Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

GAMBARAN HYGIENE SANITASI PADA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PARIT HAJI HUSIN II Siti Umayyah; Hajimi Hajimi; Zainal Akhmadi
Journal of Environmental Health and Sanitation Technology Vol 3 No 2 (2024): Journal of Environmental Health and Sanitation Techology
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jehast.v3i2.343

Abstract

Air minum berfungsi sebagai sumber asupan mineral, mengatur suhu tubuh, pembentukan sel, serta melancarkan pencernaan. Jika kekurangan 1-2 persen air dapat menyebabkan gangguan fungsi otak seperti kurangnya konsentrasi dan kemampuan berpikir. Jenis penelitian ini bersifat Observasional melalui pendekatan deskriptif yang dilakukan dengan cara mengamati. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kondisi hygiene sanitasi pada depot air minum isi ulang di wilayah kerja Puskesmas Parit Haji Husin II. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di seluruh depot yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Parit Haji Husin II dapat dinyatakan bahwa variabel persyaratan fisik memenuhi persyaratan sebesar 78%, variabel peralatan depot memenuhi persyaratan sebesar 100%, variabel penjamah depot memenuhi persyaratan sebesar 89%, variabel air baku memenuhi persyaratan secara fisik, kimia dan biologi sebesar 100%. Kesimpulan dari penelitian ini dinyatakan bahwa variabel persyaratan fisik, hygiene sanitasi peralatan, hygiene sanitasi penjamah dan sumber air baku pada Depot Air Minum di wilayah kerja Puskesmas Parit Haji Husin II secara keseluruhan 91% telah memenuhi persyaratan sesuai dengan permenkes RI No. 43 Tahun 2014 tentang Hygiene Sanitasi Depot Air Minum.
STRATEGI PEMBELAJARAN REKONSTRUKSIONISME UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PEMIKIRAN KRITIS SISWA Sadani, Anisah Nur Azizah; Siti Umayyah; Ahmad Ruslan
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang Vol. 10 No. 04 (2024): Volume 10 No. 04 Desember 2024 In Press
Publisher : STKIP Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36989/didaktik.v10i04.4530

Abstract

Penelitian ini menggunakan strategi pembelajaran rekonstruksionisme untuk meningkatkan ketrampilan berpikir kritis siswa dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Metode ini bertujuan untuk menggambarkan dan menganalisis fenomena pembelajaran tanpa manipulasi variabel, mengutamakan pemahaman mendalam tentang pengalaman siswa dan guru dalam proses belajar mengajar. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi untuk memberikan gambaran akurat mengenai efektivitas strategi yang diterapkan. Hasil analisis menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan berpikir kritis siswa setelah penerapan metode ini.
Pengaruh Stratifikasi Sosial Terhadap Akses Pendidikan Dasar di Wilayah Perkotaan dan Pedesaan Hanifah Fitriyani; Siti Umayyah; Nanda Fairuz Fatin; Arum Fatayan
JOURNAL SAINS STUDENT RESEARCH Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Sains Student Research (JSSR) Agustus
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jssr.v3i4.5230

Abstract

Education plays a crucial role in determining an individual's social position in society and serves as a means to promote social mobility. However, the reality in Indonesia reveals a significant disparity in access to education between urban and rural areas due to social stratification. This study aims to examine how social stratification affects access to basic education, particularly in the context of geographical and socioeconomic differences. Using a descriptive qualitative approach through literature review, this article analyzes relevant literature on educational inequality, its impact on school-aged children, and potential strategies to address the issue. The findings indicate that children in rural areas face various challenges, including limited educational facilities, a shortage of qualified teachers, and difficult geographical conditions. Meanwhile, in urban areas, although facilities are more complete, economic factors remain a major barrier for underprivileged groups. This inequality leads to low school participation, poor literacy, and decreased learning motivation among students. Therefore, comprehensive strategies such as equitable zoning policies, scholarships, development of educational infrastructure, and cross-sector collaboration are needed to ensure equal and inclusive access to education for all members of society.