Karamoy, Ilona Olvy
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Tinjauan Kewirausahaan Menurut Kisah Para Rasul 18:3 untuk Menunjang Pelayanan Hamba Tuhan Masa Kini Karamoy, Ilona Olvy; Goni, Moody Daniel; Alexander, Abiyah Elia
DIDASKO: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 4, No 1 (2024): Teologi dan Pendidikan Kristen (April 2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Kristen Diaspora Wamena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52879/didasko.v4i1.112

Abstract

Paul's principle of ministry was unique because he was different from the other apostles. One of these differences can be seen when he emphasized that as an evangelist he did not want to burden the churches he served. He was also firm in not accepting any reward for his preaching even though he was entitled to it. The purpose of this study is that the church has an important role in helping to liberate people and bring them to a prosperous life, including in the economic field. Using a descriptive qualitative method, it can be concluded that it is important for the church to understand the biblical principles of entrepreneurship. Acts 18 shows that the apostle Paul is an example of an evangelist and entrepreneur who provides lessons on creativity, innovation, and hard work in overcoming economic challenges. The implication is that the church should provide clear teaching on the principles of economic ethics and business morals and model the application of entrepreneurial principles inspired by Paul.AbstrakPrinsip pelayanan Paulus sangat unik karena ia berbeda dengan rasul-rasul yang lain. Salah satu perbedaan ini bisa dilihat ketika ia menegaskan bahwa sebagai seorang penginjil ia tidak mau membebani jemaat yang dilayani. Ia juga tegas untuk tidak menerima imbalan apapun atas pemberitaan Injil yang dilakukannya meskipun sebenarnya ia berhak untuk itu. Tujuan dari penelitian ini gereja memiliki peran penting dalam membantu membebaskan manusia dan membawa mereka ke kehidupan yang sejahtera, termasuk dalam bidang ekonomi. Mengunakan metode kualitatif deskritif maka dapat disimpulkan bahwa Penting bagi gereja untuk memahami prinsip-prinsip alkitabiah tentang kewirausahaan. Kisah Para Rasul 18 menunjukkan bahwa rasul Paulus adalah contoh penginjil dan wiraswasta yang memberikan pelajaran tentang kreativitas, inovasi, dan kerja keras dalam mengatasi tantangan ekonomi. Implikasinya adalah gereja harus memberikan pengajaran yang jelas mengenai prinsip-prinsip etika ekonomi dan moral bisnis serta memberikan teladan dalam penerapan prinsip-prinsip kewirausahaan yang diilhami oleh Paulus.
PERAN STRATEGIS PENDIDIKAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK: SUATU TINJAUAN TEORITIS DAN PRAKTIS Kowal, Roike Roudjer; Wakkary, Adriaan MF; Karamoy, Ilona Olvy; Damita, Yesi
Inculco Journal of Christian Education Vol 5, No 2 (2025): Vol 5, No 2 (2025): Juni 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Kristen Anak Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59404/ijce.v5i2.250

Abstract

Karakter anak merupakan fondasi utama bagi pembentukan generasi yang berkualitas. Pendidikan keluarga memegang peranan strategis dalam menanamkan nilai-nilai moral dan spiritual yang akan membentuk kepribadian anak sejak usia dini. Dalam konteks pendidikan karakter, keluarga berfungsi sebagai lembaga pertama dan utama yang mempengaruhi perkembangan sosial, emosional, dan moral anak. Artikel ini bertujuan untuk menggali lebih dalam mengenai peran pendidikan keluarga dalam membentuk karakter anak dengan pendekatan teoritis dan praktis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi pustaka yang mengkaji berbagai sumber literatur terkait pendidikan keluarga dan teori perkembangan psikologis anak. Hasil analisis menunjukkan bahwa keteladanan orang tua, komunikasi yang efektif, serta pembiasaan nilai-nilai positif melalui rutinitas sehari-hari, menjadi faktor kunci dalam pendidikan karakter. Selain itu, dalam era digital yang berkembang pesat, peran orang tua semakin penting dalam menjaga keseimbangan pengaruh eksternal terhadap perkembangan anak. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang lebih intensif untuk memperkuat peran keluarga dalam pendidikan karakter, yang akan memberikan dampak positif bagi pembentukan moralitas anak serta generasi masa depan yang lebih berkualitasChildren's character forms the fundamental foundation for the development of a quality generation. Family education plays a strategic role in instilling moral and spiritual values that shape children's personalities from an early age. In the context of character education, the family serves as the first and most influential institution affecting children's social, emotional, and moral development. This article aims to delve deeper into the role of family education in shaping children's character from both theoretical and practical approaches. This research employs a qualitative descriptive approach with a literature study method that reviews various sources related to family education and children's psychological development theories. The analysis results show that parental role modeling, effective communication, and the habituation of positive values through daily routines are key factors in character education. Moreover, in the rapidly advancing digital age, the role of parents becomes even more crucial in maintaining a balance between external influences and children's development. Therefore, more intensive efforts are needed to strengthen the role of the family in character education, which will positively impact children's morality and create a higher-quality generation for the future. 
Prinsip Pelayanan Pastoral Berdasarkan 1 Petrus 5:1-5 bagi Pelayanan Pemuda dan Mahasiswa Angkouw, Semuel Ruddy; Karamoy, Ilona Olvy; Wawolangi, Edward
Veritas Lux Mea (Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen) Vol 6, No 1 (2024): Teologi dan Pendidikan Agama Kristen (Februari 2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Kanaan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59177/veritas.v6i1.272

Abstract

This paper discusses how pastoral principles are based on 1 Peter 5:1-5. The Book of 1 Peter was chosen because the principles related to pastoral are elaborated in this Book. The basis of the ideas in this paper is suspected because there are young men and students who display a pattern of life that is not in accordance with the principles of the truth of God's word. This is because the church has not fully implemented the principles of pastoral care in church life which has an impact on the lives of young people and students. The research method used in this article is qualitative with a literature study and exposition approach. The findings of this article are that the principles of pastoral care use love as the basis of shepherding, not serving forcibly and not profit-seeking but based on devotion. Applying this principle of pastoral care will help young people and students have Christlike character. AbstrakTulisan ini membahas tentang bagaimana prinsip-prinsip pastoral berdasarkan 1 Petrus 5:1-5. Kitab 1 Petrus dipilih karena prinsip-prinsip terkait pastoral terurai dalam Kitab ini. Dasariah gagasan dalam tulisan ini ditenggarai karena adanya para pemuda dan mahasiswa yang menampilkan corak kehidupan yang tidak sesuai dengan prinsip kebenaran firman Tuhan. Hal ini diakibatkan gereja belum sepenuhnya menjalankan prinsip-prinsip pelayanan pastoral dalam kehidupan gereja yang berdampak kepada kehidupan para pemuda dan mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan dan eksposisi. Hasil temuan dari artikel ini bahwa prinsip-prinsip pelayanan pastoral menggunakan kasih sebagai dasar penggembalaan, tidak melayani dengan paksa dan tidak mencari keuntungan tetapi berbasis pengabdian. Dengan menerapkan prinsip pelayanan pastoral ini, akan membantu para pemuda dan mahasiswa berkarakter sebagaimana Kristus.