Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Masalah Bendungan ASI pada Ibu Postpartum di Puskesmas Watu Alo Afrinita, Maria; Suryati, Ns. Yuliana; Jakri, Yohanes; Banul, Maria Sriana
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 3 (2025): Volume 5 Nomor 3 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i3.16052

Abstract

ABSTRACT Breastfeeding is known as one of the most powerful influences on a child's survival, growth and development. Research states that early initiation in the first hour of the first hour can prevent 22% of infant deaths under 1 month of age in developing countries. The achievement of 6 months of exclusive breastfeeding depends on the successful initiation within the first hour. Exclusive breastfeeding during the first 6 months of life, along with complementary foods and continued breastfeeding from 6 months to 2 years, can reduce infant mortality by at least 20%. This study is a quantitative study with a cross sectional design. Data collection was carried out using questionnaires, structured observations that have been tested. The sample in this study is postpartum mothers who experience problems with breast milk dams. The results of the study found that there was a relationship between breastfeeding behavior and the incidence of breast milk dams in postpartum mothers, the results with p-value = 0.016, there was a relationship between breast care and the incidence of breast milk dams with p-value = 0.001 and there was a relationship between breastfeeding motivation and the incidence of breast milk dams. The incidence of breastfeeding dams is related to breastfeeding behavioral factors, the incidence of breastfeeding dams is related to breast care activities during pregnancy, the incidence of breastfeeding dams is related to the motivation of postpartum mothers with the incidence of breastfeeding dams. Keywords: Breast Milk Dam, Determinants of Factors, Postpartum Mother  ABSTRAK Pemberian ASI dikenal sebagai salah satu yang memberikan pengaruh paling kuat terhadap kelangsungan hidup anak, pertumbuhan dan perkembangan. Penelitian menyatakan bahwa inisiasi dini dalam 1 jam pertama dalam 1 jam pertama dapat mencegah 22% kematian bayi dibawah umur 1 bulan di negara-negara berkembang. Pencapaian 6 bulan ASI eksklusif bergantung pada keberhasilan inisiasi dalam satu jam pertama. ASI ekskusif selama 6 bulan pertama kehidupan, bersamaan dengan makanan pedamping ASI dan meneruskan ASI dari 6 bulan sampai 2 tahun, dapat mengurangi sedikitnya 20% kematian bayi. Studi ini merupakan studi kuantitatif dengan desain cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner, observasi terstruktur yang telah diuji cobakan. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu postpartum yang mengalami masalah bendungan ASI. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan antara Perilaku menyusui dengan kejadian bendungan ASI pada ibu post partum, hasil dengan pvalue = 0,016, ada hubungan hubungan antara perawatan payudara dengan kejadian bendungan ASI hasil dengan p-value = 0,001 dan ada hubungan motivasi menyusui dengan kejadian bendungan ASI.hasil dengan p-value = 0,02. Kejadian bendungan ASI berhubungan dengan factor perilaku menyusui, Kejadian bendungan  ASI berhubungan dengan kegiatan perawatan payudara pada masa kehamilan, Kejadian bendungan ASI berhubungan dengan motivasi ibu post partum dengan kejadian bendungan ASI. Kata Kunci: Bendungan ASI, Determinan Faktor, Ibu Postpartum
Dukungan Sosial terhadap Kualitas Hidup Perempuan Infertilitas di Kabupaten Manggarai Banul, Maria Sriana; Halu, Silfia A.N; Dafiq, Nur; Afrinita, Maria; Serni, Elisabet J.
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 1 (2025): Volume 5 Nomor 1 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i1.15589

Abstract

ABSTRACT Social support has an important role in improving the quality of life. Women who receive appropriate social support can improve their quality of life, including increasing self-confidence, reducing pressure, stress and depression, as well as increasing hope and optimism in facing infertility problems. The aim of the research is to analyze the influence of social support on the quality of life of women experiencing infertility in Manggarai Regency. This research is quantitative with a cross sectional approach. The sampling technique used was purposive sampling with a total of 90 people. The characteristics of this study are women who have been married for 1 year and have not had children without using contraception. Data analysis was carried out using Chi Square. There is a relationship between social support and the quality of life of infertile women (p value 0.003<0.05). Understanding the positive impact of social support on the quality of life of women experiencing infertility can be a reference for us to develop better interventions and support programs by providing adequate social support. Keywords: Social Support, Women's Infertility, Quality of Life ABSTRAK Dukungan sosial memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas hidup. Perempuan yang mendapat dukungan sosial yang tepat dapat meningkatkan kualitas hidup termasuk meningkatkan kepercayaan diri, mengurangi tekanan, stres dan depresi, serta meningkatkan harapan dan optimisme dalam menghadapi masalah infertilitas. Tujuan penelitian untuk mengalisis pengaruh dukungan sosial terhadap kualitas hidup perempuan yang mengalami infertilitas di Kabupaten Manggarai. Penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Tehnik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah 90 orang. Karakteristik penelitian ini adalah perempuan yang sudah menikah selama 1 tahun dan belum memiliki keturunan tanpa menggunakan alat kontrasepsi. Analisis data dilakukan dengan Chi Square. Ada hubungan dukungan sosial terhadap kualitas hidup perempuan infertilitas (p value 0,003<0,05). Dengan memahami dampak positif dari dukungan sosial terhadap kualitas hidup perempuan yang mengalami infertilitas dapat menjadi acuan bagi kita untuk mengembangkan intervensi dan program dukungan yang lebih baik dengan pemberian dukungan sosial yang memadai. Kata Kunci: Dukungan Sosial, Perempuan Infertilitas, Kualitas Hidup
Analisis Faktor-faktor Resiko terhadap kejadian Stunting pada Balita (0-59 bulan) di Puskesmas Wae Mbeleng Afrinita, Maria; Banul, Maria Sriana; Purba, Nurhaida; Hamat, Viviana
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 10 (2025): Volume 5 Nomor 10 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i10.21988

Abstract

ABSTRACT Stunting is a chronic nutritional problem that impairs the growth and development of children and remains a major challenge in developing countries, including Indonesia. East Nusa Tenggara (NTT) Province, particularly Manggarai District, records a very high prevalence of stunting. The causes of stunting are multifactorial, involving both direct and indirect factors such as inadequate parenting, poor nutritional status, and low socioeconomic conditions. This study aims to analyze the risk factors associated with the incidence of stunting among children aged 0–59 months in the working area of Wae Mbeleng Public Health Center, Manggarai District. This is a quantitative study with a cross-sectional design. Data were collected through observation, interviews, and document review. Univariate and bivariate analyses were conducted to assess the relationships between parenting patterns, nutritional status, and economic status with stunting incidence. The majority of respondents (63.3%) practiced poor parenting, and all children raised under these conditions were stunted (p = 0.000). Additionally, 40% of children had poor nutritional status, and all of them were stunted (p = 0.000). Economically, 76.7% of families were in the low-income category, and all children from these families were also stunted (p = 0.000). All three factors showed a very significant association with stunting. Stunting among children at Wae Mbeleng Health Center is significantly influenced by inadequate parenting, poor nutritional status, and low family economic conditions. Effective stunting prevention requires integrated and multisectoral interventions focused on parenting education, nutritional improvement, and family economic empowerment. Keywords: Stunting, Parenting, Nutritional Status, Economic Status, Children Under Five, Manggarai.  ABSTRAK Stunting merupakan masalah gizi kronis yang menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak, dan menjadi tantangan besar di negara berkembang, termasuk Indonesia. Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), khususnya Kabupaten Manggarai, mencatat prevalensi stunting yang sangat tinggi. Stunting disebabkan oleh berbagai faktor langsung maupun tidak langsung, antara lain pola asuh yang tidak tepat, status gizi yang buruk, dan kondisi sosial ekonomi yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita usia 0–59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Wae Mbeleng, Kabupaten Manggarai.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan telaah dokumen. Analisis dilakukan secara univariat dan bivariat untuk melihat hubungan antara variabel pola asuh, status gizi, dan status ekonomi dengan kejadian stunting. Sebagian besar responden (63,3%) menerapkan pola asuh yang tidak baik dan seluruh anak yang diasuh dengan pola ini mengalami stunting (p = 0,000). Selain itu, 40% balita memiliki status gizi kurang, dan seluruhnya mengalami stunting (p = 0,000). Dari sisi ekonomi, 76,7% keluarga berada pada kategori ekonomi rendah, dan anak-anak dari kelompok ini seluruhnya mengalami stunting (p = 0,000). Ketiga faktor tersebut menunjukkan hubungan yang sangat signifikan terhadap kejadian stunting. Kejadian stunting di Puskesmas Wae Mbeleng dipengaruhi secara signifikan oleh pola asuh yang tidak memadai, status gizi yang buruk, dan kondisi ekonomi keluarga yang rendah. Pencegahan stunting memerlukan intervensi terpadu dan multisektoral, dengan fokus pada edukasi pengasuhan anak, peningkatan status gizi, dan pemberdayaan ekonomi keluarga. Kata Kunci: Stunting, Pola Asuh, Status Gizi, Status Ekonomi, Balita, Manggarai
Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Putri tentang Kekerasan Seksual di SMPN 1 Ruteng Cancar Kabupaten Manggarai Dewi, Imelda Rosniyati; Nanur, Fransiska Nova; Centis, Maria Conchita Leyla; Bandur, Paskalinda Maria Yosefa; Afrinita, Maria
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 3 (2024): Volume 4 Nomor 3 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i3.13992

Abstract

ABSTRACT Sexual violence is a profound human rights violation and a public health problem. The purpose of this study was to determine the knowledge of junior high school girls about sexual violence. The research method used in this study was descriptive quantitative with cross-sectional method. The sample was determined using the total sampling technique. The sample of this study was 75 people. The data were then analyzed using SPSS 22 with the chi-square test to analyze the frequency distribution of the knowledge variable.. The results showed that most respondents were 15 years old (53.34%) with a moderate level of knowledge (69.33%). There were respondents with a lack of knowledge level of 17.34%.The average level of knowledge of female students about sexual violence is sufficient, so it is expected to further increase promotional activities and assistance to adolescents and vulnerable groups. Keywords: Knowledge, Adolescent Girls, Sexual Violence  ABSTRAK Kekerasan seksual adalah pelanggaran hak asasi manusia yang mendalam dan masalah kesehatan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja putri tingkat Sekolah Menengah Pertama tentang kekerasan seksual. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan metode cross-sectional. Sampel ditentukan dengan menggunakan teknik total sampling. Sampel salam penelitian ini adalah 75 orang. Data kemudian di analisis dengan menggunakan SPSS 22 dengan uji chi-square untuk menganalisis distribusi frekuensi variabel pengetahuan. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden berusia 15 tahun (53.34%) dengan tingkat pengetahuan cukup (69.33 %). Masih terdapat responden dengan tingkat pengetahuan kurang sebesar 17.34 %. Rata-rata tingkat pengetahuan siswi tentang kekerasan seksual adalah cukup, sehingga diharapkan semakin meningkatkan kegiatan-kegiatan promosi dan pendampingan kepada remaja dan kelompok rentan. Kata Kunci: Pengetahuan, Remaja Putri, Kekerasan Seksual
Optimalisasi Pengetahuan Ibu Postpartum tentang Teknik Menyusui untuk Mencegah Masalah Laktasi di Puskesmas Watu Alo Afrinita, Maria; Padeng, Eufrasi P.; Trisnawati, Reineldis; Halu, Silvia Angela Norce
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 10 (2024): Volume 7 No 10 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i10.15587

Abstract

ABSTRAK Penyebab kegagalan dalam menyusui salah satu diantaranya adalah kurang atau tidak sama sekali mempunyai pengalaman serta pengetahuan tentang bagaimana cara menyusui yang benar. Sehingga sangat penting dilakukan penyuluhan tentang Kesehatan selama menyusui dan Teknik menyusui yang benar untuk mempersiapkan fisik dan psikologis ibu untuk memberikan ASI pada bayi. Memberikan asuhan pada ibu nifas dengan melakukan penyuuluhan dan demonstrasi cara menyusui yang benar untuk mengatasi masalah laktasi. Pemecahan masalah yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan edukasi dengan media leaflet dan demonstrasi tentang Teknik menyusui yang baik. Dari edukasi dan demonstrasi yang dilakukan diperoleh hasil bahwa ibu mengerti dan dapat mempraktikan cara menyusui dengan baik. Adanya peningkatan pengetahuan ibu dimana dapat mempraktikan kembali Teknik menyusui yang benar dan cara meningkatkan produksi ASI sehingga diharapkam kepada ibu-ibu postpartum yang telaah diberikan edukasi dan pelatihan Teknik menyusui ini dapat mewujudkan tercapainya ASI Ekslusif. Kata Kunci: Pengetahuan, Teknik Menyusui, Postpartum ABSTRACT One of the causes of failure in breastfeeding is lack or no experience and knowledge of how to breastfeed correctly. So it is very important to carry out counseling about health during breastfeeding and correct breastfeeding techniques to prepare the mother physically and psychologically to give breast milk to the baby. Provide care to postpartum mothers by conducting counseling and demonstration of the correct way to breastfeed to overcome lactation problems. The problem solving carried out in this community service activity is to provide education with leaflet media and demonstrations about good breastfeeding techniques. From the education and demonstrations carried out, the results were obtained that mothers understood and could practice breastfeeding properly. there is an increase in maternal knowledge where they can practice the correct breastfeeding techniques and how to increase breast milk production so that it is hoped that postpartum mothers who are studied to be given education and training in breastfeeding techniques can realize the achievement of Exclusive Breastfeeding. Keywords: Knowledge, Postpartum Breastfeeding Techniques, Lactation Problems