Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Partisipasi Politik Masyarakat pada Pemilihan Umum Tahun 2024 di Lingkungan Jl. Pukat VIII Kecamatan Medan Tembung Sidabutar, Alex Prayoga; Thesia, Devi Putri; Hutapea, Dorlince Oktavia; Ivanna, Julia
Journal of Education Religion Humanities and Multidiciplinary Vol 2, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jerumi.v2i1.1570

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahaui bagaimana partisipasi politik dan kesiapan masyarakat di lingkungan Jalan Pukat VIII Kecamatan Medan Tembung dalam pemilu yang akan dilakukan pada tahun 2024. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif, yaitu penelitian yang menggambarkan atau melukiskan situasi tertentu berdasarkan data yang diperoleh secara terperinci sesuai dengan hasil yang di peroleh di lapangan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa masyakat di lingkungan Jalan Pukat VIII Kecamatan Medan Tembung akan berpartisipasi dalam pemilihan umum yang akan dilakukan dengan memberikan hak suara dalam pemilu serta mengajak masyarakat yang enggan untuk menggunakan hak pilihnya dalam pemilu. Masyarakat di lingkungan Jalan Pukat VIII Kecamatan Medan Tembung juga tidak memilih para calon berdasarkan kesamaan identitas yang dimiliki namun berdasarkan latarbelakang kinerja dan kemampuan yang dimiliki untuk memimpin negeri.
Pertanggung Jawaban Pidana Anak sebagai Pelaku Kriminalitas Begal di Kota Medan Sijabat, Yosua Gabe Maruli; Thesia, Devi Putri; Beru Perangin-angin, Reh Bungana; Ibrahim, Maulana
Pancasila and Civics Education Journal Vol 3, No 2 (2024): PANCASILA AND CIVICS EDUCATION JOURNAL
Publisher : Pancasila and Civics Education Journal (PCEJ)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/pcej.v3i2.16951

Abstract

ABSTRACTBegal is a synonymous verb which means robber. The term robber in writing has not been regulated in positive law in Indonesia. In general, robbery is often carried out by children who are still in school, such as middle school and high school, especially in the city of Medan. This research aims to find out the criminal responsibility of children who commit robbery crimes in the city of Medan. This research is in the form of descriptive analytical research, namely the data obtained will be described by providing an overview of legal problems, the legal system and analyzing according to the needs of the research, then analyzed based on from existing theories equipped with binding legal materials such as statutory regulations. From the results of analysis from various sources it was found that the punishment for children who commit the crime of robbery has not been regulated in law, but in the case of robbery in the city of Medan it was carried out by minors in resolving responsibility is based on Law Number 11 of 2012, namely that resolving children's cases prioritizes extrajudicial processes by involving the perpetrator, victim, family of the perpetrator and other related parties to jointly seek fair resolution by emphasizing restoration back to its original condition, and not retaliation to seek restorative justice and can also be given criminal responsibility for children involved in criminal cases as stated in Article 81 paragraph (2) of Law No. 11 of 2012 concerning the Judicial System A child who states that the prison sentence that can be imposed on a child is a maximum of 1/2 (one- half) of the maximum threat of imprisonment for an adult.Keywords : Robber, Children, Criminal ResponsibilityABSTRAKBegal merupakan kata kerja, sinonim yang berarti penyamun. Istilah begal secara tertulis belum diatur dalam hukum positif di Indonesia. Begal pada umumnya sering dilakukan oleh anak yang masih duduk di bangku sekolah seperi SMP dan SMA terutama di Kota Medan. penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu pertanggung jawaban pidana anak yang melakukan kejahatan begal di kota Medan, adapun Penelitian ini berupa penelitian deskriptif analisis yaitu data yang diperoleh akan diuraikan dengan memberikan gambaran masalah hukum, sistem hukum dan menganalisis sesuai dengan kebutuhan dari penelitian, kemudian dianalisis berdasarkan dari teori-teori yang ada dengan dilengkapi bahan hukum yang mengikat seperti peraturan perundang-undangan. Dari hasil analisis dari berbagai sumber ditemukan bahwa hukuman bagi anak yang melakukan kriminalitas begal belum di atur dalam Undang-Undang, namun pada kasus begal di kota Medan yang di lakukan oleh anak di bawah umur dalam penyelesaian pertanggung jawabannya  ialah dapat berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012, yaitu penyelesaian perkara anak lebih mengedepankan proses di luar peradilan dengan melibatkan pelaku, korban, keluarga pelaku/korban, dan pihak lain yang terkait untuk bersama-sama mencari penyelesaian yang adil dengan menekankan pemulihan kembali pada keadaan semula, dan bukan pembalasan untuk mencari keadilan restoratif serta juga dapat diberikan pertanggung jawaban pidana terhadap anak yang terjerat pada perkara pidana tercantum pada Pasal 81 ayat (2) Undang-Undang No 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Anak yang menyatakan pidana penjara yang dapat dijatuhkan kepada anak paling lama 1/2 (satu perdua) dari maksimum ancaman pidana penjara bagi orang dewasa.Kata Kunci : Begal, Anak, Pertanggung Jawaban Pidana
DESAIN PEMBELAJARAN BERBASIS KOLABORATIF DALAM PEMECAHAN MASALAH PADA MATA PELAJARAN PPKn DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Thesia, Devi; Thesia, Devi Putri; Sihite, Dwi Valentina; Panjaitan, Pebri Asina; Sembiring, Eshaulin; Sijabat, Yosua Gabe Maruli; Siagian, Liber; Rachman, Fazli
Pancasila and Civics Education Journal Vol 2, No 3 (2023): PANCASILA AND CIVICS EDUCATION JOURNAL
Publisher : Pancasila and Civics Education Journal (PCEJ)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/pcej.v2i3.16800

Abstract

ABSTRACTLearning design is very important to achieve a learning goal. There are various kinds of learning designs that can be done, one of which is collaborative based learning design. This research aims to see how the efficiency of collaborative based learning design is applied in junior high schools, especially in Civics subjects. This research was conducted in class VII-7 SMP Negeri 27 Percut Sei Tuan. As for conducting this research using research methods with a qualitative approach, namely research conducted by collecting data that researchers have done based on the results of observations and questionnaires. The subject of this research is class VII-7 students of SMP Negeri 27 Percut Sei Tuan, totaling 30 people. The results showed that the collaborative learning design in junior high school was quite well implemented, it can be seen from the data obtained showing the attitude of contributing 76%, a sense of responsibility 66%, managing time 83%, courage to express opinions 76%, accuracy in finding sources of information 60%. The time of this research was conducted on September 18, 2023. ABSTRAK Desain pembelajaran sangat penting dilakukan untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran. Ada berbagai macam desain pembelajaran yang dapat dilakukan, salah satunya adalah desain pembelajaran berbasis kolaboratif. Penelitian ini bertujuan melihat bagaimana efisiensi desain pembelajaran berbasis kolaboratif diterapkan pada Sekolah Menengah Pertama khususnya pada mata pelajaran PPKn. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII-7 SMP Negeri 27 Percut Sei Tuan. Adapun dalam melakukan penelitian ini menggunakan metode penelitian dengan pendekatan kualitatif, yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang telah peneliti lakukan berdasarkan hasil observasi dan angket. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas VII-7 SMP Negeri 27 Percut Sei Tuan yang berjumlah 30 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa desain  pembelajaran  kolaboratif  pada  sekolah  menengah pertama sudah cukup baik dilakukan  penerapannya, dapat dilihat  dari  data  yang  diperoleh  menunjukkan sikap  berkontribusi 76%, rasa tanggung jawab 66%, memanajemen waktu 83%, keberanian panyampaian pendapat 76%, ketepatan mencari sumber informasi 60%. Waktu penelitian ini dilakukan pada 18 September 2023. 
Kajian Eksploratif tentang Peran Sila Keempat Pancasila: Membangun Kesadaran Demokrasi di Jurusan PPKn UNIMED Sijabat, Yosua Gabe Maruli; Thesia, Devi Putri; Rachma, Alya; Sembiring, Eshaulin Br; Balqis, Laura; Nababan, Ramsul
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.16184

Abstract

Sila keempat Pancasila menyebutkan “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan”. Ini berarti bahwa yang dikedepankan adalah prinsip bermusyawarah untuk mufakat melalui wakil-wakilnya dan badan-badan perwakilan dalam memperjuangkan mandat rakyat. Sila keempat juga memiliki hubungan erat dengan demokrasi, Demokrasi merupakan pelaksanaannya mengutamakan asas musyawarah mufakat untuk kepentingan bersama atau kepentingan seluruh rakyat. Namun kesadaran demokrasi di kalangan mahasiswa saat ini masih memiliki beberapa tantangan dan kelemahan seperti dalam memahami dan menerapkannya. Oleh sebab itu tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji lebih dalam mengenai peran sila keempat Pancasila dalam membangun kesadaran demokrasi di jurusan PPKn Unimed. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian dengan latar belakang alamiah untuk menjelaskan suatu fenomena yang telah terjadi. Adapun hasil penelitan yang telah dilakukan ditemukan bahwa peran sila keempat Pancasila dalam membangun kesadaran demokrasi belum cukup baik dikarenakan masih terdapat pelanggaran demokrasi yang dilakukan oleh mahasiswa. Namun tidak semua mahasiswa di jurusan PPKn Unimed yang melanggar demokrasi, masih terdapat yang menjunjung tinggi demokrasi dan masih banyak mahasiswa PPKn Unimed yang memiliki kesadaran terhadap demokrasi sebagai bentuk penerapan sila keempat Pancasila. Hal ini dapat dilihat dari keaktifan mahasiswa mengikuti diskusi dan debat mengenai demokrasi, serta keterlibatan dalam organisasi kemahasiswaan yang dapat membangun jiwa demokrasi sebagai bentuk penerapan sila keempat Pancasila.