Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

ANALISIS DESAIN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI (SEAWALL) DI KECAMATAN BINAMU KABUPATEN JENEPONTO Said, Sugira
Jurnal Teknik Sipil, Arsitek, Perencanaan Wilayah (J-TSIAP) Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Teknik Sipil Arsitektur Perencanaan Wilayah (J-TSIAP)
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37971/j-tsiap.v3i1.132

Abstract

One of the districts in South Sulawesi Province which has a coastal area is Jeneponto Regency. For the people of Jeneponto, this coastal area is important not only because of its rich diversity but also because of its economic activities, including fishing, seaweed cultivation and recreation. However, currently coastal erosion in Jeneponto Regency is very serious. Natural systems will deteriorate if prevention of sea water erosion is not implemented, altering coastlines in the process. The aim of this research is to evaluate the design of beach safety buildings that will be used at Tamarunang Beach and look for alternative countermeasures that will be built. The analysis process involves selecting replacement coastal protection structures and design calculations. Sea walls or hexagonal concrete supports are the treatment with the most points according to the matrix used in this research to select alternative coastal safety construction. However, when choosing beach treatment, you need to consider the various conditions along Tamarunang beach. In terms of community willingness, as long as security measures do not hinder the flow of boats carrying fishermen and seaweed farmers, then the community may be given protection along the Tamarunang coast. Based on the research results, the following conclusions can be drawn: 1. The height of the sea wall is 2.44 meters; 2. The stone used for the sea wall weighs 27 kg; and 3. The diameter of the stone is 27 cm.
PENGARUH PEMANFAATAN AIR KELAPA SEBAGAI BAHAN SUBSTITUSI CAMPURAN BETON PRACETAK METODE SELF COMPACTING CONCRETE (SCC) Said, Sugira; Nurhidayah, Nurhidayah
Jurnal Teknik Sipil, Arsitek, Perencanaan Wilayah (J-TSIAP) Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Teknik Sipil Arsitektur Perencanaan Wilayah (J-TSIAP)
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37971/j-tsiap.v3i2.194

Abstract

Concrete mixtures are usually made with drinking water or pure water. However, if we are in a difficult condition to get clean water, we must try to use additional materials or waste around us. This is also a difficulty in the construction industry; one of the challenges is how to develop new ideas, such as high-quality and durable concrete (sustainability), from existing materials, such as coconut water. The data collection strategy for this study is laboratory-based. Given that the variables studied in this study include the composition of coconut water used to determine the quality of the concrete mixture, its compressive strength, and its comparison with ordinary water. The compressive strength of self-compacting concrete (SCC) made with 100% coconut water varies. The average compressive strength of SCC concrete with 100% coconut water is 41 kg/cm2 after 3 days, 88.67 kg/cm2 after 7 days, 242.67 kg/cm2 after 14 days, and 364 kg/cm2 after 21 and 28 days. 550.67 kg/cm2. The results of the normal compressive strength test showed growth; the average compressive strength was 284 kg/cm2 at 3 days, 511 kg/cm2 at 7 days, and 1386 kg/cm2 at 14 days. 21 days = 2226; 28 days equals 3098.67.
Evaluasi Perilaku Mekanik Mortar Berkelanjutan menggunakan Butiran Plastic PET (Polyethylene Terephthalate) sebagai Substitusi Agregat Halus Allo, Misel Boro; Ramadhan, Bayu Rahmat; Wahidin, Suci Amalia Namira; Verucha, Novacharisma V.; Akifa, Sri Nur; Said, Sugira; Seril, Boroallo
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 7 No. 2 (2025): Paulus Civil Engineering Journal V7N2 2025
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52722/qk4qny98

Abstract

Transformasi penggunaan material tidak terbarukan menjadi terbarukan menjadi material inovatif yang berkelanjutan. Limbah plastik tahunan meningkat dan memperparah kerusakan lingkungan. Peningkatan limbah plastic yang sulit terurai, dan menimbulkan gas beracun saat di bakar dapat merusak alam. Memanfaatkan sampah ini dalam produksi beton dapat membantu melestarikan sumber daya bangunan. Penelitian ini untuk menguji perilaku mekanik mortar dengan pengantian agregat menggunakan limbah plastic PET (butiran) dengan variasi 0%, 3% dan 5% dari berat pasir. Pengujian dilakukan pada umur 7 dan 28 hari. Penelitian ini mengevaluasi flow mortar, density, dan kuat tekan. Penggantian agregat halus menggunakan agregat plastik PET sampai 5% dalam campuran mortar menunjukkan dampak positif pada nilai kuat tekan mortar dan material dapat menyerap energi yang baik. Penelitian ini menunjukkan peningkatan kekuatan tekan mortar hingga 1.16 kali dibandingkan campuran kontrol saat menggunakan 5% agregat limbah PET sebagai agregat limbah plastik PET dalam campuran mortar sehingga mendukung pengembangan bahan konstruksi yang berkelanjutan
ANALISIS DESAIN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI (SEAWALL) DI KECAMATAN BINAMU KABUPATEN JENEPONTO Said, Sugira
RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi Vol. 11 No. 2 (2023): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37971/radial.v11i2.426

Abstract

Salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan yang memiliki wilayah pesisir adalah Kabupaten Jeneponto. Bagi masyarakat Jeneponto, wilayah pesisir ini memiliki arti penting tidak hanya karena kekayaan keanekaragamannya namun juga karena aktivitas ekonominya, termasuk perikanan, budidaya rumput laut, dan rekreasi. Namun saat ini erosi pantai di Kabupaten Jeneponto sudah sangat parah. Sistem alam akan memburuk jika pencegahan abrasi air laut tidak dilakukan, sehingga mengubah garis pantai dalam prosesnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi rancangan bangunan keselamatan pantai yang akan dimanfaatkan di Pantai Tamarunang dan mencari alternatif penanggulangan yang akan dibangun. Proses analisis melibatkan pemilihan bangunan pengaman pantai pengganti dan perhitungan desainnya. Tembok laut atau penyangga beton heksagonal merupakan perlakuan dengan titik terbanyak menurut matriks yang digunakan dalam penelitian ini untuk memilih alternatif konstruksi keselamatan pantai. Namun dalam memilih perawatan pantai, perlu kembali mempertimbangkan berbagai kondisi di sepanjang pantai Tamarunang. Dari segi kesediaan masyarakat, selama tindakan pengamanan tidak menghalangi arus perahu yang membawa nelayan dan petani rumput laut, maka masyarakat boleh saja diberikan perlindungan di sepanjang pantai Tamarunang. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Ketinggian tembok laut adalah 2,44 meter; 2. Batu yang digunakan untuk tembok laut memiliki berat 27 kg; dan 3. Diameter batu tersebut adalah 27 cm. Kata kunci: Pesisir, Abrasi, Buis Beton Segi Enam
STUDI EVALUASI KEKUATAN STRUKTUR ATAP BETON DAK GEDUNG DPRD KABUPATEN POHUWATO Saputra, Wawan Edi; Said, Sugira; Alia, Muh. Robin; Allo, Misel Boro
RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi Vol. 12 No. 2 (2024): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37971/radial.v12i2.491

Abstract

This research was conducted to determine the damage or leakage of the concrete roof structure in the Pohuwato Regency DPRD Building based on the priority scale and investigation method. The location of the Pohuwato Regency People's Representative Council located in the Marisa Office Plan Block, Marisa District, Pohuwato Regency was used as the object of study in this study. This research survey was conducted in June. Several methods used were interviews with the DPRD Building Head Manager and interviews with the Head of the PU Service. This research was conducted in the Pohuwato Regency DPRD Building, with an emphasis on the concrete roof roof structure. The building is intended as one of the legislative institutions within the Pohuwato Regency Government. Based on the results and analysis, it can be concluded that the level of damage based on the weighting of the concrete roof roof of the Pohuwato Regency DPRD Building is 83%. This conclusion is based on the results of the analysis carried out by the author using the SAW method and the weighting parameters of the results, which indicate that the data can be used as a reference in analyzing or repairing the concrete roof roof of the Building.
ANALISIS DESAIN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI (SEAWALL) DI KECAMATAN BINAMU KABUPATEN JENEPONTO Said, Sugira
RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi Vol. 11 No. 2 (2023): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37971/radial.v11i2.426

Abstract

Salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan yang memiliki wilayah pesisir adalah Kabupaten Jeneponto. Bagi masyarakat Jeneponto, wilayah pesisir ini memiliki arti penting tidak hanya karena kekayaan keanekaragamannya namun juga karena aktivitas ekonominya, termasuk perikanan, budidaya rumput laut, dan rekreasi. Namun saat ini erosi pantai di Kabupaten Jeneponto sudah sangat parah. Sistem alam akan memburuk jika pencegahan abrasi air laut tidak dilakukan, sehingga mengubah garis pantai dalam prosesnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi rancangan bangunan keselamatan pantai yang akan dimanfaatkan di Pantai Tamarunang dan mencari alternatif penanggulangan yang akan dibangun. Proses analisis melibatkan pemilihan bangunan pengaman pantai pengganti dan perhitungan desainnya. Tembok laut atau penyangga beton heksagonal merupakan perlakuan dengan titik terbanyak menurut matriks yang digunakan dalam penelitian ini untuk memilih alternatif konstruksi keselamatan pantai. Namun dalam memilih perawatan pantai, perlu kembali mempertimbangkan berbagai kondisi di sepanjang pantai Tamarunang. Dari segi kesediaan masyarakat, selama tindakan pengamanan tidak menghalangi arus perahu yang membawa nelayan dan petani rumput laut, maka masyarakat boleh saja diberikan perlindungan di sepanjang pantai Tamarunang. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Ketinggian tembok laut adalah 2,44 meter; 2. Batu yang digunakan untuk tembok laut memiliki berat 27 kg; dan 3. Diameter batu tersebut adalah 27 cm. Kata kunci: Pesisir, Abrasi, Buis Beton Segi Enam
STUDI EVALUASI KEKUATAN STRUKTUR ATAP BETON DAK GEDUNG DPRD KABUPATEN POHUWATO Saputra, Wawan Edi; Said, Sugira; Alia, Muh. Robin; Allo, Misel Boro
RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi Vol. 12 No. 2 (2024): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37971/radial.v12i2.491

Abstract

This research was conducted to determine the damage or leakage of the concrete roof structure in the Pohuwato Regency DPRD Building based on the priority scale and investigation method. The location of the Pohuwato Regency People's Representative Council located in the Marisa Office Plan Block, Marisa District, Pohuwato Regency was used as the object of study in this study. This research survey was conducted in June. Several methods used were interviews with the DPRD Building Head Manager and interviews with the Head of the PU Service. This research was conducted in the Pohuwato Regency DPRD Building, with an emphasis on the concrete roof roof structure. The building is intended as one of the legislative institutions within the Pohuwato Regency Government. Based on the results and analysis, it can be concluded that the level of damage based on the weighting of the concrete roof roof of the Pohuwato Regency DPRD Building is 83%. This conclusion is based on the results of the analysis carried out by the author using the SAW method and the weighting parameters of the results, which indicate that the data can be used as a reference in analyzing or repairing the concrete roof roof of the Building.
PENGADAAN BAK SAMPAH UNTUK KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI DESA KARANGETANG KECAMATAN DENGILO KABUPATEN POHUWATO Rudi, Rudi; Urfan, Urfan; Said, Sugira; Saputra, Wawan Edi; Umar, Indriani; Kurniawati, Nevi; Fatmawati, Fatmawati; Cono, Titi Hawanda Metania; Ramadhani, Bulan Suci; Karim, Febriyanti
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan Vol 5, No 6 (2025): JPM: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpm.v5i6.2297

Abstract

Waste is the residue of human activities, which can be in solid, liquid, or gaseous form. Waste problems are still common in various areas, including Karangetang Village, which boasts a beautiful environment but still finds scattered waste. This condition can degrade environmental quality and impact community health and comfort. This community service activity aims to provide a suitable and environmentally friendly waste incinerator to prevent waste from polluting the surrounding environment. The activity was carried out in February 2024, involving students and the local community. Implementation was carried out through the stages of observation, planning, construction of the incineration facility, and socialization of the facility's use to residents. The results of the activity showed an increase in public awareness of environmental cleanliness and a more orderly use of waste management facilities. Through this activity, it is hoped that Karangetang Village can maintain environmental cleanliness sustainably and foster public awareness of responsible waste management.ABSTRAKSampah merupakan sisa hasil aktivitas manusia yang dapat berbentuk padat, cair, maupun gas. Permasalahan sampah masih sering dijumpai di berbagai daerah, termasuk di Desa Karangetang yang memiliki lingkungan asri namun masih ditemukan sampah yang berserakan. Kondisi ini dapat menurunkan kualitas lingkungan dan berdampak pada kesehatan serta kenyamanan masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menyediakan tempat pembakaran sampah yang layak dan ramah lingkungan agar limbah hasil pembakaran tidak mencemari lingkungan sekitar. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Februari 2024 dengan melibatkan mahasiswa dan masyarakat setempat. Pelaksanaan dilakukan melalui tahapan observasi dimana diikuti oleh 11 Mahasiswa KKLP, 15 Warga desa Bumbulan dan 3 orang aparat desa. Dalam pembangunan fasilitas pembakaran, serta sosialisasi pemanfaatan sarana tersebut kepada warga desa. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan dan penggunaan fasilitas pengelolaan sampah secara lebih tertib. Melalui kegiatan ini diharapkan Desa Karangetang dapat menjaga kebersihan lingkungan secara berkelanjutan serta menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap pengelolaan sampah yang bertanggung jawab. Indikator keberhasilan kegiatan ini dapat dilihat dari meningkatnya perilaku masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, seperti kebiasaan membuang sampah pada tempatnya dan memanfaatkan fasilitas pengelolaan sampah secara tertib. Selain itu, berkurangnya titik-titik sampah liar, meningkatnya partisipasi warga dalam kegiatan kebersihan, serta bertambahnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang bertanggung jawab juga menjadi tanda bahwa kesadaran lingkungan mulai tumbuh dan program berjalan efektif.