Articles
Pentingnya Guru Pendidikan Agama Kristen Dalam Memberikan Pendidikan Seks Kepada Peserta Didik Di SMAS Rentawan Jelimpo
Asnati Asnati;
Henni Somantik;
Marthen Mau
Jurnal Riset Rumpun Ilmu Bahasa Vol. 3 No. 1 (2024): April : Jurnal Riset Rumpun Ilmu Bahasa (JURRIBAH)
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55606/jurribah.v3i1.2777
Sex education is very important to give to students because teenagers are vulnerable to misinformation about sexuality. Students when they are teenagers definitely experience many changes and developments, both physically and biologically, therefore guidance is really needed to help them deal with various changes so that they do not experience fear and anxiety about these changes. PAK teachers have duties and responsibilities in educating, motivating, leading and evangelizing students so that they have good moral personalities. This research aims to find out how important it is for PAK teachers to provide sex education to students. Because sex education is given to students to recognize various risky sexual behaviors so that they can be avoided. Apart from that, sex education can also strengthen the personality development of students' lives. The research methodology used in this research is a qualitative methodology with an observation and interview approach. The results of the research theory found by the author are that students need appropriate information about their sex life so that they do not fall into things that are sinful, so that students can become successful people and have a good future. Conclusion: It is very important to provide sex education to students in order to equip students not to carry out any actions that are not in accordance with religious teachings and applicable norms.
KELUARGA KRISTEN SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN INFORMAL BAGI ANAK DI GKSI JEMAAT “MORIA” EMPAONG
Ofirianus Ofirianus;
Henni Somantik;
Felipus Nubatonis
Coram Mundo: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 2 No. 1 (2020): Coram Mundo : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Ngabang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55606/corammundo.v2i1.2
Penelitian ini membahas Keluarga Kristen Adalah Lembaga Pertama dan Terutama Bagi Pendidikan Anak Di GKSI Jemaat “Moria” Empaong. Setiap anak terlahir perlu mendapat perlindungan dan pendidikan secukupnya. Karena itu, orangtua/keluarga perlu bertanggung jawab dalam mendidik anak-anak agar mereka dapat bertumbuh dewasa dalam iman kepada Yesus. Pengawasan terhadap anak-anak amat penting sebagai wujud nyata tanggung jawab keluarga, baik dari segi pengenalan akan peran dalam diri generasi penerus maupun pada tingkat kepekaannya terhadap respons dari sang pemberi bimbingan khususnya orangtua di rumah sebagai guru pertama bagi anak-anaknya. Peranan keluarga dalam membekali seorang anak Kristen yang baru bertumbuh secara fisik maupun secara pengetahuan dan pengalaman hidup, maka seorang pendamping hendaknya dalam kesehariannya bersama-sama di rumah untuk memberi bekal akan pendidikan Kristen sejak dini.
PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK DI SDN 28 GASING AMPAR SAGA II KECAMATAN NGABANG
Asni Asni;
Saenom Saenom;
Henni Somantik
Coram Mundo: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 2 No. 2 (2020): Coram Mundo : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Ngabang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55606/corammundo.v2i2.10
Penelitian ini membahas tentang Pelaksanaan Pendidikan Agama Kristen pada Anak Di kalangan Wanita Pekerja Di Dusun Bongo Kasuil. PAK pada anak adalah proses untuk mengajarkan kebenaran firman Tuhan dalam pribadi anak-anak, untuk lebih mengenal akan anugerah Tuhan dalam kehidupan mereka dan menjadi lebih baik dalam karakternya.
PENTINGNYA KOMPETENSI GURU PAK DALAM MEMBINA KEROHANIAN PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR NEGERI 21 NALA KECAMATAN PARINDU
Betseba Mau;
Simai Simai;
Henni Somantik
Coram Mundo: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 3 No. 1 (2021): Coram Mundo : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Ngabang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55606/corammundo.v3i1.14
Penelitian ini membahas tentang “Pentingnya Kompetensi Guru Pendidikan Agama Kristen dalam Membina Kerohanian Peserta Didik di Sekolah Dasar Negeri 21 Nala Kecamatan Parindu Kabupaten Sanggau. Penelitian ini dapat tersusun dengan baik karena peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan metode pengumpulan data penelitian yaitu observasi, wawancara, dan dukumen dilapangan tentang realita yang terjadi di kalangan para peserta didik dan guru.
PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENERAPAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR NEGERI 01 EMPAONG DESA EMBALA KECAMATAN PARINDU KABUPATEN SANGGAU
Winati Winati;
Henni Somantik;
Felipus Nubatonis
Coram Mundo: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 4 No. 1 (2022): Coram Mundo : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Ngabang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55606/corammundo.v4i1.28
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode observasi, interview, dokumentasi, dan pengisian kuesioner. Penggunaan metode-metode ini bertujuan untuk mendapatkan informasi-informasi yang ada keterkaitan serta dengan judul skripsi yang penulis angkat. Informasi-informasi yang dapat penulis ambil secara langsung melalui metode-metode di atas berupa gambar / foto, sarana prasarana sekolah maupun secara tidak langsung melalui dokumentasi yang bukan berupa gambar / foto dan pengisian angket yang telah dilakukan oleh peneliti.
Peran Guru Pendidikan Agama Kristen Dalam Meningkatkan Minat Belajar Peserta Didik Pada Masa Pandemi Covid 19 Di SD Swasta Alfa Omega Ngabang
Darlina Darlina;
Henni Somantik;
Sanci Amelia Malelak;
Marthen Mau
Coram Mundo: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 4 No. 2 (2022): Coram Mundo : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Ngabang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55606/corammundo.v4i2.293
Education is an integral part of human life starting from birth until the end of life. Students' interest in learning is an important aspect in the learning process, especially in character formation and understanding learning concepts. Teachers have a crucial role in facilitating students' interest in learning, because they are the main actors in the internalization of character education. However, the COVID-19 pandemic has changed the educational landscape by forcing a transition to distance learning. The impact is felt in the decline in students' interest in learning, which is caused by various factors such as physical health and changing learning environments. This research highlights the decline in students' interest in learning since the start of the pandemic, focusing on changes in learning motivation and behavior.
TANGGUNG JAWAB GEMBALA SIDANG DALAM MEMBIMBING KERUKUNAN HIDUP JEMAAT DI GSJA ANUGERAH SP IV JANGKANG KABUPATEN SANGGAU
Veronika Pina;
Henni Somantik;
Markus Amid;
Eliantri Putralin
Jurnal DIKMAS Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal DIKMAS
Publisher : Biro Pengelolaan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarat SETIA Ngabang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55606/dikmas.v4i1.53
Tanggung jawab gembala sidang dalam membimbing kerukunan hidup jemaat GSJA Anugerah SP IV Jangkang sangat dibutuhkan dalam hidup berjemaat, karena jemaat merupakan bagian dari masyarakat luas yang harus hidup rukun. Tujuan penelitian untuk mendorong gembala Sidang dalam membimbing kerukunan hidup jemaat di GSJA Anugerah SP IV Jangkang supaya jemaat tetap hidup dalam kerukunan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Menggunakan metode kualitatif deskriptif karena data dan informasi yang diperoleh kata atau narasi kemudian dapat dideskripsikan, dinarasikan, dan dijelaskan agar maknanya semakin jelas. Sumber data berasal dari para informan yaitu gembala sidang, majelis jemaat, dan anggota jemaat GSJA dan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil temuan data dari penelitian ini adalah: (1) Gembala sidang memotivasi jemaat agar hidup rukun; (2) gembala sidang dapat mengunjungi Jemaat GSJA Anugerah SP IV Jangkang; (3) gembala sidang mengajar jemaat agar hidup percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat; (4) harapan gembala sidang agar seluruh anggota jemaat dapat menguasai diri dari dosa, selalu berdoa, dan mendukung gembala dalam pelayanan. Kesimpulan: gembala sidang GSJA Anugerah SP IV Jangkang telah melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik dalam membimbing dan mengarahkan jemaat berdasarkan pengajaran Yesus Kristus.
Peranan Gembala Sidang Dalam Pengembangan Ekonomi Warga Jemaat Di GBI Jemaat Kairos Desa Kampet Kecamatan Banyuke Hulu Kabupaten Landak
Tegar Proskunatas Musaputra;
Markus Amid;
Henni Somantik;
Marthen Mau
Jurnal DIKMAS Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal DIKMAS
Publisher : Biro Pengelolaan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarat SETIA Ngabang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55606/dikmas.v4i2.61
Gembala sidang memiliki peranan penting di dalam suatu jemaat. Karena gembala sebagai seseorang yang bertanggung jawab atas hidup jemaat di dalam mengarahkan, mengatur dan memimpin jemaat kepada pengenalan yang baik dan benar tentang Firman Tuhan. Gembala juga memberi perhatian perekonomian kepada jemaat yang dilayani. Gembala sebagai penggagas dan inspirator bagi jemaat dalam pengembangan ekonomi agar perekonomian jemaat semakin menjadi lebih baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peranan gembala sidang dalam pengembangan ekonomi warga jemaat di GBI Jemaat Kairos Desa Kampet. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data yang diperoleh observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ialah gembala memberikan pemahaman dan memimpin kepada jemaat untuk mencapai tujuan yang benar tentang pengenalan akan Firman Tuhan sekaligus memberikan teladan sesuai perkataan Firman Tuhan. Kesimpulan; warga jemaat di GBI Jemaat Kairos Kampet perlu mengembangkan perekonomian oleh karena dimotivasi baik dari gembala sidang karena gembala siding berperanan penting dalam memberikan pengarahan, pemahaman, dan memberikan motivasi bagi jemaat untuk terpacu dalam kegiatan pengembangan ekonomi.
Makna Teologis-Tekstual Tujuh Perkataan Yesus di Kayu Salib dan Implikasinya Terhadap Spiritualitas Pelayanan Kristiani
Marthen Mau;
Henni Somantik
Jurnal Riset Sosial Humaniora dan Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2024): Desember: Jurnal Riset Sosial Humaniora, dan Pendidikan
Publisher : LPPM Universitas 17 Agustus 1945 Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56444/soshumdik.v3i4.2617
The statements of Jesus on the cross represent a deeply theological aspect that must continue to be studied, understood, and applied in today’s Christian ministry. Christian ministry must not ignore the meaning of Jesus’ holy suffering as an expression of His sacrifice to redeem sinful humanity. Unfortunately, there are still some who question the authenticity of this suffering, even believing that the one who was crucified was not Jesus, but one of His disciples or another person. This perspective stands in opposition to the core teachings of the Christian faith.This study aims to narrate the peak quality of Jesus’ holy suffering through His seven last sayings on the cross. The research uses a qualitative method with a library research approach and grammatical analysis of biblical texts. Data were collected from theological literature and analyzed in light of biblical implications concerning the idea of Jesus’ suffering.The findings show that each statement of Jesus on the cross holds profound theological meaning and reflects God’s eternal plan for the redemption of human sin. A grammatical analysis of these texts strengthens the understanding that Jesus’ suffering is not only a historical event but also bears a deep spiritual significance essential for human salvation. Therefore, the teaching of Jesus’ words on the cross must become an integral part of church ministry today to strengthen the faith of believers in the truth of the Gospel.
Intensitas Perkataan Yesus Kristus di Kayu Salib dan Implikasinya bagi Pelayan Kristus
Marthen Mau;
Henni Somantik
Jurnal Riset Sosial Humaniora dan Pendidikan Vol. 3 No. 3 (2024): September : Jurnal Riset Sosial Humaniora, dan Pendidikan
Publisher : LPPM Universitas 17 Agustus 1945 Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56444/soshumdik.v3i3.2681
The intensity of Jesus Christ's statement when he was crucified is very urgent to continue to be studied, understood, and implied for today's servants of Jesus Christ. Servants of Jesus Christ must not stop teaching and preaching the statements of Jesus Christ when he was crucified to church members. Some people do not recognize the quality of the holy suffering experienced by Jesus Christ to save sinful humans, so they think that the one who was crucified on the cross was not Jesus Christ, but one of His disciples or someone else. This study aims to narrate the peak quality of the holy suffering of Jesus Christ through His words on the cross. Using a qualitative research method with a library research approach and grammatical studies to obtain research results, then analyzed based on biblical implications regarding the idea of Jesus Christ experiencing suffering. In conclusion, through a grammatical analysis of biblical phenomena, the intensity of Jesus Christ's words on the cross must be understood from God's eternal plan for sinful humans.