Wibowo, Patmono
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Penerapan Aplikasi Administrasi Kelembagaan Universitas Malikussaleh Anda, Asri; Zulfadli, Zulfadli; Wibowo, Patmono
Jurnal Malikussaleh Mengabdi Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Malikussaleh Mengabdi, Oktober 2022
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jmm.v1i2.10460

Abstract

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di perguruan tinggi diarahkan kepada fungsi pengembangan Lembaga/Institusi, menciptakan inovasi dan pengembangan IPTEKS serta penyelesaian berbagai masalah akademik dan masyarakat yang bekerjasama dengan berbagai instansi, baik pemerintah, swasta dan Industri. Sehingga informasi penelitian dan pengabdian dapat dipublikasikan dan di data dengan baik sehingga dapat diakses oleh para pengguna lainnya yang membutuhkan penelitian dan pengabdian tersebut guna mensejahterakan masyarakat, maupun para pengambil keputusan di pemerintahan guna peningkatan kinerja dan pemberdayaan masyarakat. Sistem informasi komputer dapat memiliki sejumlah kemampuan jauh diatas sistem non komputer. Dan kemampuan ini telah merevolusikan proses manajemen yang menggunakan informasi yang dihasilkan oleh sistem yang telah ada.
Asah Asih Asuh Interaksi Pelatih dan Adik Didik Silat Perisai Diri Asrianda, Asrianda; Wibowo, Patmono; ZA, Nasrul; Zulfadli, Zulfadli
Jurnal Malikussaleh Mengabdi Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Malikussaleh Mengabdi, April 2024
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jmm.v3i1.18168

Abstract

Pengabdian masyarakat bertujuan untuk memahami dan mengembangkan interaksi antara pelatih dan adik didik dalam perguruan Silat Perisai Diri. Pendekatan Asah, Asih, dan Asuh digunakan sebagai kerangka kerja meningkatkan keterampilan dan karakter adik didik. Serta memperkuat hubungan antar anggota perguruan. Pengabdian  melibatkan observasi, wawancara, dan partisipasi aktif dalam latihan rutin. Berguna untuk mengidentifikasi tantangan dan peluang dalam interaksi pelatih-adik didik. Hasil dari pengabdian. menunjukkan bahwa penerapan konsep Asah, Asih, Asuh oleh pelatih dapat meningkatkan motivasi, keterampilan, dan karakter adik didik. Hubungan emosional yang terbentuk melalui pendekatan, memberikan dampak positif terhadap semangat dan kepercayaan diri adik didik.
Fungsi Pelatih dalam Pembinaan Atlet pada Pertandingan Pencak Silat di POMDA 2023 Universitas Malikussaleh Asrianda, Asrianda; Wibowo, Patmono; ZA, Nasrul; Zulfadli, Zulfadli
Jurnal Malikussaleh Mengabdi Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Malikussaleh Mengabdi, Oktober 2023
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jmm.v2i2.15437

Abstract

Penerapan taktik serta strategi dalam meraih kemenangan ditengah persaingan ketat. Memanfaatkan teknik serta pola latihan menjadi kunci utama dalam meraih prestasi. Peraturan baru pertandingan pencak silat mempengaruhi persyaratan fisik dan teknik lebih dominan bagi para pesilat. Pelatihan lebih intensif dan fokus pada aspek teknis tertentu. Membutuhkan para pesilat untuk meningkatkan kinerja mereka. Kejuraan POMDA melibatkan beberapa unsur diantaranya pelatih dan atlet. Kualitas pelatih dan atlet dapat meningkatkan prestasi dalam meraih prestasi. Kejuaraan pencak silat dalam POMDA menjadi ajang prestasi penting bagi mahasiswa. pelatih mempunyai peran penting demi keberhasilan atlet dalam meraih prestasi. Sebagai motivator dalam usaha meningkatkan motivasi pesilat dalam menguasai teknik, strategi dalam bertanding serta mental. Atlet berusaha meningkatkan prestasi dengan cara berlatih dengan giat. Agar dapat berprestasi untuk mendapatkan penghargaan dan meningkatkan harga diri.
Penerapan Mental dan Karakter Anggota Silat di Kelatnas Perisai Diri Asrianda, Asrianda; Wibowo, Patmono; Zulfadl, Zulfadl; ZA, Nasrul; Retno, Sujacka
Jurnal Malikussaleh Mengabdi Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Malikussaleh Mengabdi, Oktober 2024
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jmm.v3i2.20944

Abstract

Penerapan mental dan karakter dalam latihan silat di Kelatnas Perisai Diri dilakukan melalui berbagai metode. Termasuk disiplin latihan, pembinaan etika, dan pembiasaan nilai luhur dalam kehidupan sehari-hari. Anggota diwajibkan mengikuti latihan secara rutin mencakup pemanasan, teknik dasar, sparing untuk menguji ketahanan fisik dan mental. Nilai moral seperti kesabaran, kejujuran, dan saling menghormati menjadi fokus utama dalam sesi latihan. Anggota telah lama berlatih memiliki karakter yang disiplin, percaya diri, dan mampu mengendalikan emosi dengan baik dibandingkan anggota baru. Latihan terstruktur dan berkelanjutan terbukti memberikan dampak positif terhadap pembentukan karakter pesilat. Beberapa tantangan dihadapi, kurangnya konsistensi dalam latihan serta pengaruh lingkungan luar kurang mendukung perkembangan mental dan karakter anggota.  Anggota Perisai Diri menyatakan latihan silat membantu meningkatkan kedisiplinan dalam kehidupan sehari-hari. Merasakan peningkatan dalam kemampuan mengendalikan emosi. Menegaskan latihan silat Perisai Diri tidak hanya berdampak pada aspek fisik, tetapi memberikan pengaruh signifikan terhadap aspek psikologis dan emosional anggota. Metode latihan diterapkan di Kelatnas Perisai Diri mengandung unsur pendidikan karakter yang kuat. Pelatih tidak hanya mengajarkan teknik bela diri, tetapi menanamkan nilai moral melalui contoh nyata kehidupan sehari-hari. Anggota aktif dalam latihan menunjukkan kemampuan berpikir lebih statis dan strategis dalam pengambilan keputusan saat bertanding. Kelatnas Perisai Diri tidak hanya membentuk fisik kuat, tetapi melatih pola piker yang analitis dan adaptif terhadap berbagai situasi.
Silat Perisai Diri sebagai Upaya Penguatan Karakter dan Kesehatan Masyarakat Asrianda, Asrianda; Wibowo, Patmono; Zulfadli, Zulfadli; ZA , Nasrul
Jurnal Malikussaleh Mengabdi Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Malikussaleh Mengabdi, April 2025
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Silat Perisai Diri sebagai aliran Pencak Silat berfungsi sebagai seni bela diri, tetapi menjadi warisan budaya sarat nilai filosofis, spiritual, dan edukatif. Pengabdian masyarakat melalui pelatihan silat Perisai Diri dilaksanakan sebagai upaya pelestarian budaya sekaligus pembinaan generasi muda. Metode kegiatan dilakukan melalui pelatihan terstruktur dengan pendekatan integratif antara aspek fisik, mental, dan karakter. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan signifikan pada kebugaran fisik, ketangguhan mental, disiplin, rasa hormat, dan kemampuan teknis peserta. Kegiatan dilakukan berkontribusi pada penguatan identitas budaya, kohesi sosial, dan peningkatan motivasi remaja untuk terlibat dalam aktivitas positif, termasuk kompetisi bela diri. Dukungan masyarakat sekitar serta respons positif dari peserta menegaskan program dilakukan relevan dan berpotensi berkelanjutan. Silat Perisai Diri terbukti sebagai sarana bela diri, instrumen pendidikan karakter, kesehatan, dan pelestarian budaya dapat diintegrasikan dalam strategi pengembangan masyarakat berkelanjutan. Kkegiatan pengabdian dapat diperluas melalui sinergi dengan lembaga pendidikan formal maupun nonformal, silat Perisai Diri dapat terintegrasi ke dalam kurikulum ekstrakurikuler sekolah maupun program pembinaan pemuda di tingkat komunitas. Pendekatan dilakukan diharapkan tidak hanya memperkuat aspek fisik dan keterampilan bela diri, tetapi membentuk generasi yang memiliki ketangguhan karakter, kepedulian sosial, serta kecintaan terhadap budaya bangsa. Dukungan berkelanjutan pemerintah daerah, organisasi budaya, dan pihak swasta dapat memperkuat ekosistem pelatihan lebih luas, baik dalam bentuk fasilitas, pendanaan, maupun promosi kegiatan. Dengan adanya jejaring kolaborasi yang solid, pengembangan silat Perisai Diri sebagai warisan budaya sekaligus media pembentukan karakter semakin kokoh, memberi dampak nyata bagi ketahanan budaya nasional dan kualitas sumber daya manusia di era globalisasi.
Pandai Silat Tanpa Cedera: Kenaikan Tingkat Menuju Pengembangan Kelatnas Perisai Diri di Aceh Muhammad, Asrianda; Zulfadli, Zulfadli; Wibowo, Patmono
Jurnal Malikussaleh Mengabdi Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Malikussaleh Mengabdi, April 2022
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jmm.v1i1.8394

Abstract

Berlatih silat sangatlah baik sekali, karena semua materi yang di ajarkan bersifat mengolah badan, keringat mengeluarkan kotoran-kotoran tubuh melalui liang pori-pori, mengeluarkan energi negatif dan memasukan energi positif. Energi positif ini yang membuat tubuh tetap fit, ringan, bertenaga, sehat, kuat dan energi cadangan yang terkumpul di dalam tubuh menjadikan daya tahan tetap kuat serta memiliki kekebalan terhadap penyakit.  Keberhasilan dari kegiatan ini dapat dilihat dari aspek pengetahuan dan ketrampilan pesilat Kelatnas Perisai Diri. Aspek pengetahuan dilihat dari hasil tes uji gerak yang diberikan sebelum dan sesudah pelaksanaan kegiatan. Sementara aspek ketrampilan dilihat dari kemampuan pesilat dalam mengulangi Kembali gerakan Teknik yang telah diberikan dan dapat Menyusun program latihan. Kelatnas Perissai Diri yang disusun secara sistematis berdasarkan pada pendekatan pola dan kemampuan pesilat dalam menguasai gerakan silat Perisai Diri. Pembelajaran gerakan teknik Perisai Diri diberikan secara urut dan terinci mulai dari pembukaan dan penutup, sehingga adanya keterkaitan antara latihan fisik dan rohani dengan prilaku pesilat Perisai Diri. 
Interaksi dalam Komunikasi Pelatih dan Anggota UKM Perisai Diri Universitas Malikussaleh Asrianda, Asrianda; Wibowo, Patmono; ZA, Nasrul; Zulfadli, Zulfadli
Jurnal Malikussaleh Mengabdi Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Malikussaleh Mengabdi, April 2023
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jmm.v2i1.12624

Abstract

Saat latihan mnggunakan bahasa komunikasi seperti perintah, aba-aba, gerak teknik atau jurus yang disertai contoh gerakan oleh pelatih, kadangkala kritikan, larangan atau saran dalam evaluasi gerakan jurus. Perintah aba-aba yang disampaikan pelatih terasa hambar atau tidak bermakna kalua tidak diserta dengan contoh gerakan yang dipraktekkan pelatih. Jika, anggota salah dalam bergerak, pelatih harus segera mengkoreksi gerakan anggota didiknya sehingga kesalahan anggota didik dalam mengimplikasikan gerak semakin lama akan menjadi benar. Pelatih berkomunikasi dengan anggota UKM Perisai Diri untuk mencari tahu seberapa jauh ilmu yang telah diajarkan sesuai kurikulum dan materi standard Perisai Diri. Pelatih mengetahui kendali yang terjadi serta kesulitan yang dialami oleh anggota UKM silat Perisai Diri. Penyampaian dilakukan saat latihan sedang berlangsung, maupun saat latihan telah usai.