Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Hubungan Antara Kepatuhan Minum Obat dan Tingkat Pemahaman Tentang Penyakit Dengan Tingkat Kesembuhan Pada Pasien Gastritis Di Instalasi Rawat Jalan Klinik Husada Mulia Wonorejo Lumajang Arif Mulyani; Nafolion Nur Rahmat; Dodik Hartono
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 3 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v4i3.1660

Abstract

Manajemen gastritis yang efektif sangat bergantung pada kepatuhan pasien terhadap pengobatan yang diresepkan serta pemahaman mereka tentang penyakit tersebut. Kepatuhan terhadap pengobatan sangat penting karena berdampak langsung pada efektivitas pengobatan dan pencegahan komplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepatuhan minum obat dan tingkat pemahaman tentang penyakit dengan tingkat kesembuhan pada pasien gastritis di Instalasi Rawat Jalan Klinik Husada Mulia Wonorejo Lumajang. Desain penelitian menggunakan analitik korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Populasi sebanyak 165 responden di Klinik Husada Mulia Wonorejo pada bulan Maret 2024. Sampel penelitian ini berjumlah 117 pasien yang diambil menggunakan teknik accidental sampling. Data diambil dengan menggunakan kuesioner dan dilakukan uji analisi dengan uji Spearman's rho.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden sebagian besar responden memiliki kepatuhan kategori patuh sebanyak 89 responden (76,1%), memiliki pemahaman kategori baik sebanyak 84 responden (71,8%) dan memiliki kesembuhan kategori sembuh sebanyak 90 responden (76,9%). Hasil analisis menggunakan uji Spearman's rho menunjukkan adanya hubungan antara kepatuhan minum obat dengan tingkat kesembuhan pasien gastritis (p : 0,000). Selain itu, terdapat hubungan antara tingkat pemahaman tentang penyakit dengan tingkat kesembuhan pasien gastritis (p : 0,000). Penelitian ini menunjukkan bahwa kepatuhan minum obat dan pemahaman tentang penyakit memiliki peran penting dalam meningkatkan tingkat kesembuhan pasien gastritis. Oleh karena itu, intervensi dalam bentuk edukasi kesehatan tentang penyakit gastritis perlu diprioritaskan dalam pelayanan kesehatan untuk mencapai hasil kesembuhan yang optimal.
Pengaruh Permainan Puzzle Terhadap Perkembangan Kognitif dan Interaksi Sosial pada Anak Prasekolah 4-6 Tahun Di TK Pertiwi 1 Probolinggo Alifah Wardatul Jannah; Nafolion Nur Rahmat; Dodik Hartono
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 4 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v4i4.1671

Abstract

Perkembangan kognitif (cognitive development) merupakan tahap-tahap perkembangan kognitif manusia mulai dari usia anak-anak sampai dewasa, mulai dari proses-proses berfikir secara konkret atau melibatkan konsep-konsep konkret sampai dengan yang lebih tinggi yaitu konsep-konsep yang abstrak dan logis. Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang-orang perorangan, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dengan kelompok manusia. Tujuan penelitian ialah untuk untuk menganalisis Pengaruh permainan puzzle terhadap perkembangan kognitif dan interaksi sosial pada anak prasekolah 4-6 tahun di TK PERTIWI 1 Probolinggo. Desain penelitian ini desain desain penelitian pre experimental design dengan one group pre post test design. Populasi 50 dengan tekhnik pengambilan sample total sampling. Data yang diperoleh dilakukan uji statistik analisis bivariat dengan uji Wilcoxon signed rank test. Hasil penelitian sebelum dan sesudah terapi bermain Puzzle terhadap perkembangan kognitif dan Interaksi Sosial di TK PERTIWI 1 Nusantara di Desa Sepuhgempol didapatkan ρ value = 0,000 dengan tingkat signifikan ρ value < α = 0,005, nilai Z prepost terapi bermain Puzzle -6,665, sehingga dapat dinyatakan ada pengaruh terapi bermain Puzzle terhadap perkembangan kognitif dan interaksi sosial di TK PERTIWI 1 Nusantara di Desa Sepuhgempol Kecamatan Wonomerto Kabupaten Probolinggo. Dalam menyusun puzzle maka akan melatih kesabaran, ketangkasan mata, dan tangan untuk menyusun puzzle tersebut. Selain itu kegiatan ini dapat dilakukan melalui bermain agar anak tidak mudah merasa bosan dan menerapkan metode belajar melalui bermain dapat membantu anak dalam belajar sehingga meningkatkan hasil belajar anak menjadi lebih baik.
The Relationship of Work Stress And Self-Control With Nurses' Performance In Providing Services At UOBF Nguling Health Center Siti Muthmainnah; Nafolion Nur rahmat; Kurniawan Erman Wicaksono
Journal of Scientific Research, Education, and Technology (JSRET) Vol. 2 No. 4 (2023): Vol. 2 No.4 2023
Publisher : Kirana Publisher (KNPub)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58526/jsret.v2i4.307

Abstract

Introduction: Nurses are the most dominant health workers who provide 24-hour services, so they are vulnerable to work stress and require good self-control. This study aims to analyze the relationship between work stress and self-control with the performance of nurses in providing services at the UOBF Nguling Health Center. Method: The research study was a correlational analytical approach cross-sectional. The research sample was all nurses at the UOBF Nguling Health Center, with 31 nurses using the Total Sampling technique. The instruments used were work stress questionnaires and self-control with nurse performance. The research data were analyzed using the Spearman Rank Test. Results: The results of the research show that the p-value = 0.000 with a significance level of α = 0.05 (p <α = 0.05), so it can be concluded that there is a relationship between self-control with the performance of nurses in providing services at the UOBF Health Nguling Community Health Center. Work stress causes a decrease in performance or workability and poor work results or a decrease in nurse productivity. Conclusion: Self self-control in nurses, they can develop good behavior, be more responsible, be useful for themselves, patients, and others, and establish good relationships with patients and other people. Nurses must be able to improve their self-control abilities through modifying the environment to be responsive to support the provision of good nursing care.
Pengaruh Edukasi Pemberian Tablet Fe Dengan Metode Emodemo Terhadap Kepatuhan Minum Tablet Fe Pada Remaja Putri Di Pondok Pesantren Hafshawaty Nor Fadilah Wahyu Wulandari; Dodik Hartono; Nafolion Nur Rahmat
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 11 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v4i11.1988

Abstract

Remaja putri merupakan kelompok rentan terhadap anemia akibat kebutuhan zat besi yang meningkat selama masa pubertas dan menstruasi. Rendahnya kepatuhan konsumsi tablet Fe menjadi salah satu faktor penyebab anemia. Edukasi dengan metode Emo-Demo dinilai mampu meningkatkan pemahaman dan motivasi dalam mengonsumsi tablet Fe secara rutin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi pemberian tablet Fe dengan metode Emo-Demo terhadap kepatuhan minum tablet Fe pada remaja putri. Penelitian ini menggunakan desain pre-eksperimental dengan pendekatan one-group pretest-posttest. Populasi sebanyak 103 remaja putri, dan sampel sebanyak 82 responden diambil menggunakan teknik purposive sampling. Pelaksanaan intervensi dilakukan selama 1 minggu secara bertahap dengan pendekatan edukasi interaktif dan menyenangkan. Instrumen pengumpulan data menggunakan metode pill count. Analisis data menggunakan uji McNemar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan minum tablet Fe saat pretest mayoritas berada dalam kategori tidak patuh, dengan hanya 15 responden (18,3%) yang tergolong patuh. Setelah diberikan edukasi dengan metode Emo-Demo, terjadi peningkatan yang signifikan dalam kategori patuh, yakni menjadi 72 responden (87,8%). Hasil uji McNemar menunjukkan nilai p-value = 0.000 (<0.05), yang berarti terdapat pengaruh signifikan antara edukasi dengan metode Emo-Demo terhadap kepatuhan minum tablet Fe. Edukasi dengan metode Emo-Demo mampu meningkatkan kepatuhan remaja putri dalam mengonsumsi tablet Fe. Pendekatan ini dapat menjadi alternatif edukasi yang menyenangkan, efektif, dan aplikatif dalam upaya pencegahan anemia pada remaja putri di lingkungan pesantren.
Pengaruh Peer Group Terhadap Regulasi Diri Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Di Desa Sepuh Gembol Kecamatan Wonomerto Nurul Afni Oktavilani; Rizka Yunita; Nafolion Nur Rahmat
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 11 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v4i11.1991

Abstract

Regulasi diri merupakan kemampuan penting yang perlu dimiliki oleh pasien Diabetes Mellitus (DM) tipe 2 dalam mengelola penyakitnya secara mandiri. Salah satu intervensi yang dapat digunakan untuk meningkatkan regulasi diri adalah peer group. Regulasi diri merupakan kemampuan penting yang perlu dimiliki oleh pasien Diabetes Mellitus (DM) tipe 2 dalam mengelola penyakitnya secara mandiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh peer group terhadap regulasi diri pada pasien DM tipe 2 di Desa Sepuh Gembol Kecamatan Wonomerto. Metode penelitian ini menggunakan desain Pre-experimental dengan pendekatan One group pre-post design dengan menggunakan kuesioner regulasi diri. Populasi penelitian ini sebanyak 50 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah Stratified Random Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 44 responden. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil penelitian menunjukkan sebelum intervensi regulasi diri pada pasien dengan kategori rendah sebanyak 20 responden (45,5%). Setelah diberikan intervensi regulasi diri pada pasien meningkat pada kategori tinggi sebanyak 18 responden (40,9%). Hasil analisis Wilcoxon Signed Rank Test didapatkan ada pengaruh peer group terhadap regulasi diri pada pasien DM tipe 2 dengan nilai p-value = 0,001 < α = 0,05. Peer group efektif meningkatkan regulasi diri pada pasien DM tipe 2. Diharapkan dengan diberikan intervensi peer group pasien dapat menambah pengetahuan dan motivasi sehingga dapat meningkatkan kemampuan regulasi diri dalam menjalani pengelolaan penyakit secara mandiri.
PENGARUH EDUKASI DIET DASH (DIETARY APPROACHES TO STOP HYPERTENSION) METODE PEER GROUP TERHADAP POLA MAKAN PENDERITA HIPERTENSI DI DESA KETOMPEN Himmatul Azdimah; Dodik Hartoni; Nafolion Nur Rahmat
JOURNAL SAINS STUDENT RESEARCH Vol. 3 No. 6 (2025): Jurnal Sains Student Research (JSSR) Desember
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jssr.v3i6.6959

Abstract

Diet is the most important behavior that can affect nutritional conditions. The DASH diet is a diet of vegetables and fruits that contain lots of dietary fiber (30 grams / day) and minerals (potassium, magnesium and calcium) while salt intake is limited. The purpose of the study was to analyze the effect of DASH Diet Education (Dietary Approaches to Stop Hypertension) Peer Group Method on the Diet of Hypertension Patients. The method in this study used pre-experimental design research with one group pre and post-test design. The population was 50, and the sample was 44 respondents with purposive sampling technique. Educational interventions were carried out in 3 meetings which included pretest, provision of DASH diet education peer group method, and post-test. The instrument used was a dietary questionnaire with indicators of meal frequency, amount of food, and type of food. Data obtained is with Wilcoxon signed rank test.The results of the study obtained a diet before the DASH Diet Education intervention showed the results in the pretest majority of the sufficient category, about 23 respondents (52.3%). In the post test data after being given education, the majority of the results were in the good category, namely 22 respondents (50.0%). The statistical test results obtained P value = 0.000 so, there was an effect of DASH Diet Education Peer Group Method on the Diet of Hypertension Patients.DASH diet education through a peer group approach is able to improve diet in patients with hypertension. The peer group method is proven to support the learning process because of the discussion and sharing of experiences between respondents, which makes the material easier to understand and apply in everyday life.
Hubungan Parenting dan Peer Attachment Dengan Regulasi Emosi Remaja Pada Santri Usia 15-16 Tahun Di Pondok Putri Hafshawaty Kiki Maulina; Nur Hamim; Nafolion Nur Rahmat
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 11 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v4i11.2010

Abstract

Remaja menghadapi berbagai tantangan emosional yang kompleks, terutama pada masa transisi menuju kedewasaan. Regulasi emosi yang buruk dapat memicu perilaku menyimpang, menekan atau menghindari emosi, yang berdampak pada munculnya gangguan psikologis seperti kecemasan dan depres. Faktor pola asuh orang tua (parenting) dan kelekatan dengan teman sebaya (peer attachment) memiliki peran penting dalam membentuk kemampuan regulasi emosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara parenting dan peer attachment dengan regulasi emosi remaja santri usia 15–16 tahun di Pondok Putri Hafshawaty.Penelitian ini menggunakan desain analitik korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian ini di lakukan di di pondok putri hafshawaty dengan jumlah populasi 150 remaja santri, Sampel yang digunakan yaitu sebagian remaja santri sejumlah 109 remaja sesuai dengan syarat inklusi dan diambil dengan cara tekhnik simple random sampling. Instrument penelitian menggunakan Kuesioner PAQ (Parental Authority Questionnaire), IPPA (Inventory of Parent and Peer Attachment), dan CERQ (Cognitive Emotion Regulation Questionnaire). Data dianalisis menggunakan uji Spearman Rank untuk analisis bivariat dan regresi logistik ordinal untuk mencari faktor dominan.Hasil penelitian menunjukan dari 109 responden sebanyak 78 responden (71.6%) Menyatakan bahwa Parenting orang tua mengarah ke kategori demokratis, sebanyak 47 responden (43.1%) menyatakan bahwa Peer Attachment mengarah ke kategori tinggi, sebanyak 71 responden (65.1%) bahwa regulasi emosi remaja mengarah ke kategori Baik. Hasil Uji statistik disimpulkan bahwa Terdapat hubungan Parenting orang tua dengan Regulasi emosi remaja pada remaja santri di pondok putri hafshawaty dengan nilai p value 0,000 <0,05, dan terdapat hubungan Peer Attachment dengan Regulasi emosi remaja dengan nilai p value 0,000 <0,05, Faktor yang paling dominan mempengaruhi Regulasi emosi remaja adalah Parenting orang tua.Pola pengasuhan yang demokratis dan hubungan yang sehat dengan teman sebaya berkontribusi positif terhadap kemampuan remaja dalam mengelola emosinya. Hasil ini menegaskan pentingnya peran keluarga dan lingkungan sosial dalam mendukung perkembangan emosional remaja di lingkungan