Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Hubungan Theory Health Belief Model dengan Kejadian Preeklamsia pada Ibu Hamil di Kabupaten Kediri Jawa Timur Katmini Katmini; Febrina Dwi Nurcahyanti; Astri Yunita
Journal of Health (JoH) Vol 6 No 1 (2019): Journal of Health - Januari 2019
Publisher : LPPM STIKES Guna Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (860.381 KB) | DOI: 10.30590/vol6-no1-p1-5

Abstract

Latar Belakang: Angka Kematian Ibu (AKI) yang tinggi tahun 2015 merupakan masalah yang besar di Indonesia, yaitu 305 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini sedikit menurun jika dibandingkan dengan SDKI (1991) yaitu sebesar 390 per 100.000 KH. Tujuan ke-3 SDG’s adalah kesehatan yang baik (menurunkan AKI) menjadi 102 per 100.000 KH. Kematian ibu tahun 2010-2012 disebabkan karena peningkatan pada kejadian preeklamsia, eklamsia dan faktor lain-lain, seperti masalah sosial, budaya, pendidikan yang kurang, hingga persoalan ekonomi. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan Theory Health Belief Model dengan kejadian preeklamsia pada ibu hamil di Kabupaten Kediri Jawa Timur. Subjek dan Metode: Penelitian dilaksanakan di Puskesmas binaan Kabupaten Kediri. Metode penelitian kuantitatif jenis explanatory study, desain penelitian case control study, pada ibu dengan preeklamsia untuk kasus dan tidak preeklamsia untuk kontrol. Jumlah sampel adalah 100 ibu hamil dari Puskesmas Binaan Kabupaten Kediri. Variabel independen yang diteliti adalah umur ibu hamil, pendidikan, pekerjaan, Body Mass Index dan berat badan. Variabel dependen yang diteliti adalah preeklamsia. Analisa data yang digunakan adalah Chi Square menggunakan SPSS 22. Hasil: Analisis bivariat menggunakan uji chi square didapatkan ada hubungan antara persepsi kerentanan(OR=0.32; 95% CI=0.13 to 0.74; p=0.007), persepsi keseriusan (OR=0.33; 95% CI=0.13 to 0.80; p=0.012),persepsi manfaat (OR=0.38; 95% CI=0.17 to 0.87; p=0.022) dan persepsi hambatan (OR=5.18; 95% CI=2.13 to 12.58; p=<0.001) dengan preeklamsia. Kesimpulan: Ada hubungan antara umur ibu hamil, paritas, tingkat pendidikan dan pekerjaan dengan preeklamsia. Variabel lain yang tidak berhubungan dengan kejadian preeklamsia yaitu Body Mass Index dan berat badan.
PERBEDAAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN INPARTU KALA I FASE AKTIF DENGAN TEKNIK EFFLEURAGE DI PUSKESMAS BENDO KEDIRI Febrina Dwi Nurcahyanti
Indonesian Journal of Health Development Vol 2 No 2 (2020): IJHD
Publisher : Fakultas Ilmu kesehatan UPN Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52021/ijhd.v2i2.53

Abstract

Labor pain is a feeling of discomfort in regards to the presence of uterine contractions, dilation and cervical effacement, decreased presentation, stretch of vagina and perineum that ends in IV childbirth. Labor pains that are not handled in an adequate cause of maternal discomfort and will affect the childbirth process. There are several ways of tackling labor pains with the technique of effleurage. The purpose of research is to know the decrease in pain intensity in patients inpartu Kala active phase with the technique effluerage in the work area of Bendo District Puskesmas Kediri year 2019. Experimental Quasy research with the design of one group Pretest-posttest design. The population in this study is all patients inpartu during the active phase in the work area of Bendo Puskesmas. This research sample is 24 respondents selected accidental sampling. Analysis of data using T-Test dependent and using measuring instrument in the form of a pain scale observation sheet according to Bourbanis. The results showed there was a significant difference in the pain intensity reduction in inpartu patients when I was active phase between the effluerage technique with a p-value of 0.008 < α (0.05). Effluerage technique is effective in reducing pain in inpartu patients during the active phase of 1.42 times. Recommended advice to healthcare professionals in order to help meet the needs of mothers will be comfortable in controlling pain when providing labor relief.
The Effect of Media Advertising on the Behavior of Implementing Health Protocols in Pregnant Women during the Pandemic Period: Pengaruh Iklan Media terhadap Perilaku Penerapan Protokol Kesehatan Pada Ibu Hamil di Masa Pandemi Febrina Dwi Nurcahyanti; Aprelsyan J. Loloda
Napande: Jurnal Bidan Vol. 1 No. 2 (2022): Oktober
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/njb.v1i2.1517

Abstract

Background: Pregnant women are a group that is vulnerable to contracting the coronavirus, therefore it is better to take precautions according to health protocols. Knowledge of COVID-19 has a major effect on maintaining the health of the mother and fetus during pregnancy. Objectives: To determine the effect of media advertising on the behavior of implementing health protocols in pregnant women during the pandemic. Methods: pre-experimental type one group pre-post test design with a population of 360 pregnant women at the Puskesmas Pare District, Kediri Regency. A sample of 190 respondents used purposive sampling technique. The research instrument is a questionnaire. Statistical test using wilcoxon signed rank test. Results: Most of the respondents stated that media advertisements about health protocols were effective, as many as 111 respondents (58.4%). There is an influence of media advertisements on the behavior of implementing health protocols in pregnant women during the pandemic at the Pare Subdistrict Health Center, Kediri Regency in 2022 (p = 0.046). Conclusion: Media advertisements have a good effect on the behavior of implementing health protocols in pregnant women during the pandemic. It is recommended that the use of media advertisements can be increased in quantity as an educational medium for implementing health protocols during a pandemic.
Analisis Peran Kader Kesehatan terhadap Upaya Pencegahan Stunting di Kabupaten Kediri Nurcahyanti, Febrina Dwi
Jurnal Ilmiah Kesehatan Rustida Vol 11 No 1 (2024): Januari
Publisher : Akademi Kesehatan Rustida

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55500/jikr.v11i1.220

Abstract

Ketidakoptimalnya perkembangan otak dan terhambatnya pertumbuhan pertumbuhan mental maupun motorik merupakan salah satu dampak dari stunting, bukan hanya itu stunting juga dapat meningkatkan resiko terjadinya angka kesakitan maupun kematian bagi balita, oleh sebab itu maka kejadian stunting sangat perlu untuk dicegah, sehingga diperlukan peran pihak yang bisa rutin untuk mendampingi dan mengingatkan ibu balita untuk tindakan pencegah terjadinya stunting, maka dari itu peran seorang kader sangat diperlukan karena kader merupakan pihak pertama yang bersinggungan langsung dengan masyarakat khususnya ibu balita, Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran seorang kader kesehatan terhadap upaya pencegahan stunting pada balitanya. penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain survei analitik dan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan google form sebagai instrumennya dan analisis dilakukan dengan uji chi square. Sampel dalam penelitian ini adalah kader kesehatan yang khusus menangani balita yang bekerja di wilayah kerja PKM Kabupaten Kediri sebanyak 114 orang, Dari hasil penelitian didapatkan hasil bahwa pendidikan, motivasi, pengetahuan, fasilitas yang dimiliki kader berperan penting terhadap upaya kader kesehatan untuk melakukan pencegahan stunting sedangkan pelatihan tidak berpengariuh terhadap upaya pencegahan stunting.
HUBUNGAN PERKEMBANGAN SOSIAL DENGAN PERKEMBANGAN EMOSIONAL ANAK PRASEKOLAH PADA USIA 3 – 6 TAHUN Nurcahyanti, Febrina Dwi
Primary Education Journals (Jurnal Ke-SD-An) Vol 4 No 2 (2024): JULI
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36636/primed.v4i2.4514

Abstract

Abstrak: Perkembangan sosial merupakan kemampuan individu untuk mengurus dirinya dan berpartisipasi atau ikut  serta dalam kegiatan  yang  mengarahkan pada kemandirian. Anak mengalami perkembangan yang luar biasa pada tahun pertama kehidupan mereka, selain perkembangan fisik dan kognitif, di awal kehidupan anak terdapat pula perkembangan sosial dan emosional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan perkembangan sosial dengan perkembangan emosional pada anak prasekolah usia 3 – 6 tahun di TK Wilayah Kabupaten Kediri. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif korelasi dengan menggunakan pendekatan rancangan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh anak prasekolah pada kelompok TK A dan TK B dengan sampel sebanyak 58 responden berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi, serta menggunakan teknik simple random sampling. Uji analisis penelitian menggunakan uji statistik spearman rho dengan tingkat signifikan 0,05 menggunakan SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai sig (2-tailed) α = 0,05 atau   = 0,025 dan ini menunjukkan bahwa jadi  < α, sehingga H0 ditolak dan H1 diterima, artinya ada hubungan Perkembangan sosial dengan perkembangan emosional pada anak prasekolah usia 3 – 6 tahun, sedangkan nilai coefficient correlation sebesar 0,162 yang artinya kekuatan hubungan termasuk kategori sangat rendah dan positif. Perkembangan sosial yang dilakukan saat mereka bermain, baik disekolah maupun dirumah. Keluarga memberikan stimulasi untuk perkembangan emosi anak usia dini dan memberikan arahan tentang cara mengontrol emosi.   Kata kunci : Perkembangan Sosial, Perkembangan Emosional, Anak Prasekolah
Pengaruh Information Education dan Communication (IEC) Cara Menyusui terhadap Keterampilan dan Efikasi Diri pada Ibu Nifas Ekasari, Dily; Setyadi, Ahmad Wasis; Maula, Liya Ni'matul; Nurcahyanti, Febrina Dwi; Nurochim, Erna
Journal of Language and Health Vol 5 No 3 (2024): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v5i3.5540

Abstract

Pemberian ASI eksklusif merupakan strategi utama dalam menurunkan angka kematian neonatal. Masalah menyusui berkembang pada fase postnatal dan berakibat negatif pada periode menyusui. Kurangnya pengetahuan ibu tentang cara menyusui ASI bagi bayi dan kurangnya keterampilan teknik menyusui ibu yang menyebabkan tidak bersemangat untuk menyusui. Kurangnya dukungan keluarga terutama suami, kurangnya pengetahuan ibu tentang pentingnya ASI bagi bayi, serta kurangnya keterampilan teknik menyusui ibu yang menyebabkan tidak bersemangat untuk menyusui. Hal yang sangat berpengaruh terhadap kepuasan ibu menyusui terhadap kemampuan menyusui bayinya, atau biasa disebut breastfeeding self-efficacy. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Information Education and Communication (IEC) cara menyusi yang benar terhadap keterampilan dan efikasi diri pada ibu nifas di RS Amelia. Desain penelitian menggunakan pra eksperimental dengan pendekatan one group pretest - posttest design. Populasi penelitian adalah semua ibu nifas di ruang nifas RSU Amelia Pare dengan sampel sebanyak 20 ibu nifas menggunakn teknik purposive sampling. Instrumen keterampilan menggunakan kuesioner langkah tenik menyusui dan kuesioner efikasi diri menggunakan Breastfeeding Self Efficacy Scale-Short Form dengan waktu penelitian pada bulan September - November 2023. Analisa uji beda Wilcoxon dan Mann-Withney dengan aplikasi SPSS tipe 22. Indentifikasi sesudah pemberian IEC sebagian besar ibu nifas kategori cukup sebanyak 13 responden (65%) dan kategori baik sebanyak 7 responden (35%), serta sebagian besar ibu nifas dengan kategori tinggi sebanyak 15 responden (75%). Ibu nifas harus memiliki pengetahuan tentang keterampilan teknik menyusui yang benar, sehingga akan meningkatkan efikasi dirinya dalam menyusui bayinya dan dapat meningkatkan produksi ASI.
Efektivitas Media Digital Dalam Edukasi Pencegahan Anemia Pada Remaja Putri Nurcahyanti, Febrina Dwi; Nurochim, Erna; Rini, Sulistyo Dewi Wahyu; Srimulti, Srimulti; Setyadi, Ahmad Wasis
JUKEJ : Jurnal Kesehatan Jompa Vol 4 No 1 (2025): JUKEJ: Jurnal Kesehatan Jompa
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jkj.Vol4.Iss1.1591

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas edukasi pencegahan anemia pada remaja putri menggunakan media sosial dan media interaktif. Penelitian ini menggunakan desain quasi-experimental with pre-test and post-test control group design. Sampel penelitian ini sejumlah 150 remaja putri, dengan jumlah 50 tiap kelompok, kelompok edukasi media sosial, kelompok edukasi media interaktif, dan kelompok kontrol. Data pengetahuan, sikap, dan praktik pencegahan anemia dikumpulkan melalui kuesioner daring sebelum dan sesudah intervensi. Analisis data kuantitatif dengan menggunakan uji statistik Paired t-test, ANOVA, dan uji post-hoc. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua bentuk edukasi, baik melalui media sosial maupun media interaktif, secara signifikan meningkatkan pengetahuan, sikap, dan praktik pencegahan anemia pada remaja putri (p<0.001). Namun, edukasi menggunakan media interaktif terbukti lebih efektif dan signifikan dalam meningkatkan ketiga variabel tersebut dibandingkan dengan edukasi melalui media sosial (p<0.05). Pada kelompok kontrol tidak menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa edukasi pencegahan anemia pada remaja putri menggunakan media digital, khususnya media interaktif tersebut sangat efektif untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan praktik. Media interaktif menawarkan potensi yang lebih besar dalam mendorong keterlibatan dan perubahan perilaku yang lebih mendalam dibandingkan media sosial. Hasil ini mendukung penggunaan teknologi digital sebagai pendekatan edukasi kesehatan yang relevan bagi remaja.