki potensi untuk di kembangkan menjadi destinasi wisata pedesaan di provinsi Nusa Tenggara Barat. Adapun tahapan awal untuk pengembangan destinasi wisata pedesaan adalah dengan melakukan pemetaan potensi wisata. Kegiatan pemetaan ini dilaksanakan oleh tim kuliah kerja nyata (KKN) Tematik Universitas Nahdlatul Wathan Mataram bekerjasama dengan Pokdarwis Desa Gelanggang selama 45 lima hari. Berdasarkan hasil pemetaan potensi wisata tersebut, ditemukan beberapa lokus wisata yang bisa dikembangkan menjadi destinasi wisata pedesaan yakni Sungai Gelanggang dan Sawah, Situs Bersejarah Sombe, Kelompok Seni, serta Pusat Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat.
Penguatan Ekonomi Masyarakat Melalui Pemanfaatan Lahan Pekarangan Di Desa Merembu, Lombok Barat Desi Suryati; Musniasih Yuniati; Rohmiati Amini; Nurmiati; Meiyanti Widyaningrum; Bukhori Muslim
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 1 (2022): Januari - Maret
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.634 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i1.1315

Abstract

Kondisi ekonomi masyarakat yang mulai terpuruk sejah masuknya pandemi Covid 19 menjadi perhatian semua pihak. Penguatan ketahanan pangan mulai gencar dilaksanakan dalam upaya penanggulangan permaslahan ekonomi pada setiap rumah tangga dengan memanfaatkan semua potensi sumber daya yang ada di sekitarnya dalam hal ini adalah lahan pekarangan. Metode yang digunakan adalah penyuluhan berupa sosialisasi, diskusi, Tanya jawab. Hasil Pengabdian menunjukkan bahwa semua peserta yang hadir sangat antusias mengikuti kegiatan pengabdian yaitu sosialisasi, diskusi dan Tanya jawab tentang fungsi dan manfaat lahan pekarangan serta upaya yang dapat dilakukan untuk menambah penghasilan atau pendapatan pada masyarakat Desa Merembu Kabupaten Lombok Barat. Kesimpulan kegiatan pengabdian sebagai berikut: semua peserta yang terdiri dari ibu ibu rumah tangga, pemuda, dan masyarakat maupun orang tua yang ada di Desa Merembu Kabupaten Lombok Barat sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan memberikan respon yang positif selama kegiatan pengabdian berlangsung. Tim Pengabdian memaparkan dan memberikan sosialisasi pemanfaatan lahan pekarangan sehingga bisa menghasilkan tambahan pendapatan bagi masyarakat dan peserta aktif menanyakan hal-hal yang belum jelas dari materi yang telah di sampaikan. Pemanfaatan lahan pekarangan tidak hanya untuk digunakan pada bidang pertanian namun juga bisa digunakan pemanfaatannya untuk pengembangan usaha produksi dengan skala mikro, membuat bengkel mini, tempat pencucian motor atau mobil Pada akhir kegiatan ini perserta dapat memiliki pengetahuan yang baik tentang pemanfaatan lahan pekarangan sebagai tambahan penghasilan atau pendapatan masyarakat di Desa Merembu Kabupaten Lombok Barat
EFEKTIFITAS STRATEGI AKTIF GIVING QUESTIONS AND GETTING ANSWER TERHADAP KONEKSI MATEMATIS SISWA SMP NEGERI 4 LANGSA Desi Suryati
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Al Qalasadi Vol 2 No 2 (2018): JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN MATEMATIKA AL QALASADI
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/qalasadi.v2i2.803

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah strategi pembelajaran aktif Giving Question and Getting Answer efektif meningkatkan kemampuan koneksi matematis siswa di kelas VII SMP Negeri 4 Langsa. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan rancangan desain control group pre-test-post-test. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 4 Langsa yang berjumlah 183 orang. Sampel yang digunakan ada 2 kelas yaitu kelas eksperimen (VII1) yang berjumlah 22 orang dan kelas kontrol (VII3) yang berjumlah 23 orang. Instrument yang digunakan berupa soal tes berbentuk uraian sebanyak 3 soal. Teknik prasyarat analisis dengan menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas, yang selanjutnya dengan uji analisis hipotesis data yaitu uji-t. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t pada taraf signifikan = 0,05 dan derajat kebebasan dk = 43 diperoleh diperoleh thitung > ttabel yaitu 3,842 > 2,003, sehingga menerima Ha dan menolak Ho sehingga terdapat perbedaan efektivitas strategi pembelajaran aktif Giving Question And Getting Answer dibandingkan dengan pembelajaran konvensional terhadap koneksi matematis pada materi garis dan sudut di kelas VII SMP Negeri 4 Langsa.
Peran Dan Fungsi Telaah Kurikulum Merdeka Desi Suryati; Dewi Puspita Sari; Kantri Nurlisa; Mustafiyanti Mustafiyanti
Al-Tarbiyah : Jurnal Ilmu Pendidikan Islam Vol. 2 No. 3 (2024): Juli: Al-Tarbiyah: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam
Publisher : STAI YPIQ BAUBAU, SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59059/al-tarbiyah.v2i3.1257

Abstract

The Merdeka Curriculum is a new breakthrough in the education system in Indonesia which gives schools and teachers greater autonomy in designing learning. This requires a comprehensive curriculum review to ensure that the implementation of the Independent Curriculum runs in accordance with the goals and expectations. This scientific journal aims to examine the role and function of independent curriculum studies. Independent curriculum review is defined as a systematic and planned activity to study, analyze and evaluate the implementation of the Independent Curriculum in schools. Reviewing the independent curriculum is a shared responsibility between education stakeholders at the school level, including school principals, teachers and school committees. By conducting continuous reviews of the Independent Curriculum, it is hoped that the implementation of the Independent Curriculum can achieve its goal of producing the nation's next generation who have faith, noble character, knowledge and skills that are in line with the needs of the times.
Administrasi Pengawasan Dalam Lembaga Pendidikan Desi Suryati; Dwi Luspita Sari; Dwi Noviani
Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI) Vol. 1 No. 1 (2023): Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI)
Publisher : Penerbit dan Percetakan CV. Picmotiv

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61930/pjpi.v1i1.161

Abstract

Pada pelaksanaan disetiap substansi manajemen pendidikan didalamnya pasti dimulai dari proses perencanaan hingga proses akhir (pengawasan). Pengawasan bisa mempengaruhi proses perencanaan dimasa yang akan datang, karena dengan adanya pengawasan dapat mendeteksi kelemahan dan kesalahan yang terjadi sehingga dapat dihindari kejadiannya dikemudian hari. Pengawasan dalam lembaga pendidikan ditujukan pada pelaksanaan program secara menyeluruh yang dasarnya untuk perbaikan kualitas pendidikan, baik disekolah, madrasah, pesantren ataupun lembaga pendidikan lainnya. Pengawasan dilakukan bukan untuk mencari kesalahan ataupun memberi hukuman pada oknum yang telah melakukan penyimpangan, melainkan untuk melakukan perbaikan dalam usaha menyelesaikan segala permasalahan yang ada. Dengan demikian, pengawasan dalam sebuah lembaga pendidikan memang sangat penting, dan pengawasan harus dilakukan dengan sebaik-baiknya agar tujuan yang ingin dicapai dapat diwujudkan. Pengawasan adalah suatu usaha yang tersusun untuk menentukan kinerja standar pada perencanaan untuk mengatur sistem umpan balik informasi, untuk membandingkan kinerja nyata dengan standar yang sudah ditetapkan, untuk memastikan adanya suatu penyimpangan atau kesalahan yang telah terjadi, serta untuk mengambil sebuah tindakan perbaikan yang dibutuhkan untuk menjamin jika segala sumber daya pendidikan sudah digunakan seefektif dan seefesien mungkin agar dapat mencapai tujuan pendidikan.
IDENTIFIKASI POTENSI EKONOMI DI DESA JURIT BARU KECAMATAN PRINGGASELA KABUPATEN LOMBOK TIMUR Desi suryati
Alamtana: Jurnal Pengabdian Masyarakat UNW Mataram Vol 1 No 1 (2020): Edisi Mei 2020
Publisher : LPPM UNIVERSITAS NAHDLATUL WATHAN MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengidentifikasian sumber daya alam dan sumber daya ekonomi ini, mendukung untuk potensi ekonomi di Desa Jurit Baru agar dapat dikembangkan lebih lanjut. Dengan pengidentifikasian ini diharapkan akan dapat dikembangkan untuk setiap sektor seperti sektor ekonomi, pariwisata, pertanian agar menjadi lebih maksimal. Selain memberikan kontribusi bagi masyarakat dan daerah juga memperkaya sumber daya alam yang ada di wilayah Lombok Timur sehingga lebih dikenal dengan potensi yang dimilikinya. Metode yang digunakan dalam pengidentifikasian ini melaui pendataan dan survei lapangan. Berdasarkan hasil pengidentifikasian potensi ekonominya, masyarakat Desa Jurit Baru dominan pada budidaya Nenas. Nenas banyak terdapat di Dusun Mekar Sari dan Dusun Sekartani. Nanas ini bisa diolah kembali menjadi makanan dalam kemasan dengan nilai jual yang tinggi. Hasil pengidentifikasian lain di Dusun Karang Benyer merupakan potensi wisata alam yang menuju ke puncak gunung rinjani perlu dilakukan pengembangan untuk mendapatkan jalur yang lebih luas lagi karena jalan setapak masih luas namun menyediakan petunjuk untuk bisa sampai ke gunung rinjani. Potensi pengembangan lainnya adalah wisata pendidikan.
PENGUATAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PEMBERDAYAAN UMKM BERBASIS ONLINE DI KOTA MATARAM Desi Suryati; Bukhori Muslim
Alamtana: Jurnal Pengabdian Masyarakat UNW Mataram Vol 3 No 1 (2022): Edisi Mei 2022
Publisher : LPPM UNIVERSITAS NAHDLATUL WATHAN MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51673/jaltn.v3i1.992

Abstract

Usaha Kecil atau yang biasa kita kenal dengan UMKM merupakan salah satu bagian ekonomi terkecil yang bisa menopang bahkan menyelamatkan perekonomian nasional. UMKM sangat berperan dalam meningkatkan laju perekonomiam pada tingkat mikro yang berpengaruh pada level Makro. Namun UMKM Kota Mataram dihadapkan pada permasalahan pemasaran yang masih bersifat manual sehingga proses pemasaran mengalami hambatan akibat produk yang dihasilkan masih belum dikenal secara luas. Disamping itu strategi pemasaran juga masih menggunakan cara yang manual. Belum maksimal memanfaatkan aplikasi aplikasi canggih berbau teknologi seperti HP android untuk publikasi barang dan jasa yang dihasilkan pada media media sosial sebagai tempat promosi barang dan jasa yang dihasilkan UMKM. Perlu dilakukan pendampingan pemanfaatan penggunaan aplikasi berbasis Teknologi untuk pemasaran pada berbagai media sosial dan aplikasi apliaksi sosial untuk melakukan kegiatan pemasaran sekaligus promosi secara publik.kegiatan pengabdian ini dilakukan secara insidental dengan metode pendampingan diawali dengan kegiatan sosialisasi yang melibatkan elemen UMKM yang ada di Kota Mataram.Untuk kegiatan lebih lanjut akan dilaksanakan pemasaran berdasarkan penyusunan katalog barang dan jasa yang dihasilkan dari kegiatan UMKM yang akan dipasarkan melalui media media sosial yang ada, misalnya dengan memanfaatkan aplikasi yang ada dalam HP
Peran Orang Tua Single Parent dalam Pembinaan Karakter Religius Anak (Studi di Desa Talang Balai Baru II Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir) Desi Suryati; Zainuddin; Ani Nafisah
JIMAD: Jurnal Ilmiah Mutiara Pendidikan Vol. 3 No. 1 (2025): JIMAD - FEBRUARI
Publisher : PT. Penerbit Tiga Mutiara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61404/jimad.v3i1.366

Abstract

The role of parents is indeed crucial in shaping the personality and values of children, including in religious aspects. A study conducted in Talang Balai Baru II Village reveals an interesting phenomenon about the role of single parents in fostering their children's religious character. Although children of single parents can have good religious character, they also face significant challenges in the process. This study aims to describe how single parents play a role in fostering their children's religious character and to identify the various obstacles they encounter in the process. Using a descriptive qualitative approach, data was collected through observation, interviews, and documentation. The data was then analyzed through stages of data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The research findings indicate that single parents in Talang Balai Baru II Village have carried out their role quite well in instilling religious character in their children. This is done through the cultivation of faith, the practice of worship, and the formation of noble morals. They also strive to be good role models, offer constructive advice, and continuously pray for their children to stay on the right path. However, there are significant challenges, such as the limited time and energy of single parents in balancing work and educating their children. In addition, emotional pressure arises from concerns about the negative influences of the social environment and technological developments, particularly those coming from peers and social media.
Determinasi Sosio-ekonomi terhadap Keputusan Perempuan Bekerja di Sektor Informal Desa Lendang Belo, Lombok Timur Musniasih Yuniati; Yorman Yorman; Meiyanti Widyaningrum; Desi Suryati; Rohimatun Rohimatun
Jurnal Ilmu Manajemen, Ekonomi dan Kewirausahaan Vol. 5 No. 1 (2025): Maret : Jurnal Ilmu Manajemen, Ekonomi dan Kewirausahaan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jimek.v5i1.6743

Abstract

This study aims to analyze the factors that influence women's decisions to work in the informal sector in Lendang Belo Village, East Lombok Regency. The method used is a quantitative approach with binary logistic regression analysis techniques on 33 adult female respondents. The results of the study indicate that of the four independent variables analyzed, namely age, number of family dependents, education level, and household income, three of them have a significant effect on women's decisions to work in the informal sector, namely the number of dependents (p = 0.030), education level (p = 0.045), and income (p = 0.039). Meanwhile, the age variable does not have a significant effect (p = 0.119). The logistic regression model used is proven to be statistically feasible (Hosmer and Lemeshow test: p = 0.733; Nagelkerke R² = 0.655) and has a predictive accuracy level of 81.8%. These findings indicate that household economic pressures are the main driver of women's participation in the informal sector, while age is not a determining factor in this context. This study provides the importance of the formulation of women's empowerment policies based on rural contextual.
Efektivitas Penggunaan Kurikulum Merdeka Belajar Sebagai Pengganti Kurikulum 2013 Dalam Dunia Pendidikan Desi Suryati; Ummi Salamah; Mustafiyanti Mustafiyanti
Concept: Journal of Social Humanities and Education Vol. 2 No. 4 (2023): Desember : Concept: Journal of Social Humanities and Education
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Yappi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/concept.v2i4.774

Abstract

In the world of education there is always something called change and renewal, whether in the teaching staff, the facilities used and so on, as well as the educational curriculum in indonesia, which continues to change. Such as the independent learning currriculum which was implemented as a replacement for the 2013 curriculum. Before it became the independent learning curriculum, an emergency curriculum was implemented due to the Covid-19 pandemic which hit the entire world. This independent curriculum also emerged because of circumstances that required changing the curriculum, and following develoments in today’s modern era. Therefore, this article discusses the effectiveness of using the independent learning curriculum as a substitute for the 2013 curriculum, using qualitative research methods. This researh by searching for data from books, journals, and scientific articles. The independent learning curriculum is a curriculum that prioritizes the interests and desires of student, and is based on te pancasila student profile which aims to ensure that students have characteristics of noble character.