Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

TINJAUAN YURIDIS TENTANG PERSEKONGKOLAN TENDER Purnama, Aditya; Handoko, Dedy; Rumita, Masri
PRIVATE LAW Vol 2, No 4 (2014)
Publisher : Fakultas Hukum UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persekongkolan tender merupakan cerita lama yang sampai sekarang masih saja terjadi. Iklim persaingan usaha yang tidak sehat merupakan akar dari permasalahan ini, untuk itu diperlukannya instrumen hukum dan lembaga pengawas persaingan usaha. Di Indonesia terdapat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 dan sebagai lembaganya adalah Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Saat ini persekongkolan tender bukan hanya melanggar pasal-pasal yang ada di Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 namun dewasa ini sudah menjalar pada tindak pidana korupsi.
PENGARUH SENAM ANAK INDONESIA TERHADAP KECEPATAN DAN KELINCAHAN(STUDI KASUS : SD ISLAM AL MUBAROK SURABAYA) PURNAMA, ADITYA
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 4, No 3 (2016): Edisi Agustus 2016
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan anak-anak merupakan faktor yang penting untuk meningkaatkan kecerdasan bangsa, untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka salah satunya dengan menerapkan Senam Anak Indonesia sebagai kegiatan rutin setiap pagi.Kecepatan dan kelincahan merupakan faktor pendukung yang utama dalam melakukan gerakan senam, Hal itu juga yang menjadikan kegiatan senam baik dilakukan oleh semua kalangan usia mulai dari anak-anak, dewasa hingga orang tua.Senam merupakan gerakan olahraga yang diiringi dengan musik atau lagu khusus pengiring senamnya. Pada umumnya sebagian besar orang sangat antusias mengikuti kegiatan ini terutama anak-anak.Hasil penelitian menggunaka SPSS,dan hasilnya menunjukan bahwa rata-rata kecepatan adalah 7,57 dengan nilai minimum 6,49,nilai maximum 8,3, dan standart deviasi 0,52.Rata-rata kelincahan adalah 17,6 dengan nilai minimum 16,13, nilai maximum 18,9, dan standart deviasi 1,07,maka bahwa besarnya nilai signifikansi kecepatan adalah0,933 >taraf kesalahan 0,05, sehingga dinyatakan berdistribusi normal.Besarnya besarnya nilai signifikansi kelincahanadalah 0,880 >taraf kesalahan 0,05, sehingga dinyatakan berdistribusi normal.Maka ada hasil hubungan kelincaha dan kecepatan
Indonesian students’ learning attitude towards online learning during the coronavirus pandemic Wijaya, Tommy Tanu; Zhou, Ying; Purnama, Aditya; Hermita, Neni
Psychology, Evaluation, and Technology in Educational Research Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/petier.v3i1.56

Abstract

Now, the whole world is facing the coronavirus pandemic. In the meantime, students in China are required to do social distancing and not go to school. This coronavirus pandemic resulted in the use of online learning to teach students. In this research, we will get to know the students’ learning attitude towards online learning during the coronavirus pandemic. The sample population for this research are students in West Java, Indonesia. The data will be collected by using questionnaires and there was a total of 16 questionnaires that is collected for this research. The result of this research shows that online learning during this coronavirus pandemic is not very effective. Also, the students’ learning interest towards online learning is also very low. Based on the interview done on students and teachers, most of them stated that there are various factors that can affect online learning in China such as learning environment, internet and etc. The suggestion that is given in this research is that aside from online classes, teachers can also use video learning media that are used by developed countries so that it can solve the bad internet problem. The result of this research hopefully, can become a reference to improving a more effective learning media that can be used during the coronavirus pandemic in Indonesia.
ANALISIS BAMBU SEBAGAI STRUKTUR LANTAI BANGUNAN RUMAH TINGGAL BERTINGKAT Aditya Purnama
JURNAL DAKTILITAS Vol. 1 No. 2 (2021): DESEMBER 2021
Publisher : PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TULUNGAGUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (763.128 KB) | DOI: 10.36563/daktilitas.v1i2.437

Abstract

Abstract Natural product renewable that can be obtained easily, cheaply, easily planted, grows fast, can reduce the effects of global warming, and has a very high tensile strength that can becompeted with steel. Bamboo is a material that is commonly found in several villages andmountainous areas in Tulungagung, therefore bamboo material has a relatively cheap price.Loading reviews dead load and lives load. The analysis carried out in this study isloading, calculating the ultimate moment, calculating the capacity of one bamboo, thencalculating the number of bamboo needs that must be installed, and calculating the installationdistance of bamboo. Then to determine the stress and deflection of the bamboo floor structure,3D analysis using Midas Gen 2019.Based on the results of the analysis with a stretch of 4.5m x 4m bamboo floor structure,8 pieces of bamboo are needed in the X direction and 9 pieces in the Y direction. with abamboo distance of 50 cm. The maximum deflection based on the analysis results is 6.39 cm,while the stress in the X direction is 65.3 MPa and the Y direction is 53.8 MPa.Keywords: Bamboo; renewable; analysis; stress; deflection AbstrakMaterial bambu merupakan produk hasil alam yang renewable yang dapat diperolehdengan mudah, murah, mudah ditanam, pertumbuhan cepat, dapat mereduksi efek globalwarming serta memiliki kuat tarik sangat tinggi yang dapat dipersaingkan dengan baja. Bambumerupakan material yang banyak ditemui di beberapa desa dan daerah pegunungan diTulungagung, maka dari itu material bambu memiliki harga yang relatif murah.Pembebanan meninjau beban mati dan beban hidup. Analisis yang dilakukan padapenelitian ini adalah pembebanan, menghitung momen ultimate, menghitung kapasitas satubuah bambu, kemudian menghitung jumlah kebutuhan bambu yang harus dipasang danmenghitung jarak pemasangan bambu. Kemudian untuk mengetahui tegangan dan lendutandari struktur lantai bambu tersebut digunakan anaisis 3D dengan menggunakan Midas Gen2019.Berdasarkan hasil dari analisis dengan bentangan struktur lantai bambu 4,5 m x 4 m,diperlukan bambu pada arah X sebanyak 8 buah dan arah Y sebanyak 9 buah dengan jarakbambu 50 cm. Lendutan maksium berdasarkan hasil analisis sebesar 6,39 cm, sedagnkanteganagan arah X 65,3 MPa dan arah Y 53,8 MPa.Kata Kunci: Bambu; renewable; analisis; tegangan; lendutan
Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Hawgent Dynamic Mathematics Software pada Materi Membaca Jam Pereira, Jerito; Purnama, Aditya; Wijaya, Tommy Tanu
Teorema: Teori dan Riset Matematika Vol 9, No 2 (2024): September
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/teorema.v9i2.4145

Abstract

Materi membaca jam sangat penting dipelajari oleh siswa sekolah dasar. Tetapi masih ditemukan kesulitan siswa dalam memahamikonsep jam. Teknologi dapat membantu siswa dalam memahami konsep matematika. Pada penelitian ini dikembangkan mediapembelajaran menggunakan metode Research and Development dengan menggunakan ADDIE framework. Sampel pada penelitianini diambil di Bandung Indonesia dengan jumlah siswa 87 orang. Media pembelajaran dibuat berdasarkan hasil analisis kesulitan gurudan siswa pada materi membaca jam. Hasil pada penelitian ini menunjukkan hawgent dynamic mathematics software membantusiswa dalam memahami konsep membaca jam. Media pembelajaran juga mendapatkan respon yang positif dari siswa. Pada saatkegiatan belajar mengajar, siswa lebih aktif dalam menjawab pertanyaan guru dan mengikuti instruksi yang diberikan. Penelitian inimembuktikan bahwa teknologi dapat membantu siswa dalam berbagai aspek. Termasuk menarik perhatian siswa akan lebih fokusdalam mempelajari materi matematika. Penggunaan teknologi bisa digunakan pada materi apapun dan pada tingkat manapun
PERENCANAAN ULANG STRUKTUR ATAS MENGGUNAKAN KONSEP TAHAN GEMPA DENGAN SISTEM STRONG COLUMN WEAK BEAM PADA BANGUNAN RUSUNAWA KOTA KEDIRI Aditya Purnama
JURNAL DAKTILITAS Vol. 1 No. 1 (2021): JUNI 2021
Publisher : PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TULUNGAGUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (661.858 KB) | DOI: 10.36563/daktilitas.v1i1.397

Abstract

ABSTRACT Geologically, Indonesia is located in the Pacific Ring of Fire, which is a series of the most activevolcanoes in the world that stretches along the Pacific plate Because of this, geological disasters often hitIndonesia, both from earthquakes and volcanic eruptions Therefore, it is necessary to redesign thesuperstructure using the concept of earthquake resistance with a strong columnweak beam system in theRusunawa building in the Kediri city.Redesign of rusunawa building in the Kediri city using a special moment reinforced concrete framesystem that refers to the SNI 1726:2012 earthquake regulation and applying a strong column weak beamsystem so that the building can withstand an earthquake well.The result of this redesign is that the building is able to withstand earthquake loads according to theearthquake regulations of SNI 1726:2012 and applies the strong column weak beam system properly, bymaking changes to the beam and column structure design in the Rusunawa building in the Kediri city. ABSTRAKSecaral geologis,l Indonesial beradal padal Daerah Cincin Api Pasifik (Pacifik Ring of Fire),yaitu rangkaian gunung berapi paling aktif di dunia yang membentang di sepanjang lempengpasifik. Inilah penyebab bencana geologi sering melanda Indonesia, baik dari gempal bumi maupunletusan gunung berapi.Maka dari itu perlunya melakukan perencanaan ulang struktur atasmenggunakan konsep tahan gempa denganl sistem strongl column weak beam pada bangunanrusunawa kota Kediri.Perencanaanl uIang bangunan rusunawa kota Kediri yang menggunakan sistem rangka betonbertulang pemikul momen khusus yang mengacu pada peraturan gempal SNI 1726:2012 danmenerapkan sistem strong column weak beam agar bangunan gedung mampu bertahan dengan baikketika terjadi gempal bumi. Hasil dari perencanaan ulang ini bangunan mampu menahan beban gempa sesuai peraturangempa SNI 1726:2012 dan menerapkan sistem strong column weak beam denganl baik, denganmelakukan perubahan desain struktur balok dan kolom pada bangunan rusunawa kota Kediri.
ANALISIS BAMBU SEBAGAI STRUKTUR BALOK BANGUNAN RUMAH TINGGAL BERTINGKAT Aditya Purnama; Imam Suyadi
JURNAL DAKTILITAS Vol. 2 No. 1 (2022): JUNI 2022
Publisher : PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TULUNGAGUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36563/daktilitas.v2i1.526

Abstract

Abstract Bamboo material is a renewable natural product that can be obtained easily, cheaply, easily planted, grows fast, can reduce the effects of global warming, and has a very high tensile strength that can be competed with steel. Bamboo is a material that is commonly found in several villages and mountainous areas in Tulungagung, therefore bamboo material has a relatively cheap price. Loading reviews dead load and lives load. The analysis carried out in this study is loading, calculating the ultimate moment, normal force, and transverse force, then planning the bamboo beam against bending, tensile and compressive axial forces, and planning the shear of the bamboo beam. Then the bamboo beam is controlled against the combined axial bending load. Based on the results of the analysis and planning calculations, it was obtained that a bamboo beam with a stretch of 5 meters required 3 pieces of bamboo used to resist bending, and 2 pieces of bamboo needed as diagonal support. The bamboo used is bamboo with a diameter of 10 cm with a bamboo wall thickness of 1 cm. Keywords: Bamboo; beam; renewable; analysis; design Abstrak Material bambu merupakan produk hasil alam yang renewable yang dapat diperoleh dengan mudah, murah, mudah ditanam, pertumbuhan cepat, dapat mereduksi efek global warming serta memiliki kuat tarik sangat tinggi yang dapat dipersaingkan dengan baja. Bambu merupakan material yang banyak ditemui di beberapa desa dan daerah pegunungan di Tulungagung, maka dari itu material bambu memiliki harga yang relatif murah. Pembebanan meninjau beban mati dan beban hidup. Analisis yang dilakukan pada penelitian ini adalah pembebanan, menghitung momen ultimate, gaya normal, gaya lintang, kemudian merencanakan balok bambu terhadap lentur, gaya aksial tarik dan tekan, dan merencanakan geser balok bambu. Kemudian balok bambu dikontrol terhadap beban kombinasi aksial lentur. Berdasarkan hasil dari perhitungan analisis dan perencanaan diperoleh hasil balok bambu dengan bentangan 5 meter diperlukan bambu yang digunakan untuk menahan lentur sebanyak 3 buah, bambu yang diperlukan sebagai diagonal support sebanyak 2 buah. Bambu yang digunakan ialah bambu dengan diameter 10 cm dengan ketebalan dinding bambu 1 cm. Kata Kunci: Bambu; balok; renewable; analisis; perencanaan
PENELITIAN PASIR DARI SUNGAI BRANTAS DESA PADANGAN KECAMATAN NGANTRU KABUPATEN TULUNGAGUNG ACHMAD SUHUDI, KRISNA; AINURAHMAN; ADITYA PURNAMA
JURNAL DAKTILITAS Vol. 2 No. 2 (2022): DESEMBER 2022
Publisher : PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TULUNGAGUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36563/daktilitas.v2i2.704

Abstract

Abstrac The objectives of the study are: (1) Determining the division of grains (gradations) of the aggregate, (2) Determining the amount of material in the aggregate that passes the sieve No. 200 by washing, (3) Checking the weight of the contents of the fine aggregate as well as the weight of the contents of the mixture, (4) Determining the moisture content contained in the aggregate by drying, (5) determining the specific gravity of bulk (bulk), dry specific gravity of the saturated surface (SSD), The apparent specific gravity of the coarse/fine aggregate and the absorption rate of the coarse/fine aggregate against water, (6) testing aggregate wear with a los angeles abrasion machine. This study uses the following methods: (1) Analysis of fine and coarse aggregate sieves, (2) Inspection of the amount of material in the aggregate that passes in sieve No. 200(0.075), (3) Inspection of aggregate content weight, (4) Moisture content of aggregates, (5) Specific gravity and absorption of coarse aggregates, (6) Specific gravity and absorption of fine aggregates, (7) Aggregate wear with los angeles abrasion machines. Based on the results of the study, it can be concluded that from the calculation results for the Aggregate Sieve Analysis Test of test objects I, II, III, an average Grain Fine Modulus of 3.0 was obtained, then it was among the Fine Modulus of Zone 2 Fine Aggregate Grains, namely 2.61-3.00 (Medium Sand). The average sludge content of fine aggregates was 2.80%. So it can be concluded that the sand can be directly used in the concrete mixture without having to be washed first, because the maximum sludge content required for fine aggregate is 5%. In this experiment, the moisture content obtained has met the specification standards, namely the average for fine aggregates of 1.910% while for the average coarse aggregate of 2.600%. And the specification standard of moisture content in ASTM C 555-97 is 0.5% - 2.0%. Keywords: river,volcanic,aggregate Abstrak Tujuan penelitian adalah : (1) Menentukan pembagian butir (gradasi) agregat, (2) Menentukan jumlah bahan dalam agregat yang lolos saringan No. 200 dengan cara pencucian, (3) Memeriksa berat isi agregat halus serta berat isi campuran, (4) Menentukan kadar air yang terdapat pada agregat dengan cara pengeringan, (5) menentukan berat jenis curah (bulk), berat jenis kering permukaan jenuh (SSD), Berat jenis semu (apparent) dari agregat kasar/halus dan tingkat penyerapan agregat kasar/halus terhadap air, (6) menguji keausan agregat dengan mesin abrasi los angeles. Penelitian ini menggunakan metode : (1) Analisa saringan agregat halus dan kasar, (2) Pemeriksaan jumlah bahan dalam agregat yang lolos dalam saringan No. 200(0.075), (3) Pemeriksaan berat isi agregat, (4) Kadar air agregat, (5) Berat jenis dan penyerapan agregat kasar, (6) Berat jenis dan penyerapan agregat halus, (7) Keausan agregat dengan mesin abrasi los angeles. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Dari hasil perhitungan untuk Pengujian Analisa Saringan Agregat benda uji I,II,III, diperoleh Modulus Halus Butir rata-rata sebesar 3,0, Maka berada di antara Modulus Halus Butir Agregat Halus Zona 2 yaitu 2,61-3,00 (Pasir Sedang). Kadar lumpur rata-rata agregat halus sebesar 2,80 %. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pasir tersebut dapat langsung digunakan dalam campuran beton tanpa harus dicuci terlebih dahulu, karena kadar lumpur maksimum yang disyaratkan untuk agregat halus adalah sebesar 5 %. Dalam percobaan ini kadar air yang diperoleh sudah memenuhi standar spesifikasi yakni rata-rata untuk agregat halus sebesar 1,910 % sedangkan untuk rata-rata agregat kasar sebesar 2,600 %. Dan standar spesifikasi kadar air dalam ASTM C 555-97 adalah 0,5% - 2,0%. Kata kunci: sungai, vulkanik, agregat
PENELITIAN KUALITAS PASIR DARI DAERAH GUNUNG KELUD KABUPATEN KEDIRI ADITYA PURNAMA; SANTOSO, WIGIH; WIDIARTO, YOYOK
JURNAL DAKTILITAS Vol. 2 No. 2 (2022): DESEMBER 2022
Publisher : PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TULUNGAGUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36563/daktilitas.v2i2.705

Abstract

Abstrack The objectives of the study are: (1) Determining the division of grains (gradations) of the aggregate, (2) Determining the amount of material in the aggregate that passes the sieve No. 200 by washing, (3) Checking the weight of the contents of the fine aggregate as well as the weight of the contents of the mixture, (4) Determining the moisture content contained in the aggregate by drying, (5) determining the specific gravity of bulk (bulk), dry specific gravity of the saturated surface (SSD), The apparent specific gravity of the coarse/fine aggregate and the absorption rate of the coarse/fine aggregate against water, (6) testing aggregate wear with a los angeles abrasion machine. This study uses the following methods: (1) Analysis of fine and coarse aggregate sieves, (2) Inspection of the amount of material in the aggregate that passes in sieve No. 200(0.075), (3) Inspection of aggregate content weight, (4) Moisture content of aggregates, (5) Specific gravity and absorption of coarse aggregates, (6) Specific gravity and absorption of fine aggregates, (7) Aggregate wear with los angeles abrasion machines. Based on the results of the study, it can be concluded that from the calculation results for the Aggregate Sieve Analysis Test of test objects I, II, III, an average Grain Fine Modulus of 3.0 was obtained, then it was among the Fine Modulus of Zone 2 Fine Aggregate Grains, namely 2.61-3.00 (Medium Sand). The average sludge content of fine aggregates was 2.80%. So it can be concluded that the sand can be directly used in the concrete mixture without having to be washed first, because the maximum sludge content required for fine aggregate is 5%. In this experiment, the moisture content obtained has met the specification standards, namely the average for fine aggregates of 1.910% while for the average coarse aggregate of 2.600%. And the specification standard of moisture content in ASTM C 555-97 is 0.5% - 2.0%. Keywords: ash,volcanic,aggregate Abstrak Tujuan penelitian adalah : (1) Menentukan pembagian butir (gradasi) agregat, (2) Menentukan jumlah bahan dalam agregat yang lolos saringan No. 200 dengan cara pencucian, (3) Memeriksa berat isi agregat halus serta berat isi campuran, (4) Menentukan kadar air yang terdapat pada agregat dengan cara pengeringan, (5) menentukan berat jenis curah (bulk), berat jenis kering permukaan jenuh (SSD), Berat jenis semu (apparent) dari agregat kasar/halus dan tingkat penyerapan agregat kasar/halus terhadap air, (6) menguji keausan agregat dengan mesin abrasi los angeles. Penelitian ini menggunakan metode : (1) Analisa saringan agregat halus dan kasar, (2) Pemeriksaan jumlah bahan dalam agregat yang lolos dalam saringan No. 200(0.075), (3) Pemeriksaan berat isi agregat, (4) Kadar air agregat, (5) Berat jenis dan penyerapan agregat kasar, (6) Berat jenis dan penyerapan agregat halus, (7) Keausan agregat dengan mesin abrasi los angeles. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Dari hasil perhitungan untuk Pengujian Analisa Saringan Agregat benda uji I,II,III, diperoleh Modulus Halus Butir rata-rata sebesar 3,0, Maka berada di antara Modulus Halus Butir Agregat Halus Zona 2 yaitu 2,61-3,00 (Pasir Sedang). Kadar lumpur rata-rata agregat halus sebesar 2,80 %. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pasir tersebut dapat langsung digunakan dalam campuran beton tanpa harus dicuci terlebih dahulu, karena kadar lumpur maksimum yang disyaratkan untuk agregat halus adalah sebesar 5 %. Dalam percobaan ini kadar air yang diperoleh sudah memenuhi standar spesifikasi yakni rata-rata untuk agregat halus sebesar 1,910 % sedangkan untuk rata-rata agregat kasar sebesar 2,600 %. Dan standar spesifikasi kadar air dalam ASTM C 555-97 adalah 0,5% - 2,0%. Kata kunci:abu,vulkanik,agregat
LAPORAN PENELITIAN KUALITAS PASIR DARI SUNGAI BRANTAS DESA BENDOSARI KECAMATAN NGANTRU KABUPATEN TULUNGAGUNG DICKY KURNIAWAN, ALMISAN; ADITYA PURNAMA; FARIZ FATULLAH, YOGI
JURNAL DAKTILITAS Vol. 2 No. 2 (2022): DESEMBER 2022
Publisher : PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TULUNGAGUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36563/daktilitas.v2i2.706

Abstract

Abstract River sand is sand that is sourced from excavations or mining in rivers. Steep rivers have a fast flow, so that the sediment from the rock particles will vary quite a lot at a certain distance, usually there are not many fine grains and the rocks are quite clean (Qomaruddin, 2018). Brantas sand is sand that is usually used as a mixture. Sand taken from rivers with large water discharges will have a low content of mud and organic matter. This study aims to provide an overview of the aggregate (systematic research steps) so that the researchprocess can run in an orderly manner in accordance with the Indonesian National Standard (SNI) applicableto testing.Keywords: Sand, Aggregate, Research Abstrak Pasir sungai adalah pasir yang bersumber daripenggalian atau penambangan di sungai. Sungai – sungai yang terjal memiliki aliran yang deras, sehingga deposit dari partikel batu-batuannya akan bervariasi cukup besar pada suatu jarak tertentu, biasanya butir halusnya tidak banyak dan batuan – batuannya cukup bersih (Qomaruddin, 2018). Pasir brantas adalah pasir yang biasa digunakan sebagai campuran saja, Pasir yang diambil dari sungai dengan debit air besar akan memiliki kandungan lumpur dan bahan organik yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai langkah – langkah penelitian sistematis supaya proses penelitian ini dapat berjalan dengan teratur sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) yang berlaku untuk pengujian agregat. Kata Kunci : Pasir, Agregat, Penelitian