Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Penurunan Kadar Glukosa Darah setelah Minum Ekstrak Daun Sirsak (Annona Muricata Liin): Studi pada Pasien Diabetes Mellitus Asumta, Muhammad Zulfikar; Sutedja, Ade Armada; Yudianto, Andi; Najib, Ainun; Mawarti, Herin
Jurnal Farmasetis Vol 12 No 4 (2023): Jurnal Farmasetis: November 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/far.v12i4.1818

Abstract

Diabetes Mellitus menjadi penyebab kematian keempat di Indonesia. Oleh karena itu pengendalian penyakit ini memerlukan manajemen pengobatan yang aman. Pengobatan Diabetes Mellitus dilakukan untuk mengendalikan kadar glukosa yang tinggi pada darah. Salah satu pendekatan yang dilakukan adalah dengan pencegahan mengunakan pengobatan alami. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan ekstrak daun sirsak (Annona muricata liin) mampu menurunkan kadar glukosa darah pada pasien diabetes Mellitus. Penelitian ini menggunakan metode Quasy Experiment dengan menggunakan pendekatan One Group Pre-Post-Test Design. Teknik pengambilan sampel purposive menggunakan 10 orang.  Alat ukur gluko test digital easy touch. Ekstrak daun sirsak yang diberikan adalah tiga kali satu kapsul setiap hari sesudah makan. Terapi berlangsung selama satu minggu, dan diakhiri dengan pengujian glukosa darah digital Easy Touch. Data dianalisis dengan mengunakan uji Paired T-Test. Hasil penelitian menunjukkan p=0,00 dengan perbedaan rerata (means difference) sebesar 164,4 dan nilai IK 95 % adalah 146,7 sd 179,93.Hasil penelitian ini menunjukkan potensi ekstrak daun sirsak pada pengendalian glukosa darah pada pasien diabetes mellitus. Diharapkan ekstrak daun sirsak dapat digunakan sebagai obat herbal holistik untuk pengobatan pendamping pasien diabetes mellitus.  
Medical Personnel Legal Protection Against Medical Dispute Settlement Efforts Viewed From Criminal Law Sutedja, Ade Armada; Purwoko, A. Joko; Sumarwanto, Edi
Soepra Jurnal Hukum Kesehatan Vol 9, No 1: Juni 2023
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/sjhk.v9i1.5288

Abstract

Medical dispute resolution efforts are the implementation of legal protection for medical personnel. A medical worker who is affected by a medical dispute can enter into the realm of civil (court), criminal (police), professional ethics (MKEK), professional discipline (MKDKI) together. Whereas in carrying out the activities of the medical profession, a doctor has the right to personal protection, honor, dignity, and is entitled to a sense of security and protection from the threat of fear to do or not do something which is a human right guaranteed by the Constitution. By using the normative juridical method of this paper, legal protection for medical personnel in the resolution of medical disputes is seen from the current legal certainty. Medical crimes and the protection of medical personnel have been regulated in the Criminal Code, Law No. 29 of 2004 on Medical Practice, Law No. 36 of 2009 on Health and Law No. 44 of 2009 on Hospitals. Settlement of medical criminal disputes can be through litigation and non-litigation, but there is an empty space in the legal protection of medical criminal disputes because there are no laws and regulations that regulate it even though it has been carried out, namely by penal mediation.
Prioritisation of Problems in Public Health Programme Planning Using The Difficulty Usefulness Method: Scoping Review Sukartini , Binti; Zakaria, Achmad; Sutedja, Ade Armada; Mawarti, Herin
Jurnal Kesehatan Vol 15 No 3 (2024): Jurnal Kesehatan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jk.v15i3.4738

Abstract

The difficulty-usefulness method is not widely known as a prioritization method. Some researchers have used this method in prioritization, but no researcher has reviewed the difficulty-usefulness method, the elements used, or the development of this method. This scoping review examines the difficulty-usefulness method in priority setting, the elements used, and the development of this method. This scoping review follows the five-stage framework of Arksey and O'Malley. A database search used keywords for literature published between January 2014 and June 2024. Data were organized, summarized, and presented in tables based on various themes. Eight studies were reviewed that utilized the difficulty-usefulness method in improving e-learning activities, preventing pesticide usage risks, selecting contraceptive methods, determining healthy family indicators, and determining community-based disaster preparedness parameters. The elements used in priority setting were aligned with the activities or issues to be improved or enhanced. These elements were determined through focus group discussions (FGD) and previous research results. The development of the difficulty-usefulness method has been carried out by several researchers, including the arrangement of elements in a pyramid structure, weighting attributes, and grouping elements into quadrants. The effectiveness of the difficulty-usefulness method has not yet been assessed, and there is still significant potential for further development.
Aplikasi Digital untuk Edukasi Mandiri Diabetes (DSME): Efektivitas terhadap Terapi dan Hrqol pada Pasien Dm Tipe 2: A Scoping Review Lailaturriza, Nur; Sutedja, Ade Armada; Mawarti, Herin
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 15 No 4 (2025): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Oktober 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v15i4.3819

Abstract

Di Indonesia, Diabetes Mellitus menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi, menempati posisi keempat. Hal ini menunjukkan perlunya pendekatan penatalaksanaan  yang terstruktur dan berkesinambungan. Scoping review ini bertujuan untuk mengeksplorasi penggunaan aplikasi DSME dalam mengoptimalkan manajemen diabetes mellitus tipe 2. Desain literatur review ini menggunakan kerangka kerja lima tahap dari Arksey dan O'Malley. Metode pencarian dilakukan melalui database dengan kata kunci untuk literatur yang diterbitkan antara tahun 2020 hingga 2025. Dari 31.309  artikel yang ditemukan, 7 artikel dipilih melalui pendekatan PRISMA untuk dilakukan tinjauan lebih lanjut. Data yang diperoleh disusun, diringkas, dan ditampilkan dalam bentuk tabel berdasarkan beberapa tema utama. Hasil review menunjukkan bahwa dari tujuh studi yang dianalisis, Penerapan Diabetes Self-Management Education and Support (DSME) berbasis mobile health terbukti efektif meningkatkan perilaku perawatan diri, kontrol glikemik, dan kualitas hidup pasien diabetes tipe 2.
Clinical Pathway dan Dampaknya terhadap Lama Rawat Inap (Los) dan Efektivitas Biaya di Rumah Sakit: Tinjauan Literatur Asmara, Ananda Arantika Widi; Safi'i, Akhmad; Sutedja, Ade Armada; Zakaria, Achmad
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 7 No 3 (2025): Juni 2025, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v7i3.6735

Abstract

Clinical pathway merupakan panduan tertulis berbasis bukti yang mengintegrasikan pelayanan pasien secara multidisipliner untuk diagnosis tertentu dalam jangka waktu yang ditetapkan. Tujuan dari tinjauan literatur ini adalah untuk menganalisis efektivitas implementasi clinical pathway dalam menurunkan length of stay (AVLOS) dan meningkatkan efektivitas biaya. Penelitian ini merupakan studi Literatur Review. Kata kunci yang digunakan adalah “Clinical Pathway” AND “Length of Stay (ALOS)” AND “Efektivitas Biaya” AND “Rumah Sakit”. penelusuran artikel diperoleh dari database PubMed dan Google Scholar, diterbitkan antara tahun 2014 hingga 2025, berbahasa Indonesia atau Inggris, tersedia dalam bentuk full text, dilakukan di rumah sakit, dan membahas pengaruh clinical pathway terhadap LOS dan efektivitas biaya. Dari 128 artikel yang diidentifkasi, sebanyak 11 artikel terpilih dan dianalisis menggunakan diagram alur PRISMA. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa seluruh artikel melaporkan penurunan LOS setelah implementasi clinical pathway. Selain itu, sebanyak 9 dari 11 artikel menunjukkan penurunan biaya perawatan melalui efisiensi lama hari rawat inap. Penerapan clinical pathway yang konsisten, berbasis bukti, dan melibatkan kolaborasi lintas disiplin merupakan strategi penting dalam optimalisasi mutu layanan rumah sakit dan efisiensi sistem kesehatan.
Isu Hak Asasi Manusia dalam Penanggulangan HIV: Kajian Literatur 2015-2025 Setyawan, Adhitya Chandra; Febriana, Dian Tri; Sutedja, Ade Armada; Wardana, Made Krisna
Surya Medika: Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan dan Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 20 No. 3 (2025)
Publisher : STIKes Surya Global Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32504/sm.v20i3.1298

Abstract

Latar Belakang : Tantangan dalam menerapkan hak asasi manusia (HAM) dalam pencegahan HIV masih besar, ditandai dengan diskriminasi terhadap orang yang hidup dengn HIV/AIDS, ibu hamil, pekerja seks, pengguna narkoba, dan komunitas LGBTQ+. Kebijakan represif dan kurangnya partisipasi masyarakat yang terkena dampak membuat intervensi pencegahan HIV kurang efektif dan tidak inklusif. Studi ini bertujuan untuk menganalisis integrasi prinsip-prinsip hak asasi manusia dalam kebijakan HIV di Indonesia dan mengidentifikasi tantangan dan peluang dalam implementasinya untuk memastikan akses yang adil dan setara terhadap layanan. Metode : Metode yang digunakan adalah Systematic Literature Review (SLR) dengan menganalisis publikasi ilmiah terkait isu Hak Asasi Manusia (HAM) dalam pencegahan HIV pada periode 2015–2025. Sumber data diperoleh dari database seperti Scopus, PubMed, Google Scholar, dan ScienceDirect dengan kata kunci spesifik seperti "HIV dan Hak Asasi Manusia" dan "pengurangan bahaya". Kriteria inklusi meliputi artikel empiris atau konseptual dalam bahasa Inggris, Arab, atau Indonesia yang relevan dengan hak asasi manusia dan HIV, sedangkan analisis dilakukan secara tematik melalui pendekatan analisis konten untuk menyoroti pola, tantangan, dan rekomendasi kebijakan. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan kriminalisasi terhadap HIV justru memperburuk stigma dan menghambat akses ke layanan kesehatan, terutama bagi kelompok rentan. Sebaliknya, pendekatan berbasis hak asasi manusia yang memastikan akses yang sama dan melibatkan masyarakat telah terbukti lebih efektif dalam mengurangi tingkat penularan HIV. Pelanggaran hak asasi manusia seperti privasi, kesehatan, dan diskriminasi merupakan kendala utama, sehingga reformasi kebijakan berbasis hak asasi manusia sangat dibutuhkan. Kesimpulan : Pendekatan berbasis hak asasi manusia yang memastikan akses yang sama dan melibatkan masyarakat telah terbukti lebih efektif dalam menanggulangi HIV daripada pendekatan kriminalisasi yang justru memperburuk stigma dan menghambat layanan kesehatan.  
The Impact of Black Mold on Patienty Safety in The Emergency Department Indriyanto, Sulistyo; Sutedja, Ade Armada; Ratnaningrum, Evi
Jurnal Riset Kesehatan Vol 14 No 2 (2025): NOVEMBER 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrk.v14i2.13736

Abstract

Contamination by black mold in healthcare facilities can increase patient safety incidents through respiratory problems, allergic reactions, and healthcare associated infections. Enviromental factors such as high humidity and poor air quality support black mold growth. This study aimed to evaluate environmental conditions that potentially trigger black mold proliferation and their implications for patient safety in the Emergency Department (ED). An observational method was conducted by measuring temperature, humidity, and air quality from Juli-September 2025. An observational method was conducted by measuring temperature, humidity, and air quality from Juli-September 2025. Temperature and humidity were measured using the Thermo Hygrometer HTC-2, while air quality was assessed using the LKC-1000 Particle Counter in accordance with the Ministry of Health Regulation No.40 of 2022 and the World Health Organization Air Quality Guidelines 2021. The result showed that the ED environment contained conditions conducive to black mold growth. Room humidity ranged from 66,9% to 78,3%, exceeding the recomended standard of 60%. The PM2,5 concentration in the nurse station reached 19,4 µg/m3 higher than the WHO standard of 15 µg/m3. The findings emphasized the needs for corrective measures including increasing fresh air supply, improving ventilation system with at least 6 ACH, and implementing MERV13 air filtration to reduce environmental risk associated with black mold. In conclusion, the presence of black mold can threaten patient safety; therefore, hospital environmental management interventions are necessary to suppress mold growth.