Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Ice Breaking Terhadap Konsentrasi Belajar Anak Paud Wira Maqrisa, Vionny; Annaejla, Nabiella; Indria Labora , Agil; Berliani, Novilia; ulia, Prima A
Journal of Mandalika Social Science Vol 2 No 2 (2024): Journal of Mandalika Social Science
Publisher : Mandalika Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59613/jomss.v2i2.106

Abstract

Konsentrasi belajar merupakan hal penting dalam proses pembelajaran anak usia dini. Namun, terkadang anak-anak mengalami kesulitan untuk fokus dan berkonsentrasi selama kegiatan belajar. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan konsentrasi belajar anak adalah melalui kegiatan ice breaking. Tujuan dari artikel ini adalah untuk menerapkan berbagai bentuk ice breaking dalam upaya meningkatkan konsentrasi belajar pada anak PAUD. Bentuk ice breaking yang digunakan antara lain permainan sederhana, aktivitas kolaboratif, dan pertanyaan menarik. Kegiatan ice breaking ini diharapkan dapat membantu menciptakan suasana belajar yang lebih segar, menyenangkan, dan membangkitkan semangat belajar anak. Prosedur pelaksanaan ice breaking yang terdiri dari beberapa tahap, yaitu: 1) mempersiapkan contoh permainan ice breaking dan snack, 2) Melakukan pretest untuk mengukur tingkat konsentrasi belajar awal, 3) Memberikan treatment ice breaking selama 5 kali pertemuan, dan 4) Melakukan posttest untuk mengukur pengaruh ice breaking terhadap konsentrasi belajar. Hasil dari penerapan artikel pada ice breaking ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapan belajar, konsentrasi, dan motivasi belajar anak PAUD. Selain itu, kegiatan ice breaking juga dapat mengubah suasana belajar yang kaku menjadi lebih rileks, bersemangat, dan menyenangkan bagi anak-anak. Kata kunci: ice breaking, konsentrasi belajar, anak usia dini.
Psikologi Politik Pemilih Muda: Persepsi dan Loyalitas terhadap Tokoh Politik Pasca Pemilu 2024 Fenny Kirana Putri, Dea; Briliant Ananta, Aditya; Annaejla, Nabiella; Indria Labora, Agil; Ramadhani, Adinda; Nazarlin, Nazarlin
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i1.28025

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami persepsi dan loyalitas politik pemilih muda terhadap tokoh politik setelah Pemilu 2024. Dalam konteks meningkatnya peran generasi muda dalam demokrasi, studi ini menggali bagaimana harapan, sikap kritis, dan evaluasi rasional terbentuk dalam mendukung tokoh politik. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologis, melibatkan mahasiswa akhir sebagai partisipan. Hasil menunjukkan bahwa pemilih muda menunjukkan sikap kritis, tidak mudah terpengaruh politik uang, dan menuntut integritas serta akuntabilitas dari pemimpin yang dipilih. Media daring, program populis, serta kepercayaan terhadap institusi politik turut memengaruhi pembentukan loyalitas mereka. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan strategi komunikasi politik yang lebih efektif dan berorientasi pada nilai demokratis.
KAJIAN LITERATURE: DAMPAK PENGASUHAN DEMOKRATIS TERHADAP PERKEMBANGAN KEMANDIRIAN PADA ANAK Ananta, Aditya Briliant; Labora, Agil Indria; Putri , Dea Fenny Kirana; Annaejla, Nabiella; Berliani, Novilia
Afeksi: Jurnal Psikologi Vol. 3 No. 2 (2024): Afeksi: Jurnal Psikologi
Publisher : Afeksi: Jurnal Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/afeksi.v3i2.1944

Abstract

Penelitian ini adalah tinjauan literatur tentang isu kontemporer dalam parenting demokratis dan pengaruhnya terhadap perkembangan kemandirian anak. Melalui pengumpulan dan analisis artikel-artikel yang relevan dari basis data Google Scholar, artikel-artikel tersebut mencakup periode 2012 hingga 2024. Dalam konteks perkembangan anak dan keluarga di era modern, urgensi dan tujuan dari parenting demokratis menjadi sorotan utama. Urgensinya termasuk perubahan sosial, peningkatan kesadaran orang tua, dan dampak teknologi. Sementara tujuannya adalah untuk membangun hubungan sehat antara orang tua dan anak, mendorong kemandirian anak, mengembangkan keterampilan sosial dan emosional, serta memupuk nilai-nilai demokrasi. Faktor-faktor penyebab kemandirian anak juga diperinci, termasuk pola asuh orang tua, faktor genetika, sistem pendidikan di sekolah, dan struktur kehidupan masyarakat. Penelitian ini menyoroti pentingnya peran orang tua dalam membimbing anak-anak menuju kemandirian, serta perlunya pendekatan demokratis dalam sistem pendidikan dan masyarakat untuk mendukung perkembangan kemandirian siswa secara optimal.
PENGARUH PERMAINAN KOOPERATIF TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA DINI DI TK HASHINAH PADANG Aqillah, Zalfa Jihan; Berliani, Novilia; Annaejla, Nabiella; Labora, Agil Indria; Rizki, Aidil; Maharani, Widya
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 4 (2024): Special Issue Vol. 7 No. 4 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i4.38379

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas permainan kooperatif dalam meningkatkan perkembangan sosial-emosional anak usia dini di TK Hashinah, Padang. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan pretest-posttest pada satu kelompok. Sampel penelitian terdiri dari 16 anak. Data dikumpulkan melalui observasi dan analisis statistik menggunakan Wilcoxon Signed Ranks Test. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam perkembangan sosial-emosional anak setelah intervensi bermain kooperatif, dengan skor pretest rata-rata meningkat dari 22,63 menjadi 42,27 pada posttest. Uji statistik menghasilkan nilai p 0,003, yang menunjukkan bahwa ada pengaruh positif dari permainan kooperatif terhadap perkembangan sosial-emosional anak. Penelitian ini menyimpulkan bahwa permainan kooperatif efektif dalam merangsang keterampilan sosial dan kontrol emosional pada anak usia dini.