Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

القيمة التربوية المضمونة في معاني أسلوب الاستفهام عند سورة البقرة Komalasari, Nunung
Ta'limi | Journal of Arabic Education and Arabic Studies Vol. 1 No. 1 (2022): Ta'limi
Publisher : STAINI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53038/tlmi.v1i1.10

Abstract

This research aims to analyze the verses of the Qur'an that use interrogative style and researching its relationship with educational values that are common in Indonesian culture and educational values in Islam.  In this research the researcher reveals the meanings of interrogative sentences that used in the verses which means figure of speech (connotative). In this research, researcher used qualitative method, while the technique used in writing this research is an analytical technique from the point of view of education and describes it deductively. The interrogative style is one of the language styles insya’ thalabiy that exists in the study of balaghah science directly and indirectly, and the discussion about the structure of the interrogative sentence can go beyond its original meaning in balaghah (asking for information about something that is not known), and sometimes the meaning is intended to show another meaning in a figurative way with the differences of opinion between the Balaghah experts or the Mufassirs.. And the results of this research, it is known that in surah al-Baqarah there are many interrogative verses that contain educational values, and most of them contain social educational value, religious educational value, and the moral educational value,
UJI EFEKTIVITAS SALEP EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper betle L) TERHADAP LUKA BAKAR PADA TIKUS PUTIH JANTAN YANG DIINDUKSI Staphylococcus aureus. karsidin, Bambang; Komalasari, Nunung
Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains Vol 1 No 2 (2018): Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains
Publisher : Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu tanaman yang berkhasiat untuk menyembuhkan luka bakar adalah Daun Sirih (Piper betle L.). Daun Sirih mempunyai kandungan kimia, khususnya bagian daun seperti minyak atsiri berisikan senyawa kimia seperti fenol dan senyawa turunannya antara lain kavikol, kavibetol, eugenol, karvacol, dan allipyrocatechol. Kandungan daun sirih lainnya adalah karoren, asam nikotinat, riboflavin, tanin, vitamin C, tiamin, gula, patin, dan asam amino. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah ekstrak daun sirih memiliki efektivitas terhadap luka bakar pada tikus putih jantan yang diinduksi Staphylococcus aureus dan pada konsentrasi berpakah yang paling efektif, serta untuk mengetahui kestabilan salep ekstrak daun sirih pada waktu dan suhu tertentu. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan analisis data menggunakan uji Anava Satu Arah. Berdasarkan hasil penelitian tersebut didapatkan bahwa salep ekstrak daun sirih (Piper betle L.) memiliki efektivitas terhadap luka bakar pada tikus putih jantan yang diinduksi Staphylococcus aureus, sedangkan konsentrasi 10%,15%, dan 20% tidak mempunyai perbedaan yang signifikan dengan kontrol positif (salep burnazin). Berdasarkan hasil uji stabilitas menunjukan sediaan salep ekstrak daun sirih stabil selama penyimpanan. Simpulan bahwa salep ekstrak daun sirih memiliki efektivitas terhadap
Implementasi Layanan Bimbingan Sosial untuk Meningkatkan Kemampuan Interaksi Sosial Anak di TK Plus Wanaba Padila, Melia Nur; Komalasari, Nunung; Hidayat, Ayi Najmul; Ratnawulan, Teti
Edukasiana: Jurnal Inovasi Pendidikan Vol. 4 No. 3 (2025)
Publisher : Papanda Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56916/ejip.v4i3.1589

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi layanan bimbingan sosial dalam meningkatkan keterampilan interaksi sosial anak usia dini di TK Wanaba Plus. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik purposive sampling. Subjek penelitian terdiri atas tiga guru perempuan berusia 25–40 tahun, dua konselor sekolah, lima orang tua (tiga ibu dan dua ayah), serta sepuluh anak berusia 4–6 tahun dari keluarga dengan latar belakang sosial ekonomi menengah. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif selama enam minggu (Januari–Februari 2025), serta dokumentasi program bimbingan sosial dan catatan perkembangan anak. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis tematik untuk mengidentifikasi pola peningkatan interaksi sosial anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan bimbingan sosial yang diimplementasikan melalui terapi bermain kelompok, konseling individual, dan kolaborasi aktif dengan orang tua berkontribusi secara signifikan dalam meningkatkan keterampilan sosial anak. Peningkatan terlihat pada aspek komunikasi (partisipasi meningkat dari 60% menjadi 85%), empati, regulasi emosi, dan kerja sama. Pelaksanaan layanan yang konsisten dua kali dalam seminggu dan dukungan positif dari keluarga menjadi faktor penting dalam perkembangan interaksi sosial anak. Namun demikian, penelitian ini juga mengidentifikasi tantangan berupa keterbatasan jumlah guru (rasio guru dan anak 1:15) serta keterlibatan orang tua yang belum optimal dalam mendampingi latihan keterampilan sosial di rumah. Temuan ini menegaskan pentingnya integrasi layanan bimbingan sosial dalam kegiatan harian dan penguatan kolaborasi antara sekolah dan keluarga untuk mengoptimalkan perkembangan sosial anak usia dini.
Implementasi Pembelajaran Tematik Pendidikan Agama Islam di TK Plus Wanaba: Tinjauan Perencanaan, Pelaksanaan, dan Evaluasi Padila, Melia Nur; Komalasari, Nunung; Khadijah, Ifah; Aryani, Wiwik Dyah
Edukasiana: Jurnal Inovasi Pendidikan Vol. 4 No. 3 (2025)
Publisher : Papanda Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56916/ejip.v4i3.1590

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran tematik Pendidikan Agama Islam (PAI) di TK Plus Wanaba serta mengidentifikasi kendala yang dihadapi dalam implementasinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi deskriptif. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling, dengan subjek penelitian terdiri dari guru kelas dan kepala sekolah TK Plus Wanaba. Data dikumpulkan melalui observasi kelas, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan secara kualitatif dengan langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi nilai agama dalam pembelajaran tematik telah menjadi bagian dari praktik pembelajaran, namun perencanaan pembelajaran belum memuat indikator capaian yang spesifik dan terukur. Pelaksanaan pembelajaran sudah menggunakan metode yang sesuai dengan karakteristik anak usia dini, seperti lagu, cerita, dan permainan, namun variasi media berbasis agama masih terbatas. Evaluasi pembelajaran dilakukan secara informal dan belum didukung oleh instrumen yang spesifik untuk mengukur pemahaman nilai-nilai agama secara sistematis. Temuan ini mengindikasikan perlunya penguatan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran tematik PAI yang lebih terstruktur serta pengembangan media dan instrumen evaluasi yang sesuai dengan konteks pendidikan anak usia dini.
Kualitas Pengajaran Dan Peran Guru: Sinergi Menuju Pembelajaran Berpusat Pada Siswa Komalasari, Nunung; Fajri Al Mustofa, Muhammad; Waashil Ar Rohim, Muhammad
Edukasiana: Jurnal Inovasi Pendidikan Vol. 4 No. 4 (2025)
Publisher : Papanda Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56916/ejip.v4i4.1592

Abstract

Pembelajaran berpusat pada siswa memerlukan sinergi optimal antara kualitas pengajaran dan peran guru untuk mencapai hasil yang efektif. Penelitian ini bertujuan menganalisis pentingnya sinergi antara kualitas pengajaran dan peran guru dalam mewujudkan pembelajaran berpusat pada siswa. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kepustakaan melalui analisis sistematis terhadap literatur ilmiah nasional dan internasional. Data dianalisis menggunakan teknik content analysis meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mengidentifikasi tiga dimensi kunci: (1) kualitas pengajaran yang efektif mencakup pembangunan kesadaran kognitif, penciptaan pembelajaran bermakna, dan penghadiran kegembiraan dalam belajar; (2) transformasi peran guru menjadi aktivator, kolaborator, pembangun budaya, dan fasilitator; serta (3) model sinergi yang menunjukkan bahwa kedua aspek saling memperkuat secara timbal balik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa keberhasilan pembelajaran berpusat pada siswa bergantung pada integrasi sistematis antara kualitas pengajaran dan peran guru yang didukung oleh pengembangan profesional berkelanjutan, budaya sekolah inovatif, dan kepemimpinan yang mendukung. Implikasi penelitian mencakup panduan praktis bagi guru, administrator, dan pembuat kebijakan dalam merancang ekosistem pembelajaran yang holistik dan berpusat pada siswa.