Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Gambaran sikap terhadap kesehatan dan label produk pangan pada mahasiswa jenjang sarjana program studi gizi di Kepualauan Riau Rosyidah, Haqqelni Nur; Made Tantra wirakesuma; Ayu Rosanti
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia Vol. 3 No. 1 (2023): Maret : Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jikki.v3i1.1121

Abstract

Obesity in adolescents and adults is a phenomenon of particular concern from a health perspective. There have been several attempts to reduce obesity, one of which is by controlling food calorie intake. Food calories can be informed through food labels on food products. Food labels are a source of information or media knowledge about food for consideration in buying a product. Consumer awareness in reading food labels before buying or consuming a food product is still very low. This study aims to describe the awareness or attitude of nutrition students towards health and food product labels. The research method is observational with a cross sectional design. The results of the study 53.1% of respondents have a negative attitude towards health and food product labels.
The Influence of the Ability to Read Food Labels on Compliance with Reading Food Product Labels among Nutrition Students of Provinsi Kepulauan Riau Anggraini, Citra Dewi; Rosyidah, Haqqelni Nur; Rizma, Amalina; Herviana; Pratiwi, Siska; Desy
Nusantara Science and Technology Proceedings The 1st International Conference of Health Institut Kesehatan Mitra Bunda 2024
Publisher : Future Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/nstp.2024.4307

Abstract

Reading food labels among students is currently important to prevent consume excessive amounts of certain nutrients, resulting in excess nutrition or deficiencies in certain nutrients needed by the body. Substance information obtained from food labels is an important source of nutritional information but is usually underutilized by consumers. The information on food labels helps consumers become savvy about their food choices. This research using cross sectional design. Respondents in this study were students from the students of the nutrition undergraduate study program in Institut Kesehatan Mitra Bunda with a total of 47 respondents. Sample selection was carried out using purposive sampling. The data collection method in this study was through a questionnaire. Respondent’s will fill in the questionnaire given themselves by following the instructions that will be explained before filling out the questionnaire by the data collection team. Data on respondents' ability to read nutritional value information labels was obtained from several multiple choice questions regarding the quantitative information contained in the food labels. It was found that of the 38 respondents who had good ability to read nutritional value information labels, there were 55.3% (21 respondents) who did not comply with reading nutritional value information labels. Then the statistical test results obtained were 0.908. Majority of respondents have good abilities but are not obedient in reading nutritional value information labels. The behavior of reading food labels can be used as a preventive and promotive to maintain health.
Relationship Between Nutrition Knowledge and Body Mass Index (BMI) in Nutrition Students Herviana, Herviana; Anggraini, Citra Dewi; Rosyidah, Haqqelni Nur; Desy; Rizma, Amalina
Nusantara Science and Technology Proceedings The 1st International Conference of Health Institut Kesehatan Mitra Bunda 2024
Publisher : Future Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/nstp.2024.4315

Abstract

The balance of nutritional consumption with metabolic needs in the body has an impact on an individual's nutritional status. Knowledge is included in one of the factors that influence an individual's nutritional status. This research aims to ensure the level of nutrition knowledge had a relation to the Body Mass Index (BMI) of students in Kepulauan Riau. The approach used in this research used a cross-sectional research design. The sample used in this research was 50 students of the undergraduate program of nutrition science in Kepulauan Riau. Nutritional knowledge data was collected by using an electronic questionnaire and BMI was measured by weight and height. Data was analyzed by descriptive and regression. The results showed that the average nutrition knowledge score was in the medium category (66.6±12.34). Whereas BMI score shows that 62% of students have got normal BMI, while 20% and 18% are overweight and underweight. Regression analyses showed that r=0.172 with p=0.233. Our findings stated that nutritional knowledge had no significant difference in BMI.
Metode Pengukuran Status Gizi Pada Lansia Yang Tidak Mampu Berdiri : Studi Literatur Simamora, Sabrina Novasari; Naningsi, Nona Saidatul; Rosyidah, Haqqelni Nur
Jurnal Pustaka Padi (Pusat Akses Kajian Pangan dan Gizi) Vol 4 No 2 (2025): Jurnal Pustaka PADI (Pusat Kajian Pangan dan Gizi)
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Latar belakang: Keterbatasan mobilitas yang mengakibatkan lansia tidak mampu berdiri tegak akibat penurunan fungsi tubuh secara menyeluruh seiring proses penuaan, ketidakmampuan berdiri tegakakibat stroke, gangguan muskuloskeletal atau membungkuk pada lansia, bahkan kondisi pasca operasi, yang dapat menghambat pengukuran berat badan dan tinggi badan secara langsung. Sehingga dibutuhkan penyesuaian untuk pengukuran status gizi dengan kondisi lansia yang tidak mampu berdiri. Tujuan: Studi literatur ini bertujuan untuk mengidentifikasi metode penilaian status gizi pada lansia yang tidak mampu berdiri atau lansia dengan keterbatasan fisik. Metode: Literatur review dengan pencarian artikel dilakukan melalui Google Scholar berbahasa Indonesia dengan kata kunci “pengukuran antropometri lansia yang tidak mampu berdiri”, “masalah pada lansia yang tidak dapat berdiri”, dan “status gizi lansia yang tidak dapat berdiri”, dibatasi pada artikel yang diterbitkan dalam 10 tahun terakhir (2015–2024). Hasil: Penilaian status gizi pada lansia yang tidak mampu berdiri dapat dilakukan menggunakan metode pengukuran percentil LiLA dengan menggunakan percentil LiLA WHO-NCHS. Pada pengukuran Berat Badan dapat dikonversikan menggunakan pengukuran Lingkar Lengan Atas (LiLA) dengan menggunakan rumus Gibson sesuai dengan jenis kelamin. Serta pengukuran Tinggi Badan dapat dikonversikan dari pengukuran Tinggi Lutut, Panjang Ulna, dan Rentang Lengan dengan menggunakan rumus yang sesuai dengan pengukuran dan disesuaikan dengan jenis kelamin. Hasil estimasi berat badan dan tinggi badan selanjutnya digunakan untuk menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT) Kesimpulan: penggunaan metode antropometri seperti LiLA dan estimasi tinggi badan dan berat badan dapat digunakan dalam penilaian status gizi lansia yang tidak mampu berdiri atau lansia dengan keterbatasan fisik. Kata kunci: Antropometri, Imobilitas, Lansia, Satus Gizi.
Gambaran sikap terhadap kesehatan dan label produk pangan pada mahasiswa jenjang sarjana program studi gizi di Kepualauan Riau Rosyidah, Haqqelni Nur; Made Tantra wirakesuma; Ayu Rosanti
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia Vol. 3 No. 1 (2023): Maret : Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jikki.v3i1.1121

Abstract

Obesity in adolescents and adults is a phenomenon of particular concern from a health perspective. There have been several attempts to reduce obesity, one of which is by controlling food calorie intake. Food calories can be informed through food labels on food products. Food labels are a source of information or media knowledge about food for consideration in buying a product. Consumer awareness in reading food labels before buying or consuming a food product is still very low. This study aims to describe the awareness or attitude of nutrition students towards health and food product labels. The research method is observational with a cross sectional design. The results of the study 53.1% of respondents have a negative attitude towards health and food product labels.
UJI HEDONIK PADA DIMSUM ANEMIA DARI BILIS (SIDANIS) SEBAGAI INOVASI PENCEGAHAN STUNTING Aminin, Fidyah; Darwitri, Darwitri; Rahmadona, Rahmadona; Damayanti, Melly; Harianja, Ristina Rosauli; Anggraini, Citra Dewi; Pratiwi, Siska; Herviana, Herviana; Rosyidah, Haqqelni Nur; Rizma, Amalina
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 4 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i4.21487

Abstract

Salah satu masalah gizi yang menjadi perhatian utama saat ini adalah masih tingginya anak balita pendek (Stunting). Pencegahan stunting dapat dilakukan melalui pemenuhan kebutuhan zat gizi bagi ibu hamil dengan asupan zat besi yang cukup sehingga dapat mencegah anemia pada ibu hamil. Salah satu jenis bahan makanan yang memiliki kandungan zat besi yang cukup tinggi adalah ikan bilis. Ikan bilis dapat diolah menjadi berbagai macam menu yang sehat dan enak seperti dimsum. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya terima produk Dimsum Anemia dari Bilis (Si Danis) dengan komposisi ikan bilis yang berbeda. Penelitian dengan studi desain eksperimental membuat 3 perlakuan eksperimen. Eksperimen dilakukan untuk membuat 3 formula yang kemudian dilakukan uji organoleptik kepada 34 panelis semi terlatih.  Peralatan untuk uji organoleptic yaitu lembar penilaian, piring, dan gelas. Bahan baku yang digunakan untuk mengolah dimsum Si Danis yaitu ikan bilis, kulit pangsit, garam, gula, lada, bawang putih, tepung tapioka, tepung terigu, telur, minyak wijen, dan air. Analisis data yang digunakan dalam penelitian yaitu analisis non parametric dengan menggunakan uji Kruskal Wallis untuk mengetahui perbedaan warna, aroma, rasa, tekstur dan keseluruhan setiap formula produk Si Danis. Penulis paling menyukai formula 1 untuk semua aspek baik dari warna, aroma, rasa, tekstur, dan keseluruhan. Formula 1 memiliki komposisi ikan bilis : daging ayam sebanyak 60:40. Hasil uji Kruskall-Wallis untuk aspek warna, aroma, rasa, tekstur, dan keseluruhan diperoleh bahwa perbandingan ikan bilis tidan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penilaian panelis.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya terima dari produk eskperimen berupa Dimsum Anemia dari Bilis (Si Danis) paling diminati oleh panelis adalah perbandingan yang menggunakan bahan 60% dari bahan utama adalah ikan bilis dan 40% menggunakan daging ayam.
Gambaran Pengetahuan dan Sikap terhadap Minuman Manis pada Usia Dewasa Muda di Kepulauan Riau Rizma, Amalina; Herviana, Herviana; Anggraini, Citra Dewi; Gemini, Savitri; Rosyidah, Haqqelni Nur
Indonesia Berdaya Vol 5, No 3 (2024)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2024871

Abstract

Minuman manis merupakan minuman yang mengandung gula atau bahan pemanis berkalori yang dapat meningkatkan risiko penyakit Diabetes Melitus (DM) tipe II jika dikonsumsi berlebihan. Proporsi kebiasaan konsumsi minuman manis sebanyak 1 – 6 kali per minggu paling banyak pada kelompok usia 19 – 29 tahun (40%) dan Kepulauan Riau termasuk dalam peringkat kedua frekuensi terbanyak setelah Bangka Belitung di wilayah barat Indonesia. Kebiasaan konsumsi minuman manis dapat dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap seseorang terhadap minuman manis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap terhadap konsumsi minuman manis pada kelompok usia dewasa muda di Kepulauan Riau. Jumlah sampel yang terlibat dalam penelitian ini sebanyak 158 orang yang berusia 19-29 tahun dan berdomisili di Provinsi Kepulauan Riau. Pengumpulan data pengetahuan dan sikap terhadap minuman manis diperoleh menggunakan kuesioner dan diolah menggunakan analisis univariat. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki pengetahuan baik sebanyak 147 orang (93%) dan sebagian besar responden memiliki sikap positif (53,2%) terhadap minuman manis. Kelompok usia dewasa muda seharusnya dapat mempertimbangkan jumlah gula dan kalori yang terkandung dalam minuman manis agar dapat mencegah terjadinya penyakit tidak menular.
Hubungan antara Asupan Makanan dan Status Kekurangan Energi Kronis pada Calon Pengantin Pasangan Usia Subur Agustri, Putri Ranatul; Rosyidah, Haqqelni Nur; Pratiwi, Siska
JURNAL RISET RUMPUN ILMU KEDOKTERAN Vol. 4 No. 1 (2025): April : Jurnal Riset Rumpun Ilmu Kedokteran
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurrike.v4i1.4556

Abstract

The prevalence of Chronic Energy Deficiency (CED) in the Riau Islands is a concerning public health issue, with 18.7% of non-pregnant women reported to be affected. In Batam City specifically, 95 cases of undernutrition were recorded in 2024. This study aimed to analyze the relationship between food intake and the nutritional status of women of reproductive age experiencing CED. A descriptive correlational research design with a cross-sectional approach was employed. The study used total sampling, involving 31 women from the Batu Aji KUA in Batam. Data on food intake were collected and compared to recommended dietary standards. The findings indicated that a majority of women had food intake levels below the recommended daily allowance. Despite this, not all of the participants were found to be suffering from CED. Statistical analysis using the Chi-square test revealed a significant association between food intake and nutritional status (p = 0.025, where α = 0.05), suggesting that food intake plays an influential role in determining nutritional outcomes. Furthermore, women whose food intake was lower than the recommended levels were found to have a 0.611 times greater risk of experiencing chronic energy deficiency. These findings emphasize the crucial role of adequate energy and nutrient intake, especially among women of reproductive age, in preventing CED and improving overall health. Improving food consumption patterns in this demographic is essential not only for individual well-being but also as a preventive measure to reduce the risk of stunting in future generations. The study underscores the need for targeted educational interventions to increase awareness about proper nutrition and energy intake among women, particularly those in reproductive age, as a strategy to address undernutrition and its broader public health consequences.