Bit (Beta vulgaris L) adalah tanaman yang banyak terdapatdi Eropa, Asia serta di Amerika Kandungan betasianin pada buah bit ini bermanfaat sebagai zat anti kanker, karena zat tersebut dapat menghancurkan sel tumor dan kanker. Sedangkan mentimun adalah salah satu sayuran buah yang banyak di konsumsi masyarakat Indonesia dalam bentuk segar. Buah mentimun mengandug saponin, protein, kalsium, fosfor, belerang, vitamin A, B, dan C. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui umbi bit (Beta Vulgaris L) dan buah mentimun (Cucumis sativus L) dapat diformulasikan kedalam sediaan masker wajah sebagai pelembab. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental meliputi karakteristik, skrining fitokimia, ekstraksi dengan metode maserasi dan juicer, formulasi sediaan krim, pembuatan sediaan krim masker wajah, dan pengujian aktivitas kelembaban. Konsentrasi yang digunakan yaitu 2, 4 dan 8%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua sediaan krim masker wajah bersifat homogen dengan tipe emulsi minyak dalam air (m/a) dengan pH 6,75-6,99 , stabil selama 4 minggu penyimpanan pada suhu ruang (25ᵒC) dengan rentang viskositas berkisar antara 1.600 - 2.400 mPas. Uji iritasi menunjukkan hasil negatif terhadap parameter reaksi iritasi. Disimpulkan bahwa ekstrak umbi bit (Beta vulgaris L) dan sari buah mentimun (Cucumis sativus L) dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan krrim masker wajah sebagai pelembab dan penggunaan sedian masker ekstrak umbi bit (Beta vulgaris L) dan sari buah mentimun (Cucumis sativus L) selama 4 minggu membuktikan adanya peningkatan kondisi kulit tangan suka relawan, terutama peningkatan kadar air kulit tangan, memperkecil ukuran pori, terdapat jumlah keriput. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak umbi bit (Beta vulgaris L) dan sari buah mentimun (Cucumis sativus L) menunjukkan efektivitas paling baik sebagai krim masker wajah sebagai pelembab kulit pada konsentrasi 8%.