Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Implikasi Multikulturalisme dalam Pembelajaran Sejarah Sebagai Upaya Meningkatkan Kesadaran Persatuan Indonesia Maulidan, Aldi Cahya; Darmawan, Wawan
Jurnal Artefak Vol 11, No 1 (2024): April
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ja.v11i1.13671

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi karena keragaman yang ada di Indonesia, baik dalam bahasa, agama, suku, ras, adat, dan budaya. Agar semangat persatuan dan kesatuan rakyat Indonesia tetap hidup di tengah ancaman disintegrasi bangsa, pembelajaran yang didasarkan pada nilai-nilai kebhinekaan sangat penting. Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan rasa kebangsaan adalah dengan mempelajari sejarah dan menanamkan nilai dan arti multikultural. Studi literatur atau kajian literatur digunakan dalam penelitian ini. Sumber penelitian adalah buku dan jurnal yang relevan. 1. Penentuan topik penelitian, 2. Identifikasi kata kunci, 3. Pencarian literatur, 4. Pemilihan literatur, 5. Tinjauan literatur, 6. Penyusunan kerangka konseptual, 7. Analisis literatur, 8. Tinjauan literatur penulisan, 9. Revisi dan perbaikan, dan 10. Penambahan literatur. Proses analisis terdiri dari tiga tahap: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan multikultural dalam pembelajaran sejarah diperlukan untuk meningkatkan kerukunan antar suku, agama, dan kelompok sosial lainnya. Hal ini dapat dicapai dengan bekerja sama dengan menggunakan prinsip-prinsip kebersamaan, kesetaraan, dan saling menghormati yang terkandung dalam Bhinneka Tunggal Ika, yang berkontribusi pada integrasi nasional bangsa Indonesia.
Sejarah Peradaban Bani Umayyah dan Pengaruhnya Terhadap Penyebaran Islam di Nusantara Maulidan, Aldi Cahya; Rhamadan, Faishal Sahru; Rahma, Devi
Jurnal Artefak Vol 11, No 2 (2024): September
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ja.v11i2.14983

Abstract

Penelitian ini di latar belakangi karena Bani Umayyah memiliki peradaban besar yang berkontribusi bagi ummat Islam. Penelitian ini menggambarkan proses berdirinya, perkembangan kemajuan, masa kehancuran, dan pengaruh Bani Umayyah terhadap perkembangan Islam di Nusantara. Bani Umayyah merupakan bani pertama di Arab yang berhasil memperluas wilayah kekuasaannya, membangun peradaban, dan menyebarkan agama Islam ke seluruh penjuru dunia. Bani ini memiliki peran penting dalam kemajuan peradaban Islam. Bani Umayyah berhasil mengembangkan pendidikan, kebudayaan, militer, pemerintahan, ekonomi, seni, arsitektur, dan luasnya wilayah yang berhasil ditaklukkan. Metodologi yang digunakan dalam proses penelitian sejarah Bani Umayyah ini adalah pendekatan analisis isi. Analisis isi merupakan teknik penelitian yang digunakan untuk memahami dan menganalisis isi dokumen atau bahan tertulis, seperti teks, gambar, atau audio. Hasil penelitian memberikan informasi mengenai berdirinya Bani Umayyah yang didirikan oleh Mu'awiyah bin Abu Sufyan. Bani Umayyah di dalam perjalannya mengalami kemajuan dan perkembangan yang signifikan, kekuasaan Bani Umayyah mencakup berbagai wilayah yang berada di penjuru dunia. Pada masa ini juga perdagangan antara wilayah Timur Tengan dengan dengan Asia Timur baik melewati jalur darat maupun laut mengalami peningkatan. Perdagangan tersebut menyebabkan terjadinya penyebaran agama Islam ke wilayah Asia Tenggara, salah satunya adalah Nusantara. Bani Umayyah mengalami kemunduran disebabkan karena konflik internal pada kerajaan tersebut serta munculnya kekuasaan baru Islam yaitu Bani Abbasiyah, yang menyebabkan kekuasaan Bani Umayyah runtuh.
Juang Tjitjih: Pejuang Pendidikan, Ekonomi, Politik dan Emansipasi Wanita di Cianjur Tahun 1940-1964 Maulidan, Aldi Cahya; Noeha, Oellien
Visi Sosial Humaniora Vol. 5 No. 2 (2024): Visi Sosial Humaniora: Edisi Desember 2024
Publisher : LPPM Universitas HKBP Nommensen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51622/vsh.v5i2.2558

Abstract

This research examines the role and contribution of Juang Tjitjih as a female fighter in Cianjur in the period 1940-1964. The research focuses on four main areas of her struggle: education, economy, politics, and women's emancipation. This research aims to analyse and document the role and contribution of Juang Tjitjih in her struggle to advance women in Cianjur in 1940-1964 through various efforts in the fields of education, economy, politics, and women's emancipation. Through a historical research method with a biographical approach, this study analyses various primary and secondary sources, including archival documents, interviews with family and historical witnesses, and related literature. The results show that Juang Tjitjih played a significant role in advancing women's education through the establishment of women-only schools. In the economic sphere, she established women's cooperatives and skills training programmes to increase women's financial independence. In the political sphere, her contribution is reflected in her efforts to encourage women's participation in public decision-making. The women's emancipation struggle she led became an important foundation for the women's empowerment movement in Cianjur. This research concludes that Juang Tjitjih's comprehensive approach in integrating various aspects of the struggle has had a long-term impact on the progress of Cianjur society, especially women.
Filsafat pendidikan progresivisme dan implikasinya pada pembelajaran sejarah Maulidan, Aldi Cahya; Yulifar, Leli
AGASTYA: JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARANNYA Vol. 15 No. 1 (2025)
Publisher : UNIVERITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/ajsp.v15i1.19484

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi karena selama pembelajaran sejarah kurang memberikan ruang kepada peserta didik sebab lebih menekankan kepada penguasaan hafalan, namun dalam filsafat progresivisme, peserta didik diberikan kesempatan untuk mengembangkan selagala potensi yang mereka miliki. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan filsafat pendidikan progresivisme dalam pembelajaran sejarah. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur. Studi literatur merupakan metode melibatkan peninjauan berbagai literatur, seperti buku, jurnal, dan sumber tertulis lainnya yang berkaitan dengan topik penelitian. Studi literatur dimulai dengan menentukan topik penelitian, mencari literatur yang relevan melalui berbagai sumber, menganalisis setiap sumber dengan mempertimbangkan kredibilitas, relevansi, dan kekuatan argumen yang ditawarkan. Pada tahap analisis dilakukan dengan tiga langkah yaitu proses identifikasi, interpretasi, dan sintesis. Berdasarkan hasil kajian filsafat pendidikan, progresivisme lahir sejak abad ke-19, dan abad ke-20 mulai berkembang. Pendidikan progresivisme bertujuan untuk mengembangkan setiap potensi dan kemampuan yang dimiliki individu. Implementasi pembelajaran, berdasarkan progresivisme adalah memberikan ruang kemandirian dan kebebasan kepada peserta didik untuk mampu mengembangkan kemampuannya secara mandiri. Hal ini membuat peserta didik menjadi lebih mandiri dan tidak terlalu bergantung pada guru.
SEJARAH PERADABAN DINASTI BANI UMAYYAH 661-750 M Maulidan, Aldi Cahya; Rhamadan, Faishal Sahru
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah Vol. 10 No. 1 (2025): PUTERI HIJAU: JURNAL PENDIDIKAN SEJARAH
Publisher : Department of History Education, Faculty of Social Science, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ph.v10i1.58180

Abstract

This research discusses the history of the long journey of the Umayyad Dynasty. This research describes the process of establishment, development and progress, until the period of destruction of the Umayyad Dynasty. The Umayyad Dynasty was the first dynasty in Arabia that succeeded in expanding its territory, building its civilization, and spreading Islam throughout the world. This dynasty had an important role in the advancement of Islamic civilization. The Umayyad Dynasty succeeded in developing education, culture, military, government, economy, art, architecture and the extent of the territory that was successfully conquered. The methodology used in the historical research process of the Umayyad Dynasty is a content analysis approach. Content analysis is a research technique used to understand and analyze the content of documents or written materials, such as text, images, or audio. The results of the research provided information about the establishment of the Umayyad Dynasty. The Umayyad Dynasty's influential caliphs are described in the research results along with their policies, such as Mu'awiyah, Umar and Hisham. The success of the development and progress of Islamic civilization during the Umayyad Dynasty in various fields of life until its decline was also successfully revealed in this study.
The Influence of Differentiation Learning Strategies on Students' Creative Thinking Skills in History Learning at Senior High School Maulidan, Aldi Cahya
J-PIPS (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial) Vol 11, No 2 (2025): JPIPS
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jpips.v11i2.32461

Abstract

This research is motivated by the fact that history education has so far provided little room for students to develop creativity based on their interests and talents. This issue arises because learning places greater emphasis on memorisation, whereas differentiated learning allows lessons to be tailored according to students’ interests and talents, enabling them to produce work that aligns with their competencies. This study employs a quantitative research method with a quasi-experimental approach. Quasi-experimental methods in educational research are used to determine the effect of independent variables on dependent variables. This research involves two classes as the subjects of study at SHS 5 Tasikmalaya. Data collection in this study is conducted through tests to measure students’ competence. The collected data is then analysed through the stages of normality testing, homogeneity testing, hypothesis testing, and the N-Gain test. The findings indicate that differentiated learning has an impact on students' creative thinking skills in history education. Differentiated learning reinforces the idea that all students have equal opportunities to create and innovate throughout the learning process. Its objective is to foster an inclusive learning environment to maximise each student’s potential.