Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Edukasi Stimulasi Tumbuh Kembang terhadap Perubahan Berat Badan dan Panjang Badan Bayi 0-6 Bulan di Puskesmas Cancar Kabupaten Manggarai Imelda Rosniyati Dewi; Andi Wardihan Sinrang; Andi Nilawati Usman; Andi Arsunan Arsin; Burhanuddin Bahar; Ema Alasiry
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.629 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i9.9522

Abstract

Pendahuluan: Anak usia 0-6 bulan cenderung memiliki lebih banyak kesempatan interaksi ibu dan anak, perolehan stimulasi yang lebih baik dan kesempatan menyusu yang dapat melindungi dari risiko malnutrisi ekstrim. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh edukasi stimulasi tumbuh kembang dan ASI eksklusif terhadap perubahan berat badan dan panjang badan bayi usia 0-6 bulan. Metode: Quasi experiment pre dan post control group, jumlah sampel adalah 37 ibu dan bayi, dipilih secara consequtive sampling dan masing-masing kelompok sebanyak 19 sampel kelompok intervensi dan 18 sampel kelompok kontrol. Data dikumpulkan meliputi karakteristik bayi, berat badan, panjang badan sebelum dan setelah edukasi. Edukasi diberikan sebanyak dua kali, observasi dan pendampingan perilaku pemijatan selama 28 hari. Analisis bivariat berat badan dengan uji Paired T Test dan Independent T Test pada uji beda kedua kelompok sedangkan variabel panjang badan dengan uji Wilcoxon dan Mann Whitney. Hasil: ρ value pada rerata berat badan dan panjang badan pre dan post test edukasi adalah 0,000. Perbedaan rerata berat badan kedua kelompok dengan ρ value 0,044 sedangkan panjang badan 0,126. Kesimpulan: Edukasi stimulasi tumbuh kembang pijat bayi dan ASI eksklusif berdampak signifikan terhadap perubahan berat badan dan tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada variabel panjang badan.
Edukasi Tumbuh Kembang dan Pelatihan Pijat Bayi Pada Ibu Balita di Desa Dalo Kecamatan Ruteng Imelda Rosniyati Dewi; Maria Conchita Leyla Centis; Putriatri Krimasusini Senudin; Eufrasia Prinata Padeng; Emelinda Desi Saputri; Kristina Farida; Melania Hartati Saul; Mariani Konsita Panggur; Luisa Herlina Jina
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 11 (2023): Volume 6 No 11 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i11.12296

Abstract

ABSTRAK Kesehatan anak diperoleh dengan pengupayaan tumbuh kembang yang optimal, diantaranya melalui pengetahuan tentang perkembangan anak sesuai usia dan langkah-langkah stimulasi perkembangan tersebut. Salah satunya melalui pijat bayi. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan edukasi dan pelatihan kepada orangtua khususnya ibu bayi 3-12 bulan sehingga mampu melakukan kegiatan pijat untuk anak-anak di rumah sebagai upaya mendukung program Indonesia sehat dengan mempromosikan upaya promotive dan preventif dengan memberdayakan masyarakat. Metode dalam kegiatan ini adalah ceramah dan demonstrasi melalui pemerian edukasi tumbuh kembang dan pelatihan pijat bayi. Jumlah Partisipan sebanyak 10 ibu bayi usia 3-12 bulan serta 2 orang kader yang didampingi oleh 9 orang tim peneliti. Responden sangat antusias dalam mengikuti kegiatan sejak awal hingga akhir dan hasil evaluasi langsung selama kegiatan menunjukkan terdapat perubahan pengetahuan dan keterampilan ibu dalam memberikan stimulasi pijat. Pelatihan pijat bayi diharapkan dapat terus dilaksanakan melalui pemberdayaan lebih banyak orang yang terlibat dalam pengasuhan bayi dan anak. Kata Kunci: Edukasi, Pelatihan Pijat Bayi, Bayi 3-12 Bulan  ABSTRACT Children's health is achieved through the pursuit of optimal growth and development, including through knowledge of age-appropriate child development and the steps to stimulate that development. One of them is through baby massage. The purpose of this activity is to provide education and training to parents, especially mothers of infants 3-12 months so that they are able to do massage activities for children at home as an effort to support the healthy Indonesia program by promoting promotive and preventive efforts by empowering the community. The methods in this activity were lectures and demonstrations through the provision of growth and development education and baby massage training. The number of participants was 10 mothers of infants aged 3-12 months and 2 cadres who were accompanied by 9 researchers. Respondents were very enthusiastic in participating in the activity from start to finish and the results of direct evaluation during the activity showed that there were changes in the knowledge and skills of mothers in providing massage stimulation. Baby massage training is expected to continue to be implemented through empowering more people involved in the care of infants and children.  Keywords: Education, Baby Massage Training, Infants 3-12 Months Old
Effectiveness Of Acupressure Ki3, Sp 6, St 36, St 25 On Food Appetite And Motor Development In Stunting Children Under Two Maria Conchita Leyla Centis; Imelda Rosniyati Dewi
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 9, No 3 (2023): Volume 9 No. 3 Juli 2023
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v9i3.11029

Abstract

Latar Belakang: Stunting adalah masalah yang masih  berlanjut di sektor gizi. Konsekuensi dari stunting sangat serius. Banyak upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi stunting, namun belum mencapai standar WHO yaitu <20%, salah satu upaya pendamping yang dapat diberikan adalah akupresur.Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas akupresur terhadap status perkembangan dan nafsu makan anak dengan stuntingMetode:  Jenis penelitian yang digunakan adalah true experimental. Kuesioner Pra Skrining Perkembangan dan Kuesioner Nafsu Makan digunakan sebagai instrumen. Uji Mac Nemar digunakan untuk analisis data.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa akupresur efektif dalam meningkatkan nafsu makan dan perubahan perkembangan motorik halus dengan nilai ρ value <0,05, sedangkan tidak ada perubahan perkembangan motorik kasar setelah akupresur diberikan. Kesimpulan: Akupresur efektif diberikan pada anak stunting di bawah dua tahun dengan masalah nafsu makan dan masalah perkembangan motorik halus, akupresur berdasarkan hasil penelitian tidak menunjukkan perubahan untuk motorik kasar.Saran: agar secara rutin memberikan akupresur untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak Kata Kunci : Akupresur, Nafsu Makan, Perkembangan Motorik, Stunting, Anak di bawah dua tahun ABSTRACT Background: Stunting is a persistent problem in the nutritional sector. The consequences of stunting are very serious. Many efforts have been made to treat stunting, but have not reached the WHO standard of <20%, one accompanying effort that can be given is acupressurePurpose:  The purpose of this study was to determine the effectiveness of acupressure on the developmental status and appetite of children with stuntingMethods:  The type of research used is true experimental. The Developmental Pre Screening Questionnaire and the Appetite Questionnaire were used as instruments. The Mac Nemar test was used for data analysisResults: The results showed that acupressure was effective in increasing appetite and changes in fine motor development with a ρ value <0.05, while there was no change in gross motor development after acupressure was given.Conclusion: Acupressure is effective to be given to stunted children under two with appetite problems and fine motor development problems, acupressure based on the results of the study did not show changes for gross motorSuggestions; to be regularly to give acupressure to optimize child growth and development. Keywords: : Acupressure, Appetite, Motor development, Stunting, Children Under two 
Kelas Remaja sebagai upaya pencegahan Stunting di Desa Pong Murung, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai Dewi, Imelda Rosniyati; Bandur, Paskalinda M.Y; Centis, Maria Choncita Leyla; Manggul, Makrina Sedista; Nanur, Fransiska Nova; Jalong, Antonia Eltara
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 8 (2024): Volume 7 No 8 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i8.15554

Abstract

ABSTRAK Perhatian khusus terhadap kesehatan remaja dan prakonsepsi terutama menjadi upaya pencegahan stunting baik secara global maupun nasional. Tujuan dari kegiatan ini adalah  untuk melakukan kegiatan pemebentukan dan pelaksanaan kelas remaja sebagai ubaya pencegahan stunting. Metode yang digunakan adalah melalui pemberian edukasi kepada partisipan yang diakhiri dengan evaluasi kegiatan. Kegiatan berjalan dengan lancar melalui partisipasi remaja putri, kader kesehatan dan kepada desa. Peserta antusias dengan kegiatan dan terdapat perubahan pengatahuan tentang kesehatan reproduksi dan gizi remaja. Kegiatan kelas remaja dapat meningkatkan pengetahuan dan partisipasi aktif remaja dalam upaya pencegahan stunting. Kata kunci: Kelas Remaja, Edukasi, Kesehatan Reproduksi, Gizi   ABSTRACT Special attention to adolescent and preconception health is especially important for stunting prevention efforts both globally and nationally. The purpose of this activity is to conduct activities to establish and implement adolescent classes as a stunting prevention effort. The method used is through providing education to participants which ends with an evaluation of the activity. The activity ran smoothly through the participation of adolescent girls, health cadres health cadres and village leaders. Participants were enthusiastic about the activities and there were changes in knowledge about reproductive health and adolescent nutrition Conclusion: Youth class activities can increase knowledge and active participation of adolescents in stunting prevention efforts.  Keywords: Adolescent Class, Education, Reproductive Health, Nutrition
Pembuatan Perasan Labu Siam untuk Mengatasi Hipertensi dalam Kehamilan Centis, Maria Conchita Leyla; Dewi, Imelda Rosniyati; Laput, Dionesia O.; Raden, Natalia D.P; Multi, Maria Delvasari; Efrin, Patrisia; Putriandini, Theresia
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 7 (2024): Volume 7 No 7 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i7.15189

Abstract

ABSTRAK Hipertensi dalam kehamilan merupakan salah satu penyumbang angka mordibitas dan mortalitas pada ibu. Tujuan dilakukan kegiatan ini adalah agar ibu dengan mandiri dapat melakukan pertolongan pertama dirumah ketika mengalami hipertensi. Metode Penelitian yang digunakan dalam kegiatan adalah penyuluhan dan demostrasi pembuatan perasan labu siam. Hasil dari 15 orang yang mengikuti kegiatan tersebut, semua ibu hamil mampu dengan mandiri mempraktekkan cara membuat perasan labu siam. Kesimpulan kegiatan pemberdayaan ibu hamil memberikan pengetahuan dan keterampilan baru bagi ibu dalam menolong dirinya sendiri Kata Kunci: Hipertensi Dalam Kehamilan, Labu Siam  ABSTRACT Hypertension in pregnancy is one of the contributors to maternal morbidity and mortality. Objective This activity is carried out so that mothers can independently perform first aid at home when experiencing hypertension. Methods the activities used in the activity are counseling and demonstration of making chayote juice. Results of the 15 people who participated in the activity, all pregnant women were able to independently practice how to make chayote juice. Conclusion empowerment activities for pregnant women provide new knowledge and skills for mothers in helping themselves  Keywords: Hypertension in Pregnancy, Siamese Gourd
EDUKASI SEKS PADA ANAK-ANAK UNTUK PENINGKATAN PENGETAHUAN MELALUI CERAMAH DAN PRETEND PLAY Olivera Agnes Adar; Maria Afrinita; Imelda Rosniyati Dewi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 4 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i4.24352

Abstract

Abstrak: Edukasi seks sejak dini pada anak-anak perlu dilakukan sebab anak-anak merupakan kelompok yang paling rentan mengalami pelecehan, dan penelantaran seksual yang dapat berpengaruh pada perkembangan fisik, emosional, perilaku, dan kognitifnya, dan menyebabkan gangguan mental yang parah bagi anak. Pemberian pendidikan seks pada anak di Desa Rado bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan anak dan orang tua tentang pentingnya edukasi seks sejak dini, agar meningkatkan keterampilan anak untuk dapat melindungi dirinya, serta memiliki kemampuan melakukan penilaian resiko yang baik terhadap segala bentuk kekerasan seksual. Metode yang digunakan adalah ceramah dan Pretend Play. Jumlah peserta dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah 32 peserta yang terdiri dari anak-anak, dan orang tua atau pendamping. Bentuk evaluasi yang digunakan adalah diskusi dan hasil umpan balik dengan parameter keberhasilannya adalah peningkatan pemahaman dan pengetahuan tentang materi yang diberikan. Hasil yang didapatkan adalah 100% peserta menjawab memahami materi pendidikan seks yang diberikan dan mengetahui tindakan pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi kasus kekerasan seksual.Abstract: Early sex education for children needs to be carried out because children are the group most vulnerable to abuse, and sexual neglect can affect their physical, emotional, behavioral, and cognitive development which can cause serious mental disorders in children. Providing sex education to children in Rado Village aims to increase children's and parents' knowledge about the importance of sex education from an early age, to improve children's skills to be able to protect themselves, and to have the ability to carry out good risk assessments against all forms of sexual violence. The methods used are lecture and Pretend Play. The number of participants in this community service activity was 32 participants consisting of children and parents or companions. The form of evaluation used is discussion and feedback results with the parameters of success being increased understanding and knowledge of the material provided. The results obtained were that 100% of participants answered that they understood the sex education material provided and knew the preventive measures that could be taken to overcome cases of sexual violence.
Development Of A Preeclampsia Education Model Using Manggarai Regional Language Videos On Knowledge About Preeclampsia Prevention Behavior In Pregnant Women Manggul, Makrina Sedista; Putri Raden, Natalia Damaiyanti; Bandur, Maria Yosefa; Dewi, Imelda Rosniyati
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 10, No 11 (2024): Volume 10 No.11 November 2024
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v10i11.16359

Abstract

 Latar Belakang Preeklamsia tercatat sebagai penyebab kematian ibu kedua di Indonesia setelah perdarahan maternal. Preeklamsia terjadi pada ibu hamil setelah mencapai usia kehamilan lebih dari 20 minggu yang ditandai dengan hipertensi, proteinuria dan edema. Preeklamsia pada ibu hamil menimbulkan risiko serius bagi ibu dan janin,terutama terjadi pada ibu hamil dengan faktor risiko seperti usia tua,primigravida,jarak kehamilan kurang dari 2 tahun,riwayat preeklamsia sebelumnya,riwayat hipertensi dan kelebihan gizi. Data preeklamsia selama 9 tahun terakhir di di BLUD pada RSUD dr. Ben Mboi Kabupaten Manggarai pada tahun 2014 terdapat 186 kasus, periode Januari-Oktober 2015 tercatat 250 kasus dan pada tahun 2018, RSUD Ben Mboi mencatat 490 kasus preeklamsia pada ibu hamil yang melahirkan atau dirawat. Data ibu hamil DI Puskesmas Kota beresiko preeklamsia hingga Agustus 2023 tercatat sebanyak  165 kasus. Melihat masalah yang ada ditempat penelitian maka team melakukan riset edukasi menggunakan vidio bahasa daerah Manggarai, sehingga diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil dalam mengatasi masalah preeklampsi karena mayoritas masyarakat di Kabupaten Manggarai lebih cenderung menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa sehari-hari.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas edukasi menggunakan vidio bahasa daerah Manggarai terhadap  pengetahuan tentang perilaku pencegahan preeklamsia.Metode dalam Penelitian ini menggunakan media video Bahasa daerah Manggarai sebagai sarana pendidikan kesehatan, serta mengumpulkan data pengetahuan tentang perilaku pencegahan preeklamsia melalui kuesioner dan  dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Kota Kabupaten Manggarai – NTT mulai Oktober  2023 sampai April 2024. Desain yang digunakan adalah eksperimental dengan pendekatan quasi eksperimental dengan rancangan pretest and post test with control group design. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat. Analisa univariat meliputi distribusi frekuensi karateristik responden, mean dan standar deviasi. Analisis pada penelitian ini diawali dengan uji normalitas data dengan uji Kolmogorov  Smirnov dan didapatkan data berdistribusi normal, selanjutnya uji bivariat menggunakan uji pairet T-test.Hasil Pada kelompok intervensi rerata pengetahuan ibu hamil sebelum diberikan perlakuan sebesar 56,10 dan setelah diberikan edukasi menggunakan vidio bahasa daerah manggarai ada peningkatan pengetahuan sebesar 74,67 dengan selisih mean 29,50. Perbedaan ini bermakna secara statistik dengan nilai nilai p = 0,001 ≤ 0,05.Kesimpulan Edukasi menggunakan video Bahasa daerah Manggarai dapat berpengaruh terhadap pengetahuan ibu hamil tentang perilaku pencegahan preeklampsia ditandai dengan hasil uji statistik menunjukkan nilai  p = 0,001 ≥ 0,05Saran tenaga  kesehatan terutama bidan dapat mempertimbangkan untuk memperluas penggunaan media edukasi berbasis video dalam bahasa daerah untuk meningkatkan pemahaman ibu hamil di daerah-daerah lain yang memiliki bahasa dan budaya yang berbeda. Kata Kunci : Ibu Hamil, Perilaku,Preeklampsia,Vidio    ABSTRACT Background Preeclampsia is recorded as the second cause of maternal death in Indonesia after maternal bleeding. Preeclampsia occurs in pregnant women after reaching a gestational age of more than 20 weeks which is characterized by hypertension, proteinuria and edema. Preeclampsia in pregnant women poses a serious risk to the mother and fetus, especially in pregnant women with risk factors such as old age, primigravida, pregnancy interval of less than 2 years, history of previous preeclampsia, history of hypertension and excess nutrition. Preeclampsia data for the last 9 years at the Regional Public Service Agency (BLUD) of the Dr. Ben Mboi Regional General Hospital (RSUD) Manggarai Regency in 2014 there were 186 cases, the period January-October 2015 recorded 250 cases and in 2018, Ben Mboi Hospital recorded 490 cases of preeclampsia in pregnant women who gave birth or were treated. Data on pregnant women at the City Health Center at risk of preeclampsia until August 2023 recorded 165 cases. Seeing the problems that exist in the research location, the team conducted educational research using Manggarai regional language videos, so that it is expected to increase the knowledge of pregnant women in overcoming preeclampsia problems because the majority of people in Manggarai Regency tend to use regional languages as their daily language.The purpose of this study was to determine the effectiveness of education using Manggarai regional language videos on knowledge about preeclampsia prevention behavior.The method in this study used Manggarai regional language video media as a means of health education, as well as collecting data on knowledge about preeclampsia prevention behavior through questionnaires and was carried out in the work area of the Manggarai Regency City Health Center - NTT from October 2023 to April 2024. The design used was experimental with a quasi-experimental approach with a pretest and post-test with control group design. Data analysis was carried out univariately and bivariately. Univariate analysis includes the frequency distribution of respondent characteristics, mean and standard deviation. The analysis in this study began with a data normality test with the Kolmogorov Smirnov test and obtained normally distributed data, then the bivariate test used the pairet T-test.Results In the intervention group, the average knowledge of pregnant women before being given treatment was 56.10 and after being given education using Manggarai regional language videos, there was an increase in knowledge of 74.67 with a mean difference of 29.50. This difference was statistically significant with a p value = 0.001 ≤ 0.05.Conclusion Education using Manggarai regional language videos can affect pregnant women's knowledge about preeclampsia prevention behavior, indicated by the results of statistical tests showing a p value = 0.001 ≥ 0.05Suggestions for health workers, especially midwives, can consider expanding the use of video-based educational media in regional languages to improve the understanding of pregnant women in other areas that have different languages and cultures. Keywords: Behavior, Preeclampsia,Pregnant Women, Videos. 
Mewujudkan Generasi Emas melalui Pelatihan Pijat Bayi dan SPA baby bagi Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskemas Kota Ruteng Padeng, Eufrasia Prinata; Raden, Natalia Damaiyanti Putri; Laput, Dionesia Octaviani; Bandur, Paskalinda Maria Yosefa; Dewi, Imelda Rosniyati; Nanur, Fransiska Nova
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 1 (2025): Volume 8 No 1 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i1.15429

Abstract

ABSTRAK Perawatan bayi yang holistik menjadi fokus utama dalam upaya menciptakan generasi emas di masa depan. Dalam konteks ini, pelatihan baby spa dan pijat bayi bagi kader memiliki peran penting dalam memberikan fondasi yang kuat bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh oleh kader dalam hal ini dapat membawa dampak positif yang signifikan dalam memastikan kesejahteraan dan perkembangan optimal bagi anak-anak di masyarakat. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pelatihan baby spa dan pijat bayi bagi kader dalam meningkatkan pengetahuan mereka tentang perawatan bayi serta dampaknya terhadap kesejahteraan anak-anak yang mereka layani. Dengan memahami manfaat dan teknik-teknik praktis yang terkait dengan kedua kegiatan tersebut, diharapkan kader akan mampu memberikan perawatan yang lebih holistik dan berorientasi pada hasil. Penelitian ini melibatkan kader berjumlah 10 orang di puskesmas Kota Ruteng. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan kader setelah mengikuti pelatihan baby spa dan pijat bayi. Kader mampu mengidentifikasi manfaat kesehatan dari kedua kegiatan tersebut, menguasai teknik-teknik praktis, dan menjadi lebih waspada terhadap faktor-faktor risiko dan tindakan pencegahan yang perlu diambil selama perawatan bayi. pelatihan ini berpotensi besar untuk mewujudkan generasi emas melalui pemberian perawatan bayi yang holistik dan berorientasi pada hasil. Kata Kunci: Baby Spa, Pijat Bayi, Generasi Emas, Kader  ABSTRACT Holistic baby care is the main focus in the effort to create a golden generation in the future. In this context, baby spa and infant massage training for cadres plays an important role in providing a strong foundation for children's growth and development. The knowledge and skills acquired by cadres in this regard can have a significant positive impact in ensuring optimal well-being and development for children in the community. This study aims to evaluate the effectiveness of baby spa and infant massage training for cadres in improving their knowledge of infant care and its impact on the well-being of the children they serve. By understanding the benefits and practical techniques associated with both activities, it is expected that cadres will be able to provide more holistic and outcome-oriented care. The study involved 10 cadres at the Ruteng City health center. The results showed a significant increase in cadre knowledge following the baby spa and baby massage training. Cadres were able to identify the health benefits of both activities, master practical techniques, and become more aware of risk factors and precautions that need to be taken during infant care. This training has great potential to realize the golden generation through the provision of holistic and outcome-oriented infant care. Keywords: Baby Spa, Baby Massage, Golden Generation, Cadres
Hasil Perbandingan Kerapatan Dosis Bakteri Streptoccocus agalactiae Terhadap Keberhasilan Pembuatan Tikus Model Aerobic Vaginitis Adar, Olivera Agnes; Hamat, Viviana; Dewi, Imelda Rosniyati
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 3 (2025): Volume 12 Nomor 3
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i3.19934

Abstract

Aerobic vaginitis merupakan kondisi infeksi pada vagina, yang merangsang respon inflamasi yang tinggi, dan sulit diobati akibat meningkatnya masalah resistensi antibiotika. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui dosis bakteri Streptococcus agalactiae yang tepat agar dapat membuat tikus kondisi aerobic vaginitis. Desain penelitian yang digunakan adalah experimental dengan repeated measures design. Tikus Rattus terdiri dari dua kelompok. Kelompok pertama, terdiri dari 4 ekor tikus (1a, 2a, 3a, 4a) yang diberikan treatment  dexamethasone 5 mg/kg sebanyak 0,1 mg/kg selama 3 hari dengan dosis GBS adalah 1x108 CFU/ml dan di diagnosa pada hari kedua (48 jam) dengan dosis yang berbeda-beda. Kelompok kedua terdiri dari 4 ekor tikus ((5a, 6a, 7a, 8a) dengan perlakuan yang sama tetapi diagnosa AV dilakukan pada hari ke 4. Hasil penelitian Dosis GBS yang dapat membentuk Aerobic Vaginitis pada tikus Rattus norvegicus adalah dosis 1x108 CFU/ml yang didiagnosa pada hari ke empat dibandingkan hari ke dua.
The Relationship Between Frequency of Infant Massage and Spa with The Quality of Sleep among Infants Aged 3-6 Months at The City Health Center Padeng, Eufrasia Prinata; Laput, Dionesia Octaviani; Halu, Silfia Angela Norce; Nanur, Fransiska Nova; Dewi, Imelda Rosniyati; Bandur, Paskalinda Maria Yosefa; Raden, Natalia Damaiyanti Putri
Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol 12, No 2 (2024): EDITION JULY 2024
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jc.v12i2.5934

Abstract

The quality of infant rest can be defined as a specific physiological state occurring when the child is at rest. Infants who receive adequate rest without frequent waking tend to be healthier and less irritable the next day. The quality of infant rest can be assessed by the duration of rest and any discomfort experienced during or after rest. According to WHO data from 2012, approximately 33% of infants experience sleep problems. This study aimed to investigate the effect of baby massage and spa frequency on sleep quality in infants aged 3-6 months. Using a quantitative approach, the study sampled 40 mothers and their infants at the City Health Center. The results showed a correlation between baby spa frequency and sleep quality. The study recommends conducting baby spa training and suggests future research explore the combination of massage with other interventions like music or aromatherapy to enhance sleep quality. This research aims to provide insights into the benefits of baby spa and massage for infant sleep quality and to recommend these interventions as part of routine care programs in health facilities