Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

IDENTIFIKASI KERAGAMAN GULMA PADA LAHAN BUDIDAYA UBI KAYU DI DESA TAMANSARI, KARANGLEWAS, BANYUMAS Bayyinah, Lafi Naimatul; Syarifah, Risqa Naila Khusna; Mutala’liah, Mutala’liah; Wulansari, Nur Kholida
Jurnal Agro Wiralodra Vol. 6 No. 2 (2023): Jurnal Agro Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/agrowiralodra.v6i2.102

Abstract

Ubi kayu merupakan komoditas tanaman pangan sumber karbohidrat, sehingga produksi ubi kayu yang maksimal dapat mendukung ketahanan pangan nasional. Salah satu faktor pembatas dalam upaya peningkatan produksi tanaman ubi kayu adalah keberadaan gulma pada lahan budidaya. Gulma dapat menjadi pesaing bagi ubi kayu dalam mendapatkan unsur hara, air, cahaya dan ruang tumbuh, serta dapat menjadi inang hama dan patogen, sehingga perlu dilakukan pengendalian. Penentuan metode pengendalian gulma membutuhkan informasi mengenai vegetasi gulma yang tumbuh di lahan budidaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keragaman gulma serta menentukan gulma dominan pada lahan budidaya ubi kayu di Desa Tamansari, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan identifikasi terhadap gulma sampel, serta metode kuantitatif dengan melakukan analisis vegetasi gulma. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode Kuadrat menggunakan plot ukuran 0,5×0,5 m2 secara acak dengan melemparkan plot ke lahan budidaya ubi kayu sebanyak 10 kali sehingga terdapat 10 plot sampel. Hasil pennelitian menunjukkan bahwa pada lahan budidaya ubi kayu di Desa Tamansari, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten banyumas, ditemukan 2 golongan gulma, yaitu gulma rerumputan yang terdiri dari 2 species, dan gulma berdaun lebar yang terdiri dari 5 spesies. Gulma dominan pada lahan tersebut adalah Eleusin indica (nilai SDR 44,6%), Alternanthera sessilis (nilai SDR 21,7%), dan Ottochloa nodosa (nilai SDR 19,6%).
Pelatihan Budidaya Maggot Dalam Meningkatkan Keterampilan Santri Pondok Pesantren Al-Ikhsan Beji, Kabupaten Banyumas Wulansari, Nur Kholida; Prihatiningsih, Nur; Nurchasanah, Siti; Mutala’liah, Mutala’liah; Bayyinah, Lafi Na’imatul; Rostaman, Rostaman; Wiyantono, Wiyantono
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 4 (2024): Juni
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i4.967

Abstract

Santri merupakan generasi muda yang memiliki peran penting dalam perkembangan dan masa depan di berbagai sektor. Limbah makanan yang melimpah dapat dimanfaatkan sebagai media pakan maggot yang nantinya dapat menambah keterampilan santri dalam mengolah limbah dan mengasah jiwa Entrepreneur. Hasil dari budidaya maggot dapat dijual sebagai pakan ternak dan pakan ikan yang mengandung nilai gizi yang tinggi. Penyuluhan Kegiatan ini dilakukan di awal kegiatan untuk memberikan gambaran secara menyeluruh terkait kegiatan yang akan dilaksanakan dan memberikan pengetahuan tentang teknologi mengolah limbah berbasis budidaya maggot. Kegiatan ini melibatkan seluruh santri putra dan santri putri, pengasuh pondok pesantren Al-Ikhsan, penyuluh lapang Desa Beji. Kegiatan dilakukan di pondok pesantren Al-Ikhsan. Berdasarkan hasil pengisian kuisioner yang dilakukan sebelum kegiatan penyuluhan diketahui bahwa 99% santri tidak mengetahui pengetahuan budidaya maggot dalam pengolahan limbah organik rumah tangga yang juga memiliki nilai ekonomi tinggi. 1% santri mengetahui akan tetapi pengetahuan tersebut sebatan jenis serangga yang dapat mengolah sampah organik, belum mengetahui cara budidaya yang tepat. Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan 100% santri dapat memahami cara budidaya maggot secara tepat. Peningkatan keterampilan santri nampak pada keberhasilan telur maggot menetas dan pembesaran maggot.Kegiatan pengabdian masyarakat di Pondok Pesantren Al-Ikhsan Beji, Kabupaten Banyumas telah dilaksanakan dengan baik, diikuti oleh santri putra dan santri putri. Tujuan kegiatan untuk mengembangkan jiwa wirausaha santri sehingga dapat menambah skill dan kemampuan santri bisa dikatakan berhasil karena keterlibatan para santri terjadi sejak awal proses budidaya hingga pemanenan.
Peningkatan Kapasitas Santri melalui Budidaya Sayur Organik guna Mencetak Santripreneur Mandiri di Pondok Pesantren Al-Ikhsan Beji, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas Bayyinah, Lafi Na'imatul; Wulansari , Nur Kholida; Mutala’liah, Mutala’liah; Fu’adah, Ashlikhatul; Nurchasanah, Siti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 12 (2025): Februari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i12.2095

Abstract

Pesantren memiliki peran penting dalam membentuk santri yang tidak hanya memahami ilmu agama, tetapi juga memiliki keterampilan untuk mandiri secara ekonomi. Kenyataannya, masih banyak pesantren yang belum memiliki program keterampilan praktis bagi santri. Pondok Pesantren Al-Ikhsan Beji, Banyumas, memiliki jumlah santri mencapai 500 orang, sehingga menuntut pesantren agar dapat menyediakan pangan yang bergizi dan terjangkau bagi santri. Pondok Pesantren Al-Ikhsan memiliki potensi berupa lahan yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan produktif, salah satunya adalah budidaya sayur organik. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas santri dalam bidang pertanian organik dan kewirausahaan guna mencetak santripreneur mandiri. Metode yang digunakan dalam program ini mencakup edukasi mengenai konsep pertanian organik, pelatihan teknis budidaya sayuran, serta strategi pemasaran hasil panen. Kegiatan ini diikuti oleh 30 santri dan dilaksanakan dalam beberapa tahap, yaitu penyuluhan, praktik budidaya, dan pemasaran produk. Hasil program menunjukkan bahwa santri memperoleh pemahaman mendalam tentang pertanian organik dan peluang usaha di bidang tersebut. Produk sayur organik yang dihasilkan memiliki kualitas baik dan berhasil dipasarkan di pusat perbelanjaan modern serta melalui media sosial. Program ini tidak hanya meningkatkan keterampilan santri dalam bidang pertanian dan kewirausahaan, tetapi juga mendukung pola hidup sehat dan berkelanjutan. Selain itu, keberhasilan pemasaran menunjukkan bahwa produk pertanian santri memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut. Dengan demikian, budidaya sayur organik dapat menjadi model pemberdayaan ekonomi bagi santri dan pesantren, serta berkontribusi dalam menciptakan kemandirian ekonomi di lingkungan pesantren.