Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Dynamic System Analysis of Green Open Space in Medan-Indonesia Lubis, Darwin Parlaungan; Sintong, Mahara; Nurman, Ali
Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education Vol 3 No 2 (2019): Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education (SJDGGE)
Publisher : Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.127 KB) | DOI: 10.24036/sjdgge.v3i2.243

Abstract

The population of Medan has been increasing from 2015 until 2019 which causes rapid and uncontrolled population and residence densification in urban area. The increase in the need for space to accommodate the increasing population growth has caused vulnerability of the change from the use of GOS (Green Open Space) to land use such as residences, industry, and services. The change in the land use will save negative impact on environmental condition if it is not handled immediately. Therefore, it is necessary to control the land use, viewed from the availability of GOS which is begun by analyzing the pattern of distribution, types, and characteristics of each GOS. The objective of the research was to analyze 1) the change in using land in each sub-district in five years (2015-2019) and 2) Some factors which influenced the dynamic change in using GOS to become used land in Medan. The research used 3 (three) stages of design: 1) literature study, 2) gathering the data (primary and secondary data), and 3) discussion on the result of processing the data. The result of the research showed that 1) Since the period of 2015-2019 Medan has experienced a very dynamic change in land use. The most significant change was as follows: residential land increased to 829 hectares, industrial land increased to 87 hectares, and service land increased to 476 hectares while vegetation land (GOS) such as wet rice field decreased to 18 hectares, mixed plantation land decreased to 116 hectares, swamp forest land decreased to 956 hectares, but dry field increased to 656 hectares, and 2) The simulation results suggest that a decline occurs in the area of green open spaces throughout the simulation year period, i.e. from 7.405 Ha (2015) to 2.023 Ha (2028); the total population during the simulation year period which formerly was equal to 2.210.624 inhabitants (2015) will have increased to 2.454.920 inhabitants (2028); while the temperature from 28.14o C (2015) increases to 28.50oC (2028); and finally, GDRP during the simulation year period which formerly was equal to IDR 164.721,82 billion (2015) increases to IDR 315,465,92 billion (2028).
DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH TERHADAP KEADAAN SOSIAL EKONOMI PEMULUNG DI DESA TANJUNG SELAMAT KECAMATAN SUNGGAL KABUPATEN DELI SERDANG Lara Anjelita Tarigan; Sintong, Mahara
Jurnal Samudra Geografi Vol 7 No 2 (2024)
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jsg.v7i2.9535

Abstract

This research aims to determine the impact of the existence of a final waste disposal site on the socio-economic conditions of the community in Tanjung Selamat Village, Sunggal District, Deli Serdang Regency. The method in this research is descriptive qualitative data obtained by observing and interviewing respondents.The results of the research show that: The positive impact caused by the existence of this final waste disposal site on the socio-economic conditions of scavengers who work at the final waste disposal site is very helpful for the waste scavengers who are able to create employment opportunities for the waste scavengers and increase their income both in meeting their daily needs. day and to send their children to school, there are even scavengers who send their children to college from the results of their scavenging for years, but there are also negative impacts caused by the presence of landfills, including some of the scavengers have suffered from fever. bleeding, typhus and itching. Apart from being susceptible to disease from Qada and waste scavengers, they also have poor air quality in their homes, this is due to the presence of garbage trucks passing by which can contribute to dust, smoke and unpleasant odors.
Pengembangan E-Modul Materi Penginderaan Jauh Berbasis Google Sites Kelas X SMA Negeri 1 Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Hardianti, Siti; Sintong, Mahara
Journal of Humanities Education Management Accounting and Transportation Vol 2, No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/hemat.v2i1.5060

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Perancangan pengembangan e-modul materi penginderaan jauh berbasis Google Sites kelas X SMA Negeri 1 Tanjung Morawa. 2) Kelayakan e-modul materi penginderaan jauh berbasis Google Sites kelas X SMA Negeri 1 Tanjung Morawa. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Tanjung Morawa dengan subjek penelitiannya yaitu siswa kelas X-9 yang berjumlah 35 orang. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah research development (RD) dengan model pengembangan 4D yang terdiri dari define (pendefinisian), design (perancangan), development (pengembangan), disseminate (penyebaran). Hasil dari penelitian ini adalah : 1) Hasil dari pengembangan media ini ialah berupa link, yang media pembelajarannya dilengkapi oleh materi, video, gambar, evaluasi, absensi, dan profil pengembang. 2) Berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh para validator didapat hasil bahwa penilaian oleh ahli media mendapatkan kategori “sangat layak” dengan hasil rata-rata keseluruhan penilaian yang telah diberikan yaitu 4.48. Kemudian, pada penilaian ahli materi mendapatkkan kategor “layak” dengan hasil rata-rata keseluruhan penilaian yang telah diberikan yaitu 3,79. Dan berdasarkan Hasil uji coba terhadap media pembelajaran yang telah dilakukan kepada siswa didapatkan bahwa respon siswa terhadap media pembelajaran yang dikembangkan dapat diterima oleh siswa dengan kategori “akseptansi sangat tinggi” atau dapat diartikan bahwa penerimaan sangat tinggi dengan nilai  4.48.
DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH TERHADAP KEADAAN SOSIAL EKONOMI PEMULUNG DI DESA TANJUNG SELAMAT KECAMATAN SUNGGAL KABUPATEN DELI SERDANG Tarigan, Lara Anjelita; Sintong, Mahara
Jurnal Samudra Geografi Vol 7 No 2 (2024)
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jsg.v7i2.12055

Abstract

This research aims to determine the impact of the existence of a final waste disposal site on the socio-economic conditions of the community in Tanjung Selamat Village, Sunggal District, Deli Serdang Regency. The method in this research is descriptive qualitative data obtained by observing and interviewing respondents. The results of the research show that the positive impact caused by the existence of this final waste disposal site on the socio-economic conditions of scavengers who work at the final waste disposal site is very helpful for the waste scavengers. However, there are also negative impacts caused by the presence of landfills, including some of the scavengers have suffered from fever bleeding, typhus, and itching. Apart from being susceptible to disease from Qada and waste scavengers, they also have poor air quality in their homes, this is due to the presence of garbage trucks passing by which can contribute to dust, smoke and unpleasant odors.
Analisis Pemanfaatan Peta Digital dalam Mengidentifikasi Titik Kemacetan di Kota Medan Sintong, Mahara; Marbun , Sahala Fransiskus; Marpaung, Difa Aprilia; Afrianita, Yessi; Simanjuntak, Tiara Renata Carolina; Nababan, Yolanda; Ambarita, Waren Lucia
Indo Green Journal Vol. 3 No. 1 (2025): Green 2025
Publisher : Published by Institut Teknologi Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/green.v3i1.90

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan peta digital dalam mengidentifikasi titik-titik kemacetan di Kota Medan. Data diperoleh melalui observasi lalu lintas menggunakan Google Maps dengan fitur traffic layer pada waktu sibuk pagi dan sore hari. Metode yang digunakan adalah deskriptif spasial dengan klasifikasi tingkat kemacetan menjadi tiga kategori: Agak Macet, Macet, dan Sangat Macet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemacetan paling tinggi terjadi di enam kecamatan pusat kota seperti Medan Petisah dan Medan Amplas, yang dipengaruhi oleh aktivitas ekonomi, keterbatasan infrastruktur, serta volume kendaraan yang tinggi. Sebaliknya, kecamatan di pinggiran kota menunjukkan tingkat kemacetan lebih rendah. Analisis spasial mengungkap ketimpangan distribusi beban lalu lintas antar wilayah dan menegaskan perlunya pendekatan berbasis teknologi digital dalam perencanaan transportasi perkotaan. Penelitian ini merekomendasikan integrasi data spasial dalam penyusunan kebijakan untuk menciptakan sistem mobilitas yang adaptif dan berkelanjutan.
Pemetaan Sebaran Tanaman Padi dan Kelapa Sawit Berbasis Sistem Informasi Geografis di Kecamatan Dolok Masihul Marbun, Sahala Fransiskus; Sintong, Mahara; Kusumawati, Eka Suci; Kardiana, Elsa; Kautsar, Mhd. Anas; Syukri, Pradipa Nasywa; Sembiring, Joey Athana
Media Komunikasi Geografi Vol. 26 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mkg.v26i1.86274

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memetakan persebaran tanaman padi dan kelapa sawit di Kecamatan Dolok Masihul dengan pendekatan Sistem Informasi Geografis (SIG). Kajian ini dilakukan untuk memahami pola distribusi kedua jenis tanaman tersebut serta faktor-faktor yang memengaruhi sebarannya. Metode penelitian melibatkan analisis citra satelit menggunakan Google Earth Engine serta pemrosesan data spasial dengan perangkat lunak ArcGIS 10.8. Teknik analisis yang digunakan mencakup overlay intersect untuk menentukan luas lahan berdasarkan batas administratif serta indeks Moran untuk mengidentifikasi pola spasial distribusi tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa luas lahan perkebunan kelapa sawit mencapai 6.285,65 hektar dengan pola persebaran mengelompok (clustered), terutama di bagian barat daya wilayah tersebut. Sebaliknya, lahan persawahan padi memiliki luas 819,54 hektar dengan pola persebaran acak (random), dipengaruhi oleh kebijakan tata guna lahan dan preferensi petani. Faktor utama yang memengaruhi perbedaan pola distribusi ini adalah karakteristik fisik lahan, topografi, serta ketersediaan air. Simpulan  penelitian ini ialah bahwa SIG dapat menjadi alat yang efektif dalam menganalisis dan memvisualisasikan pola persebaran tanaman, yang berguna bagi perencanaan pertanian dan pengelolaan sumber daya lahan secara lebih optimal. Implikasi dari penelitian ini mencakup rekomendasi kepada pemerintah daerah untuk mengoptimalkan penggunaan lahan berbasis data spasial guna meningkatkan produktivitas pertanian serta keberlanjutan sektor perkebunan dan pangan.
Persepsi Pengunjung mengenai Aksesibilitas dan Kepuasan Wisata Kuliner Mie Aceh Titi Bobrok, Kota Medan Azzahra, Fatimah; Azis, T. Abdillah; Durubanua, Derita Ramai; Azzarah, Regita Asiah; Sugiharto, Sugiharto; permana, Sendi; Sintong, Mahara
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol. 13 No. 1 (2025): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v13i1.85964

Abstract

This study aims to analyze visitor satisfaction regarding the accessibility of culinary tourism at Mie Aceh Titi Bobrok in Medan Sunggal, Medan City. The method employed is qualitative descriptive. The results indicate that the majority of visitors are satisfied with the accessibility to the location, in terms of road quality, travel time, and availability of transportation. However, several challenges remain, such as traffic congestion during peak hours and limited parking facilities. The conclusion of this study emphasizes the importance of maintaining and improving accessibility quality to ensure visitor comfort and satisfaction.
Analisis Pemanfaatan Peta Digital dalam Mengidentifikasi Titik Kemacetan di Kota Medan Sintong, Mahara; Marbun , Sahala Fransiskus; Marpaung, Difa Aprilia; Afrianita, Yessi; Simanjuntak, Tiara Renata Carolina; Nababan, Yolanda; Ambarita, Waren Lucia
Indo Green Journal Vol. 3 No. 1 (2025): Green 2025
Publisher : Published by Institut Teknologi Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/green.v3i1.90

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan peta digital dalam mengidentifikasi titik-titik kemacetan di Kota Medan. Data diperoleh melalui observasi lalu lintas menggunakan Google Maps dengan fitur traffic layer pada waktu sibuk pagi dan sore hari. Metode yang digunakan adalah deskriptif spasial dengan klasifikasi tingkat kemacetan menjadi tiga kategori: Agak Macet, Macet, dan Sangat Macet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemacetan paling tinggi terjadi di enam kecamatan pusat kota seperti Medan Petisah dan Medan Amplas, yang dipengaruhi oleh aktivitas ekonomi, keterbatasan infrastruktur, serta volume kendaraan yang tinggi. Sebaliknya, kecamatan di pinggiran kota menunjukkan tingkat kemacetan lebih rendah. Analisis spasial mengungkap ketimpangan distribusi beban lalu lintas antar wilayah dan menegaskan perlunya pendekatan berbasis teknologi digital dalam perencanaan transportasi perkotaan. Penelitian ini merekomendasikan integrasi data spasial dalam penyusunan kebijakan untuk menciptakan sistem mobilitas yang adaptif dan berkelanjutan.