Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Pemanfaatan Peta Digital dalam Mengidentifikasi Titik Kemacetan di Kota Medan Sintong, Mahara; Marbun , Sahala Fransiskus; Marpaung, Difa Aprilia; Afrianita, Yessi; Simanjuntak, Tiara Renata Carolina; Nababan, Yolanda; Ambarita, Waren Lucia
Indo Green Journal Vol. 3 No. 1 (2025): Green 2025
Publisher : Published by Institut Teknologi Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/green.v3i1.90

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan peta digital dalam mengidentifikasi titik-titik kemacetan di Kota Medan. Data diperoleh melalui observasi lalu lintas menggunakan Google Maps dengan fitur traffic layer pada waktu sibuk pagi dan sore hari. Metode yang digunakan adalah deskriptif spasial dengan klasifikasi tingkat kemacetan menjadi tiga kategori: Agak Macet, Macet, dan Sangat Macet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemacetan paling tinggi terjadi di enam kecamatan pusat kota seperti Medan Petisah dan Medan Amplas, yang dipengaruhi oleh aktivitas ekonomi, keterbatasan infrastruktur, serta volume kendaraan yang tinggi. Sebaliknya, kecamatan di pinggiran kota menunjukkan tingkat kemacetan lebih rendah. Analisis spasial mengungkap ketimpangan distribusi beban lalu lintas antar wilayah dan menegaskan perlunya pendekatan berbasis teknologi digital dalam perencanaan transportasi perkotaan. Penelitian ini merekomendasikan integrasi data spasial dalam penyusunan kebijakan untuk menciptakan sistem mobilitas yang adaptif dan berkelanjutan.
Analisis Pemanfaatan Peta Digital dalam Mengidentifikasi Titik Kemacetan di Kota Medan Sintong, Mahara; Marbun , Sahala Fransiskus; Marpaung, Difa Aprilia; Afrianita, Yessi; Simanjuntak, Tiara Renata Carolina; Nababan, Yolanda; Ambarita, Waren Lucia
Indo Green Journal Vol. 3 No. 1 (2025): Green 2025
Publisher : Published by Institut Teknologi Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/green.v3i1.90

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan peta digital dalam mengidentifikasi titik-titik kemacetan di Kota Medan. Data diperoleh melalui observasi lalu lintas menggunakan Google Maps dengan fitur traffic layer pada waktu sibuk pagi dan sore hari. Metode yang digunakan adalah deskriptif spasial dengan klasifikasi tingkat kemacetan menjadi tiga kategori: Agak Macet, Macet, dan Sangat Macet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemacetan paling tinggi terjadi di enam kecamatan pusat kota seperti Medan Petisah dan Medan Amplas, yang dipengaruhi oleh aktivitas ekonomi, keterbatasan infrastruktur, serta volume kendaraan yang tinggi. Sebaliknya, kecamatan di pinggiran kota menunjukkan tingkat kemacetan lebih rendah. Analisis spasial mengungkap ketimpangan distribusi beban lalu lintas antar wilayah dan menegaskan perlunya pendekatan berbasis teknologi digital dalam perencanaan transportasi perkotaan. Penelitian ini merekomendasikan integrasi data spasial dalam penyusunan kebijakan untuk menciptakan sistem mobilitas yang adaptif dan berkelanjutan.
Analisis Kepadatan Penduduk terhadap Perubahan Tutupan Vegetasi Menggunakan NDVI di Kecamatan Medan Tuntungan Nababan, Yolanda; Marbun, Sahala Fransiskus; Sitompul, Ryan Lucky Sartua; Simanjuntak, Joy Any Hasian; Hulu, Selfianus
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 12 (2025): Desember 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Population growth in peri-urban areas is increasingly recognized as a major driver of land-use change, particularly through the reduction of vegetation cover. This study examines the dynamics of vegetation change using NDVI analysis alongside the development of population density in Medan Tuntungan District between 2014 and 2023. The analysis draws on Landsat 8 imagery and sub-district-level demographic data. The findings reveal a substantial decline in areas classified as high to very high vegetation density, amounting to approximately 411 hectares. Conversely, areas categorized as low to very low NDVI expanded by around 305 hectares over the same nine-year period. During this interval, the population increased from 84,775 to 99,184 inhabitants, reflecting a growth of roughly 17%. Kelurahan with the highest population increases such as Simpang Selayang, Simalingkar B, and Tanjung Selamat displayed the most pronounced vegetation loss. These results indicate intensifying pressure on vegetation as population density rises, leading to the expansion of low-vegetation areas due to land conversion for residential and urban infrastructure development. Overall, the study underscores the urgency of strengthening spatial planning control and protecting green open spaces to maintain ecological sustainability in the peri-urban zones of Medan
PEMANFAATAN LIMBAH MINYAK JELANTAH SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN LILIN AROMATERAPI SEBAGAI INOVASI PRODUK EKOLOGIS Nababan, Yolanda; Harefa, Meilinda Suriani; Afrianita, Yessi; Dao, Arungi Putra
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 12 (2025): Desember 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Environmental pollution caused by household waste disposal, particularly used cooking oil, has become a serious issue that requires sustainable solutions. This study aims to utilize waste cooking oil (commonly known as minyak jelantah) as a raw material for producing aromatherapy candles that are both useful and environmentally friendly. The research employed a descriptive-experimental method, beginning with the collection and purification of the used oil using activated charcoal, followed by mixing it with additives such as stearic acid, coloring agents, and essential oils. The findings revealed that the purified oil produced candles with bright colors, pleasant fragrances, solid textures, and stable burning performance without excessive smoke. This innovation not only helps reduce water and soil pollution but also creates new economic opportunities through eco-friendly products with high market value. The utilization of used cooking oil for aromatherapy candle production reflects the application of circular economy principles and serves as a practical step toward fostering public awareness of sustainable waste management.