Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

TANGGUNG JAWAB GURU PAK DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK SDN 09 JELIMPO KECAMATAN JELIMPO KABUPATEN LANDAK Sartika Mira Ngongo; Meryantje Anabokay; Markus Amid
Coram Mundo: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 2 No. 2 (2020): Coram Mundo : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Ngabang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/corammundo.v2i2.11

Abstract

Dalam rangka meningkatkan prestasi belajar peserta didik di SD Negeri 09 Jelimpo, diperlukan tanggung jawab guru khususnya di sini adalah guru PAK, karena peserta didik SD masih sangat perlu mendapat bimbingan dalam pelajaran PAK.
PERAN GURU PAK DALAM MEMBIMBING PESERTA DIDIK AGAR TERHINDAR DARI PERGAULAN BEBAS DI SMP NEGERI 1 JELIMPO Mimi Mimi; Markus Amid
Coram Mundo: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 4 No. 1 (2022): Coram Mundo : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Ngabang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/corammundo.v4i1.30

Abstract

Peran guru PAK dalam membimbing peserta didik agar terhindar dari pergaulan bebas di SMP Negeri 1 Jelimpo. Guru PAK perlu membimbing, mengarahkan, dan membentuk karakter peserta didik supaya tidak terjerumus dalam pergaulan bebas. Peserta didik perlu taat dan bertanggung jawab setelah mendapatkan nasihat, bimbingan, pengajaran, pembentukan, dan dorongan dari guru PAK melalui proses pembelajaran pendidikan agama Kristen supaya medapatkan pengetahuan yang benar tentang pergaulan bebas.
ADAT DAYAK DAN IMAN KRISTEN DALAM PENERAPANNYA DI TENGAH MASYARAKAT Markus Amid
Coram Mundo: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 4 No. 2 (2022): Coram Mundo : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Ngabang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/corammundo.v4i2.60

Abstract

Adat is a way of life that has been passed down from generation to generation, sometimes considered sacred, so that when religion with rules/teachings that are considered new by the community becomes a new way of life, it becomes a problem to be considered as throwing away custom, or people who have forgotten the land, or are arrogant. , fanatic or dubbed uncivilized. From a religious perspective, Christians are divided into several interpretations. The attitude of rejection, which considers customs a sin with the assumption that everything in the world is sin (1 John 2:15-16). Meanwhile, other interpretations are fully accepting of adat. Custom is a gift from God, the fall of man into sin has damaged and confused traditional values, customary values need to be tested with the Word of God. This study uses a qualitative methodology with an interview and literature approach. The result of the research is that Christians should not reject customs, they only need to sort out what is contrary to God's word and what is not contrary to God's word. Customs that are contrary to God's word must be abolished, while customs related to God's word must be cultivated. Conclusion: Christian faith must be above customs because Christian faith is directly related to faith in Christ
TANGGUNG JAWAB GEMBALA SIDANG DALAM MEMBIMBING KERUKUNAN HIDUP JEMAAT DI GSJA ANUGERAH SP IV JANGKANG KABUPATEN SANGGAU Veronika Pina; Henni Somantik; Markus Amid; Eliantri Putralin
Jurnal DIKMAS Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal DIKMAS
Publisher : Biro Pengelolaan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarat SETIA Ngabang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/dikmas.v4i1.53

Abstract

Tanggung jawab gembala sidang dalam membimbing kerukunan hidup jemaat GSJA Anugerah SP IV Jangkang sangat dibutuhkan dalam hidup berjemaat, karena jemaat merupakan bagian dari masyarakat luas yang harus hidup rukun. Tujuan penelitian untuk mendorong gembala Sidang dalam membimbing kerukunan hidup jemaat di GSJA Anugerah SP IV Jangkang supaya jemaat tetap hidup dalam kerukunan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Menggunakan metode kualitatif deskriptif karena data dan informasi yang diperoleh kata atau narasi kemudian dapat dideskripsikan, dinarasikan, dan dijelaskan agar maknanya semakin jelas. Sumber data berasal dari para informan yaitu gembala sidang, majelis jemaat, dan anggota jemaat GSJA dan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil temuan data dari penelitian ini adalah: (1) Gembala sidang memotivasi jemaat agar hidup rukun; (2) gembala sidang dapat mengunjungi Jemaat GSJA Anugerah SP IV Jangkang; (3) gembala sidang mengajar jemaat agar hidup percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat; (4) harapan gembala sidang agar seluruh anggota jemaat dapat menguasai diri dari dosa, selalu berdoa, dan mendukung gembala dalam pelayanan. Kesimpulan: gembala sidang GSJA Anugerah SP IV Jangkang telah melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik dalam membimbing dan mengarahkan jemaat berdasarkan pengajaran Yesus Kristus.
Peranan Gembala Sidang Dalam Pengembangan Ekonomi Warga Jemaat Di GBI Jemaat Kairos Desa Kampet Kecamatan Banyuke Hulu Kabupaten Landak Tegar Proskunatas Musaputra; Markus Amid; Henni Somantik; Marthen Mau
Jurnal DIKMAS Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal DIKMAS
Publisher : Biro Pengelolaan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarat SETIA Ngabang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/dikmas.v4i2.61

Abstract

Gembala sidang memiliki peranan penting di dalam suatu jemaat. Karena gembala sebagai seseorang yang bertanggung jawab atas hidup jemaat di dalam mengarahkan, mengatur dan memimpin jemaat kepada pengenalan yang baik dan benar tentang Firman Tuhan. Gembala juga memberi perhatian perekonomian kepada jemaat yang dilayani. Gembala sebagai penggagas dan inspirator bagi jemaat dalam pengembangan ekonomi agar perekonomian jemaat semakin menjadi lebih baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peranan gembala sidang dalam pengembangan ekonomi warga jemaat di GBI Jemaat Kairos Desa Kampet. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data yang diperoleh observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ialah gembala memberikan pemahaman dan memimpin kepada jemaat untuk mencapai tujuan yang benar tentang pengenalan akan Firman Tuhan sekaligus memberikan teladan sesuai perkataan Firman Tuhan. Kesimpulan; warga jemaat di GBI Jemaat Kairos Kampet perlu mengembangkan perekonomian oleh karena dimotivasi baik dari gembala sidang karena gembala siding berperanan penting dalam memberikan pengarahan, pemahaman, dan memberikan motivasi bagi jemaat untuk terpacu dalam kegiatan pengembangan ekonomi.
Christian Educators as Independent, Youthful Leaders in the Era of Society 5.0 Marthen Mau; Markus Amid
LITERACY : International Scientific Journals of Social, Education, Humanities Vol. 4 No. 1 (2025): April : International Scientific Journals of Social, Education, Humanities
Publisher : Badan Penerbit STIEPARI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56910/literacy.v4i1.2105

Abstract

In general, Christian educators consider themselves not leaders, so they do not have the skills to influence the people they lead in advancing an organization. Therefore, the purpose of this study is to provide encouragement to Christian educators (teachers and lecturers) to believe in their calling as independent, young leaders to lead in the era of society 5.0. This paper uses a qualitative method through a literature approach to produce an understanding of Christian educators as independent, young leaders in the era of society 5.0. So, the results found are that Christian educators are increasingly disciplined in leading organizations or institutions, so that the people they lead will be increasingly responsible for the tasks they carry out.
The Efforts of the Pastor as a Christian Educator in Preventing Interreligious Marriages for Young Christian Youth Siliwarti; Henni Somantik; Markus Amid; Marthen Mau
International Journal of Integrative Sciences Vol. 3 No. 4 (2024): April 2024
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/ijis.v3i4.8938

Abstract

Humans live in various tribes, nations, cultures, customs and religions, because diversity cannot be denied so that marriages of different beliefs can occur in society. The occurrence of inter-faith marriages is caused by a lack of awareness among young people regarding the impacts that occur when entering into inter-faith marriages. Based on the current prevalence of interfaith marriages, it is necessary for pastors as Christian educators to make efforts to prevent interfaith marriages from continuing to occur. Through this research, the aim is to explain precisely the efforts of pastors as Christian educators in preventing interfaith marriages for young people in GKII Jerusalem Sebelantau, Sekadau Regency. Researchers used descriptive qualitative research methods through observation, interviews and literature techniques. The results of the research obtained are that if the pastor as a Christian educator continuously educates, teaches, guides, and directs Christian young people to the right path through the word of God, then young people will not enter into interfaith marriages even if there is an interfaith marriage. religion, then through God's help can win for the glory of Christ