Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Analisis Vegetasi Gulma pada Lahan Budidaya Jagung di Arcawinangun, Purwokerto Timur, Banyumas Lafi Naimatul Bayyinah; Rama Adi Pratama; Mutala'liah Mutala'liah
AGROSCRIPT: Journal of Applied Agricultural Sciences Vol. 4 No. 2 (2022): December
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jagung merupakan tanaman sumber karbohidrat sehingga mempunyai nilai strategis dan nilai ekonomis yang tinggi, akan tetapi praktik budidaya tanaman jagung mengalami berbagai kendala, salah satunya adalah keberadaan gulma pada lahan budidaya yang berpotensi menurunkan produksi tanaman jagung. Upaya pengendalian gulma oleh petani saat ini kurang efektif dan efisien karena kurangnya pemahaman tentang vegetasi gulma yang tumbuh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis vegetasi gulma dan menentukan gulma dominan pada lahan budidaya jagung di Kelurahan Arcawinangun, Kecamatan Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengidentifikasi gulma yang ditemukan, dan metode kuantitatif dengan menghitung dan menganalisis vegetasi gulma yang dominan. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode Kuadrat menggunakan plot ukuran 0,5 x 0,5 m2 secara acak dengan melemparkan plot ke lahan budidaya jagung sebanyak 10 kali sehingga terdapat 10 plot sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 11 spesies gulma yang tumbuh pada lahan budidaya jagung di Kelurahan Arcawinangun, Kecamatan Purwokerto Timur dengan komposisi 6 termasuk golongan gulma berdaun lebar, 3 termasuk golongan gulma rerumputan, dan 2 termasuk golongan gulma teki. Gulma yang mendominasi pada lahan tersebut adalah Synedrella nodiflora dari golongan gulma berdaun lebar dengan nilai SDR sebesar 31,1%, dan Cyperus iria dari golongan teki dengan nilai SDR sebesar 23,8%.
Exploration and Identification of Entomopathogenic Fungi Isolated Spodoptera frugiperda from Sumbang, Banyumas Regency Nur Kholida Wulansari; Ratna Dwi Hirma Windriyanti; Larin Tika Febrianti; Gita Anggraeni; Lafi Na’imatul Bayyinah; Endang Warih Minarni
Nusantara Science and Technology Proceedings Seminar Nasional Agroteknologi 2022
Publisher : Future Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/nstp.2023.3104

Abstract

Biological control of plant pests is an eco friendly controlling way with consideringeco-friendly of agroecosystem. Biological control does by usithe ng natural enemies introduced from the area and other areas. Biological control of plant pests can used by predators, parasitoids, and entombe opathogens. Identification of entomopathogenic fungi did at the integrated laboratory, Nahdlatul Ulama University, Purwokerto. The research method used is purposive sampling. Entomopathogenic fungi were identified and observed for macroscopic and microscopic characteristics. This study aims to determine the entomopathogenic fungi found in the corn cultivation center, Sumbang District, Banyumas Regency. The results of the study found there was Aspergillus spp in the corn cultivation center, Sumbang District, Banyumas Regency. Aspergillus spp was found to infect Spodoptera frugiperda. Aspergillus spp is reported can infect various types of insects so that it is effective in pest control.
Efektifitas Formulasi Pupuk Organik Cair dan Pupuk Hayati-P60 Mengendalikan Penyakit Hawar Daun Bakteri pada Tanaman Tomat Ceri (Solanum lycopersicum) Sistem Hidroponik Nurkholida Lisa Wulansari; Ratna Dwi Hirma Windriyati; Ari Kurniawati; Lafi Na’imatulbayinah
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (540.966 KB) | DOI: 10.37637/ab.v6i1.1059

Abstract

Tomat ceri merupakan jenis sayur yang dapat dibudidayakan dengan metode konvensional di dataran tinggi.  Seiring bertambahnya permintaan, pola budidaya tomat ceri hidroponik mulai dikembangkan budidaya dengan teknik hidroponik di dataran rendah. Pertumbuhan tomat ceri dengan teknik hidroponik tidak lepas dari serangan patogen. Salah satu patogen Phytopthora infestans yang menyerang tomat ceri yaitu atau dikenal sebagai penyakit hawar daun bakteri. Penyakit ini dapat menyebabkan kematian pada tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formulasi dosis pengurangan AB-Mix dengan substitusi menggunakan pupuk organik cair dan pupuk hayati dalam menghambat patogen P. infestans. Metode pelaksanaan penelitian menggunakan rancangan lingkungan Rancangan Acak Kelompok terdiri dari 5 perlakuan yaitu P1(100% dosis AB-Mix), P2 (75% dosis AB-Mix+POC+pupuk hayati), P3 (50% dosis AB-Mix+POC+pupuk hayati), P4 (25% dosis AB-Mix+POC+pupuk hayati), P5(0% dosis AB-Mix+POC+pupuk hayati).  dengan 6 ulangan. Variabel yang diamati yaitu gejala serangan, masa inkubasi, intensitas penyakit, dan efektivitas penghambatan. Penyakit hawar daun bakteri pada tanaman tomat ceri yang disebabkan oleh patogen P. infestans memiliki ciri-ciri bercak coklat kehitaman pada daun, kemudian menyebar pada ranting dan batang. Gejala lanjut akan menyebabkan daun busuk dan akhirnya mengering. Penggunaan perlakuan mampu menunda masa inkubasi. Perlakuan P5 memiliki intensitas penyakit terendah yaitu 8,51% dan efektivitas penghambatan 81,21%. Hal ini berarti dengan pengurangan pupuk AB-Mix dan penambahan POC serta pupuk hayati pada sistem hidroponik efektif dalam menurunkan gejala penyakit hawar daun bakteri.
Analisis Vegetasi Gulma Pada Lahan Budidaya Terong (Salonum melongena L) di Desa Ujong Tanoh Darat Aceh Barat Rayhan Amadius Weihan; Vina Maulidia; Dewi Andriani; Lafi Naimatul Bayinah
Jurnal Agrotek Lestari Vol 9, No 1 (2023): April
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jal.v9i1.7833

Abstract

Terong merupakan sayuran buah yang memiliki banyak nutrisi. Tanaman terong dapat tumbuh dengan optimal jika ditanam pada lingkungan yang sesuai, namun akan terhambat jika terdapat faktor penghambat pertumbuhannya yang salah satunya adalah gulma. Pengendalian gulma dapat efektif jika memiliki data analisis vegetasi gulma di lahan budidaya. Penelitian ini dilaksanakan di lahan budidaya terong pada Desa Ujong Tanoh Darat Kecamatan Meurebo Kabupaten Aceh Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif (Identifikasi gulma) dan Kuantitatif (Analisis vegetasi gulma dominan). Sampel diambil dengan metode kuadrat menggunakan plot ukuran  0,5 x 0,5 m2 secara acak sebanyak 10 plot sampel. Hasil identifikasi gulma pada penelitian ditemukan 12 species gulma yang telah diidentifikasi dengan komposisi 10 spesies golongan gulma berdaun lebar dan 2 spesies golongan gulma berdaun sempit. Lahan budidaya didominasi oleh spesies gulma Borreria alata dengan nilai SDR 32.40 % dan Spermacoce latifolia dengan nilai SDR 26,98%
IDENTIFIKASI KERAGAMAN GULMA PADA LAHAN BUDIDAYA UBI KAYU DI DESA TAMANSARI, KARANGLEWAS, BANYUMAS Bayyinah, Lafi Naimatul; Syarifah, Risqa Naila Khusna; Mutala’liah, Mutala’liah; Wulansari, Nur Kholida
Jurnal Agro Wiralodra Vol. 6 No. 2 (2023): Jurnal Agro Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/agrowiralodra.v6i2.102

Abstract

Ubi kayu merupakan komoditas tanaman pangan sumber karbohidrat, sehingga produksi ubi kayu yang maksimal dapat mendukung ketahanan pangan nasional. Salah satu faktor pembatas dalam upaya peningkatan produksi tanaman ubi kayu adalah keberadaan gulma pada lahan budidaya. Gulma dapat menjadi pesaing bagi ubi kayu dalam mendapatkan unsur hara, air, cahaya dan ruang tumbuh, serta dapat menjadi inang hama dan patogen, sehingga perlu dilakukan pengendalian. Penentuan metode pengendalian gulma membutuhkan informasi mengenai vegetasi gulma yang tumbuh di lahan budidaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keragaman gulma serta menentukan gulma dominan pada lahan budidaya ubi kayu di Desa Tamansari, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan identifikasi terhadap gulma sampel, serta metode kuantitatif dengan melakukan analisis vegetasi gulma. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode Kuadrat menggunakan plot ukuran 0,5×0,5 m2 secara acak dengan melemparkan plot ke lahan budidaya ubi kayu sebanyak 10 kali sehingga terdapat 10 plot sampel. Hasil pennelitian menunjukkan bahwa pada lahan budidaya ubi kayu di Desa Tamansari, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten banyumas, ditemukan 2 golongan gulma, yaitu gulma rerumputan yang terdiri dari 2 species, dan gulma berdaun lebar yang terdiri dari 5 spesies. Gulma dominan pada lahan tersebut adalah Eleusin indica (nilai SDR 44,6%), Alternanthera sessilis (nilai SDR 21,7%), dan Ottochloa nodosa (nilai SDR 19,6%).
Respons Fisiologis Tanaman Jagung Manis terhadap Aplikasi Herbisida dalam Pengendalian Gulma Bayyinah, Lafi Naimatul; Purwanto, Purwanto; Syarifah, Risqa Naila Khusna; Pratama, Rama Adi
Jurnal Agro Wiralodra Vol. 7 No. 2 (2024): Jurnal Agro Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/agrowiralodra.v7i2.126

Abstract

Sweet corn is a vegetable that people like.  One of the problems in sweet corn cultivation is weeds, because it became competitors for getting nutrients, water, light, and hosts of disease. The usage of herbicides for weed control is widely used by farmers. This research aims to determine the effect of herbicides in weeds controlling on the physiology of sweet corn. The experimental design used is Randomized Block Design with 4 replications. Treatments tested included: no weed control; manual weeding; paraquat; glyphosate; paraquat, atrazine, mesotrione; glyphosate, atrazine, mesotrione; paraquat, atrazine, mesotrione, nicosulfuron; and glyphosate, atrazine, mesotrione, nicosulfuron. The variables observed are herbicide phototoxicity on corn plants, leaf area, leaf area index, net assimilation rate, plant growth rate, leaf chlorophyll content, and plant dry weight. Data were analyzed using ANOVA, if there are significant differences then continued with Duncan Multiple Range Test at 95% confidence level. The results of show that weed controlling using various herbicide active ingredients has effect on the physiology of sweet corn. The best treatment was shown by combination of paraquat, atrazine and mesotrione which shows the highest values ​​at variables leaf area, leaf area index, plant dry weight, leaf chlorophyll content, net assimilation rate and plant growth rate of sweet corn.
Pelatihan Budidaya Maggot Dalam Meningkatkan Keterampilan Santri Pondok Pesantren Al-Ikhsan Beji, Kabupaten Banyumas Wulansari, Nur Kholida; Prihatiningsih, Nur; Nurchasanah, Siti; Mutala’liah, Mutala’liah; Bayyinah, Lafi Na’imatul; Rostaman, Rostaman; Wiyantono, Wiyantono
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 4 (2024): Juni
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i4.967

Abstract

Santri merupakan generasi muda yang memiliki peran penting dalam perkembangan dan masa depan di berbagai sektor. Limbah makanan yang melimpah dapat dimanfaatkan sebagai media pakan maggot yang nantinya dapat menambah keterampilan santri dalam mengolah limbah dan mengasah jiwa Entrepreneur. Hasil dari budidaya maggot dapat dijual sebagai pakan ternak dan pakan ikan yang mengandung nilai gizi yang tinggi. Penyuluhan Kegiatan ini dilakukan di awal kegiatan untuk memberikan gambaran secara menyeluruh terkait kegiatan yang akan dilaksanakan dan memberikan pengetahuan tentang teknologi mengolah limbah berbasis budidaya maggot. Kegiatan ini melibatkan seluruh santri putra dan santri putri, pengasuh pondok pesantren Al-Ikhsan, penyuluh lapang Desa Beji. Kegiatan dilakukan di pondok pesantren Al-Ikhsan. Berdasarkan hasil pengisian kuisioner yang dilakukan sebelum kegiatan penyuluhan diketahui bahwa 99% santri tidak mengetahui pengetahuan budidaya maggot dalam pengolahan limbah organik rumah tangga yang juga memiliki nilai ekonomi tinggi. 1% santri mengetahui akan tetapi pengetahuan tersebut sebatan jenis serangga yang dapat mengolah sampah organik, belum mengetahui cara budidaya yang tepat. Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan 100% santri dapat memahami cara budidaya maggot secara tepat. Peningkatan keterampilan santri nampak pada keberhasilan telur maggot menetas dan pembesaran maggot.Kegiatan pengabdian masyarakat di Pondok Pesantren Al-Ikhsan Beji, Kabupaten Banyumas telah dilaksanakan dengan baik, diikuti oleh santri putra dan santri putri. Tujuan kegiatan untuk mengembangkan jiwa wirausaha santri sehingga dapat menambah skill dan kemampuan santri bisa dikatakan berhasil karena keterlibatan para santri terjadi sejak awal proses budidaya hingga pemanenan.
Exploration and Identification of Entomopathogenic Fungi Isolated Spodoptera frugiperda from Sumbang, Banyumas Regency Nur Kholida Wulansari; Ratna Dwi Hirma Windriyanti; Larin Tika Febrianti; Gita Anggraeni; Lafi Na’imatul Bayyinah; Endang Warih Minarni
Nusantara Science and Technology Proceedings Seminar Nasional Agroteknologi 2022
Publisher : Future Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/nstp.2023.3104

Abstract

Biological control of plant pests is an eco friendly controlling way with consideringeco-friendly of agroecosystem. Biological control does by usithe ng natural enemies introduced from the area and other areas. Biological control of plant pests can used by predators, parasitoids, and entombe opathogens. Identification of entomopathogenic fungi did at the integrated laboratory, Nahdlatul Ulama University, Purwokerto. The research method used is purposive sampling. Entomopathogenic fungi were identified and observed for macroscopic and microscopic characteristics. This study aims to determine the entomopathogenic fungi found in the corn cultivation center, Sumbang District, Banyumas Regency. The results of the study found there was Aspergillus spp in the corn cultivation center, Sumbang District, Banyumas Regency. Aspergillus spp was found to infect Spodoptera frugiperda. Aspergillus spp is reported can infect various types of insects so that it is effective in pest control.
Application of Maggot Used Organic Fertilizer (Kasgot) in Food Crops and Horticulture Cultivation Purwanto; Nurchasanah, Siti; Naila Khusna Syarifah, Risqa; Na'imatul Bayyinah, Lafi; Hanifa, Hana; Rahayuaningsih Ratnaningsih, Hanim
Prospect: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2024): September 2024
Publisher : Prospect Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55381/jpm.v3i3.374

Abstract

This community service was aimed to socialize and apply maggot frass as organic fertilizer in the cultivation of food crops and horticulture in the "Tani Sejahtera" Farmer Group, Tambaksari Kidul Village, Kembaran District, Banyumas Regency. This community service activity was carried out at the 'Tani Sejahtera' Farmer Group, Tambaksari Kidul Village, Kembaran District, Banyumas Regency from June to August 2024. Lecture and discussion methods were used as interactive and two-way information transfer media, then self-help demonstration plots were carried out. The results of the activity showed that farmers were able to absorb material about the potential of maggot frass as a source of organik fertilizer. Farmers voluntarily carried out self-help demonstration plots with commodities developed including corn, cucumber, basil and rice. The maggot frass used has met the technical standards as organik fertilizer according to the Decree of the Minister of Agriculture No. 261 / KPTS / SR.310 / M / 4/2019.
PERTUMBUHAN BIBIT AREN PADA BERBAGAI KONSENTRASI DAN FREKUENSI PENYEMPROTAN PUPUK ORGANIK CAIR: PERTUMBUHAN BIBIT AREN PADA BERBAGAI KONSENTRASI DAN FREKUENSI PENYEMPROTAN PUPUK ORGANIK CAIR Widarawati, Rosi; Syarifah, Risqa Naila Khusna; Faozi, Khavid; Bayyinah, Lafi Na’imatul
AGRO TATANEN | Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 5 No. 2 (2023): AGRO TATANEN Edisi Juli 2023 | Jurnal Ilmiah Pertanian
Publisher : Program Studi Agroteknologi Faperta UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55222/agrotatanen.v5i2.1159

Abstract

Tanaman aaren memiliki prospek yang baik untuk dikembangkan, karena semua bagian dari tanaman aren dapat dimanfaatkan, antara lain menjadi gula aren yang mengalami peningkatan permintaan pasar. Upaya untuk meningkatkan produksi aren harus dilakukan agar permintaan aren dapat terpenuhi, antara lain dengan pemupukan bibit aren menggunakan pupuk organik cair (POC) yang ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pertumbuhan bibit aren pada berbagi konsentrasi dan frekuensi penyemprotan POC. Penelitian ini dilakukan di Desa Sunyalangu, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas pada bulan Maret sampai Juni 2020. Rancangan yang digunakan dalam penelitian yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari dua faktor, yaitu konsentrasi POC (1 ml/l, 2 ml/l dan 3 ml/l) dan frekuensi penyemprotan ( 1 minggu sekali, 2 minggu sekali dan 3 minggu sekali). Variabel pengamatan terdiri dari tinggi tanaman, jumlah daun, bobot tanaman segar, bobot tanaman kering, bobot tajuk segar, bobot tajuk kering, kehijauan daun, volume akar, panjang akar, bobot akar segar dan kering. Data penelitian diuji dengan uji F (ANOVA) pada taraf kesalahan 5% apabila hasil menunjukan adanya pengaruh nyata, maka dilanjutkan dengan Duncant’s Multiple Range Test pada taraf kesalahan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi POC tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan bibit tanaman aren. Frekuensi penyemprotan POC hanya berpengaruh terhadap kandungan klorofil daun (27,14 unit) dengan perlakuan terbaik adalah frekuensi 2 minggu sekali. Interaksi kedua perlakuan hanya berpengaruh terhadap tinggi bibit tanaman aren, yaitu dengan perlakuan terbaik pada konsentrasi 2 ml/l dengan frekuensi 2 minggu sekali menghasilkan tinggi tanaman sebesar 72 cm.