Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

The Effect of Kegel Exercises on Urinary Frequency in Urinary Incontinence in the Elderly: Pengaruh Latihan Senam Kegel terhadap Frekuensi Berkemih pada Inkontinensia Urine Lanjut Usia (Lansia) Maula, Liya Ni’matul; Yunita, Astri; Setyadi, Ahmad Wasis
Napande: Jurnal Bidan Vol. 3 No. 1 (2024): April
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/njb.v3i1.3550

Abstract

Background: Increasing age results in changes in the anatomy and function of the urinary organs, including weakening of the pelvic floor muscles which causes a decrease in the muscles of the urethral opening. Objective: The effect of Kegel exercises on the frequency of urination in the elderly at UPT Tresna Werdha Social Services (UPSTW) Jombang is known. Method: The research design is pre-experimental with a one group pretest - posttest design. The sampling technique was determined by purposive sampling, namely 46 elderly people. The research instrument is a questionnaire. Data analysis used the Wilcoxon test. Results: Before treatment, the majority (58.7%) had abnormal urination frequency and after (93.5%) the urination frequency was normal. The results of data analysis have a sig (2-tailed) value: 0.000, so Ho is rejected. Conclusion: Kegel exercise therapy affects the frequency of urination in elderly people who experience urinary incontinence at UPSTW Jombang. It is best to apply Kegel exercises to the elderly to prevent urinary incontinence
Pengaruh Information Education dan Communication (IEC) Cara Menyusui terhadap Keterampilan dan Efikasi Diri pada Ibu Nifas Ekasari, Dily; Setyadi, Ahmad Wasis; Maula, Liya Ni'matul; Nurcahyanti, Febrina Dwi; Nurochim, Erna
Journal of Language and Health Vol 5 No 3 (2024): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v5i3.5540

Abstract

Pemberian ASI eksklusif merupakan strategi utama dalam menurunkan angka kematian neonatal. Masalah menyusui berkembang pada fase postnatal dan berakibat negatif pada periode menyusui. Kurangnya pengetahuan ibu tentang cara menyusui ASI bagi bayi dan kurangnya keterampilan teknik menyusui ibu yang menyebabkan tidak bersemangat untuk menyusui. Kurangnya dukungan keluarga terutama suami, kurangnya pengetahuan ibu tentang pentingnya ASI bagi bayi, serta kurangnya keterampilan teknik menyusui ibu yang menyebabkan tidak bersemangat untuk menyusui. Hal yang sangat berpengaruh terhadap kepuasan ibu menyusui terhadap kemampuan menyusui bayinya, atau biasa disebut breastfeeding self-efficacy. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Information Education and Communication (IEC) cara menyusi yang benar terhadap keterampilan dan efikasi diri pada ibu nifas di RS Amelia. Desain penelitian menggunakan pra eksperimental dengan pendekatan one group pretest - posttest design. Populasi penelitian adalah semua ibu nifas di ruang nifas RSU Amelia Pare dengan sampel sebanyak 20 ibu nifas menggunakn teknik purposive sampling. Instrumen keterampilan menggunakan kuesioner langkah tenik menyusui dan kuesioner efikasi diri menggunakan Breastfeeding Self Efficacy Scale-Short Form dengan waktu penelitian pada bulan September - November 2023. Analisa uji beda Wilcoxon dan Mann-Withney dengan aplikasi SPSS tipe 22. Indentifikasi sesudah pemberian IEC sebagian besar ibu nifas kategori cukup sebanyak 13 responden (65%) dan kategori baik sebanyak 7 responden (35%), serta sebagian besar ibu nifas dengan kategori tinggi sebanyak 15 responden (75%). Ibu nifas harus memiliki pengetahuan tentang keterampilan teknik menyusui yang benar, sehingga akan meningkatkan efikasi dirinya dalam menyusui bayinya dan dapat meningkatkan produksi ASI.
Healthy Community Movement (GERMAS) Education on Behavior and Knowledge of STIKes Bhakti Mulia Students Maula, Liya Ni’matul; Setyadi, Ahmad Wasis; Yunita, Astri
Journal Of Health Science (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 10 No 1 (2025): JOURNAL OF HEALTH SCIENCE (JURNAL ILMU KESEHATAN)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/jik.v10i1.3386

Abstract

Healthy Community Movement (GERMAS) is included in promotive and preventive efforts to the community which aims to reduce the burden Infection-related and chronic non-infectious diseases, reduce population productivity can be avoided, and health services can be reduced. The purpose of the study was to determine the effectiveness of GERMAS education on student behavior and knowledge. A quasi-experimental framework with a single group pre- and post-intervention evaluation was adopted in this study. The research sample was STIKes Bhakti Mulia students totaling 40 respondents. The experimental variable in this research is education, the dependent variable in the study is the behavior and knowledge of students. Measurement was carried out using a questionnaire that had been confirmed to be valid and reliable. Data analysis using Wilcoxon test. The research results confirmed that there was an effectiveness of GERMAS education on the behavior (p=0.000) and knowledge (p=0.000) of students. The conclusion of the study is that healthy behavior during adolescence can reduce the risk of chronic diseases in adulthood. Behavior and knowledge must be comprehensively owned by adolescents on several health issues, including nutrition, environmental health, infectious diseases, and health problems.
Efektivitas Media Digital Dalam Edukasi Pencegahan Anemia Pada Remaja Putri Nurcahyanti, Febrina Dwi; Nurochim, Erna; Rini, Sulistyo Dewi Wahyu; Srimulti, Srimulti; Setyadi, Ahmad Wasis
JUKEJ : Jurnal Kesehatan Jompa Vol 4 No 1 (2025): JUKEJ: Jurnal Kesehatan Jompa
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jkj.Vol4.Iss1.1591

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas edukasi pencegahan anemia pada remaja putri menggunakan media sosial dan media interaktif. Penelitian ini menggunakan desain quasi-experimental with pre-test and post-test control group design. Sampel penelitian ini sejumlah 150 remaja putri, dengan jumlah 50 tiap kelompok, kelompok edukasi media sosial, kelompok edukasi media interaktif, dan kelompok kontrol. Data pengetahuan, sikap, dan praktik pencegahan anemia dikumpulkan melalui kuesioner daring sebelum dan sesudah intervensi. Analisis data kuantitatif dengan menggunakan uji statistik Paired t-test, ANOVA, dan uji post-hoc. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua bentuk edukasi, baik melalui media sosial maupun media interaktif, secara signifikan meningkatkan pengetahuan, sikap, dan praktik pencegahan anemia pada remaja putri (p<0.001). Namun, edukasi menggunakan media interaktif terbukti lebih efektif dan signifikan dalam meningkatkan ketiga variabel tersebut dibandingkan dengan edukasi melalui media sosial (p<0.05). Pada kelompok kontrol tidak menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa edukasi pencegahan anemia pada remaja putri menggunakan media digital, khususnya media interaktif tersebut sangat efektif untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan praktik. Media interaktif menawarkan potensi yang lebih besar dalam mendorong keterlibatan dan perubahan perilaku yang lebih mendalam dibandingkan media sosial. Hasil ini mendukung penggunaan teknologi digital sebagai pendekatan edukasi kesehatan yang relevan bagi remaja.