p-Index From 2020 - 2025
0.817
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Daktilitas
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KLAIM DAN STRATEGI PENYELESAIANNYA DALAM INDUSTRI KONSTRUKSI MOHAMMAD MUHLIS; MOCHAMAD VALDIANSYAH
JURNAL DAKTILITAS Vol. 3 No. 1 (2023): JUNI 2023
Publisher : PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TULUNGAGUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36563/daktilitas.v3i1.816

Abstract

Abstrac The economic development of a country is greatly influenced by the building industry. The emergence of problems in this sector must be minimized. The problem of claims is one of them. Parties involved in this industry must have knowledge of the different types of claims, their causes, and the solutions that can be made to overcome claim problems. Types and reasons for claims include (a) claims for losses due to contract modifications made by the owner, (b) claims for additional contract value components, (c) claims due to changes in activities, and (d) claims due to project suspension. Some examples of anticipatory measures are document preparation and understanding of the contract, briefing on reserving rights, planning and scheduling, proactive measures, and change orders. In addition, there are other means of reaching settlement, including negotiation, mediation, arbitration, and litigation. Keywords: Building sector, Claims Abstrak Perkembangan ekonomi suatu negara sangat dipengaruhi oleh industri bangunan. Timbulnya masalah di sektor ini harus ditekan seminimal mungkin. Masalah klaim adalah salah satunya. Pihak-pihak yang terlibat dalam industri ini harus memiliki pengetahuan tentang berbagai jenis klaim, penyebabnya, dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk menyelesaikan masalah klaim. Jenis dan alasan klaim meliputi (a) klaim atas kerugian akibat modifikasi klaim pemilik, klaim untuk komponen nilai kontrak tambahan, klaim akibat perubahan kegiatan, dan klaim akibat penangguhan proyek adalah contoh-contoh klaim. Beberapa contoh akta antisipatif adalah persiapan dokumen dan pemahaman kontrak, penjelasan ringkas tentang pemesanan hak, perencanaan dan penjadwalan, tindakan proaktif, dan perintah perubahan. Selain itu, terdapat cara lain untuk mencapai penyelesaian, termasuk negosiasi, mediasi, arbitrase, dan litigasi. Kata kunci ; Sektor bangunan, Klaim
ANALISIS GESER PADA BALOK BAMBU SUSUN VERTIKAL MENGGUNAKAN PERKUATAN CARBON FIBER REINFORCED POLYMER (CFRP) ADITYA PURNAMA; MOCHAMAD VALDIANSYAH
JURNAL DAKTILITAS Vol. 4 No. 1 (2024): JUNI 2024
Publisher : PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TULUNGAGUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36563/daktilitas.v4i01.1156

Abstract

Abstract Bamboo is a type of building material that has been used by humans for a long time. The strength of bamboo which can be matched with steel makes it popular as a construction material, especially in Asia. However, bamboo has several drawbacks in its use as a construction material, such as the difficulty of combining several layers of bamboo to work together and work together. One of the reasons why it is difficult for the bamboo to stick together is the weak shear strength of the bamboo in the direction of the fibers. Therefore, research is needed to increase the strength of bamboo in resisting shear loads in the direction of the grain. In general, the flow of this research is stacked bamboo beams with reinforcement and without shear reinforcement using CFRP. The numerical analysis will be carried out with solid element modeling using the Midas Gen 2019 program. Then the results of the two numerical analyzes will be discussed and compared. Shear analysis on stacked bamboo beams with carbon fiber reinforcement using bamboo which has a diameter of + 10 cm, with a bamboo wall thickness of + 1 cm. The CFRP used in this research is using a type of fiber with the fiber used is a type of unidirectional mat (UDM). As the name suggests, this sheet has one direction of fiber, the arrangement of fibers is maximized in one direction so that it can withstand loads whose orientation matches the direction of the fiber, these sheets are usually used for beams and frames. Based on the results of the analysis carried out on stacked bamboo beams without CFRP reinforcement and using CFRP reinforcement, it can be concluded that the CFRP reinforcement reduces the compressive stress experienced by bamboo with the CFRP reinforcement in the shear connector area by 79.64%, increasing the shear stress. That occurs in steel shear connectors when reinforced with CFRP is 55.57%. Keywords: Bamboo, CFRP, Shear, Stress Abstrak Bambu adalah salah satu jenis bahan bangunan yang sudah lama digunakan oleh manusia. Kekuatan bambu yang dapat dapat disandingkan dengan baja membuatnya populer sebagai bahan konstruksi, terutama di Asia. Namun, bambu memiliki beberapa kekurangan dalam penggunaannya sebagai bahan konstruksi, seperti sulitnya menggabungkan beberapa susun bambu agar dapat menyatu dan bekarja secara bersamaan. Salah satu hal yang menjadi penyebab sulitnya bambu tersebut dapat menyatu adalah lemahnya kekuatan geser bambu pada searah serat. Oleh karena itu, diperlukan penelitian untuk meningkatkan kekuatan bambu dalam menahan beban geser searah serat. Secara umum alur penlitian ini ialah balok bambu susun dengan perkuatan dan tanpa perkuatan geser menggunakan CFRP akan dilakukan analisis numerik dengan pemodelan solid elment menggunakan program Midas Gen 2019. Kemudian kedua hasil analisis numerik tersebut akan dibahas dan dibandingkan. Analisis geser pada balok bambu susun dengan perkuatan carbon fiber menggunakan bambu yang memiliki ukuran diameter + 10 cm, dengan ketebalan dinding bambu + 1 cm. CFRP yang digunakan dalam penelitian ini ialah menggunakan jenis fiber dengan serat yang digunakan ialah jenis unidirectional mat (UDM). Seperti namanya, lembaran ini memiliki satu arah serat, susunan fiber dimaksimalkan pada satu arah sehingga dapat menahan beban yang orientasinya sesuai dengan arah fiber, lembaran ini biasanya digunakan untuk balok dan frame. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pada balok bambu susun tanpa perkuatan CFRP dan dengan menggunakan perkuatan CFRP dapat diambil kesimpulan bahwa perkuatan CFRP tersebut justru membuat penurunan tegangan desak yang dialami oleh bambu dengan adanya perkuatan CFRP pada daerah shear connector sebesar 79,64%, peningkatan tegangan geser yang terjadi pada baja shear connector ketika diberi perkuatan CFRP sebesar 55,57%. Kata kunci: Bambu, CFRP, Geser, Tegangan
ANALISIS PENGARUH DESAIN GEOMETRIK JALAN TERHADAP TINGKAT KECELAKAAN LALU LINTAS DI LOKASI RAWAN KECELAKAAN MOCHAMAD VALDIANSYAH; FERNINDA ISMA DEA PRASTICA; DANANG WIJANARKO
JURNAL DAKTILITAS Vol. 4 No. 2 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TULUNGAGUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36563/daktilitas.v4i2.1370

Abstract

AbstractThis study aims to analyze the relationship between road geometric parameters and traffic accident rates with a primary focus on the influence of curve radius, road curvature, and side space on the potential foraccidents. This study uses accident data collected from various road sections to see the pattern of relationshipsbetween geometric conditions and accident frequency. The findings show that curves with small radii, sharpcurvatures, and limited side space significantly increase the likelihood of accidents. This study also comparesthe results obtained with previous studies, such as those conducted by Kriswardhana et al. (2020) andMahmudah et al. (2023), which found a similar relationship between suboptimal geometric design and highaccident rates. Based on the results of the analysis, it is recommended that road design improvements be madeincluding enlarging the curve radius, reducing the slope, and widening the side space to improve traffic safety.This study is expected to contribute to road development planning and policies, as well as being a reference fordevelopers and authorities in creating safer and more sustainable road infrastructure. Thus, this studyemphasizes the importance of the suitability of road geometric design to reduce the risk of accidents andimprove the safety of road users. Keywords: road geometric; traffic accident; road design; bend radius; road safety Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara parameter geometrik jalan dan tingkatkecelakaan lalu lintas dengan fokus utama pada pengaruh radius tikungan, kelengkungan jalan, dan ruangsamping terhadap potensi terjadinya kecelakaan. Studi ini menggunakan data kecelakaan yang dikumpulkandari berbagai ruas jalan untuk melihat pola hubungan antara kondisi geometrik dan frekuensi kecelakaan.Temuan menunjukkan bahwa tikungan dengan radius kecil, kelengkungan tajam, dan ruang samping yangterbatas secara signifikan meningkatkan kemungkinan terjadinya kecelakaan. Penelitian ini jugamembandingkan hasil yang diperoleh dengan studi-studi terdahulu, seperti yang dilakukan oleh Kriswardhanaet al. (2020) dan Mahmudah et al. (2023), yang menemukan hubungan serupa antara desain geometrik yangtidak optimal dan tingginya angka kecelakaan. Berdasarkan hasil analisis, disarankan agar dilakukan perbaikandesain jalan yang meliputi pembesaran radius tikungan, pengurangan kelandaian, dan pelebaran ruang sampinguntuk meningkatkan keselamatan lalu lintas. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalamperencanaan dan kebijakan pembangunan jalan, serta menjadi referensi bagi pengembang dan pihak berwenangdalam menciptakan infrastruktur jalan yang lebih aman dan berkelanjutan. Dengan demikian, penelitian inimenegaskan pentingnya kesesuaian desain geometrik jalan untuk mengurangi risiko kecelakaan danmeningkatkan keselamatan pengguna jalan. Kata kunci: geometrik jalan; kecelakaan lalu lintas; desain jalan; radius tikungan; keselamatan jalan
EFEKTIVITAS TEKNOLOGI BASE ISOLATION DALAM MENGURANGI GAYA GESER DAN MENINGKATKAN STABILITAS STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA Mochamad Valdiansyah; Ferninda Isma Dea Prastica; Danang Hadi Nugroho
JURNAL DAKTILITAS Vol. 5 No. 1 (2025): JUNI 2025
Publisher : PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TULUNGAGUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36563/daktilitas.v5i1.1646

Abstract

Abstract The use of base isolation as an earthquake mitigation technology is an innovative solution in designing earthquake-resistant building foundations, especially in areas with high seismic activity. This study aims to analyze the performance of base separation in damping earthquake forces received by the upper structure. Literature studies were conducted by referring to various previous studies showing that this technology can dampen the structural response to ground vibrations, extend the vibration period, and increase the overall stability of the building. The analysis was carried out by modeling the base separation system using simulation software to study its effect on base shear forces and structural cooling. The simulation results show that base separation can dampen base shear forces by up to 58% compared to conventional structures without isolation. This technology also shows advantages in maintaining structural integrity during major earthquakes. These findings are expected to be a reference for building design to improve the safety and resilience of building structures in earthquake-prone areas. Keywords: base isolation, earthquake mitigation, foundation design, base shear force, earthquake resistant building Abstrak Pemanfaatan base isolation sebagai teknologi mitigasi gempa bumi menjadi solusi inovatif dalam perancangan pondasi bangunan tahan gempa, terutama pada daerah dengan aktivitas seismik tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja base isolation dalam meredam gaya gempa yang diterima oleh struktur atas. Studi literatur dilakukan dengan mengacu pada berbagai penelitian terdahulu yang menunjukkan bahwa teknologi ini dapat meredam respon struktur terhadap getaran tanah, memperpanjang periode getaran, dan meningkatkan stabilitas bangunan secara keseluruhan. Analisis dilakukan dengan memodelkan sistem base isolation menggunakan perangkat lunak simulasi untuk mempelajari pengaruhnya terhadap gaya geser dasar dan deformasi struktur. Hasil simulasi menunjukkan bahwa base separation mampu meredam gaya geser dasar hingga 58% dibandingkan dengan struktur konvensional tanpa isolasi. Teknologi ini juga menunjukkan keunggulan dalam menjaga keutuhan struktur saat terjadi gempa besar. Temuan ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi perancang bangunan untuk meningkatkan keamanan dan ketahanan struktur bangunan di daerah rawan gempa. Kata kunci: base isolation, mitigasi gempa, desain pondasi, gaya geser dasar, bangunan tahan gempa