Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

The Meaning of Grieving Following Husband Loss among Muslim Women in Surakarta: Covid-19 Context Fat Chiya Nidaul Chusna; Taufik; Faqihuddin, Ahmad
Asian Journal of Islamic Psychology Vol. 1 No. 2 (2024): Volume 1 Issue 2 August 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/ajip.v1i2.5081

Abstract

Grieving after losing a husband is a painful experience. This study aims to explore the meaning of grieving following the loss of a husband due to COVID-19 among Muslim women in Surakarta. The study employed a qualitative phenomenological approach, with 4 Muslim women from the city of Surakarta as informants. Data was collected through in-depth interviews, and data analysis was conducted using Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). The results of this study show that not all women interpret the death of their husbands as a purely sorrowful experience. In this study, the loss of a husband was interpreted as: (1) A decree of age from God; (2) A good death brings happiness even amidst grief; (3) The husband's death is a temporary separation. The conclusion of this study is that religiosity influences Muslim women's interpretation of the grieving process and fosters inner peace, happiness, hope, optimism, and wisdom.
Muhammad Abduh Faqihuddin, Ahmad
Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam Vol 4 No 2 (2021): Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/tahdzib.v4i2.1598

Abstract

Persoalan yang timbul dalam modernism tidak hanya dalam aspek istilah kebahasaan, melainkan juga berhubungan dengan aspek waktu serta aspek pemikiran, ideology, dan kultur. Modernisme ketika dikaitkan dengan awal waktu kemunculannya akan mengalami kesulitan menentukannya secara tepat, Walaupun modern atau modernism masih sulit didefinisikan secara utuh dan jelas, tetapi sebagai sebuah realitas sejarah, modernism memiliki nilai atau paradigm yang dapat dikenali sebagai karakteristik modernism itu sendiri, Secara umum ide pembaharuan Abduh paralel dengan ide pembaharu-pembaharu modern, seperti at-Tahtawi dan Jamaluddin al Afghani, Penulisan makalah ini menggunakan metode deskriptif. Pembaharuan Abduh merupakan respons terhadap kondisi umat Islam yang memprihatinkan di satu sisi, Usaha Abduh dalam memodernkan system dan lembaga pendidikan di Mesir. Serta sekaligus sebagai upaya untuk merubah kondisi umat Islam agar lebih cerah masa depannya. Ide gerakkan pembaharuan Abduh secara umum paralel dengan gerakan pemaharuan zaman pra-modern-Ibnu Taymiyah dan Muhammad Abdul Wahab-yakni, membersihkan paham-paham khurafat, bid’ah dan tahayul yang masuk ke dalam keyakinan dan praktek umat Islam.
DEMOKRASI DALAM PEMIKIRAN NURCHOLISH MADJID Faqihuddin, Ahmad
Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam Vol 5 No 2 (2022): Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/tahdzib.v5i2.2317

Abstract

Demokrasi adalah sebuah hasil pemikiran filosof Barat yang mengandung nilai universalisme dan humanisme yang dipahami sebagai ekspresi kebebasan yang disisi lain memiliki variasi definisi dalam aplikasinya atau dalam pelaksanaannya di setiap negara. Dalam prakteknya, demokrasi sebagai cara dan proses menyebabkan prinsip demokrasi sangat beragam dari satu negara ke negara lain. Negara-negara yang demokrasinya paling mapan saat ini berbeda dengan kesan sepintas kita dapati negara yang berbentuk kerajaan, yaitu Inggris, Belgia, Belanda, Swedia, Norwegia, Denmark, Luxemburg, Australia, dan Selandia Baru yang mengakui kerajaan Inggris Raya sebagai kepala negaranya masing-masing, serta beberapa negara yang berbentuk republik yang sangat stabil misalnya Swiss, Irlandia, dan Amerika Serikat, Jepang dan India adalah negara-negara demokratis yang mapan, dan Jepang merupakan salah satu negara bukan Barat yang demokratis dan sekaligus sebagai negara industri maju. Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka (Libary research). Hasil peelitian ini disumpulkan bahwa: Demokrasi penting dipandang sebagai suatu hasil akhir bersifat formal dan struktural. Demokrasi akan terbuka terhadap kemungkinan proses coba-coba dan salah atau trial and error. Pada umumnya demokrasi memang sering ribut, akan tetapi jarang tidak stabil, rakyat mungkin marah, berteriak, menantang, dalam sejarahnya menujukkan dalam masyarakat kompleks dan maju pemerintahan demokratis.
Coping Stress Ditinjau dari FoMo dan JoMO pada Remaja Riski Rahmad Ramadhani; Faqihuddin, Adinda Amelia; Faqihuddin, Ahmad
SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah Vol. 4 No. 8 (2025): SENTRI : Jurnal Riset Ilmiah, Agustus 2025
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/sentri.v4i8.4333

Abstract

This study aims to examine the relationship between coping with stress, Fear of Missing Out (FoMO), and Joy of Missing Out (JoMO) among adolescents. Using a quantitative correlational approach, the research involved 100 students aged 15–18 years from SMK CORDOVA, selected through simple random sampling. Data were collected using validated Likert-scale instruments measuring FoMO, JoMO, and coping stress. Data analysis included descriptive statistics, Pearson correlation, and multiple regression analysis. Results showed that FoMO and JoMO significantly predict coping stress (R = 0.698, R² = 0.487, p < 0.01), with FoMO exhibiting a negative correlation (r = -0.522, p < 0.01) and JoMO a positive correlation (r = 0.436, p < 0.01) with coping stress. These findings indicate that FoMO has a negative relationship with coping stress, while JoMO has a positive relationship with coping stress. So, it can be concluded that the higher the FoMO in adolescents, the worse it will be in coping with stress. And vice versa, the higher the JoMO, the better the ability to cope with stress.