Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Implementasi Teknik Scaffolding Untuk Mengembangkan Kecerdasan Kognitif Anak Usia Dini Amanullah, Akhmad Syah Roni; Wulaningsih, Endang Sri; Sari, Indrayani Nurdiana
Awwaliyah: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol. 5 No. 1 (2022): Awwaliyah: Jurnal PGMI
Publisher : rogram Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah (IAI TABAH) Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (648.315 KB) | DOI: 10.58518/awwaliyah.v5i1.928

Abstract

This study departs from the problem where early childhood experiences delays in cognitive development. The delay in cognitive development is due to the learning model provided by parents or teachers which is still limited to providing advice and "warnings", even though early childhood in the pre-operational period needs an example of real actions so that children are easier to understand and take action. This study aims to develop AUD cognitive intelligence through scaffolding techniques so that children's cognitive development can develop well and quickly. This study uses descriptive qualitative research, where in this study the researcher provides clear and operational explanations and descriptions regarding the use of scaffolding techniques as an appropriate and fast way to develop children's cognitive intelligence. In this study, it was found that the use of scaffolding techniques can help parents and teachers in developing and training cognitive intelligence in children. Children's cognitive intelligence can be seen from children starting to be able to put on and take off shoes properly and correctly.
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek dalam Kurikulum Merdeka untuk PAUD Amanullah, Akhmad Syah Roni; Rachma, Zaskia Salsabilla; Siti Nur Syarifah
ALMURTAJA: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol. 2 No. 2 (2023): Almurtaja: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Publisher : Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58518/almurtaja.v2i2.2226

Abstract

Project-based learning aligns with the idea introduced by John Dewey, acknowledging that children can construct their own knowledge through a structured learning process in the form of projects. Currently, the project-based learning model has become an integral part of the independent curriculum, closely related to the concept of independent learning to provide flexibility for learners. The purpose of this article is to intricately discuss how project-based learning is implemented, particularly at the early childhood education level. This research utilizes a descriptive qualitative approach with literature review as the data collection method. The research findings indicate that the concept of project-based learning is one of the models that supports the "independent learning" concept by stimulating learners' abilities in critical thinking, independence, collaboration, and problem-solving skills. This prepares learners to face future challenges and navigate everyday situations in society. The Strengthening Student Profiles in Pancasila Project is also an innovation in the independent curriculum, encompassing six dimensions, including (1) having faith, fearing God Almighty and having noble character; (2) independent; (3) cooperate; (4) global diversity; (5) critical reasoning; and (6) creative.
Bimbingan dan Konseling: Analisis Pola Asuh Orang Tua terhadap Keterlambatan Bicara pada Anak Usia Dini Amanullah, Akhmad Syah Roni; Zaskia Salsabilla Rachma; Siti nur syarifah
ALMURTAJA: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol. 3 No. 1 (2024): ALMURTAJA : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Publisher : Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58518/almurtaja.v3i1.2669

Abstract

Faktor utama yang mempengaruhi keterlambatan bicara pada anak adalah pola asuh orang tua. Pola asuh orang tua yang kurang tepat bagi anak usia dini di masa perkembangannya menjadi penyebab utama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pola asuh orang tua dengan keterlambatan bicara pada anak. Metode penelitian yang digunakan adalah kajian pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan orang tua menerapkan pola asuh permisif dalam mendidik dan merawat anak. Pola asuh permisif ini menyebabkan keterlambatan bicara pada anak karena kesibukan orang tua, rendahnya tingkat pendidikan orang tua, kurangnya stimulasi, kurangnya dukungan positif dari lingkungan, serta keinginan orang tua agar anak mampu berbahasa asing. Kata Kunci: Pola Asuh; Keterlambatan Bicara; Anak Usia Dini. The main factor influencing speech delay in children is parenting. Parenting patterns that are not appropriate for early childhood during their development contribute to this issue. The aim of this study is to analyze the relationship between parenting styles and children's speech delays. The research method used in this study is library research. The results show that parents often apply permissive parenting in educating and caring for their children. Permissive parenting causes speech delays in children due to parents' busyness, low levels of parental education, lack of stimulation, lack of positive environmental support and interaction, as well as parents' desire for their children to be able to speak a foreign language.
Peningkatan Kemampuan Berbahasa Anak Usia Dini Menggunakan Media Cerita Bergambar Amanullah, Akhmad Syah roni; Fadlilah, Liya; Awwaliyah, Yunita
ALMURTAJA: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol. 3 No. 2 (2024): Almurtaja: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Publisher : Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58518/almurtaja.v3i2.2630

Abstract

Tujuan penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa menggunakan media cerita bergambar, dalam penelitian ini yaitu kemampuan berbahasa anak belum berkembang secara optimal seseuai dengan standar tingkat pencapaian perkembangan. Anak anak kesulitan dalam menjawab pertanyaan guru tentang aktivitas yang telah dilakukanya dan kesulitan dalam mengulang kalimat yang diucapkan oleh guru. Peningkatan kemampuan berbahasa anak dapat dilihat dari jumlah anak di kelompok A TK MIFAHUL ULUM Dusun Bango, Kecamatan Solokuro Kabupaten Lamongan yang berjumlah 13 anak dengan kemampuan berbahasa sudah meningkat setiap siklusnya, baik dari siklus I sampai dengan siklus III. kondisi awal atau pra siklus perkembangan kemampuan berbahasa anak kategori berkembang sangat baik (BSB) hanya mencapai persentase 7,7%. Pada siklus pertama mengalami peningkatan menjadi 23,1%, siklus II mengalami peningkatan mencapai 53,9% dan pada siklus III kemampuan berbahasa anak kelompok A1 mengalami peningkatan mencapai 77%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa media cerita bergambar dapat meningkatkan kemampuan berbahasa anak di kelompok.
Mengasah Keterampilan Sosial Anak Melalui Kegiatan Pramuka Prasiaga di TK Muslimat Mu'awanah Banjarwati Rachma, Zaskia Salsabilla; Amanullah, Akhmad Syah Roni
ALMURTAJA: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Almurtaja: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Publisher : Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58518/almurtaja.v4i1.3649

Abstract

Partisipasi anak usia dini dalam kegiatan pengembangan keterampilan sosial sangat penting, khususnya pada usia 5–6 tahun yang merupakan masa aktif dalam membangun interaksi sosial. Kegiatan pramuka prasiaga di TK Muslimat Mu’awwanah Banjarwati dilaksanakan secara rutin setiap hari Rabu sebanyak empat kali dalam sebulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kegiatan pramuka prasiaga dapat mengasah keterampilan sosial anak usia 5–6 tahun, serta mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambatnya. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dengan Kepala Sekolah, Guru Pembina, dan Guru Kelas, serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pramuka prasiaga mampu meningkatkan keterampilan sosial anak. Keterampilan sosial yang tampak meliputi percakapan, saling pengertian, bekerja sama, keterbukaan, berempati, motivasi, rasa positif dan rasa kesetaraan. Faktor pendukung kegiatan ini meliputi keterlibatan aktif Guru Pembina, dukungan orang tua, serta sarana dan jadwal rutin yang terstruktur. Sementara itu, faktor penghambatnya adalah fleksibilitas jadwal yang terkadang harus disesuaikan dengan agenda lembaga, kondisi cuaca yang kurang mendukung kegiatan luar ruang, serta munculnya konflik antar anak yang menyebabkan gangguan dalam interaksi sosial. Meskipun demikian, konflik yang muncul bersifat sementara dan dapat menjadi sarana pembelajaran bagi anak dalam membangun keterampilan sosial secara lebih matang.
Menelaah Perkembangan Bahasa Anak Usia 4-5 Tahun Amanullah, Akhmad Syah Roni
ALMURTAJA: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol. 2 No. 1 (2023): ALMURTAJA : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Publisher : Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58518/almurtaja.v2i1.1942

Abstract

Anak usia 4-5 tahun semestinya sudah dapat meyampaikan keinginannya dengan penyampaian yang jelas dan pelafalan bahasa yang jelas pula. Tujuan penelitian ini adalah meneliti tentang perkembangan bahasa anak yang mengalami keterlambatan dengan metode bermain peran dan tebak tebakan untuk mengetahui kemampuan fonetik dan semantic anak. Metode yang digunakan peneliti adalah penelitian tindakan kelas dengan bentuk bermain peran dan bermain tebak-tebakan. Sampel penelitian adalah dua anak laki-laki dengan umur yang sama, yakni 4 Tahun. Adapun hasil penelitian menunjukan bahwa berbahasa pada HS memiliki peningkatan signifikan yakni HS mau berkomunikasi dengan teman sebayanya dan pengucapan huruf T dan R dengan jelas.
Mengenal Anak Berkebutuhan Khusus: Tuna Grahita,Down Syndrom Dan Autisme Amanullah, Akhmad Syah Roni
ALMURTAJA: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol. 1 No. 1 (2022): ALMURTAJA : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Publisher : Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58518/almurtaja.v1i1.1793

Abstract

penelitian ini berisikan pembahasan tentang anak berkebutuhan khusus (ABK) berisikan tentang identifikasi untuk mengetahui karakteristik ABK (tuna grahita, down syndrome dan autis), kiat pencegahan dan penangananya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui secara teoritis bahwa dalam buku-buku psikologi dan bimbingan dan konseling serta artikel-artikel psikologi anak berkebutuhan khusus dan artikel-artikel yang terdapat pada jurnal pendidikan anak usia dini terdapat berbagai hasil penelitian dan kajian yang menjelaskan tentang identifikasi, karakteristik serta kiat-kiat yang dapat digunakan untuk mencegah dan menangani anak yang masuk dalam kategori anak berkebutuhan khusus. Hasil-hasil penelitian tersebut dapat digunakan sebagai bahan bacaan, rujukan dan sebagai pedoman bagi guru dan terutama orangtua dalam memperaktikkan pola asuh terhadap anak-anaknya agar terhindar dari berkebutuhan khusus dan sebagai suatu solusi bagi penanganan anak ABK. Metode dalam penelitian ini adalah metode kajian pustaka. Hasil penelitian menunjukkan terdapat banyak sekali macam-macam anak berkebutuhan khusus dengan segala bentuknya. Namun pada penelitian ini peneliti hanya fokus pada tiga jenis ABK berupa tuna grahita, down syndrome dan autis. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa terdapat banyak faktor penyebab munculnya kebutuhan khusus pada anak dan terdapat beragam cara yang dapat digunakan sebagai langkah pencegahan serta penanganannya terhadap ABK.
Perkembangan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Emosi Anak dan Remaja Amanullah, Akhmad Syah Roni; Kharisma, Devi Khavita
ALMURTAJA: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol. 1 No. 2 (2022): ALMURTAJA : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Publisher : Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58518/almurtaja.v1i2.1804

Abstract

Orang tua sebagai pendidik pertama memiliki kewajiban untuk membimbing, melindungi dan mendidik anak. Keberadaan orang tua sangatlah penting, begitu juga peran orang tua sebagai dasar pertama bagi perkembangan kepribadian seorang anak. Salah satunya adalah terkait perkembangan emosional anak yang harus ditangani secara khusus, terutama Ketika anak sudah tidak lagi di fase kanak-kanak melainkan fase yang dikenal dengan remaja. Pengalaman sosial anak sangat menentukan kepribadian anak setelah ia menjadi remaja atau orang dewasa. Salah satu faktor yang bisa mempengaruhi perkembangan emosi adalah pola asuh orang tua. Pola asuh orang tua terbagi dalam tiga macam, yaitu pola asuh otoriter, pola asuh demokratis, dan pola asuh permisif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan pola asuh orang tua terhadap emosi remaja. Metode penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif studi Pustaka. Jadi ternyata pola asuh yang diterapkan oleh orang tua Ketika masa kanak-kanak sangat berdampak besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan emosi remaja.  
Permainan Estafet Kelereng uUntuk Meningkatkan Spirit Ta’awun Anak Usia Dini Amanullah, Akhmad Syah Roni; Syarifah, Siti Nur
Proceedings of Annual Conference for Muslim Scholars Vol 8 No 1 (2024): AnCoMS, Oktober 2024
Publisher : Koordinatorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta Wilayah IV Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/ancoms.v8i1.651

Abstract

This research was conducted at MUSLIMAT NU 03 PAMBON Kindergarten, Brondong District, Lamongan Regency, with children aged 4-5 years as the object of research. The purpose of this study was to determine the increase in the spirit of ta'awun for children aged 4-5 years in kindergarten MUSLIMAT NU 03 PAMBON. The method used in this research is experimental quantitative method with Pretest-Posttest Group design. The experimental group used marble relay game and the control group used rubber relay game. The results of the t-test obtained the average posttest value of the children who participated in the marbles relay game had a value of 82.17 and the average posttest value of the children with the rubber relay game was 69.92. Initially the children had a low level of spirit of ta'awun and after participating in the marbles relay game and the rubber relay game the spirit of ta'awun increased. In conclusion, the marbles relay game and the rubber relay game can increase children's spirit of ta'awun but the marbles relay game has a higher value than the rubber relay game.