Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Efektivitas Pemberian Kompres Air Hangat Dan Kompres Hangat Jahe Terhadap Penurunan Nyeri Pada Penderita Asam Urat Di Desa Alassumur Lor Besuk Fitratul Aini; Nur Hamim; Nafolion Nur Rahmat
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 10 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v4i10.1936

Abstract

Asam urat adalah suatu penyakit yang berkaitan dengan metabolik dimana kadar asam urat dalam tubuh sudah tidak bisa terkontrol. Nyeri sendi merupakan tanda dan gejala dari penyakit asam urat, nyeri ini sangat menganggu dan menyulitkan banyak orang dan juga dapat menghambat aktivitas sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pemberian kompres air hangat dan kompres hangat jahe terhadap penurunan nyeri pada penderita asam urat. Penelitian ini menggunakan metode pre eksperimental design dengan two group pre post test design, setiap kelompok sebanyak 17 responden Populasi sebanyak 34 responden dengan pengambilan teknik total sampling. Skala data yang digunakan yaitu interval, menggunakan alat ukur lembar observasi Numeric Rating Scale (NRS). Menggunakan uji wilcoxon signed rank test.Hasil dari pre kompres air hangat skala nyeri tertinggi 5 (sangat menyedihkan), sedangkan kompres hangat jahe skala nyeri tertinggi 6 (intens). Hasil dari post kompres air hangat skala nyeri tertingginya 4 (menyedihkan), sedangkan kompres hangat jahe skala nyeri tertinggi 5 (sangat menyedihkan).Diharapkan untuk responden dapat menerapkan kompres air hangat dan kompres hangat jahe sebagai salah satu cara untuk menurunkan nyeri asam urat, selain bahan yang digunakan sangat mudah kompres air hangat dan kompres hangat jahe sangat efektiv dalam menurunkan nyeri asam urat.
Pengaruh Health Education Perawatan Diri Terhadap Efikasi Diri Dan Pencegahan Ulkus Diabetikum Pada Penderita DM Tipe2 Di Desa Alassumur Lor Fatimatuz Zahro; Nur Hamim; Nafolion Nur Rahmat
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 10 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v4i10.1967

Abstract

Diabetes merupakan penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. Proses pengobatan yang lama dan komplikasi pada pasien DM dapat meningkatkan masalah psikologis, penurunan fungsi fisik dan ketidakpatuhan pengobatan dan perawatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh health education perawatan diri terhadap efikasi diri dan pencegahan ulkus diabetikum pada penderita diabetes melitus tipe2 di Desa Alassumur Lor.Jenis penelitian ini menggunakan one-group pra-post test design (pre eksperimen). Populasi semua pasien diabetes mellitus tipe2 sebanyak 34 responden, penentuan sampel menggunakan tekhnik total sampling. Instrumen yang digunakan menggunakan lembar kuesioner dan lembar observasi. Dilakukan 4 kali pertemuan selama 1bulan dan 1minggu 1kali. Pertemuan pertama menjelaskan pola makan dan diet Diabetes melitus, pertemuan kedua olahraga/aktivitas, pertemuan ketiga kontrol gula darah dan pertemuan ke empat perawatan kesehatan dan post test. Selanjutnya dianalisis menggunakan uji Wilcoxon.Hasil penelitian ini menunjukan efikasi diri pasien diabetes mellitus sebelum dilakukan health education perawatan diri yaitu kategori kurang sebanyak 19 responden (55,9%), efikasi diri pasien diabetes mellitus setelah dilakukan health education perawatan diri yaitu kategori baik sebanyak 15 responden (44,1%), dan pencegahan ulkus diabetikum sebelum dilakukan health education pencegahan resiko ulkus rendah 24 responden (70,6%), pencegahan ulkus diabetikum sesudah dilakukan health education pencegahan resiko ulkus sangat tinggi 22 responden (64,8%). hasil uji analisis mengunakan uji wilcoxon didapatkan ada pengaruh health education perawatan diri terhadap efikasi diri p value = 0,000 < α 0,05. dan pencegahan ulkus diabetikum pada penderita dm tipe2 dengan nilai p value = 0,000 < α 0,05.Untuk meningkatkan efikasi diri dan pencegahan ulkus diabetikum pasien diabetes mellitus, tenaga kesehatan khususnya perawat dapat menerapkan diabetes self management education pada proses asuhan keperawatan, sehingga pasien dapat meningkatkan kemampuan dalam perawatan pasien diabetes mellitus.
Efektivitas Senam Yoga Dan Rendam Kaki Air Hangat Menggunakan Serai Terhadap Penurunan Tekanan Darah Fifin Nurhidayati; Nur Hamim; Nafolion Nur Rahmat
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 10 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v4i10.1969

Abstract

Hipertensi adalah suatu keadaan Dimana tekanan sistole dan diastole mengalami kenaikan yang melebihi batas normal, kondisi kronis yang ditandai tingginya tekanan darah di pembuluh darah arteri. Kejadian tersebut dapat menyebabkan kerja jantung beberapa kali lebih berat dari keadaan normal untuk menyebarkan darah dari pembuluh darah ke semua bagian tubuh. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas senam yoga dan rendam kaki air hangat menggunakan serai terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi.Metode penelitian Quasy experimental dengan pendekatan two group pre test post test design di lakukan di desa alassumur lor. Populasi sebanyak 38 dan sampel diambil total sampling. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi dan sop, selanjutnya dilakukan pengukuran tekanan darah sebelum dan sesudah diberikan intervensi. Selanjutnya dianalisis menggunakan uji Wilcoxson signed rank test.Hasil penelitian ini menunjukkan tekanan darah penderita hipertensi sebelum diberikan senam yoga sebagian besar tekanan darah berat 10 (52,6%) dan sebelum diberikan rendam kaki air hangat sebagian besar tekanan darah berat 9 (47,4%), Sedangkan sesudah diberikan senam yoga sebagian besar tekanan darah ringan 14 (73,7%) dan sesudah diberikan rendam kaki air hangat sebagian besar tekanan darah ringan 17 (89,5%). Senam yoga dan rendam kaki air hangat menggunakan serai efektif menurunkan tekanan darah dengan nilai p-value 0,000< α 0,005.Penelitian ini menunjukkan bahwa rendam kaki air hangat menggunakan serai lebih efektiv dari pada senam yoga, oleh karena itu penderita hipertensi perlu pengobatan non farmakologis dalam menurunkan tekanan darah.
HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DAN KEMAMPUAN KECAKAPAN HIDUP (LIFE SKILL) DENGAN TINGKAT KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI DI TK PKK IV DESA KAPASAN KECAMATAN NGULING KABUPATEN PASURUAN Siti Maria Ulfa; Nafolion Nur Rahmat; Iin Aini Isnawati
Journal Central Publisher Vol 3 No 4 (2025): Jurnal Central
Publisher : Central Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60145/jcp.v3i4.630

Abstract

Latar Belakang : Kemandirian anak usia dini dapat diartikan sebagai karakter yang dapat dijadikan anak yang berusia 0-6 tahun dapat berdiri sendiri tidak bergantung kepada orang lain khusus orang tua. Kemandirian sangat penting dikembangkan pada anak sejak dini agar anak menjadi individu yang mampu melakukan semua kegiatan dengan kemampuan dirinya sendiri tanpa campur tangan orang lain. Tujuan : Tujuan penelitian ialah untuk untuk menganalisis Hubungan Peran Orang Tua Dan Kemampuan Kecakapan Hidup (Life Skill) Dengan Tingkat Kemandirian Anak Usia Dini Di TK PKK IV Kapasan Nguling Pasuruan. Metode : Desain penelitian ini menggunakan analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi 51 dengan teknik pengambilan sample total sampling. Data yang diperoleh dilakukan uji statistik analisis bivariat dengan uji Spearman’s rank. Hasil dan Pembahasan : Hasil penelitian ini didapatkan peran orang tua mayoritas sangat baik yaitu sebanyak 31 (60,8%), kemampuan kecakapan hidup (Life Skill) mayoritas sangat mampu yaitu sebanyak 48 (94,1%) dan pada tingkat kemandirian anak usia dini mayoritas responden sangat mandiri yaitu sebanyak 36 (70,6%). Hasil uji Spearman’s Rank didapatkan peran orang tua dengan ρ value = 0,000 dan kemampuan kecakapan hidup (Life Skill) dengan ρ value = 0,026 sehingga dapat dinyatakan ada Hubungan Peran Orang Tua Dan Kemampuan Kecakapan Hidup (Life Skill) Dengan Tingkat Kemandirian Anak Usia Dini Di TK PKK IV Kapasan Nguling Pasuruan. Kesimpulan : Usaha orang tua untuk mengembangkan sikap mandiri anak ialah melalui pemberian peluang terhadap anak-anak agar melakukannya sendiri, sehingga lebih bertanggungjawab serta tidak terus bergantung pada orang tuanya, Peranan orang tua pada pengembangan sikap mandiri anak-anak ialah membentuk kondisi rumah secara aman dalam bereksplorasi.
Hubungan Tingkat Pendidikan Dan Pengalamanmasalalu Dengantingkat Kecemasan Keluargadi Ruang HCU RSUD Dr. Soedarsono Kota Pasuruan Siti Lestyawati Ningrum; Nafolion Nur Rahmat; Dodik Hartono
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 3 No. 8 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecemasan sebagai gangguan dalam perasaan yang ditandai dengan perasaan ketakutan atau kekhawatiran yang mendalam dan berkelanjutan, tidak mengalami gangguan dalam menilai realitas, kepribadian masih tetap utuh, perilaku dapat terganggu tetapi masih dalam batas-batas normal..Pnelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat pendidikan keluarga. mengidentifikasi pengalaman masa lalu keluarga, mengidentifikasi tingkat kecemasan keluarga, menganalisis tingkat pendidikan dan pengalaman masa lalu dengan tingkat kecemasan keluarga di Ruang HCURSUD. Dr. Soedarsono, Kota Pasuruan.Metode yang digunakan adalah kualitatif dan analitik menggunakan desain observasional. Dalam penelitian ini jumlah sampel yang diambil sebanyak 30 responden dengan menggunakan teknik non-probability sampling yang diambil di ruang HCU RSUD dr. Soedarsono Kota Pasuruan dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Analisis data menggunakan uji SPSS koefisien korelasi Spearman’s Rank. Hasil analisis pada penelitian menunjukkan tingkat pendidikan dan pengalaman masa lalu dengan tingkat kecemasan dengan hasil (p=0,000). Maka kesimpulannya terdapat hubungan tingkat pendidikan dan pengalaman masa lalu dengan tingkat kecemasan di ruang HCU RSUD dr. Soedarsono Kota Pasuruan.Sejalan dengan kesimpulan di atas maka diharapkan adanya peran pendidikan yang tinggi dan pengalaman masa lalu keluarga, agar bisa mengurangi tingkat kecemasan keluarga
Pengaruh Terapi Bermain Puzzle Dan Plastisin Terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 4-5 Tahun Di TK PKK Mandiri Desa Patokan Eka Novita Anggraini; Dodik Hartono; Nafolion Nur Rahmat
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 3 No. 9 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak usia 4-6 tahun merupakan bagian dari anak usia dini yang secara terminologi disebut sebagai anak usia pra sekolah (Golden Age). Pada masa ini terjadinya pematangan fungsi-fungsi fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh lingkungan.Masa ini merupakan tempo untuk meletakkan dasar pertama dalam mengembangkan kemampuan fisik, kognitif, bahasa, seni, sosial emosional, disiplin diri, nilai-nilai agama, konsep diri dan kemandirin. Anak membutuhkan rangsangan pendidikan yang sesuai dengan perkembangan dan potensi anak.Jenis penelitian ini adalah pre-eksperimental dengan desain penelitian onegroup pretest-posttest. Populasi penelitian yaitu seluruh anak yang berusia (4-5 Tahun). Teknik sampling menggunakan total sampling sebanyak 32 responden.Instrumenyangdigunakan adalah lembar observasi perkembangan motorik halus anak kemudiandata dikumpulkan melalui proses Editing, Coding, Scoring, Tabulating dan dianalisis menggunakan Uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil penelitian perkembangan motorik halus sebelum diberikan terapi bermain puzzle dan plastisin yaitu 32 responden (100%) tergolong mulai berkembang, kemudian setelah diberikan terapi sebanyak 23 responden (71,8%) tergolong berkembang sangat baik. Hasil uji analisis didapatkan Ada Pengaruh Terapi Bermain Puzzle Dan Plastisin Terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 4-5 tahun Di TK PKK Mandiri dengan nilai p Value α = 0,000 dengan tingkatsignifikanρValue<α0,05.Permainanpuzzle dan plastisin merupakan serangkaian terapi bermain untukmengembangkanperkembanganmotorik haluspadaanak usia 4-5 tahun.Puzzle dan plastisin dapat dikembangkan sebagai media untuk meningkatkan perkembangan motorik halus anak usia 4-5 tahun
Pengaruh Latihan Handgrip Terhadap Kekuatan Otot Ekstremitas Atas Pasien Pasca Stroke Di Desa Brabe Maron Probolinggo Fani Fransiska; Dodik Hartono; Nafolion Nur Rahmat
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 3 No. 9 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stroke merupakan penyakit kronis yang memberikan dampak berbahaya. Salah satu masalah pada penderita stroke yaitu gangguan anggota gerak akibat mengalami penurunan kekuatan otot yang disebutdenganhemiparese. Latihan yang bisa dilakukan yaitu latihan handgrip, latihan ini merupakan latihan menggenggam yang dapat mengontraksikan otot tangan secara statis tanpa diikuti dengan pergerakan berlebih dari otot dan sendi.Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui pengaruh latihan handgrip terhadap kekuatan otot ekstremitas atas pasien pasca stroke di Desa Brabe Maron Probolinggo.Jenis penelitian ini adalah pre-eksperimental dengan desain one group pre-post design. Populasi seluruh pasien pasca stroke di desa brabe maron probolinggo sebanyak 35 responden. Sampel sebanyak 30 responden yang memenuhi syarat inklusi penelitian, dipilih dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi penilaian kekuatan otot ekstremitas atas otot MMT (Manual Muscle Testing), kemudian data dikumpulkan melalui proses editing, coding, scoring dan tabulating. Dan dianalisis menggunakan hipotesis uji wilcoxon signed rank test.Hasil penelitian didapatkanrata-rata nilai kekuatan otot sebelum dilakukan latihan handgripmean 3,57, median 4,00, nilai min-max 3-4dan rata-rata nilai kekuatan ototsesudah dilakukan latihan handgripmean 4,23, median 4,00, nilai min-max 3-5,hasil uji analisis menggunakan wilcoxon didapatkan nilai ( p Value α = 0,000 <α0,05 ), dinyatakan bahwa ada pengaruh latihan handgrip terhadap kekuatan otot ekstremitas atas pasien pasca stroke di Desa Brabe Maron Probolinggo.Latihan handgrip merupakan salah satu rehabilitasi yang efektif dilakukan dalam pemulihan kekuatan otot ekstremitas atas sehingga disarankan untuk pasien pasca stroke melakukan latihan ini untuk menangani keterbatasan gerak pada ekstremtas atas.
Efektivitas Permainan Finger Paintingdan Montase Dalam Meningkatkan Perkembangan Motorik Halus Anak Prasekolah Di TK Aisyiyah Besuki Kabupaten Situbondo Holidatur Riskiyah; Nafolion Nur Rahmat; Alwin Widhiyanto
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 3 No. 9 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Finger painting merupakan salah satu kegiatan teknik melukis dengan mengoleskan cat pada kertas basah menggunakan jari jemari, dalam kegiatan ini dapat melatih motorik halus dan kreativitas yang dimiliki anak (Yunita Y H, (2011) dalam Putra K D S 2021).Montase adalah teknik melukis (lukisan tangan) dengan menempelkan bahanbahan tertentu, berupa bahan-bahan buatan atau bahan sisa (Desmareza, 2012) Dalam annuar H, Ett all. 2021). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas permainan finger painting dan muntase terhadap perkembangan motorik halus pada anak.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre post test. Populasi perkembangan motorik halus anak prasekolah di tk aisyiyah besuki kabupaten situbondo sebanyak 44 responden, penentuan sampling menggunakan teknik total sampling. Instrument yang digunakan pre experimental design(Two Group Pretest-Postest Design).Selanjutnya dianalisis menggunakan uji komparasi.Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar responden terapi bermain finger painting montase berkembang sangat baik sebanyak 22 responden (100%).Dan untuk terapi bermain montase berkembang sangat baik sebanyak 22 responden (100%). Hasil uji analisis efektivitas permainan finger painting dan montase dalam meningkatkan perkembangan motorik halus anak prasekolah dengan nilai p=0,030 < α=0,05 artinya H0 ditolak dan H1 diterima, sehingga ada efektivitas permainan finger painting dan montase dalam meningkatkan perkembangan motorik halus anak prasekolah di tk aisyiyah besuki kabupaten situbondo.Hipotesis dalam penelitian ini diterima dan terbukti secara statistik. Permainan finger painting dan montase adalah serangkaian terapi untuk mengembangkan perkembangan motorik halus pada anak.Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk menambah variasi gambar dalam terapi bermain tersebut, lebih melakukan pendekatan kepada anak saat diberikan terapi bermain.
Pengaruh Perawatan Luka Dengan Teknik Balutan Moist Wound Healing Terhadap Regenerasi Luka Pasien Diabetes di Ruang Bedah RSUD Asembagus Hari Purwanto; Dodik Hartono; Nafolion Nur Rahmat
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 3 No. 11 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v3i11.1469

Abstract

Diabetes merupakan penyakit menahun (kronis) berupa gangguan metabolik yang ditandai dengan kadar gula yang melebihi batas normal. Komplikasi yang ditimbulkan akibat dari diabetes diantaranya adalah sistem mikrovaskuler dan makrovaskuler seperti luka diabetik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perawatan luka dengan teknik balutan moist wound healing terhadap regenerasi luka pasien diabetes. Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimental menggunakan pra – post test dalam satu kelompok. Data diambil pada tanggal 17 Juli 2024 sampai 17 Agustus 2024 di Ruang Bedah RSUD Asembagus kepada 25 responden secara total sampling. Pengumpulan data meliputi editing, coding, scoring, dan tabulating. Kemudian dianalisis dengan uji spearman rank. Hasil analisa data didapatkan regenerasi luka pada penderita diabetes sebelum dan setelah dilakukan moist wound healing regenerasi luka pada fase inflamasi sebelum dilakukan perawatan. Fase proliferasi setelah dilakukan perawatan moist woung healing sebanyak 20 responden (80.0%). Hasil penelitian tersebut diperkuat oleh hasil uji spearman rank didapatkan p value sebesar 0.000. Nilai p value penelitian ini menunjukkan nilai p value < α (0,05) yang berarti dapat disimpulkan ada pengaruh perawatan luka dengan teknik balutan moist wound healing terhadap regenerasi luka pasien diabetes. Diharapkan petugas kesehatan dapat menerapkan perawatan luka dengan metode moist wound healing karena berkontribusi secara signifikan dalam perawatan luka yang lebih baik, terutama untuk luka kronis seperti luka ulkus diabetikum.
Pengaruh Edukasi Deteksi Dini Pada Kader Terhadap Peningkatan Pengetahuan Peserta Posbindu PTM Di Desa Wonocepokoayu Mahmud Faqih; Yulia Rachmawati Hasanah; Nafolion Nur Rahmat
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 3 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v4i3.1659

Abstract

Posbindu PTM merupakan peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi dini dan pemantauan faktor risiko Utama yang dilaksanakan secara terpadu, rutin, dan periodik.. Posbindu di Desa Wonocepokoayu belum berjalan secara optimal, jika dilihat dari aspek standar dan sasaran program, sumber daya, komunikasi antarorganisasi dan agen pelaksana, yang masih memiliki ketidaksesuaian dengan petunjuk teknis yang ada. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Pengaruh Edukasi Deteksi Dini Pada Kader terhadap peningkatan Pengetahuan peserta posbindu PTM. Metode yang dipakai adalah metode penelitian korelasional. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif ini dapat di konstruksi sebagai strategi penelitian yang menekankan kuantifikasi dalam pengumpulan data analisis dengan pendekatan deduktif. Hasil penelitian menunjukkan sebelum adanya Edukasi Deteksi Dini Pada kader menunjukkan pengetahuan kategori tidak baik sebanyak 50 responden (51,1%). Sedangkan sebelum adanya Edukasi Deteksi Dini Pada kader di dapatkan bahwa sebagian besar responden di Desa Wonocepokoayu memiliki tingkat pengetahuan kategori baik sebanyak 91 responden (92,8%) setelah diberikan Edukasi Deteksi Dini Pada kader. nilai p=0,000 dimana p< 0,05 yang berarti bahwa ada Pengaruh Edukasi Deteksi Dini Pada Kader terhadap peningkatan pengetahuan peserta Posbindu PTM di Desa Wonocepokoayu. Peneliti beropini intervensi yang melibatkan kader kesehatan dapat secara signifikan meningkatkan efektivitas program kesehatan masyarakat, terutama dalam hal pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular