This Author published in this journals
All Journal Cendikia Pendidikan
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

GAME SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP): LITERATURE REVIEW Ainun Wava; Meilinda Agustina; Aulia Hafidz Azzahra
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 2 No. 1 (2023): Sindoro: Cendikia Pendidikan
Publisher : CV SWA Anugrah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v2i1.1507

Abstract

Mata pelajaran IPS memiliki jumlah materi yang banyak sebagai bidang sosial humaniora dan menjadi tantangan sendiri kepada siswa SMP. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui efektivitas, kelebihan dan kekurangan penggunaan media game dari berbagai jenisnya dalam pembelajaran IPS pada tingkat SMP. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan referensi buku, jurnal artikel, maupun berita daring yang relevan dalam rentang penelitian 5 tahun terakhir. Media game menjadi upaya guru untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Sepuluh jurnal yang digunakan menyatakan bahwa media game layak untuk dijadikan media pembelajaran IPS dengan kesesuaian materi dengan game yang dipilih. Game memiliki kelebihan sebagai media yang dapat diikuti seluruh peserta didik dan meningkatkan pengalaman serta motivasi belajar. Kekurangan media game yaitu guru harus mempersiapkan media yang digunakan dan dalam jumlah banyak agar siswa memiliki kesempatan yang sama serta biaya yang tidak murah.
E-LEARNING DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI MEDIA UNTUK MENGATASI LEARNING LOSS PADA PESERTA DIDIK DI MASA PANDEMI COVID-19 Meilinda Agustina; Desy Safitri; Sujarwo, Sujarwo
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 4 No. 11 (2024): Sindoro: Cendikia Pendidikan
Publisher : CV SWA Anugrah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v4i11.3664

Abstract

Pandemi Covid-19 yang sempat melanda Indonesia di awal tahun 2020 lalu sedikit banyak mengubah tatanan kehidupan masyarakat, tak terkecuali dalam bidang pendidikan. Pasalnya, kegiatan belajar mengajar yang semula dilaksanakan secara luring, terpaksa harus beralih ke sistem daring atau pembelajaran jarak jauh menggunakan e-learning. Imbas dari hal tersebut, tentunya guru dan peserta didik harus menyesuaikan diri dengan beradaptasi pada pola pembelajaran yang baru. Kebijakan tersebut dibuat sebagai respons untuk menangani pandemi Covid-19. Namun demikian, pada implementasinya hal tersebut tak luput dari dampak lain yang ditimbulkan. Salah satunya adalah penurunan dan hilangnya motivasi belajar peserta didik akibat pembelajaran tanpa pendampingan langsung atau learning loss. Maka dari itu, strategi yang tepat diperlukan untuk mengatasi hal tersebut, salah satu yang memungkinkan adalah dengan memanfaatkan e-learning yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar.
PROGRAM PENDIDIKAN DESA BERKUALITAS SEBAGAI IMPLEMENTASI SDGS DALAM MENUNJANG BONUS DEMOGRAFI 2045: STUDI LITERATUR DESA TANJUNGSARI, CIAMIS, JAWA BARAT Muhammad Zacky; Rifdah Septianingsih; Natasya, Natasya; Ani Kurniawati Setiawan; Meilinda Agustina; Nevin Sebastian Nathanael; Shahibah Yuliani
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 4 No. 12 (2024): Sindoro: Cendikia Pendidikan
Publisher : CV SWA Anugrah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v4i12.3718

Abstract

Pendidikan yang berkualitas bukan sekedar penerapan dan pengembangan unsur sastra lokal dan nasional. Namun, pendidikan yang berkualitas berkontribusi dalam membangun muatan nasional. Pendidikan berbasis budaya memerlukan institusi sosial sebagai wujud kehidupan nyata, yang menjadi pusat penemuan dan pengembangan budaya lokal dan nasional. Namun yang terjadi saat ini dalam bidang pendidikan tidak lagi berfungsi sebagai pusat pengembangan kebudayaan melainkan hanya mengutamakan aspek intelektual. Pada saat yang sama, aspek budaya lainnya kurang terintegrasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Program Pendidikan Desa Berkualitas sebagai upaya pemerintah dalam mempersiapkan Bonus Demografi di Desa Tanjungsari. Metode penelitian yang digunakan merupakan studi literatur. Peneliti mengkaji kembali informasi penting yang berkaitan dengan masalah yang akan ditulis. Tantangan di abad 21 yang rentan mengalami reduksi hingga perubahan alur kehidupan dunia adalah pendidikan. Bidang kehidupan ini menjadi syarat dalam rangka pembangunan suatu negara. Perangkat Desa Tanjungsari meningkatkan pendidikan bagi masyarakat dengan menciptakan program pendidikan berkualitas sebagai bukti nyata dari Desa Peduli Pendidikan dan mempersiapkan terjadinya bonus demografi. Oleh sebab itu, manusia yang menjadi sumber daya serta aset paling berharga dalam pembangunan desa memerlukan perlakukan indikator SDGs 4 yang mencakup aspek pendidikan inklusif dan berkualitas, pemanfaatan teknologi, dan dukungan kebijakan.