Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Validasi Penetapan Kadar Kuersetin Ekstrak Etanol Daun Kemangi (Ocimum sanctum L) Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) Kurniawati, Evi; Tri Puji Lestari; Esti Ambar Widyaningrum
Media Farmasi Vol 20 No 1 (2024): Media Farmasi Edisi April 2024
Publisher : Jurusan Farmasi Poltekkes kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mf.v20i1.458

Abstract

Validation of Determination of Quercetin Content of Ethanol Extract of Basil Leaves (Ocimum sanctum L) by High-Performance Liquid Chromatography (HPLC) One of the Indonesian plants that has medicinal properties is the basil plant (Ocimum sanctum L). There are several active substances contained in basil leaves, such as the flavonoid compound quercetin, which is known to be found in basil. Quercetin has several very useful biological activities such as antibacterial, anticancer, antiviral, and anti-inflammatory. Determination of quercetin content in basil leaves requires a valid method. The selection of an analytical method that has good specificity, linearity, accuracy and precision is a very important aspect in order to obtain acceptable results. The aim of this research is to validate the determination of quercetin levels contained in the ethanol extract of basil leaves (Ocimum sanctum L) using high-performance liquid chromatography (HPLC). The HPLC system used is the Shimadzu DGU-20A5R type with a Uv-Vis detector at a wavelength of 374 nm. The stationary phase used was a C18 column with a mobile phase of a mixture of methanol: aqua bi destillate in a ratio of 59:41 which flowed isocratically at a rate of 1.2 mL/minute. Assay validation parameters include selectivity, linearity, precision, and accuracy tests. The research results showed that the quercetin method was validated with all parameters meeting the requirements. The linearity test produces a correlation value (r) = 0.9919, good selectivity, precision produces an RSD of less than 2% and accuracy produces a recovery percentage in the range of 98-102%. The average quercetin content in the ethanol extract of basil leaves is 12.70% w/w. Salah satu tanaman Indonesia yang berkhasiat sebagai obat adalah tumbuhan kemangi (Ocimum sanctum L). Terdapat beberapa kandungan zat aktif dalam daun kemangi seperti senyawa flavanoid kuersetin diketahui terdapat dalam kandungan kemangi. Kuersetin memiliki beberapa aktivitas biologi yang sangat bermanfaat seperti antibakteri, antikanker, antivirus, dan antiinflamasi. Penentuan kadar kuersetin dalam daun kemangi membutuhkan metode yang valid. Pemilihan metode analisis yang memiliki spesifitas, linieritas, akurasi dan presisi yang baik merupakan aspek yang sangat penting agar diperoleh hasil yang dapat diterima. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan validasi penetapan kadar kuersetin yang terkandung dalam ekstrak etanol daun kemangi (Ocimum sanctum L) secara kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT). Sistem KCKT yang digunakan adalah tipe Shimadzu DGU-20A5R dengan detektor Uv-Vis pada panjang gelombang 374 nm. Fase diam yang digunakan adalah kolom C18 dengan fase gerak campuran methanol : aqua bidestilata pada perbandingan 59:41 yang dialirkan secara isokratik pada laju 1,2 mL/menit. Parameter validasi metode penetapan kadar kuersetin meliputi uji selektivitas, linieritas, presisi dan akurasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode KCKT yang digunakan tervalidasi yang ditunjukkan dengan semua parameter uji memenuhi syarat yang ditetapkan. Uji linieritas menunjukkan nilai korelasi (r) = 0,9919, selektivitas baik, presisi menghasilkan RSD kurang dari 2% dan akurasi menghasilkan persen rekoveri pada kisaran 98-102%. Rata-rata kandungan kuersetin dalam ekstrak etanol daun kemangi adalah 12,70% b/b.
Paper Soap Herbal Kemangi dan Serai Sebagai Solusi Inovatif Pemberdayaan Petani Sayur Desa Janti, Papar Kediri Puji Lestari, Tri; Evi Kurniawati; Dwi Wahyuni; Esti Ambar Widyaningrum; Ida Kristianingsih; Nadia Pramasari; Krisna Kharisma Pertiwi
Room of Civil Society Development Vol. 4 No. 5 (2025): Room of Civil Society Development
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Masyarakat Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59110/rcsd.764

Abstract

Kebersihan tangan merupakan aspek penting dalam pencegahan penyakit menular. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok petani sayur di Desa Janti, Kabupaten Kediri, melalui workshop pembuatan sabun kertas berbahan ekstrak daun kemangi (Ocimum basilicum) dan serai (Cymbopogon citratus). Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan partisipatif dengan praktik langsung, melibatkan 10 peserta. Instrumen evaluasi berupa kuesioner pra dan pasca workshop dianalisis secara deskriptif untuk menilai perubahan pemahaman dan keterampilan. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam aspek pengetahuan mengenai manfaat, bahan, dan proses pembuatan sabun kertas, di mana 90–100% peserta mampu memahami dan mempraktikkan tahapan produksi setelah workshop. Produk yang dihasilkan tidak hanya efektif sebagai agen antibakteri, tetapi juga memiliki nilai tambah dari sisi ekonomi dan lingkungan. Temuan ini menegaskan bahwa metode workshop berbasis praktik langsung efektif dalam membangun keterampilan sekaligus menumbuhkan potensi kewirausahaan masyarakat desa melalui pemanfaatan sumber daya lokal.
Paper Soap Herbal Kemangi dan Serai Sebagai Solusi Inovatif Pemberdayaan Petani Sayur Desa Janti, Papar Kediri Puji Lestari, Tri; Evi Kurniawati; Dwi Wahyuni; Esti Ambar Widyaningrum; Ida Kristianingsih; Nadia Pramasari; Krisna Kharisma Pertiwi
Room of Civil Society Development Vol. 4 No. 5 (2025): Room of Civil Society Development
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Masyarakat Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59110/rcsd.764

Abstract

Kebersihan tangan merupakan aspek penting dalam pencegahan penyakit menular. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok petani sayur di Desa Janti, Kabupaten Kediri, melalui workshop pembuatan sabun kertas berbahan ekstrak daun kemangi (Ocimum basilicum) dan serai (Cymbopogon citratus). Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan partisipatif dengan praktik langsung, melibatkan 10 peserta. Instrumen evaluasi berupa kuesioner pra dan pasca workshop dianalisis secara deskriptif untuk menilai perubahan pemahaman dan keterampilan. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam aspek pengetahuan mengenai manfaat, bahan, dan proses pembuatan sabun kertas, di mana 90–100% peserta mampu memahami dan mempraktikkan tahapan produksi setelah workshop. Produk yang dihasilkan tidak hanya efektif sebagai agen antibakteri, tetapi juga memiliki nilai tambah dari sisi ekonomi dan lingkungan. Temuan ini menegaskan bahwa metode workshop berbasis praktik langsung efektif dalam membangun keterampilan sekaligus menumbuhkan potensi kewirausahaan masyarakat desa melalui pemanfaatan sumber daya lokal.