Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat dalam Peningkatan Produksi Ikan Asap di Kelurahan Badarharjo Kecamatan Semarang Utara Moh Solehatul Mustofa; Tutik Wijayanti; Noviani Achmad Putri; Mico Lesmana Putra; Nurul Amaliah; Bagus Darmawan
Jurnal Masyarakat Mengabdi Nusantara Vol. 3 No. 3 (2024): September : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : STIPAS Tahasak Danum Pambelum Keuskupan Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58374/jmmn.v3i3.268

Abstract

The fish smoking business in Badarharjo Village has quite large potential to continue to grow. The smoked fish industry is carried out traditionally by the community and grows well with fresh fish as raw materials supplied from TPI in surrounding villages. Smoked fish entrepreneurs are dominated by mothers. Based on the situation analysis, the smoked fish produced was not stored properly, because most of the smoked fish had been cooked by buyers within a short time. Meanwhile, packaging is still done simply, namely using teak leaves or used newspaper as wrapping and then putting it in a plastic bag. Based on this, it is very important to hold Community Empowerment in Increasing Smoked Fish Production in Badarharjo Subdistrict Village in the form of training on storing and packaging processed Smoked Fish into Fozen Food. This community service activity was carried out to provide knowledge about the process of storing smoked fish properly and packaging smoked fish to make it attractive. The target output of this community service activity is publication in national journals with ISSN, news publication in mass media and video highlights of service activities uploaded to the YouTube channel. The training method in this activity is PRA (Participatory Rural Appraisal) which includes team formation, goal formulation, identification of target communities, collection and analysis of needs, determining problem solution priorities, preparation, implementation, mentoring, review and evaluation, then the final stage is determining needs. and new targets based on the results of evaluations that have been carried out. Activities are planned in two stages over two days. The first day was socialization on the importance of entrepreneurship and an introduction to vacuum equipment, the second day was training on making food packaging and labels as well as practicing the process of storing and packaging fish using vacuum techniques. This activity aims to ensure that people are able to increase their knowledge and skills in smoked fish entrepreneurship, have skills in using vacuum equipment, are able to carry out good fish packaging so that they can increase the added value of their products, and smoked fish entrepreneurs are able to increase their competitiveness in the market.
TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN KURIKULUM KOLABORATIF DALAM LINGKUNGAN PENDIDIKAN MERDEKA BELAJAR Fredy Hermanto; Himmatul Ulya; Noviani Achmad Putri
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 4 No. 8: Januari 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v4i8.9559

Abstract

Beberapa kendala ditemukan pada Prodi Pendidikan IPS pada implementasi kurikulum merdeka, salah satunya adalah rekognisi mata kuliah yang relevan dengan program-program yang diambil oleh mahasiswa selama mereka mengikut MBKM baik yang diselenggarakan oleh kementrian maupun universitas. Sumber data penelitian diperoleh secara langsung di lapangan, dengan data primer diperoleh melalui wawancara dan observasi pada pembelajaran di Prodi Pendidikan IPS. Teknik Focus Group Discussion (FGD) juga digunakan untuk mendukung pengumpulan data maupun analisis mengenai tema-tema tertentu yang diperlukan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif. Analisis data dilakukan dengan metode analisis deskriptif analitik. Analisis data dilakukan secara induktif, yaitu dimulai dari lapangan atau fakta empiris dengan cara terjun ke lapangan. Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan secara bersamaan dengan proses pengumpulan data. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan data bahwa diperlukan adanya kesepakatan penyamaan CPL bagi seluruh anggota program studi Pendidikan IPS serta sebaran mata kuliah pada semester yang sama hingga dapat mengakomodir pelaksanaan program MBKM seperti pertukaran mahasiswa. Dengan adanya penyamaan CPL dan sebaran mata kuliah maka mahasiswa yang melakukan mobilisasi tetep mendapatkan standar yang sama dengan prodi asal. Kurikulum kolaborasi ini juga perlu melibatkan kebutuhan industri hingga mahasiswa lulusan prodi IPS memiliki standar lulusan yang sama
Strategi Penguatan Literasi Digital dalam Pembelajaran IPS melalui Penggunaan Media Inovatif Pada MGMP IPS di Kabupaten Kudus Noviani Achmad Putri; Asep Ginanjar
Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN Vol. 10 No. 1 (2025): Volume 10 Nomor 1 Mei 2025
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/harmony.v10i1.24220

Abstract

Di era digital seperti sekarang ini penggunaan internet semakin massif termasuk dunia digital yang terus berkembang dan dipergunakan oleh berbagai kalangan termasuk dunia pendidikan. Maka dari itu guru saat ini dituntut untuk mampu mengemas sumber belajar ke dalam bentuk media pembelajaran berbasis digital. Metode pelaksanaan kegiatan penelitian ini dengan metode kualitatif yang menggunakan pendekatan Participatoy Rural Appraisal (PRA). Data primer diperoleh langsung melalui wawancara, observasi lapangan, dokumentasi, dan Focus Group Discussion (FGD) untuk memperoleh data mendalam dari subyek penelitian, yaitu kepala sekolah, guru mata pelajaran IPS di Kabupaten Kudus serta para peserta didik. Data sekunder diperoleh dari sumber tambahan pihak lain, berupa sumber pustaka dan dokumentasi dari lembaga yang relevan. Kesimpulan dalam penelitian ini yakni keterampilan dalam mengembangkan media pembelajaran IPS berbasis digital merupakan keterampilan yang dibutuhkan oleh guru IPS SMP dimana peserta didik di SMP merupakan digital native generation yang sejak lahir tumbuh dan berkembang diantara kemajuan teknologi digital yang sangat masif. Melalui kegiatan penelitian ini, guru dapat meningkatkan keterampilan dalam mengembangkan media pembelajaran IPS berbasis digital sehingga pembelajaran IPS akan lebih relevan dengan kehidupan peserta didik.