Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

TEST THE VALIDITY AND RELIABILITY OF ARABIC LEARNING QUESTIONS Imaduddin, Muhammad Faris; Maulani, Hikmah; Taufik, Ijlal Haziel
Arabi : Journal of Arabic Studies Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : IMLA (Arabic Teacher and Lecturer Association of Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24865/ajas.v7i2.523

Abstract

This study aims to determine the validity and reliability of Arabic language test items for grade II students of an elementary school without a pesantren (Islamic Boarding School) background in Bekasi City. The research method used is descriptive with a qualitative approach. Data collection techniques used in this research were non-test instruments in the form of observation and test instruments in the form of 10 multiple-choice Arabic language questions, adapted to teaching materials at the existing learning level. Data analysis techniques include reducing, presenting, and drawing conclusions from existing data. Based on the data found, the level of validity of the Arabic language test questions from question numbers 1 to 10 provided 60% is in the valid category and 40% is not. While the level of reliability based on Cronbach's Alpha testing technique is at 0.82 which indicates very reliable. It is hoped that the findings of this research have positive implications for teacher knowledge.
Kebiasaan Abnormal di Era Digital: Studi Kualitatif pada Kasus Judi Online dan Kecanduan Gadget Anak Imaduddin, Muhammad Faris; Alam, Dede Rubai Misbahul
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 7, No 4 (2025): Agustus
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v7i4.8438

Abstract

Penelitian ini mengkaji pandangan masyarakat terhadap kebiasaan abnormal digital yang kian marak di era teknologi, khususnya kecanduan gadget pada anak dan praktik judi online. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali pemaknaan masyarakat secara mendalam terhadap dampak, penyebab, serta solusi yang diharapkan atas dua fenomena tersebut dalam konteks kehidupan sosial kontemporer. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi untuk memahami makna pengalaman subjektif partisipan yang berasal dari berbagai latar belakang sosial, pendidikan, dan ekonomi. Sebanyak 30 partisipan diwawancarai melalui teknik semi-terstruktur guna memperoleh narasi yang reflektif dan otentik. Data dianalisis menggunakan pendekatan analisis tematik dengan tahapan transkripsi, coding terbuka, axial coding, hingga konstruksi tema. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecanduan gadget pada anak dipahami sebagai akibat dari lemahnya pengawasan orang tua dan rendahnya literasi digital, yang berdampak pada penurunan fungsi sosial, psikologis, dan akademik anak. Sementara itu, judi online dipersepsikan sebagai kebiasaan menyimpang yang mengakibatkan kerugian ekonomi, keretakan keluarga, serta kemunduran moral. Faktor utama yang memicu keduanya adalah akses digital yang tidak terkontrol dan kurangnya edukasi digital berbasis nilai. Sebagai respons, masyarakat menekankan perlunya kolaborasi antara keluarga, sekolah, dan pemerintah melalui edukasi literasi digital dan regulasi konten daring. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam merumuskan strategi kebijakan sosial dan pendidikan yang lebih adaptif terhadap tantangan era digital
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN TRANSFORMASIONAL DAN PARTISIPATIF: MEMBANGUN BUDAYA INKLUSIF DAN INOVATIF Imaduddin, Muhammad Faris; Afdal, Muhammad; Victorynie, Irnie
Al-Isyraq: Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, dan Konseling Islam Vol 8, No 2 (2025): Juli
Publisher : PABKI (Perkumpulan Ahli Bimbingan dan Konseling Islam) Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59027/alisyraq.v8i2.973

Abstract

This study aims to examine the practices of transformational, participatory, and digital leadership within the context of primary schools in the digital era, using a case study at SD Islam Al Ilmu Bekasi. Employing a qualitative phenomenological approach, data were collected through in-depth interviews with the school principal and the vice principal of curriculum affairs. The findings reveal that the integration of these three leadership approaches fosters an inclusive, collaborative, and technologically adaptive school culture. Transformational leadership is manifested through individual empowerment and the inspiration of a shared vision, while participatory leadership facilitates collective decision-making and teacher innovation. Meanwhile, digital leadership enhances management efficiency through the optimization of technologies such as DAPODIK and online platforms. This study contributes conceptually to 21st-century educational leadership models and underscores the importance of collaboration, humanistic values, and technological adaptation in the sustainable management of educational institutions.