Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Kualitas Pelayanan Publik Transportasi Kereta Rel Listrik di Stasiun Kota Bekasi Nizar Azi Ferdiandi; Asep Nurwanda; Asep Nurdin Rosihan Anwar
Journal of Research and Development on Public Policy Vol. 3 No. 2 (2024): Juni : Journal of Research and Development on Public Policy
Publisher : Lembaga Pengkajian Dan Pengembangan Sumberdaya Pembangunan (lppsp)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58684/jarvic.v3i2.149

Abstract

The city of Bekasi has very rapid development, which is different compared to the surrounding areas and cities. The Bekasi City Government plays a very important role in the progress of public transportation, one of which is the KRL. Because the city of Bekasi itself is one of the centers of economic growth and activities in various regions/cities. With the population increasing every year, the community really needs practical, fast and affordable modes of transportation for daily use to avoid traffic jams. However, this KRL still has many problems related to services that are not yet optimal. This research is motivated by how the Electric Rail Public Transportation Service by PT. Kereta Commuter Indonesia Bekasi City Branch, this research uses a qualitative approach with a descriptive method. This research aims to find out how the Electric Railway Public Transportation Service by PT. Indonesian Commuter Train, Bekasi City Branch, Data sources used include secondary data and primary data. Data collection techniques in this research are document study, interviews and observation. The Bekasi city government has provided electric rail public transportation facilities, there are several service evaluation factors that must be carried out. Namely safety and comfort which should be adequate facilities for public transportation users.
Analisis Efektivitas Aplikasi E-Coklit dalam Mendukung Akurasi Data Pemilih pada Pilkada Desa Pasirnagara Tahun 2024 Ranti Lestari; Asep Nurwanda; Irfan Nursetiawan
Desentralisasi : Jurnal Hukum, Kebijakan Publik, dan Pemerintahan Vol. 2 No. 3 (2025): Agustus : Desentralisasi : Jurnal Hukum, Kebijakan Publik, dan Pemerintahan
Publisher : Asosiasi Peneliti dan Pengajar Ilmu Hukum Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/desentralisasi.v2i3.790

Abstract

This study aims to analyze the effectiveness of the e-Coklit application in supporting the accuracy of voter data in the 2024 Regional Head Election (Pilkada) in Pasirnagara Village, Pamarican Subdistrict, Ciamis Regency. The research method used is a descriptive qualitative approach with data collected through interviews, observation, and documentation. The study adopts Campbell J. P.’s effectiveness theory, which includes five dimensions: program success, target achievement, program satisfaction, input-output ratio, and overall goal accomplishment. The results indicate that the e-Coklit application is effective in improving voter data accuracy, accelerating the data verification process, and facilitating field officers’ tasks. Despite technical obstacles such as limited internet connectivity and insufficient training, most officers managed to perform well. The e-Coklit application has positively impacted the reduction of duplicate voter records and manual input errors. Therefore, the implementation of e-Coklit supports the achievement of accurate voter data and contributes to strengthening the quality of local democratic processes.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN WISATA JOJOGAN DI DESA CINTARATU KECAMATAN PARIGI KABUPATEN PANGANDARAN Naufal Shofi Setia Al - Ghani; Asep Nurwanda; Kiki Endah
JOURNAL SAINS STUDENT RESEARCH Vol. 3 No. 5 (2025): Jurnal Sains Student Research (JSSR) Oktober
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jssr.v3i5.5798

Abstract

Penelitian ini di latar belakangi karena adanya permasalahan dimana Sosialisasi dan pelatihan dari pihak pemerintah atau LSM belum dilakukan secara rutin dan menyeluruh, sehingga informasi tentang peluang pengembangan wisata belum merata diterima oleh seluruh masyarakat. Kegiatan pelatihan keterampilan masih terbatas dan belum menyasar seluruh lapisan masyarakat, sehingga banyak warga belum memiliki kompetensi yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan wisata Kebijakan atau peraturan desa yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan wisata belum dirumuskan atau diterapkan secara jelas, sehingga masyarakat kurang dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan. Dengan demikian maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Wisata Jojogan di Desa Cintaratu Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan jumlah informan sebanyak 8 orang, dan teknik analiss data menggunakan reduksi data, data display dan verifikasi atau kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pada dimensi enabling, masyarakat Desa Cintaratu telah menunjukkan kesadaran yang tinggi terhadap potensi wisata alam yang ada di wisata Jojogan. dilaksanakan melalui upaya penyadaran kepada masyarakat mengenai potensi wisata yang dimiliki serta pentingnya keterlibatan masyarakat. Penyadaran dilakukan melalui sosialisasi dan pendekatan langsung oleh pemerintah desa dan pengelola wisata. Namun demikian, program pelatihan atau sosialisasi yang diberikan oleh pemerintah maupun lembaga swadaya masyarakat kepada masyarakat lokal belum berjalan optimal.Pemberdayaan pada tahap empowering dilakukan melalui pelatihan, pendampingan, serta pemberian kesempatan kepada masyarakat untuk terlibat keikutsertaan mereka dalam Pokdarwis dan usaha ekonomi pendukung wisata seperti jasa parkir, penyewaan alat, serta penjualan makanan dan minuman. Namun, pelaksanaan pelatihan dan pendampingan belum merata kepada seluruh warga, sehingga partisipasi masyarakat masih bersifat terbatas pada kelompok tertentu Pada dimensi protecting, perlindungan terhadap hak masyarakat lokal untuk terlibat dalam pengelolaan wisata belum dilaksanakan secara optimal. Masyarakat belum banyak dilibatkan dalam proses penyusunan kebijakan ataupun pengambilan keputusan strategis. Meskipun sudah ada distribusi manfaat ekonomi dari sektor wisata seperti bertambahnya penghasilan masyarakat melalui jasa parkir, warung makan, dan penyewaan alat wisata, masih terdapat ketimpangan akses terhadap keuntungan tersebut. Selain itu, upaya pelestarian lingkungan dan budaya telah dilakukan, namun belum sepenuhnya melibatkan masyarakat secara aktif dan menyeluruh
PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENGEMBANGKAN POTENSI WISATA SEDEKAN RIVER TUBING SUNGAI CILEUEUR DI DESA MEKARJADI KECAMATAN SADANANYA KABUPATEN CIAMIS Adam Firdaus Pramana Putra; Asep Nurwanda; Kiki Endah
JOURNAL SAINS STUDENT RESEARCH Vol. 3 No. 5 (2025): Jurnal Sains Student Research (JSSR) Oktober
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jssr.v3i5.5807

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Peran Pemerintah Desa Dalam Mengembangkan Potensi Wisata Sedekan River Tubing Sungai Cileueur di Desa Mekarjadi Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis belum optimal. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Peran Pemerintah Desa Dalam Mengembangkan Potensi Wisata Sedekan River Tubing Sungai Cileueur Di Desa Mekarjadi Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis. Informan sebanyak 7 orang. Teknik pengumpulan data adalah studi kepustakaan, studi lapangan (observasi dan wawancara) dan dokumentasi. Penulis mengunakan teknik analisis data kualitatif melalui pengolahan data hasil wawancara dan observasi untuk ditarik kesimpulan sehingga dapat menjawab permasalahan dalam penelitian. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa : 1) Peran Pemerintah Desa Mekarjadi dalam mengembangkan potensi wisata Sedekan River Tubing Sungai Cileueur belum berjalan secara optimal, karena Pemerintah Desa Mekarjadi belum memiliki perencanaan pengembangan wisata yang komprehensif dan tertuang dalam dokumen perencanaan desa secara terstruktur. Pemanfaatan media sosial sebagai sarana promosi wisata juga masih minim, tidak dikelola secara profesional dan belum dijadikan prioritas dalam strategi promosi desa. Dukungan pemerintah desa terhadap kebutuhan sarana-prasarana, pelatihan sumber daya manusia, dan penguatan kelembagaan wisata masih terbatas. 2) Terdapat sejumlah hambatan yang menyebabkan peran Pemerintah Desa belum berjalan secara optimal yaitu adanya keterbatasan anggaran desa yang dialokasikan untuk sektor pariwisata. Keterbatasan sumber daya manusia yang kompeten dalam bidang pariwisata. Belum tersusunnya perencanaan strategis yang secara khusus memprioritaskan sektor wisata dalam dokumen perencanaan desa seperti dalam RPJMDes atau RKPDes. 3) Untuk mengatasi berbagai hambatan tersebut pemerintah desa melakukan berbagai upaya yang antara lain : mendorong partisipasi masyarakat melalui pendekatan musyawarah desa dan sosialisasi mengenai pentingnya pengembangan wisata sebagai sumber pendapatan alternatif. Pemerintah Desa berupaya mengoptimalkan peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai lembaga ekonomi desa yang diberi mandat untuk mengelola kegiatan wisata. Pemerintah Desa mulai memanfaatkan media sosial untuk memperkenalkan wisata Sedekan River Tubing kepada publik
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN DALAM PENATAAN DAN PENERTIBAN PEDAGANG KAKI /LIMA OLEH SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DI CIHIDEUNG K.H ZAINAL MUSTOFA KOTA TASIKMALAYA Yusmaida Nur Afrita; Kiki Endah; Asep Nurwanda
JOURNAL SAINS STUDENT RESEARCH Vol. 3 No. 5 (2025): Jurnal Sains Student Research (JSSR) Oktober
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jssr.v3i5.5833

Abstract

Implementasi kebijakan penataan dan penertiban pedagang kaki lima (PKL) yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja di kawasan Jalan Cihideung K.H. Zainal Mustofa, Kota Tasikmalaya. Fokus utama dalam penelitian ini adalah menganalisis sejauh mana pelaksanaan kebijakan tersebut berjalan efektif, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi pendukung maupun penghambat dalam implementasinya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap pihak-pihak terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan penataan dan penertiban PKL oleh Satpol PP belum berjalan optimal. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain keterbatasan jumlah personel, keterlambatan pencairan anggaran, kurangnya koordinasi antarinstansi, serta rendahnya kesadaran dan partisipasi PKL dalam mendukung kebijakan tersebut. Meskipun pendekatan persuasif seperti metode “harumanis” telah diterapkan, efektivitasnya masih perlu ditingkatkan. Penelitian ini menyarankan perlunya penguatan koordinasi lintas sektor, peningkatan sumber daya, dan strategi komunikasi yang lebih intensif untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan kebijakan secara berkelanjutan
PROMOSI WISATA CUKANG TANEUH OLEH KELOMPOK SADAR WISATA DI KECAMATAN CIJULANG KABUPATEN PANGANDARAN Rizky Firmansyah Tajudin; Asep Nurwanda; Dini Yuliani
JOURNAL SAINS STUDENT RESEARCH Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Sains Student Research (JSSR) Agustus
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jssr.v3i4.5875

Abstract

Tourism promotion using promotional tools in promotional techniques in tourism carried out by the Tourism Awareness Group in Cijulang District, Pangandaran Regency. This promotion helps tourism awareness groups to report product results to consumers, provide all forms of promotion materials planned to be given to the public and as a company spokesperson with other parties who need information about everything about Cukang Taneuh tourism more clearly so that it can increase tourist visits more optimally.
Kualitas Pelayanan Administrasi Kependudukan Di Kota Banjar Tahun 2024 Euis Ratna Sari; Asep Nurwanda; Irfan Nursetiawan
JURNAL ILMIAH PENELITIAN MAHASISWA Vol 3 No 5 (2025): Oktober
Publisher : Kampus Akademik Publiser

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jipm.v3i5.1276

Abstract

This study is motivated by the suboptimal quality of population administration services at the Department of Population and Civil Registration (Disdukcapil) of Banjar City. The purpose of this research is to describe and analyze the quality of administrative services in Banjar City. The method used is descriptive qualitative. The results show that in the tangible dimension, obstacles include limited facilities and infrastructure such as frequently damaged document printers, insufficient computers, narrow waiting areas, and lack of disability-friendly facilities. Efforts made include procuring new equipment, regular maintenance, and improving service space. In the reliability dimension, there are inconsistencies in procedures and information discrepancies among officers. Disdukcapil addresses these by providing staff training, improving the digital information system, and increasing public outreach. In the responsiveness dimension, the main issue is the lack of personnel during peak service periods. Solutions include staff additions, work pattern restructuring, and cross-functional training. The assurance dimension shows generally good service, though challenges remain in maintaining service speed. Disdukcapil strengthens internal supervision and implements digital queuing systems. In the empathy dimension, services are delivered with care, friendliness, and without discrimination. The public feels respected and personally assisted during the service process.
Implementasi Program Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Berbasis Supervisi Monitoring Evaluasi dan Pelaporan di Desa Margamulya Kecamatan Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya Febrianaseery Muharram; Irfan Nursetiawan; Asep Nurwanda
JURNAL ILMIAH PENELITIAN MAHASISWA Vol 3 No 5 (2025): Oktober
Publisher : Kampus Akademik Publiser

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jipm.v3i5.1277

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya permasalahan yang terjadi terkait dengan Implementasi Program Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Berbasis Supervisi Monitoring Evaluasi dan Pelaporan di Desa Margamulya Kecamatan Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya yang belum optimal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data penelitian ini yaitu sumber data primer (wawancara dan observasi) serta sumber data sekunder (dokumen). Dalam pelaksanaan wawancara dilakukan kepada 6 informan dengan penentuan informan melalui Teknik Purposive Sampling, sedangkan observasi dilakukan secara partisipan. Implementasi Program Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Berbasis Supervisi Monitoring Evaluasi dan Pelaporan (PKK Berbasis SMEP) di Desa Margamulya belum terlaksana secara optimal, meskipun komitmen para pelaksana sudah sangat tinggi. Kendala utama terletak pada dimensi Komunikasi, Sumber Daya, dan Struktur Birokrasi yang belum optimal. Hambatan yang paling signifikan mencakup keterbatasan waktu para pelaksana karena kesibukan ganda, kurangnya pemahaman teknis mendalam terutama dalam aspek SMEP, proses pencairan anggaran yang lambat dan keterbatasan fasilitas modern, partisipasi masyarakat yang belum merata, serta koordinasi antarpihak yang belum terintegrasi secara sistematis. Meskipun berbagai upaya telah dilakukan, seperti sosialisasi intensif, penyesuaian jadwal, pengadaan forum diskusi dan bimbingan teknis, optimalisasi fasilitas, serta pembentukan forum multi-pihak, kompleksitas tantangan ini masih menghambat tercapainya tujuan program secara maksimal.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMUNGUTAN RETRIBUSI NON TUNAI DI PINTU MASUK UTAMA PANTAI PANGANDARAN Elnia Nur Aziza; Asep Nurwanda; Agus Nurulsyam Suparman
JURNAL ILMIAH NUSANTARA Vol. 2 No. 4 (2025): Jurnal Ilmiah Nusantara Juli
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jinu.v2i4.6116

Abstract

This research is motivated by the less than optimal Implementation of the Non-Cash Retribution Collection Policy at the Main Entrance of Pangandaran Beach. The purpose of this study is to determine the Implementation of the Non-Cash Retribution Collection Policy at the Main Entrance of Pangandaran Beach. The research method used is descriptive research using a qualitative approach. Primary data in this study were obtained from 5 (five) informants. Data collection techniques used are literature studies, direct data collection through observation, interviews, and documentation. Data analysis in this study was carried out by means of data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study are that the Implementation of the Non-Cash Retribution Collection Policy at the Main Entrance of Pangandaran Beach shows that it has been running, specifically at the main entrance of Pangandaran Beach, entrance ticket payments only use non-cash payment methods, but what occurs in the field is still some visitors who use cash transactions. Therefore, the lack of commitment in non-cash transactions at the main entrance of Pangandaran Beach. So for the suggestions put forward, it is better for policy implementers to be expected to continue to be committed to implementing non-cash transactions at the main entrance of Pangandaran Beach. Then, visitors should be prepared to use non-cash payment methods at the main entrance to Pangandaran Beach.
Peran Pemerintah Desa dalam Pelestarian Budaya di Desa Bagolo Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran Andini Andini; Asep Nurwanda; Regi Refian Garis
Jurnal Riset Rumpun Ilmu Sosial, Politik dan Humaniora Vol. 4 No. 4 (2025): JURRISH: Jurnal Riset Rumpun Ilmu Sosial, Politik dan Humaniora
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurrish.v4i4.6584

Abstract

This research is motivated by the suboptimal role of the Village Government in preserving culture in Bagolo Village, Kalipucang District, Pangandaran Regency. The research method used is a descriptive method with a qualitative research approach. The data sources of this research are primary and secondary data. The primary data of this research is the result of interviews with 7 informants. The secondary data of this research are important documents relevant to the research. The data collection techniques of this research consist of observation, interviews and documentation. The data analysis of this research is data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of the study indicate that the role of the Bagolo Village Government in preserving culture has not been optimal, as seen from five dimensions. 1). In the stabilizer dimension, cultural preservation planning is not optimal and there is minimal community involvement in the planning process. 2). In the innovator dimension, there is low technology-based innovation and limited resources to develop creative preservation methods. 3). In the modernizer dimension, there is a lack of use of modern technology for cultural promotion and documentation in order to attract the interest of the younger generation. 4). In the pioneer dimension, there is a lack of consistent community mobilization programs and arts groups to preserve culture. 5). In the implementation dimension, there are budget limitations, facilities and infrastructure, and lack of access to capital for artists. The results of this study indicate that efforts to preserve culture in Bagolo Village require strengthening collaboration between the village government and the community, optimizing the use of technology, adequate funding support, and planned and sustainable preservation strategies so that local culture remains sustainable amidst the flow of modernization.