Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PENGARUH SUHU TERHADAP KADAR AIR PADA CRUDE PALM OIL DI VACUUM OIL DRYER PADA STASIUN KLARIFIKASI DENGAN METODE RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL) Prianto, Fadilla Abdi; Harahap, Bonar; Arfah, Mahrani
Buletin Utama Teknik Vol 19, No 3 (2024): Edisi Mei
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/but.v19i3.9870

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap kadar air pada crude palm oil di vacuum oil dryer di PT. Umbul Mas Wisesa. Pada penelitian ini, digunakanjenispenelitiankualitatif. Sumber data inididapatkan di Laboratorium PT. Umbul Mas Wisesa, denganmenggunakan metode regresi linier dan rancangan acak lengkap (RAL). Penelitian ini dilakukan dengan satu kali pengulangan pada setiap percobaan, untuk menentukan data analisis kadar air pada CPO di vacuum oil dryer. Berdasarkan metode regresi linier yangtelah dilakukan, diperoleh nilai koefisien sebesar 3,12 menunjukkan bahwa terjadi korelasi sangat sempurna antara suhu pengeringan (X) dan kadar air (Y). Nilai koefisien korelasi memilikihubungan yang kuat (sangat sempurna) antara variabel X dan variabel Y yang berlawanan. Hal ini berarti bahwa semakin meningkatnya nilai variabel X (suhu) maka nilai dari variabel Y (kadar air) akan semakin menurun. Pada metode rancangan acak lengkap (RAL), diperoleh hasil bahwa Fhitung  19,97 Ftabel5,14,yang berarti H0ditolak dan H1 diterima. Dapat disimpulkan bahwa perlakuan yang diberikan terhadap unit-unit percobaan memberikan pengaruh yang nyata, terhadap respon yang diamatiataupercobaan masing-masing. Suhu yang diberikan berpengaruh nyata terhadap kadarair yang dihasilkan.
Model Pengukuran Kinerja Rantai Pasok dengan Metode SCOR dan AHP di PT Sinar Sosro Medan Sinaga, Surya Rizki; Kodrat, Kimberly F.; Harahap, Bonar
Factory Jurnal Industri, Manajemen dan Rekayasa Sistem Industri Vol. 2 No. 3 (2024): Edisi April
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/factory.v2i3.503

Abstract

Tujuan dari penelitian ini iyalah Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja rantai pasok di perusahaan, Menghitung tingkat kinerja rantai pasok perusahaan dengan menggunakan SCOR dan AHP, dari pengolahan data diketahui bahwa Peroses pemilihan indikator berdasarkan metode SCORE (Supply Chain Operational Reference ) yang memliki 5 indikator yaitu Plan (Proses Perencanaan), Source (Proses Pengadaan), Make (Proses Produksi), Deliver (Proses Pengiriman) dan Return (Proses Pengembalian), diketahui bahwa pada tabel 4.57 pada bagian pengumpulan dan pengolahan data diketahui terdapat 16 atribut terhadap kelima indikator tersebut. Rata-rata nilai indikator kinerja yang didapatkan berupa nilai 100 dengan keterangan Exellent dan nilai terenda yaitu sebesar 88,53 dengan keterangan Good pada bagian Row Material Planning Accuaracy, 83,33 Timely Drivery Performance By Supplier, 75 Delivey Item Accuracy By Supplier dan 87,5 Delivery Item Accuracy by The Company sesuai dengan indikator kinerja yang menandakan bahwa dari 5 atribut yang belum memenuhi standar indikator kinerja pada perusahaan adalah pada indikator Plan dengan atribut Row Material Planning Accuaracy ( Keakurasian perencanaan bahan baku) dan 2 atribut pada indikator source dan 1 atribut pada indikator Deliver pada  indikator sesuai Key Performance Indicator (KPI) yang di tetapkan oleh perusahaan yaitu 90 – 100.
ANALISIS BEBAN KERJA MENTAL MAHASISWA TINGKAT AKHIR PADA PENYELESAIAN TUGAS AKHIR MENGGUNAKAN METODE NASA-TLX Casya, Hadisty Andara; Suliawati, Suliawati; Harahap, Bonar
Buletin Utama Teknik Vol 20, No 1 (2024): Edisi September
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/but.v20i1.10040

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis beban kerja mental yang dialami oleh mahasiswa tingkat akhir dalam proses penyelesaian tugas akhir mereka. Metode penelitian yang digunakan adalah NASA-TLX (Task Load Index), yang merupakan alat evaluasi subjektif yang digunakan untuk mengukur beban kerja mental. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada mahasiswa tingkat akhir dari beberapa jurusan di universitas tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa tingkat akhir mengalami tingkat beban kerja mental yang signifikan dalam penyelesaian tugas akhir mereka. Komponen-komponen evaluasi NASA-TLX, seperti beban kerja mental, kelelahan, kecepatan dan keandalan dalam menyelesaikan tugas, serta tingkat kesulitan subjektif, semuanya menunjukkan tingkat yang tinggi. Penelitian ini memberikan wawasan yang berharga tentang kondisi psikologis mahasiswa tingkat akhir dan memperkuat perlunya dukungan dan strategi yang sesuai untuk membantu mereka mengelola beban kerja mental selama proses penyelesaian tugas akhir mereka. Implikasi dari penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk pengembangan pendekatan yang lebih efektif dalam pembimbingan dan dukungan bagi mahasiswa tingkat akhir dalam menyelesaikan tugas akhir mereka dengan lebih efisien dan efektif.
PERANCANGAN STRATEGI COFFEE SHOP DALAM PERSAINGAN BISNIS DENGAN PENDEKATAN BLUE OCEAN STRATEGY (STUDI KASUS : UD. PARKIRAN KOPI SEPEDA) Purba, Erin Rizaldi; Harahap, Bonar; Hernawati, Tri
Buletin Utama Teknik Vol 20, No 2 (2025): Edisi Januari
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/but.v20i2.10924

Abstract

Parkiran kopi sepeda merupakan suatu usaha dagang yang memiliki motif menghadirkan kopi berkualitas dengan harga yang terjangkau. Adanya tingkat persaingan yang tinggi karena semakin banyak usaha yang sama bermunculan maka coffee shop dituntut untuk membuat sebuah rancangan strategi yang memberikan nilai lebih kepadakonsumen dengan biaya yang terjangkau disemua kalangan. Dalam penelitian ini, Blue Ocean Strategy digunakan sebagai metode untuk merancang sebuah strategi yang berfokusmenguasai pasar bisnis melalui proses dengan alat analisis kanvas strategi dankerangka kerja empat langkah. Kanvas strategi digunakan untuk mengetahui posisiperusahaan terhadap pesaing didalam persaingan pasar. Sedangkan kerangka kerja empatlangkah berfungsi untuk merekonstruksikan atribut–atribut nilai pembeli dalam membuatkurva nilai baru. Dari hasil pembahasan yang telah dilakukan maka strategi yang perluditerapkan coffee shop adalah coffee roastery, histori varian kopi dan tabel rasa kopi yang selama ini belum pernahditawarkan. Selain ituperlu meningkatkan nilai atribut yang selamaini menjadi ajang persaingan yaitu kualitas produk, kualitas pelayanan, promosi, inovasi produk dan kenyamanantempat.
PENGARUH OIL PURIFIER TERHADAP MUTU CPO DENGAN METODE PAIRED SAMPLE T-TEST DI PT. HERFINTA FARM AND PLANTATION Harahap, Bonar
Buletin Utama Teknik Vol 20, No 3 (2025): Edisi Mei
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/but.v20i3.11467

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kadar air dan kadar kotoran CPO sebelum dan sesudah melewati unit oil purifier dengan menggunakan metode paired sample t-test di PT. Herfinta Farm And Plantation. Untuk menganalisa kadar air dan kadar kotoran sebelum dan sesudah oil purifier digunakan metode yaitu metode paired sample t-test. Dimana metode paires sample t-test ini bertujuan untuk melihat perbedaan rata-rata sebelum dan sesudah oil purifier. Pada metode ini dapat dilihat hubungan kuat lemahnya antara kadar air dan kadar kotoran sebelum dan sesudah oil purifier. Dari hasil output SPSS diperoleh nilai mean kadar air sebelum dan sesudah oil purifier. Dari hasil output SPSS diperoleh nilai mean kadar air sebelum dan sesudah oil purifier sebesar 35.7895 dan 28.6842. Sedangkan untuk nilai mean yang diperoleh kadar kotoran sebelum dan sesudah oil purifier sebesar 16.3684 dan 14.3158. Dari hasil nilai koefisien korelasi yang diperoleh kadar air dan kadar kotoran sebelum dan sesudah oil puriifer sebesar 0,705 dan 0,662, ini merupakan hasil range hubungan yang sangat kuat. Output dari nilai t hitung kadar air sebelum dan sesudah oil puriifer diperoleh sebesar 6.280, sedangkan output dari nilai t hitung kadar kotoran sebelum dan sesudah oil puriifer sebesar 6,824 dimana nilai t tabel dapat dilihat dari df bernilai 18 maka, t tabel sebesar 2,101, sehingga dapat disimpulkan t hitung t tabel yang berarti Ha diterima.
Pengendalian Persediaan Bahan Baku dalam Pembuatan Mie Udon pada Marugame Udon Podomoro dengan Metode Just In Time Achsan, Fahmi; Harahap, Bonar; Hasibuan, Abdurrazzaq
Blend Sains Jurnal Teknik Vol. 3 No. 3 (2025): Edisi Januari
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/blendsains.v3i3.769

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode Just in Time dalam pengendalian persediaan bahan baku dan dapat meningkatkan efisiensi Biaya pada Pembuatan Udon di PT. Marugame Udon Podomoro. Persediaan bahan baku pembuatan udon berupa Tepung sriboga ninja, Tepung Starch, dan Garam yang terkadang sangat minim di gudang, menyebabkan pabrik harus mengurangi jumlah kapasitas produksi. Ada masa ketika pasokan bahan baku yang terlalu banyak masuk ke gudang, menyebabkan kelebihan persediaan di gudang. Hal ini dapat menyebabkan tingginya biaya yang dikeluarkan seperti biaya pemeliharaan ataupun kerusakan bahan baku akibat penyimpanan bahan baku yang memiliki masa kadaluawarsa. Pemecahan masalah dalam perencanaan persediaan dilakukan menggunakan metode pengendalian persediaan secara statistik yaitu Just in time (JIT) Dari hasil perhitungan dapat dilihat pengaruh semakin banyak persedian yang tersimpan digudang, maka semakin besar pula biaya penyimpanana yang dikeluarkan. Semakin banyak frekuensi pemesanan yang dilakukan maka semakin besar juga biaya pesanan yang dikeluarkan maka disisi lain akan menurun biaya simpan sehingga dipelukan metode untuk mengoptimalkan antara biaya pesanan dan biaya penyimpanan untuk mendapatkan biaya persediaan persediaan terendah. Biaya penyimpanan yang dikeluarkan berdasarkan hasil perhitungan kondisi aktual perusahaan selama satu bulan Rp 164.286.720. Dari hasil perhitungan yang diperoleh dengan menggunkan metode Just in Time selama satu bulan Rp 105.946.780. Dari hasil perhitungan dapat dilihat pengaruh semakin banyak persedian yang tersimpan digudang, maka semakin besar pula biaya penyimpanana yang dikeluarkan. Semakin banyak frekuensi pemesanan yang dilakukan maka semakin besar juga biaya pesanan yang dikeluarkan maka disisi lain akan menurun biaya simpan sehingga dipelukan metode untuk mengoptimalkan antara biaya pesanan dan biaya penyimpanan untuk mendapatkan biaya persediaan persediaan terendah.
Analisis Efektivitas Preventive Maintenance dengan Metode Periodic Inspection untuk Meningkatkan Kinerja pada Unit WA800-3 Fahri, Fadilal; Harahap, Bonar; Suliawati, Suliawati
Blend Sains Jurnal Teknik Vol. 3 No. 3 (2025): Edisi Januari
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/blendsains.v3i3.799

Abstract

Tujuan penelitian ini ialah menganalisis Efektivitas Preventive Maintenance Dengan Metode Periodic Inspection Untuk Meningkatkan Kinerja Pada Unit Wa800-3. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan metode periodic inspection. Hasil menunjukkan bahwa Sistem pemeliharaan menunjukkan kepatuhan tinggi dengan jadwal inspeksi tepat waktu dan akurasi tinggi, memastikan alat dalam kondisi optimal dan potensi masalah terdeteksi serta ditangani dengan tepat. Dengan PI achievement mencapai 100%, semua inspeksi periodik yang dijadwalkan telah dilaksanakan tepat waktu. Ini menunjukkan tingkat kepatuhan yang tinggi terhadap jadwal pemeliharaan, yang sangat penting untuk menjaga alat dalam kondisi optimal. Ketersediaan alat yang tinggi (PA 93%-98%) mengurangi downtime dan meningkatkan efisiensi operasional. Keandalan alat yang tinggi (MTBF 166-247 jam) serta waktu perbaikan yang cepat (MTTR 2-5 jam) mencerminkan efektivitas pemeliharaan preventif dan prediktif, menjaga alat beroperasi secara optimal dan meminimalkan gangguan operasional. Pencapaian inspeksi berkala yang baik pada alat berat memastikan bahwa peralatan tetap dalam kondisi optimal, mengurangi risiko kecelakaan, meningkatkan umur peralatan, dan meminimalkan waktu henti operasional. Ini juga merupakan bagian penting dari pemeliharaan preventif yang membantu menghindari kerusakan yang lebih besar di masa depan.
PENERAPAN METODE STATISTIC PROCESS CONTROL (SPC) DALAM PENGENDALIAN MUTU PRODUK LEMARI KAYU PADA CV.AL-BAROKAH FURNITUR JAYA MEDAN JOHOR Harahap, Bonar; Suliawati, Suliawati; Ilmi, Mahmuda
Buletin Utama Teknik Vol 21, No 1 (2025): Edisi September
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/but.v21i1.12151

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengendalikan kualitas sebuah produk lemari kayu yang ada pada CV. Al-Barokah Furnitur Jaya Kecamatan Medan Johor Provinsi Sumatera Utara yang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam pembuatan serta pemasaran industri mebel diantaranya lemari, kursi, meja dan lain-lain, terletak di kecamatan Medan Johor, Provinsi Sumatera Utara yang berpotensi berkembang pesat. Pengendalian kualitas adalah suatu kegiatan yangdi lakukan untuk memantau aktivitas dan memastikan kinerja sebenarnya yang di lakukan telah sesuai dengan yang telah direncanakan”. Berdasarkan pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pengendalian kualitas yaitu suatu teknikdan aktivitas atau tindakan yang terencana yang di lakukan untuk mencapai, mempertahankan, dan meningkatkan kualitas suatu produk agar sesuai dengan standar yang telah di tentukan oleh pemimpin perusahaan dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Data yang digunakan adalah data produksi dalam kurun waktu satu tahun dimulai dari tahun 2023-2024. Penelitian ini bersifat kuantitatif, Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Statistic Process Control (SPC). Statistic Process Control (SPC) adalah teknik ilmiah yang sangat baik untuk mengendalikan kualitas dengan berfokus pada proses. Metode statistik ini membantu untuk memahami asal variasi proses yang terjadi, dimana proses produksi dikendalikan kualitasnya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Hasil persentase dari jumlah total produksi dan jumlah cacat yang terjadi rata-rata di bawah 50% meskipun masih ada persentase produk cacat 67% yaitu dibulanMei 2023. Dan persentase cacat terkecil berada diangka 20% terjadi di bulan Oktober 2024 pengendalian masih tergolong baik dan tidak melewati dari batas kendali.
ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA BERDASARKAN METODE WORK LOAD ANALYSIS DI PT. SALIM IV OMAS PRATAMA, TBK Sihaloho, Darwin Oktavian; Harahap, Bonar; Sibuea, Siti Rahmah
Buletin Utama Teknik Vol 21, No 1 (2025): Edisi September
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/but.v21i1.12152

Abstract

PT. Salim Ivomas Pratama, Tbk adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang agribisnis (perkebunan kelapa sawit) yang memproduksi dan memasarkan minyak goreng, margarine dan shorthening. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis beban kerja dan menentukan jumlah tenaga kerja optimal di Departemen Laboratorium Quality Control (QC) dengan menggunakan metode Work Load Analysis (WLA). Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan studi pustaka dengan pengukuran waktu kerja dilakukan menggunakan stopwatch. Hasil analisis yang diperoleh menunjukkan bahwa dari 15 analis yang diteliti hanya 6 analis yang memiliki nilai WLA yang sesuai yakni 100%, sedangkan 9 analis lainnya memiliki nilai WLA lebih dari 100% yang mengindikasikan adanya beban kerja yang overload. Untuk mencapai keseimbangan beban kerja, disarankan untuk menambah 3 orang analis pada bagian analis proses, masing-masing 1 orang untuk analis proses shift 1, analis proses shift 2 dan analis proses shift 3.Setelah penambahan jumlah analis, maka rata-rata nilai WLA dibagian analis proses shift 1 dari 133,10 % menjadi 99,83%, analis proses shift 2 dari 133,24% menjadi 99,93% dan analis proses shift 3 dari 132,98% menjadi 99,74% sehingga beban kerja analis menjadi seimbang dan sesuai dengan kapasitas tenaga kerja yang ada. Untuk analis instrument, analis mikrobiologi dan Inspector Oil / Chemical Incoming / Kebersihan Kendaraan Muat Barang Jadi tidak diperlukan penambahan tenaga kerja karena beban kerjayang diterima analis sudah sesuai atau normal.
Analisis Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien Menggunakan Metode Customer Satisfaction Index (CSI) dan Potential Gain in Customer (PGCV) UPT Puskesmas Tanjung Morawa Unit Rawat Jalan Nasution, Amsyarul Ramadhan; Suliawati, Suliawati; Harahap, Bonar
Blend Sains Jurnal Teknik Vol. 2 No. 3 (2024): Edisi Januari
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/blendsains.v2i3.440

Abstract

Penelitian di puskesmas tanjung morawa melakukan analisis tingkat kepuasan pasien terhadap kualitas layanan, yang selama ini dalam aktivitas pelayanan yang dilakukan masih terdapat keluhan. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis tentang kepentingan atau kepuasan pasien yang dapat menggunakan metode Customer Satisfaction Index (CSI) dan metode Potential Gain in Customer Value’s (PGCV). Berdasarkan hasil penelitian tingkat kepuasan pasien yang telah dilakukan dengan menggunakan metode Customer Satisfaction Index (CSI) secara menyeluruh didapatkan nilai sebesar 79% Artinya sebagian besar pasien merasa puas dengan hasil pelayanan yang telah dberikan, namun puskesmas perlu melakukan perbaikan kinerja pelayanan dengan mengetahui atribut yang menjadi prioritas. Adapun hasil peringkat prioritas perbaikan menggunakan metode Potential Gain in Customer Value’s (PGCV) antara lain adalah, Perawat memberikan pelayanan sesuai dengan keinginan kebutuhan pasien. Tenaga medis bersedia menanggapi keluhan pasien, puskesmas memiliki peralatan yang lengkap, dokter melayani dengan sikap meyakinkan sehingga pasien merasa aman