Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS KONSEP UANG DAN KEBIJAKAN EKONOMI MONETER DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM Vifin Nadzary Al Awaly; Veni Vebriyanti; Kamelia Khasanah; Sholahuddin
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 2 No. 5 (2024): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Mei
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v2i5.341

Abstract

Uang digunakan untuk keamanan dan bertransaksi dalam perekonomian Islam karena perannya dalam perekonomian. Karena uang bukanlah komoditas yang memiliki harga, tidak dapat diperjualbelikan. Sebagai barang publik, uang harus digunakan untuk sektor riil atau sektor riil yang produktif. Jumlah uang akan berkurang karena aset menganggur yang dikenakan pajak. Salah satu perbedaan utama antara kebijakan moneter Islam dan uang konvensional adalah bahwa kebijakan tersebut melarang instrumen suku bunga, yang jelas dinyatakan haram dalam Al-Quran. Tujuan pelarangan riba adalah untuk menciptakan hubungan kerja yang adil antara pemilik modal dan pengusaha. Secara keseluruhan, alat kebijakan moneter konvensional yang dianggap oleh para ekonom Islam seperti GWM menggunakan prinsip transaksi Islam. Beberapa di antaranya adalah Wadiah, Musyarakah, Mudaraba, Rahn, dan Ijarah
PERANG DAGANG: DAMPAK POLITIK PERANG DAGANG TERHADAP EKONOMI SYARIAH DI INDONESIA Ida Farida; Kamelia Khasanah; Yuni Zaroh; Mashudi
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 2 No. 12 (2024): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Desember
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/xe77xg21

Abstract

Perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok, yang dimulai pada 2018, membawa dampak signifikan terhadap ekonomi global, termasuk ekonomi syariah di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode literature review untuk menganalisis pengaruh ketegangan perdagangan global terhadap saham syariah di Indonesia. Hasil studi menunjukkan bahwa ketidakpastian yang diakibatkan oleh perang dagang menciptakan volatilitas harga saham syariah, khususnya di sektor-sektor berbasis ekspor dan komoditas seperti pertanian, energi, dan pertambangan. Penurunan harga komoditas, ketidakstabilan nilai tukar rupiah, serta penurunan permintaan dari Tiongkok menjadi faktor utama yang memengaruhi kinerja saham Syariah. Meskipun demikian, prinsip keuangan syariah yang menekankan transparansi dan kehati-hatian memberikan alternatif stabilitas bagi investor di tengah kondisi pasar yang tidak menentu. Penelitian ini juga menggarisbawahi pentingnya diversifikasi pasar ekspor dan insentif kebijakan pemerintah untuk mendukung sektor ekonomi syariah. Dengan mengadopsi kebijakan strategis, seperti perluasan hubungan dagang dengan negara-negara Timur Tengah dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada negara besar yang terlibat perang dagang. Studi ini menyimpulkan bahwa ekonomi syariah memiliki potensi sebagai alternatif investasi yang lebih stabil di tengah dinamika ekonomi global yang kompleks.