Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Peran Digital Twin dalam Otomatisasi Manufaktur yang Berkelanjutan Kurniawan, Eko; Fahlovi, Oldy; Avista, Zeluyvenca; Witanto, Yudha; Ilyasa, Reza
Prosiding Sains dan Teknologi Vol. 3 No. 1 (2024): Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SAINTEK) ke 3 - Januari 2024
Publisher : DPPM Universitas Pelita Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Digital Twin (DT) adalah model virtual dari sebuah proses, produk, dan/atau layanan dengan menerapkan konsep pemodelan dan simulasi, yang merupakan salah satu solusi transformasi digital di Industri 4.0. Untuk menciptakan industri manufaktur yang berkelanjutan, DT berperan penting dalam mengintegrasikan sistem otomasi dengan elemen cerdas dan teknologi digital dalam berbagai aspek produksi. Oleh karena itu, makalah ini menjelaskan peran DT yang berfokus pada otomatisasi manufaktur dengan mempertimbangkan aspek pembangunan berkelanjutan. Metode tinjauan literatur yang sistematis digunakan untuk mendapatkan informasi yang lebih komprehensif dari hasil penelitian sebelumnya. Penelitian ini menemukan bahwa DT berperan dalam meningkatkan produktivitas dan operasi manufaktur. Berdasarkan konsep keberlanjutan, DT berperan dalam meningkatkan efisiensi penggunaan energi dan manajemen aset. Hasil penelitian ini dapat membantu para pengambil kebijakan di industri manufaktur dalam mengambil keputusan yang cepat dan tepat untuk keberlanjutan perusahaannya.
Recent Developments in Vibration Analysis: An Innovative Way to Improve Machine Reliability Fahlovi, Oldy; Kurnia, Ganjar; Setyawan, Hendra
International Journal of Mechanics, Energy Engineering and Applied Science (IJMEAS) Vol. 2 No. 3 (2024): IJMEAS - September
Publisher : Yayasan Ghalih Pelopor Pendidikan (Ghalih Foundation)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53893/ijmeas.v2i3.328

Abstract

Maintaining machine health is crucial for optimizing operational efficiency and minimizing downtime in industrial applications. This paper explores recent advancements in vibration analysis, focusing on developments from the past decade that have transformed the field. Emerging technologies such as machine learning (ML), advanced signal processing, and the Internet of Things (IoT) have reshaped how vibration data is collected, analyzed, and interpreted. These innovations enable real-time data monitoring and more precise fault detection, allowing for early diagnosis and predictive maintenance, which improves machinery reliability and reduces unexpected failures. By incorporating ML and IoT, industries can now implement more advanced predictive maintenance strategies that significantly lower operational costs and enhance machine performance. Furthermore, the use of advanced algorithms allows for more accurate interpretation of complex vibration signals, offering deeper insights into potential machine issues. However, despite these technological strides, there remains a critical need for industry-wide standardization in data analysis methods and reporting practices to ensure consistency and accuracy across applications. This paper provides a comprehensive review of these technological advancements, highlighting both the benefits and challenges they present, and stresses the importance of continued research to fully harness their potential. Ultimately, the findings underscore the transformative impact of these innovations on improving machine reliability and operational efficiency​.
Analisis Performa Heat Exchanger Shell And Tube pada Aliran Co-Current dan Counter-Current Iqbal, Muhammad Nasyarudin; Pasaribu, Monita; Nury, Dennis Farina; Luthfi, Muhammad Zulfikar; Safitri, Nurul Ulfa; Naufal, Hafidz; Handoko, Yohanes Tri; Chrystover, Endrigo; Fahlovi, Oldy
Majalah Teknik Industri Vol 32 No 2 (2024): Majalah Teknik Industri
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) Politeknik ATI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Energi panas atau kalor adalah energi yang dapat berpindah akibat adanya perbedaan suhu. Heat exchanger adalah alat yang memindahkan energi panas antara dua cairan melalui perbedaan suhu. Penukar panas shell-and-tube adalah salah satu penukar panas dan yang paling umum digunakan di kilang minyak dan proses kimia besar, dan sangat ideal untuk aplikasi bertekanan tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis performa alat penukar panas WL 110.03 shell and tube dengan melihat perbedaan suhu rata-rata dalam ritme logaritmik (∆TLMTD), nilai perpindahan panas (Q), nilai panas yang hilang ke lingkungan (Qloss) dan efektivitas alat penukar panas (ε) menggunakan variasi aliran searah dan berlawanan. Hasil penelitian ini yaitu didapatkan efektivitas tertinggi terjadi pada arah aliran counter current dengan rata-rata sebesar 58,8% dan nilai perpindahan panas (U) sebesar -0,959 kw m² °C dibandingan dengan arah aliran co-current dengan rata-rata sebesar 30,30% dan nilai perpindahan panas (U) sebesar -0,919 kw m² °C. Semakin cepat kecepatan aliran cairan panas dan dingin, semakin besar koefisien perpindahan panas secara keseluruhan. Penelitian ini diharapkan dapat mengoptimalkan desain dan operasi penukar panas shell-and-tube untuk meningkatkan efisiensi termal dan mengurangi kehilangan panas, serta mengembangkan aplikasi dalam skala industri yang lebih luas dengan mempertimbangkan variasi kondisi operasi dan material yang lebih beragam.
A Comprehensive Review of the Corrosion Behavior in Dissimilar aluminum alloys Welding of AA5xxx and AA6xxx Setyawan, Hendra; Fahlovi, Oldy; Kurnia, Ganjar; Rasyda, Thriska Dewi Umi
International Journal of Mechanics, Energy Engineering and Applied Science (IJMEAS) Vol. 3 No. 1 (2025): IJMEAS - January
Publisher : Yayasan Ghalih Pelopor Pendidikan (Ghalih Foundation)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53893/ijmeas.v3i1.331

Abstract

Dissimilar aluminum alloys welding between AA5xxx and AA6xxx presents significant challenges due toifferences in chemical composition, thermal properties, and electrochemical potential, all of which impact the corrosion resistance of the welded joints. AA5xxx alloys are well-known for their excellent corrosion resistance, particularly in marine environments, while AA6xxx alloys exhibit superior mechanical strength. This study provides a comprehensive investigation into the influence of various welding techniques—such as Gas Metal Arc Welding , Gas Tungsten Arc Welding , Laser Arc Welding, Laser Beam Welding, and Friction Stir Welding on the corrosion behavior of dissimilar joints between AA5xxx and AA6xxx. Each welding process induces distinct microstructural changes within the Fusion Zone and Heat-Affected Zone, which subsequently affect the joint's susceptibility to various corrosion mechanisms, including galvanic corrosion, intergranular corrosion, pitting corrosion, intermetallic corrosion, and stress corrosion cracking (SCC). Additionally, the difference in thermal expansion coefficients between AA5xxx and AA6xxx can generate residual stresses at the joint, exacerbating the risk of corrosion. This paper also explores mitigation strategies, including the optimization of welding parameters, the application of post-weld heat treatment, and the use of anticorrosive films through protective coatings to enhance corrosion resistance and extend the service life of the welded structures. The findings from this research offer comprehensive insights into the corrosion mechanisms in dissimilar alloys welding between AA5xxx-AA6xxx joints, providing practical guidance for optimizing welding processes. This paper aims to support the long-term performance of AA6xxx and AA5xxx aluminum alloy structures, particularly in critical industrial applications and environments demanding high corrosion resistance.
Perancangan Mesin Pembelah Bambu dengan Pisau Portabel untuk Kapasitas 500 Bambu per Jam Ganjar Kurnia; Fahlovi, Oldy; Setyawan, Hendra
Virtual of Mechanical Engineering Article Vol 10 No 1 (2025): V-MAC
Publisher : Prodi Teknik Mesin Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/v-mac.v10i1.5091

Abstract

Industri bambu memiliki peran penting dalam mendukung usaha kecil, namun proses pembelahan bambu secara manual masih menjadi kendala utama yang menghambat produktivitas dan berisiko terhadap keselamatan pekerja. Mesin pembelah bambu yang tersedia di pasaran saat ini cenderung mahal dan sulit dijangkau oleh produsen skala kecil, sehingga diperlukan alternatif yang lebih terjangkau dan efisien. Penelitian ini merancang dan mengembangkan mesin pembelah bambu yang ringkas untuk meningkatkan produktivitas dan keselamatan bagi usaha kecil. Mesin ini menggunakan motor berdaya 1 hp dan dilengkapi lima bilah pisau untuk membelah bambu selebar 3 cm menjadi empat bagian seragam berukuran 6x6x200 mm. Sistem transmisinya terdiri dari motor, reduktor, sproket dan rantai, serta pulley dan sabuk untuk memastikan operasi yang stabil dan andal. Solusi yang diusulkan ini menawarkan alternatif yang lebih hemat biaya dan efisien dibandingkan metode manual, sekaligus meningkatkan keselamatan kerja dan skalabilitas dalam pengolahan bambu. Studi ini menekankan pentingnya mekanisasi berbiaya rendah dalam mendorong inovasi dan keberlanjutan di industri bambu skala kecil.
PENGARUH HEAT TREATMENT T6 TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN CORROSION RESSISTANCE PADA DISSIMILAR MATERIALS WELDING ANTARA AA5083-H112 DAN AA6063 Setyawan, Hendra; Fitri, Triani Aulya; Fahlovi, Oldy; Alfarizi, Tito; kurnia, Ganjar
Device Vol 15 No 1 (2025): Mei
Publisher : Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FASTIKOM) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/device.v15i1.9245

Abstract

Paduan aluminium AA5083-H112 dan AA6063 banyak digunakan dalam transportasi darat, laut, dan udara karena sifatnya yang ringan, tahan korosi, mudah dibentuk, dan mudah dilas. Proses penyambungan umumnya dilakukan dengan Gas Metal Arc Welding (GMAW), namun pengelasan dapat memengaruhi struktur mikro, sifat mekanik, dan ketahanan korosi sambungan. Penelitian ini mengevaluasi pengaruh perlakuan panas T6 terhadap struktur mikro dan ketahanan korosi sambungan las dissimilar material antara AA5083-H112 dan AA6063. Perlakuan T6 terdiri dari solution treatment pada 540 °C selama 6 jam, quenching air, dan artificial aging pada 158 °C, 200 °C, dan 230 °C selama 6 jam. Uji korosi dilakukan dengan metode potensiodinamik sesuai ASTM G102. Hasil menunjukkan bahwa perlakuan T6 meningkatkan ketahanan korosi secara signifikan. Variasi suhu aging tidak memberikan pengaruh berarti, begitu pula letak fasa β. Namun, kemunculan dan jenis fasa β presipitat berkontribusi signifikan terhadap ketahanan korosi sambungan
PEMANFAATAN LIMBAH SEA WATER DAN ENGINE OIL PADA INDUSTRI PETROKIMIA UNTUK PROSES QUENCHING PADA BAJA S45C Alfarizi, Tito; Setyawan, Hendra; Fahlovi, Oldy; Kurnia, Ganjar; Atmoko, Nugroho Tri
Device Vol 15 No 1 (2025): Mei
Publisher : Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FASTIKOM) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/device.v15i1.9256

Abstract

Studi tentang penggunaan baja karbon S45C pada industri manufaktur telah mengalami perkembangan yang peesat. Tidak hanya pemanfaatan pada komponen dan peralatan industri, namun upaya peningkatan sifat material melalui berbagai metode termasuk perlakuan panas juga semakin menarik bagi para peneliti. Penelitian tentang media quenching air laut (sea water) dan engine oil menjadi salah satu pilihan bagaimana peningkatan kekerasan material pada baja karbon S45C. Namun studi tentang pemanfaatan media quenching sea water dan engine oil dari limbah industri Petrokimia belum banyak dilakukan. Pada penelitian ini perngaruh media quenching berupa limbah sea water dan engine oil terhadap perubahan kekerasan material pada baja karbon S45C. Dari hasil pengujian yang dilakukan didapatkan penggunaan media sea water dalam proses quenching memberikan hasil nilai kekerasan yang lebih tinggi yaitu sebesar HVN 754,10 pada bagian tepi material dibandingkan dengan media quenching engine oil yang memiliki kekerasan tepi sebesar HVN 320,97. Pemanfaatan limbah pada industri petrokimia ini mendukung penerapan industri yang lebih berkelanjutan
ANALISIS GETARAN DAN KETIDAKSEJAJARAN PADA POMPA SENTRIFUGAL: IDENTIFIKASI KERUSAKAN PADA RUBBER COUPLING Fahlovi, Oldy; Ramadhan, Syahri; Setyawan, Hendra
AUSTENIT Vol. 17 No. 1 (2025): AUSTENIT: April 2025
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53893/austenit.v17i1.10629

Abstract

Kerusakan pada rubber coupling pompa sentrifugal dapat menyebabkan gangguan serius seperti peningkatan getaran, misalignment, serta penurunan efisiensi operasional. Studi ini bertujuan menganalisis penyebab utama kerusakan rubber coupling dan mengidentifikasi faktor-faktor mekanis yang memengaruhi umur pakainya. Metode yang digunakan meliputi inspeksi visual, pengukuran alignment menggunakan metode rim and face, serta analisis getaran dengan vibration analyzer yang dipasang pada titik strategis sistem pompa. Hasil menunjukkan bahwa rubber coupling mengalami kerusakan akibat kombinasi radial misalignment sebesar +0,25 mm dan angular misalignment sebesar -0,08 mm, melebihi batas toleransi standar. Data getaran juga menunjukkan adanya peningkatan signifikan hingga lebih dari 6,5 mm/s RMS, terutama pada arah horizontal, yang mengindikasikan adanya gangguan dinamis seperti ketidakseimbangan dan ketidaksejajaran poros. Spektrum vibrasi memperlihatkan dominasi frekuensi sekitar 1500–1600 CPM dengan amplitudo tinggi, memperkuat bukti kegagalan mekanis akibat beban dinamis berulang. Intervensi melalui perbaikan alignment terbukti menurunkan nilai vibrasi secara drastis dan mengembalikan kestabilan sistem.
Empirical Investigation of the Efficiency of Heat Pipe Heat Exchanger as a Preheater in the Regeneration System of Liquid Calcium Chloride (CaCl2) Fahlovi, Oldy; Avista, Zeluyvenca
International Journal of Mechanics, Energy Engineering and Applied Science (IJMEAS) Vol. 2 No. 1 (2024): IJMEAS - January
Publisher : Yayasan Ghalih Pelopor Pendidikan (Ghalih Foundation)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53893/ijmeas.v2i1.231

Abstract

The use of air conditioning (AC) systems has greatly improved human comfort since the 20th century. However, challenges like the greenhouse effect, global warming, and increased energy consumption pose significant problems. To address these issues, a common solution is the use of desiccants to absorb air humidity, though regenerating them with a boiler requires additional energy. This study investigates the application of Heat Pipe Heat Exchanger (HPHE) to harness wasted heat as a preheating medium in a regeneration system. Solutions of calcium chloride (CaCl2) desiccants, ranging in concentrations of 36%, 49%, and 62%, coupled with flow rates of 0.1, 0.15, and 0.2 liters per minute, were employed to evaluate both the effectiveness and the visual quality of the regeneration system. Results showed the highest temperature difference with a 62% concentration desiccant at a flow rate of 0.15 liters/minute, approximately ±2.35°C. The regenerator and dehumidifier achieved peak effectiveness at a concentration of 62% and a flow rate of 0.2 lpm, recording values of 23.56% and 45.31%, respectively. This research proposes a practical solution for recovering wasted heat in AC regeneration systems, reducing energy consumption, and improving desiccant utilization efficiency.