Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Assistance of The Farmer Group Named Suko Makmur in Controlling of The Brown Planthopper (Nilarvata LugenStal) in Kamulyan Village, Kuwarasan Sub-District, Kebumen Regency Wulansari, Nur Kholida; Windriyati, Ratna Dwi Hirma; Kurniawati, Ari
Khadimul Ummah Vol. 6 No. 1 (2022): November 2022
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/ku.v6i1.5614

Abstract

Rice is the staple food of Indonesian people. Kebumen is one of the regencies in Indonesia that produce 7.92 tons of rice ha-1. However, in the cultivation process, a farmer group in Kamulyan village named Suko Makmur faced many obstacles, including the brown planthopper. To reduce the resistance of the pest causing pest explosion, a preventive action called The Integrated Pest Management Farmer Field School was conducted (SL-PHT). The method of SL-PHT included sharing knowledge through counseling, training for the propagation of fungal isolates (Mettarhizium spp and Beauveria bassiana), and practicing integrated pest control. The results of this activity were that the farmers can understand the main point of agroecosystem management and sustainable land management. Moreover, the farmers capable of being independent in making bio-pesticide derived from Mettarhizium spp and Beauveria bassiana. The farmers also capable of pest management using bio-insecticide.
IDENTIFIKASI KERAGAMAN GULMA PADA LAHAN BUDIDAYA UBI KAYU DI DESA TAMANSARI, KARANGLEWAS, BANYUMAS Bayyinah, Lafi Naimatul; Syarifah, Risqa Naila Khusna; Mutala’liah, Mutala’liah; Wulansari, Nur Kholida
Jurnal Agro Wiralodra Vol. 6 No. 2 (2023): Jurnal Agro Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/agrowiralodra.v6i2.102

Abstract

Ubi kayu merupakan komoditas tanaman pangan sumber karbohidrat, sehingga produksi ubi kayu yang maksimal dapat mendukung ketahanan pangan nasional. Salah satu faktor pembatas dalam upaya peningkatan produksi tanaman ubi kayu adalah keberadaan gulma pada lahan budidaya. Gulma dapat menjadi pesaing bagi ubi kayu dalam mendapatkan unsur hara, air, cahaya dan ruang tumbuh, serta dapat menjadi inang hama dan patogen, sehingga perlu dilakukan pengendalian. Penentuan metode pengendalian gulma membutuhkan informasi mengenai vegetasi gulma yang tumbuh di lahan budidaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keragaman gulma serta menentukan gulma dominan pada lahan budidaya ubi kayu di Desa Tamansari, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan identifikasi terhadap gulma sampel, serta metode kuantitatif dengan melakukan analisis vegetasi gulma. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode Kuadrat menggunakan plot ukuran 0,5×0,5 m2 secara acak dengan melemparkan plot ke lahan budidaya ubi kayu sebanyak 10 kali sehingga terdapat 10 plot sampel. Hasil pennelitian menunjukkan bahwa pada lahan budidaya ubi kayu di Desa Tamansari, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten banyumas, ditemukan 2 golongan gulma, yaitu gulma rerumputan yang terdiri dari 2 species, dan gulma berdaun lebar yang terdiri dari 5 spesies. Gulma dominan pada lahan tersebut adalah Eleusin indica (nilai SDR 44,6%), Alternanthera sessilis (nilai SDR 21,7%), dan Ottochloa nodosa (nilai SDR 19,6%).
Pelatihan Budidaya Maggot Dalam Meningkatkan Keterampilan Santri Pondok Pesantren Al-Ikhsan Beji, Kabupaten Banyumas Wulansari, Nur Kholida; Prihatiningsih, Nur; Nurchasanah, Siti; Mutala’liah, Mutala’liah; Bayyinah, Lafi Na’imatul; Rostaman, Rostaman; Wiyantono, Wiyantono
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 4 (2024): Juni
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i4.967

Abstract

Santri merupakan generasi muda yang memiliki peran penting dalam perkembangan dan masa depan di berbagai sektor. Limbah makanan yang melimpah dapat dimanfaatkan sebagai media pakan maggot yang nantinya dapat menambah keterampilan santri dalam mengolah limbah dan mengasah jiwa Entrepreneur. Hasil dari budidaya maggot dapat dijual sebagai pakan ternak dan pakan ikan yang mengandung nilai gizi yang tinggi. Penyuluhan Kegiatan ini dilakukan di awal kegiatan untuk memberikan gambaran secara menyeluruh terkait kegiatan yang akan dilaksanakan dan memberikan pengetahuan tentang teknologi mengolah limbah berbasis budidaya maggot. Kegiatan ini melibatkan seluruh santri putra dan santri putri, pengasuh pondok pesantren Al-Ikhsan, penyuluh lapang Desa Beji. Kegiatan dilakukan di pondok pesantren Al-Ikhsan. Berdasarkan hasil pengisian kuisioner yang dilakukan sebelum kegiatan penyuluhan diketahui bahwa 99% santri tidak mengetahui pengetahuan budidaya maggot dalam pengolahan limbah organik rumah tangga yang juga memiliki nilai ekonomi tinggi. 1% santri mengetahui akan tetapi pengetahuan tersebut sebatan jenis serangga yang dapat mengolah sampah organik, belum mengetahui cara budidaya yang tepat. Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan 100% santri dapat memahami cara budidaya maggot secara tepat. Peningkatan keterampilan santri nampak pada keberhasilan telur maggot menetas dan pembesaran maggot.Kegiatan pengabdian masyarakat di Pondok Pesantren Al-Ikhsan Beji, Kabupaten Banyumas telah dilaksanakan dengan baik, diikuti oleh santri putra dan santri putri. Tujuan kegiatan untuk mengembangkan jiwa wirausaha santri sehingga dapat menambah skill dan kemampuan santri bisa dikatakan berhasil karena keterlibatan para santri terjadi sejak awal proses budidaya hingga pemanenan.
Genetic parameters of yield component and yield in M1 rice (Oryza sativa L.) generation irradiated with gamma-ray Riyanto, Agus; Oktaviani, Eka; Wulansari, Nur Kholida; Haryanto, Totok Agung Dwi
Kultivasi Vol 23, No 2 (2024): Jurnal Kultivasi
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kultivasi.v23i2.55129

Abstract

High-yielding varieties are the primary determinant of the success of increasing Indonesia's rice production. Plant breeding for new high-yielding varieties is possible through mutation induction and selecting desired traits. The effectiveness and efficiency of selection require comprehensive genetic parameters. This study aimed to study the genetic diversity, heritability, genetic advance, and relationship between yield components and yield in the M1 generation of mutant rice irradiated with gamma ray. This research used a factorial randomized complete block design, involving gamma irradiation doses of 100 Gy, 150 Gy, and 200 Gy, as the first factor; and the second factor was the rice genotype: UnsoedBDBP, UnsoedBDIU, UnsoedBPIU, UnsoedIUBD, and UnsoedIBP. Each treatment was repeated three times. Results showed that traits with broad genetic variation were tiller number plant-1, grain number panicle-1, and grain yield plant-1. High heritability and genetic advance values were found in plant height, grain number panicle-1, and yield plant-1, indicating that improvement in these traits can be achieved simply through selection methods. Panicle number plant-1 and filled grain percentage panicle-1 showed a unidirectional relationship and directly affected high values on yield plant-1. Therefore, these traits can be considered selection indicators for breeding high-yielding mutant rice.
MEKANISME ANTAGONIS LIMA ISOLAT Bacillus subtilis TERHADAP Colletotrichum capsici DAN C. gloeospoiroides IN VITRO Wulansari, Nur Kholida; Prihatiningsih, Nur; Djatmiko, Heru Adi
Agrin Vol 21, No 2 (2017): Agrin
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.agrin.2017.21.2.371

Abstract

Colletotrichum capsici dan C. gloeospoiroides adalah jamur patogen penting pada cabai merah yang dapatmenurunkan produktivitas. Upaya untuk mengatasi permasalahan ini yaitu dengan pengendalian hayatimenggunakan Bacillus subtilis. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui daya hambat lima isolat B.subtilis yaituB46, B209, B211, B298, dan B315 terhadap patogen C. capsici dan C. gloeospoiroides asal tanaman cabai.Percobaan laboratorium dilakukan berdasarkan Rancangan Acak Lengkap dengan 5 ulangan. Pengujian in vitrodilakukan menggunakan teknik dual culture pada medium PDA. Hasil penelitian menunjukkan efektifitaspenghambatan C.capsici paling baik pada isolat B209 sebesar 34,25%. Efektifitas penghambatan C.gloeospoiroides pada isolat B211 sebesar 28,89%. Efektifitas penghambatan berpengaruh pada bobot keringmisellium dan morfologi hifa C. capsici dan C. gloeospoiroides. Morfologi hifa C. capsici dan C. gloeospoiroidesmengalami lisis, menebal, dan membengkak.Kata kunci: C. capsici, C. gloeospoiroides, B. subtilis, antagonistik, daya hambatABSTRACTColletotrichum capsici and C. gloeospoiroides are an important pathogen on red chili pepper and causedproductivity losses. Biological control using B. subtilis is an attempt to solve the problem. The objectives of thisstudy is to determines the inhibition ability of five B. subtilis isolates, i.e. B46, B209, B211, B298, dan B315against C. capsici and C. gloeospoiroides pathogens from chili pepper. Laboratory experinments arranged incomplete randomized design with five replication. Dual culture method used PDA medium on in vitro test. Resultshowed the best inhibition effectiveness of C.capsici on B209 isolates at 34.25%. The best inhibition effectivenessof C. gloeospoiroides on B211 isolates at 28,89%. The inhibition effectiveness affects mycellium dry weight andhypha morphology of C. capsici and C. gloeospoiroides. Hypha morphology of C. capsici and C. gloeospoiroidesis lysis, thickening, and swelling.Key words: C. capsici, C. gloeospoiroides, B. subtilis, antagonistic, inhibitor ability