Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Transformational Leadership in Strengthening Religious Moderation in Private Islamic Higher Education Institutions in Riau Province E. Hulawa, Djeprin; M. Yusuf, Kadar; Alwizar, Alwizar; Afriza, Afriza; Wahyudi, Hakmi; Pamil, Jon
SYAMIL: Journal of Islamic Education Vol 12 No 1 (2024): SYAMIL: Journal of Islamic Education
Publisher : Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/sy.v12i1.8944

Abstract

This research is motivated by several issues related to radicalism and religious violence still prevalent in Indonesia's public and private universities. The survey results by the National Counter Terrorism Agency (BNPT) of Indonesia reported that as many as 39% of students in 15 provinces in Indonesia are indicated of being attracted to radical ideologies and fundamentalist movements. This research aims to describe the pattern of transformational leadership in strengthening religious moderation among students of Private Islamic Higher Education Institutions (PTKIS) in the Riau Province to provide an ideal and humanistic alternative model for the development of religious moderation. This research employs field research methodology, utilizing data collection techniques such as interviews, observations, and documentation to address the research question, "How does transformational leadership contribute to strengthening religious moderation among PTKIS students in Riau?" Based on the research findings, the pattern of transformational leadership applied by the four leaders of PTKIS in Riau positively impacts religious moderation among their respective campus students by carrying out 5 strategic steps included in the discussion.
Transformational Leadership in Strengthening Religious Moderation in Private Islamic Higher Education Institutions in Riau Province E. Hulawa, Djeprin; M. Yusuf, Kadar; Alwizar, Alwizar; Afriza, Afriza; Wahyudi, Hakmi; Pamil, Jon
SYAMIL: Journal of Islamic Education Vol 12 No 1 (2024): SYAMIL: Journal of Islamic Education
Publisher : Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/sy.v12i1.8944

Abstract

This research is motivated by several issues related to radicalism and religious violence still prevalent in Indonesia's public and private universities. The survey results by the National Counter Terrorism Agency (BNPT) of Indonesia reported that as many as 39% of students in 15 provinces in Indonesia are indicated of being attracted to radical ideologies and fundamentalist movements. This research aims to describe the pattern of transformational leadership in strengthening religious moderation among students of Private Islamic Higher Education Institutions (PTKIS) in the Riau Province to provide an ideal and humanistic alternative model for the development of religious moderation. This research employs field research methodology, utilizing data collection techniques such as interviews, observations, and documentation to address the research question, "How does transformational leadership contribute to strengthening religious moderation among PTKIS students in Riau?" Based on the research findings, the pattern of transformational leadership applied by the four leaders of PTKIS in Riau positively impacts religious moderation among their respective campus students by carrying out 5 strategic steps included in the discussion.
Dasar-Dasar Pendidikan Dalam Al-Qur’an: Konsep Tentang Penciptaan Manusia Dan Reproduksinya Ambiani, Jenny; Alwizar, Alwizar; M. Yusuf, Kadar
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpion.v4i2.538

Abstract

Pendidikan Islam yang bersumber dari Al-Qur'an dan Hadis, menawarkan pandangan holistik tentang hakikat penciptaan manusia dan reproduksi. Tulisan ini bertujuan untuk mengeksplorasi konsep penciptaan manusia dan reproduksi dalam perspektif Al-Qur'an serta implikasinya terhadap pendidikan Islam. Penelitian ini menganalisis ayat-ayat Al-Qur'an yang menjelaskan tahapan penciptaan manusia hingga peniupan ruh. Implikasi dari pemahaman ini terhadap pendidikan Islam meliputi penguatan akidah, pembentukan akhlak mulia, dan integrasi sains dengan nilai-nilai spiritual. Tulisan ini menyimpulkan bahwa pemahaman mendalam tentang penciptaan manusia dan reproduksi dalam Al-Qur'an dapat menjadi pondasi kuat bagi pengembangan kurikulum pendidikan Islam yang holistik dan berbasis nilai-nilai ilahiyah. Dengan demikian, diharapkan dapat tercipta generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga memiliki kesadaran spiritual yang mendalam.
Dasar Dasar Pendidikan Dalam Al-Quran: Konsep Tentang Masyarakat (Ummah, Sya'b, Qabilah) Nurjasmi, Nurjasmi; Alwizar, Alwizar; M. Yusuf, Kadar
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia Vol. 4 No. 3 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpion.v4i3.581

Abstract

Masyarakat ideal dalam perspektif Al-Qur’an merupakan komunitas yang dibangun atas dasar nilai-nilai keimanan, persaudaraan, dan keadilan. Al-Qur’an menggunakan beberapa istilah untuk menggambarkan konsep masyarakat, di antaranya Ummah, Sya‘b, dan Qabilah, yang masing-masing memiliki makna filosofis dan implikasi sosial yang berbeda. Ummah mencerminkan komunitas berbasis keimanan yang inklusif dan universal, Sya‘b mengacu pada bangsa yang lebih luas, sedangkan Qabilah menggambarkan kesatuan sosial dalam bentuk suku atau kelompok kecil dalam struktur masyarakat. Artikel ini berupaya menganalisis konsep-konsep tersebut dalam perspektif pendidikan Islam dengan menggunakan metode penelitian kepustakaan. Sumber utama yang digunakan berasal dari kajian-kajian akademik serta tafsir Al-Qur’an yang kredibel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat ideal dalam Al-Qur’an dibangun atas prinsip tauhid, keadilan, ukhuwah Islamiyah, serta keseimbangan antara hak dan kewajiban individu dalam kehidupan sosial.
The Concept of Tawheed: Allah, Revelation, and al-Risalah as the Axiomatic Basis of Education Nst, Anjar Mahmaudin; Alwizar, Alwizar; M. Yusuf, Kadar
Studi Multidisipliner: Jurnal Kajian Keislaman Vol 12, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padngsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/multidisipliner.v12i1.14198

Abstract

This research aims to examine the concept of monotheism and its relevance as an axiomatic basis in Islamic education. Through literature studies, this research explores various literature that discusses monotheism, revelation, and al-Risalah as the main foundation in the Islamic education system. The analysis method used is descriptive, by explaining and exploring the main ideas related to the topic being studied. The results of the study show that the concept of monotheism, which is rooted in the belief in the oneness of Allah, together with wahyu and al-Risalah, are fundamental and mutually reinforcing elements in shaping the direction and goals of Islamic education. The implementation of monotheistic values in the learning process is expected to be able to form a generation with strong character who is ready to contribute to the progress of the nation and religion.
Kaidah - Kaidah Kebahasaan Dan Aplikasinya Dalam Menafsirkan Al-Qur’an Dani, Rahmat; M. Yusuf, Kadar; Alwizar, Alwizar
Jurnal Kajian Pendidikan Islam Volume 3 Nomor 1 Januari 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Ma`arif Kalirejo Lampung Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58561/jkpi.v3i1.94

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja kaidah-kaidah yang perlu dipahami dalam menafsirkan Al-Qur’an. Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka. Kaidah tafsir merupakan alat seorang mufassir dalam memahami makna Al-Qur’an. Kaidah Tafsir juga erat kaitannya dengan kaidah bahasa arab yang menjadi salah satu pondasi dalam menafsirkan Al-Qur’an. Oleh sebab itu, penguasaan kaidah kebahasaan sangat diperlukan dalam menafsirkan Al-Qur’an agar makna dari ayat Al-Qur’an tidak salah arti. Ada beberapa kaidah-kaidah kebahasaan dalam menafsirkan Al-Qur’an yang perlu diperhatikan dengan baik, diantaranya: Isim Dhamir, Nakirah dan Ma’rifah, Pengulangan Kata, Soal dan Jawab, Jumlah Syartiyah. Kaidah-kaidah kebahasaaan dalam menafsirkan Al-Qur’an yang disebutkan diatas merupakan kaidah secara ringkas yang perlu dikuasai oleh seorang mufassir ketika hendak menafsirkan Al-Qur’an.