Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENYELESAIAN KONFLIK HAK ULAYAT PADA MASYARAKAT HUKUM ADAT DI KABUPATEN JAYAPURA Muhammad Ikhwan Nugraha Putra; Arjuna Galih Djati; Eka Permana Sakti Irwanto; Faris Izzul Haq; Muhammad Javier Pratama
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 2 No. 12 (2024): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v2i12.2651

Abstract

Konflik hak ulayat masyarakat hukum adat di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, sering terjadi dan berpotensi mengganggu stabilitas keamanan. Jalur litigasi melalui pengadilan seringkali tidak efektif dan memakan waktu lama. Oleh karena itu, diperlukan solusi alternatif melalui jalur non litigasi untuk menyelesaikan konflik hak ulayat. Artikel ini membahas mengenai penyelesaian konflik hak ulayat masyarakat hukum adat di Kabupaten Jayapura dengan jalur non litigasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bertumpu pada hasil tinjauan pustaka dan membangun kerangka terotitis berdasarkan pada data yang diperoleh dari data sekunder, buku, artikel, laporan penelitian, dan dokumen resmi yang diterbitkan oleh pemerintah, organisasi, atau lembaga resmi lainya. Artikel ini bertujuan untuk memberikan studi literatur mengenai penyelesaian konflik hak ulayat pada masyarakat adat di Kabupaten Jayapura Provinsi Papua.
STRATEGI PREVENTIF PENYEBARAN HAK CIPTA DI ERA DIGITAL DITINJAU DARI ASPEK HUKUM Martin, Lydyana Trisnaeni; Muhammad Ikhwan Nugraha Putra; Agung Widya Setya Pratama; Ania Nasyira
LONTAR MERAH Vol. 7 No. 2 (2024): HUKUM KEKAYAAN INTELEKTUAL
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/lm.v7i2.4433

Abstract

Di era digital saat ini, marak terjadi kasus penyebaran hak cipta secara ilegal. Hal ini tentu menimbulkan kerugian bagi pencipta atau pemegang hak cipta tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sekaligus memahami terkait strategi preventif pencegahan penyebaran hak cipta secara ilegal di era digital ditinjau dari aspek hukum dan sosial. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif melalui pendekatan kepustakaan atau studi literatur, penelitian ini menggali berbagai strategi preventif dalam pencegahan penyebaran hak cipta dari perspektif hukum dan sosial. Dalam aspek hukum, penekanan diberikan pada perlunya registrasi hak cipta dan penggunaan watermark sebagai langkah preventif untuk memperkuat posisi pencipta. Dari aspek sosial, artikel ini menekankan adanya edukasi bagi masyarakat mengenai hak cipta sebagai langkah untuk meningkatkan kesadaran bagi masyarakat akan pentingnya menghargai karya orang lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi preventif dari aspek hukum dan sosial menjadi upaya yang saling melengkapi dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi pencipta karya. Dengan demikian, strategi preventif yang komprehensif sangat diperlukan untuk mengurangi penyebaran hak cipta secara ilegal di era digital yang terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi.
Membangun Generasi Cerdas dari Desa Gunung Sari, Literasi Dasar Melalui Program Pembelajaran Interaktif Grace Oktavia; Ifani Viola Risty Putri; Aleyda Nurvilaely; Zakia Sofi Salsa Bela Laili; Mutia Deshinta; Astrid Calista Saraswati Sejahtera; Muhammad Ikhwan Nugraha Putra; Agung Asmoro Aritonang; Moch Rizal Eka Ananda; Renaldy Rafi Arfansyah; Amongtyo Yuwono
Natural: Jurnal Pelaksanaan Pengabdian Bergerak bersama Masyarakat. Vol. 3 No. 3 (2025): August : Natural: Jurnal Pelaksanaan Pengabdian Bergerak bersama Masyarakat
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/natural.v3i3.1700

Abstract

Gunungsari Village, Windusari District, is one of the areas facing quite serious challenges in efforts to develop basic literacy in school-age children. The main problems faced are low interest in reading, limited access to adequate reading materials, and learning methods that are still conventional. These conditions have implications for many children who are not able to read and write fluently despite having received an elementary school education. In response to this situation, the community service team took the initiative to implement a literacy program that uses an interactive learning approach through the development of a literacy park. This program is not only designed to be a learning platform, but also to create a learning atmosphere that is fun, contextual, and involves the active participation of children. Various activities are implemented, including storytelling, the provision of a reading corner, educational games such as math games, vocabulary quizzes, and the provision of simple rewards to maintain high learning motivation. This program activities are carried out periodically with the involvement of the school, the surrounding community, and also the village government, so that its sustainability has the support of various parties. The results of the implementation show a significant increase in children's literacy skills. Not only are they reading more fluently, but they are also better able to comprehend story content and write simple ideas. Furthermore, the children appear more confident in expressing themselves, are more active in every learning activity, and are beginning to demonstrate positive reading habits. A culture of literacy is also slowly growing through the existence of child-friendly and inclusive literacy parks. This proves that a fun, community-based literacy approach is highly relevant in rural areas with limited resources and can be a simple yet impactful means of educational transformation for children's futures.