Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Analysis of Angry Behavior and Emotion Regulation Seen in Adolescent Gender in Upper Toundanouw Village, Southeast Minahasa Mandagi, Klaveren G.K.; Rawis, Joulanda A.M.; Hartati, Meike E.
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 7, No 4 (2023): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan) (November)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v7i4.5799

Abstract

Angry behavior is an angry emotional response to a stimulus from the environment that is not in accordance with the wishes and is vented into negative actions to express emotions. Emotions play an important role in teenagers' social lives. As individuals who are growing and developing, teenagers tend to be irritable, irritable, easily discouraged, and prone to exploding when they feel offended. Therefore, it is important to develop the ability to manage angry emotions in adolescents. This ability to manage angry emotions is called emotional regulation. Emotional regulation is an individual's ability to accept, control and respond to emotions in an appropriate manner when under pressure. This research aims to analyze anger behavior and emotional regulation seen in adolescent gender in Toundanouw Atas Village, Southeast Minahasa. The research method used in this research was quantitative approach is a type of comparative research. The samples taken in this research were 55 people. Based on the results of data analysis in this study, it can be concluded that the difference in the tendency for angry behavior and emotional regulation in male and female adolescents is in high levels of angry behavior and low emotional regulation, which means that there is no difference in the tendency for angry behavior and emotional regulation in adolescent boys. men and women in Upper Toundanouw Village, Southeast Minahasa. The samples taken in this research were 55 people. Based on the results of data analysis in this study, it can be concluded that the difference in the tendency for angry behavior and emotional regulation in male and female adolescents is in high levels of angry behavior and low emotional regulation, which means that there is no difference in the tendency for angry behavior and emotional regulation in adolescent boys. men and women in Upper Toundanouw Village, Southeast Minahasa. The samples taken in this research were 55 people. Based on the results of data analysis in this study, it can be concluded that the difference in the tendency for angry behavior and emotional regulation in male and female adolescents is in high levels of angry behavior and low emotional regulation, which means that there is no difference in the tendency for angry behavior and emotional regulation in adolescent boys. men and women in Upper Toundanouw Village, Southeast Minahasa
The Relationship between Self-Awareness and Humility in Generation Z in Kayuroya Village, Minahasa Regency Jacobis, Kerin I.; Solang, Deetje J.; Hartati, Meike E.
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 7, No 4 (2023): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan) (November)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v7i4.5801

Abstract

Generation Z is a generation that has grown up in an era of rapid modern technology. This has triggered changes in the way Generation Z thinks and acts, including in terms of values and character. Self-awareness and humility are two characters that are considered important to build in shaping a good personality in generation Z. This study aims to determine the relationship between self-awareness and humility in generation Z in Kayuroya village, Minahasa Regency. This study used a quantitative approach. The population amounted to 90 people by looking at the Isaac and Michael sample size determination table for an error rate of 10%, the sample amounted to 68 people. Self-awareness was measured using an awareness scale based on Brown and Ryan's (2003) theory or The Mindful Attention Awareness Scale (MAAS). Humility was measured using the humility scale from Jeffrey Charles Elliott (2010). Based on the research conducted, it is concluded that there is no relationship between self-awareness and humility in generation Z in Kayuroya village, Minahasa Regency where the empirical correlation coefficient (rxy) value is 0.397 ≥ 0.05 and the rcount value is -0.032 0.239. The percentage of self-awareness and humility in generation Z in Kayuroya village, Minahasa Regency is at a low level, where there are 42 respondents (61.8%) low self-awareness and 26 people (38.2%) high self-awareness, and 37 respondents (54.4%) low humility and 31 people (48.6%) have high humility
HUBUNGAN ANTARA CINTA DENGAN LOVE LANGUAGE PADA MAHASISWA PSIKOLOGI YANG SEDANG BERPACARAN Kojongian, Florentina Jaqualine; Hartati, Meike E.; Kaunang, Sinta E. J.
Jurnal Sains Riset Vol 13, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jsr.v13i2.1841

Abstract

Maksud dari studi ini yaitu bagaimana memahami hubungan antara cinta dengan love languages yang ada pada mahasiswa yang sedang menjalin hubungan asmara atau berpacaran. dalam penelitian ini menggunakan alat ukur yaitu "The Sternberg Triangular Love Scale" yang didasarkan pada konsep komponen cinta dari Sternberg (1997), skala "The Love Language" berdasarkan teori Chapman (2010). Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan cross – sectional. Sampel didapatkan dengan menggunakan teknik purposive sampling dan didapatkan 122 responden. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa komponen-komponen cinta, yakni kedekatan (Intimacy), gairah (passion), dan komitmen (commitment), memiliki hubungan yang signifikan dan bersifat positif dengan love language. Hal ini memunjukan bahwa hipotesis yang menyatakan adanya hubungan antara cinta dengan love language pada mahasiswa Psikologi dapat diterima.Kata kunci: Cinta, Komponen cinta, Love language
PENGARUH LEADER MEMBER EXCHANGE TERHADAP WORKPLACE WELL-BEING PADA KARYAWAN DI PT. PLN UIW SULUTTENGGO Tambunan, Rosa Angelin; Hartati, Meike E.; Narosaputra, Dewo A. N
Jurnal Sains Riset Vol 13, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jsr.v13i2.1823

Abstract

“Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh” leader member exchange terhadap workplace well-being pada karyawan PT. PLN Uiw Suluttenggo. Dalam penelitian ini digunakan teknik penelitian kuantitatif terhadap 130 anggota populasi, dan sebanyak 100 responden diambil sebagai sampel dengan menggunakan teknik sampling jenuh. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner langsung. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan program komputer SPSS 23 for Windows. “Analisis data dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana, dan didapatkan hasil bahwa hipotesis alternatif (Ha) diterima dan Hipotesis nihil (Ho) ditolak”. Artinya setiap kenaikan pada variabel bebas (leader member exchange) maka akan meningkat juga nilai dari variabel terikat (workplace well-being). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa leader member exchange memiliki pengaruh positif terhadap workplace well-being karyawan di tempat kerja.Kata Kunci : Leader member exchange, Workplace well-being, Karyawan 
HUBUNGAN ANTARA PROACTIVE PERSONALITY DENGAN KETERLIBATAN KERJA PADA KARYAWAN BANK BNI Wowor, Thessalonica G. A.; Tiwa, Tellma M.; Hartati, Meike E.
PSIKOPEDIA Vol. 5 No. 4 (2024): Desember
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/pj.v5i4.10896

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara proactive personality dan keterlibatan kerja pada karyawan Bank BNI. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kuantitatif asosiatif. Subjek dari penelitian ini berjumlah 39 karyawan bank yang bekerja dalam posisi back office kantor cabang BNI Kota Bitung. Teknik sampling yang digunakan adalah sampling jenuh. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah skala keterlibatan kerja dan skala proactive personality. Data penelitian dianalisis menggunakan korelasi pearson. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara proactive personality dan keterlibatan kerja dengan nilai signifikansi korelasi product moment 0,046 (p < 0,05) dan nilai pearson correlation 0,322. Hal ini berarti semakin tinggi proactive personality yang dimiliki oleh karyawan maka semakin tinggi juga keterlibatan kerja karyawan.
PENGARUH DUKUNGAN ORGANISASI TERHADAP KESUKSESAN KARIR PADA KARYAWAN PT. AIR (PDAM) KOTA MANADO Siwi , Pingkan M.; Solang, Deetje J.; Hartati, Meike E.
PSIKOPEDIA Vol. 5 No. 4 (2024): Desember
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/pj.v5i4.11418

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dukungan organisasi terhadap kesuksesan karir pada karyawan PT. Air (PDAM) Kota Manado. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis regresi sederhana. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner yang disebarkan pada sampel yang berjumlah 96 orang dari 150 karyawan, dengan melihat tabel penentu jumlah sampel Issac and Michael untuk tingkat kesalahan 10%. Uji hipotesis dalam penelitian dengan Teknik analisis regresi sederhana berbantuan SPSS ver.25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapatpengaruh antara dukungan organisasi dengan kesuksesan karir karyawan dilihat dari regresi sederhana yang diperoleh dengan hasil signifikan sebesar 0.698, hasil tersebut diartikan bahwa dukungan organisasi mempengaruhi kesuksesan karir karyawan sebesar 69.9%. Dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa semakin tinggi dukungan organisasi dalam suatu perusahaan, maka akan semakin tinggi pula kesuksesan karir karyawan.
STUDI TENTANG DINAMIKA KEPRIBADIAN TEORI PERSONOLOGI PADA CALON IMAM BIARAWAN KATOLIK DALAM MENJALANI KEHIDUPAN SELIBAT Kawuwung, Juan Gregorius; Hartati, Meike E.; Kasenda, Rinna Y.
Jurnal Sains Riset Vol 13, No 3 (2023): November 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jsr.v13i2.1869

Abstract

 Kasus kekerasan seksual yang dilakukan oleh para imam/biarawan Katolik merupakan fenomena yang kontroversial Gereja Katolik. Ada beberapa faktor yang terkait antara lain, tekanan psikologis dan emosional, serta isu terkait selibat yang menyebabkan kesenjangan pada para imam/biarawan Katolik selama pembinaan dalam menjalani tuntutan praktek hidup selibatnya. Maka menjadi urgensi untuk melakukan analisis kebutuhan psikologis dan dinamika kepribadian pada calon imam biarawan.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan desain studi kasus. subjek dalam penelitian ini adalah seorang calon imam biarawan Katolik dari Kongregasi MSC yang merupakan anggota Biara Hati Kudus Skolastikat MSC Pineleng. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah cara wawancara, observasi, dokumen, dan tes EPPS. Dalam penelitian kualitatif dengan desain studi kasus ini, validitas ditingkatkan dengan menggunakan teknik Member Checking.Dari hasil tes EPPS, ditemukan bahwa kebutuhan yang tertinggi adalah abasement sedangkan kebutuhan terendah adalah heterosexual. Subjek mampu memenuhi seluruh kebutuhan serta tantangan yang muncul dengan pemunuhan yang sejalan dengan tuntutan hidup selibatnya sebagai seorang calon imam biarawan. dalam menjalani kehidupannya, subjek memiliki nilai akhir yaitu untuk menjadi seorang imam biarawan dengan karakter pribadi yang sederhana dan vektornya adalah inkuisisi.dengan dinamika kepribadian demikian, subjek mampu menyesuaikan seluruh kebutuhannya sejalan dengan tuntutan kehidupan selibat yang ia pilih. integrasi yang baik antara kebutuhan psikologis dengan tuntutan selibat yang dijalani oleh subjek ini menjadi faktor pendukung yang besar untuk kesuksesan tujuan hidup membiaranya.Kata Kunci : Kebutuhan, Dinamika Kepribadian, Selibat.
ANALISIS PERBEDAAN KECENDERUNGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA PSIKOLOGI ANGKATAN 2023 Sumolang, Reynaldi P.; Hartati, Meike E.; Narosaputra, Dewo A. N.
PSIKOPEDIA Vol. 6 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/pj.v6i1.11685

Abstract

Penyesuaian diri merupakan proses dinamis yang penting dalam kehidupan mahasiswa baru saat memasuki dunia perguruan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kecenderungan penyesuaian diri pada mahasiswa Psikologi angkatan 2023 Universitas Negeri Manado berdasarkan jenis kelamin. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif komparatif dengan metode pengumpulan data melalui skala penyesuaian diri berbasis Student Adaptation to College Questionnaire (SACQ) dari Baker dan Siryk. Sampel penelitian berjumlah 64 mahasiswa yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling, terdiri dari 25 laki-laki dan 39 perempuan. Data dianalisis menggunakan uji Independent Sample t-Test setelah memenuhi uji prasyarat normalitas dan homogenitas. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan dalam kecenderungan penyesuaian diri antara mahasiswa laki-laki dan perempuan (Sig. 2-tailed = 0,261 > 0,05; thitung = -1,135 < ttabel = 1,669). Dengan demikian, hipotesis nol diterima, yang berarti bahwa jenis kelamin tidak menjadi faktor pembeda dalam tingkat penyesuaian diri mahasiswa Psikologi angkatan 2023. Temuan ini memperkuat pemahaman bahwa kemampuan adaptasi mahasiswa lebih dipengaruhi oleh faktor individual daripada perbedaan gender.
HUBUNGAN KECENDERUNGAN SMARTPHONE ADDICTION DENGAN PERILAKU AGRESIF PADA SISWA DI SMKS KRISTEN 2 TOMOHON Suwandi, Gibrael; Solang, Deetje J.; Hartati, Meike E.
PSIKOPEDIA Vol. 6 No. 2 (2025): Juni
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/pj.v6i2.11792

Abstract

Remaja merupakan kelompok usia yang rentan terhadap pengaruh teknologi, termasuk penggunaan smartphone secara berlebihan yang dapat menimbulkan berbagai dampak psikologis, salah satunya adalah perilaku agresif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecenderungan smartphone addiction dengan perilaku agresif pada siswa kelas XI di SMKS Kristen 2 Tomohon. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional dengan 118 siswa sebagai sampel yang dipilih melalui tabel Isaac dan Michael. Instrumen yang digunakan adalah Smartphone Addiction Scale (Kwon et al., 2013) dan Aggression Questionnaire (Buss & Perry, 1999). Hasil analisis korelasi Pearson menunjukkan hubungan positif dan signifikan antara kedua variabel dengan koefisien korelasi sebesar 0,363 dan signifikansi 0,000 (p < 0,05). Koefisien determinasi menunjukkan bahwa kecanduan smartphone memberikan kontribusi sebesar 13,2% terhadap perilaku agresif. Temuan ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi kecenderungan kecanduan smartphone, semakin besar kemungkinan munculnya perilaku agresif pada remaja.
HUBUNGAN KEMAMPUAN EMPATI DENGAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA PADA REMAJA KELAS X DI SMK NEGERI 3 MANADO Kodoatie, Ketsia; Tiwa, Tellma M.; Hartati, Meike E.
PSIKOPEDIA Vol. 6 No. 2 (2025): Juni
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara empati dan dukungan sosial teman sebaya pada remaja kelas X di SMK Negeri 3 Manado. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif, dengan jumlah sampel sebanyak 83 siswa. Data dikumpulkan menggunakan Skala Empati berdasarkan teori Davis (1983) yang terdiri dari 60 item, dan Skala Dukungan Sosial Teman Sebaya berdasarkan teori House (1994) yang terdiri dari 44 item. Hasil analisis korelasi menunjukkan nilai koefisien R = 0,488 dengan signifikansi p = 0,000 (p < 0,05), yang berarti terdapat hubungan positif antara empati dan dukungan teman sebaya. Semakin tinggi empati, maka semakin tinggi pula dukungan yang diterima, dan sebaliknya