Tuberkulosis merupakan penyakit penyebabnya dipicu suatu bakteri yang bernama mycobacterium tuberculosis yang selalu menyerang pada bagian paru, tuberkulosis adalah suatu penyebab utama kematian pederita Diabetes Melitus diperkuat dengan adanya otopsi postmortem, menunjukkan bahwa 50%nya tersebut juga menderita tuberculosis. Tujuan penelitian untuk mengetahui pravelensi TB paru dan diabetes Melitus tipe II, faktor yang mempengaruhi TB dan Diabetes melitus seperti dari faktor umur, jenis kelamin, pekerjaan. Jenis penelitian akan dipergunakanpada penelitian adalah Analitik deskriptif dengan pendekatan cross sectional study. Menjelaskan tentang analisis faktor yang mempengaruhi kejadian TB paru pada pasien penderita DM tipe 2 di RS Royal Prima. Anwar (Yafie 2016) metode purposive sampling teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu, alasan menggunakan teknik purposive sampling karena tidak semua sampel memiliki kriteria yang sesuai dengan penelitian. Hasil uji chi square p-value (0,336), p-value maka, keputusan H1 diterima, berarti ada pengaruh yang nyata (signifikan) usia terhadap kejadian tuberkulosis paru pada penderita diabetes melitus tipe II, Hasil uji Chi square ditetapka p-velue (0,417) karena p-value < maka H1 diterima berarti ada pengaruh kategori IMT terhadap kejadian TB paru pada penderita Dm Tipe 2. Pasien DM Tipe 2 dengan TB paru dengan usia 40-59 tahun memiliki jumlah terbanyak 24 orang , kategori IMT 18,5-24,9 (normal) memiliki jumlah terbanyak 38 orang pasien DM Tipe 2 dengan TB paru dengan HbA1c 5,7 (tinggi) memiliki jumlah terbanyak 41 orang ditemukan hubungan signifikan antara usia dengan DM Tipe 2 mengalami komplikasi TB paru, pasien dengan usia 40-59 tahun lebih memiliki resikoTuberkulosis merupakan penyakit penyebabnya dipicu suatu bakteri yang bernama mycobacterium tuberculosis yang selalu menyerang pada bagian paru, tuberkulosis adalah suatu penyebab utama kematian pederita Diabetes Melitus diperkuat dengan adanya otopsi postmortem, menunjukkan bahwa 50%nya tersebut juga menderita tuberculosis. Tujuan penelitian untuk mengetahui pravelensi TB paru dan diabetes Melitus tipe II, faktor yang mempengaruhi TB dan Diabetes melitus seperti dari faktor umur, jenis kelamin, pekerjaan. Jenis penelitian akan dipergunakanpada penelitian adalah Analitik deskriptif dengan pendekatan cross sectional study. Menjelaskan tentang analisis faktor yang mempengaruhi kejadian TB paru pada pasien penderita DM tipe 2 di RS Royal Prima. Anwar (Yafie 2016) metode purposive sampling teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu, alasan menggunakan teknik purposive sampling karena tidak semua sampel memiliki kriteria yang sesuai dengan penelitian. Hasil uji chi square p-value (0,336), p-value maka, keputusan H1 diterima, berarti ada pengaruh yang nyata (signifikan) usia terhadap kejadian tuberkulosis paru pada penderita diabetes melitus tipe II, Hasil uji Chi square ditetapka p-velue (0,417) karena p-value < maka H1 diterima berarti ada pengaruh kategori IMT terhadap kejadian TB paru pada penderita Dm Tipe 2. Pasien DM Tipe 2 dengan TB paru dengan usia 40-59 tahun memiliki jumlah terbanyak 24 orang , kategori IMT 18,5-24,9 (normal) memiliki jumlah terbanyak 38 orang pasien DM Tipe 2 dengan TB paru dengan HbA1c 5,7 (tinggi) memiliki jumlah terbanyak 41 orang ditemukan hubungan signifikan antara usia dengan DM Tipe 2 mengalami komplikasi TB paru, pasien dengan usia 40-59 tahun lebih memiliki resikoTuberkulosis merupakan penyakit penyebabnya dipicu suatu bakteri yang bernama mycobacterium tuberculosis yang selalu menyerang pada bagian paru, tuberkulosis adalah suatu penyebab utama kematian pederita Diabetes Melitus diperkuat dengan adanya otopsi postmortem, menunjukkan bahwa 50%nya tersebut juga menderita tuberculosis. Tujuan penelitian untuk mengetahui pravelensi TB paru dan diabetes Melitus tipe II, faktor yang mempengaruhi TB dan Diabetes melitus seperti dari faktor umur, jenis kelamin, pekerjaan. Jenis penelitian akan dipergunakanpada penelitian adalah Analitik deskriptif dengan pendekatan cross sectional study. Menjelaskan tentang analisis faktor yang mempengaruhi kejadian TB paru pada pasien penderita DM tipe 2 di RS Royal Prima. Anwar (Yafie 2016) metode purposive sampling teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu, alasan menggunakan teknik purposive sampling karena tidak semua sampel memiliki kriteria yang sesuai dengan penelitian. Hasil uji chi square p-value (0,336), p-value maka, keputusan H1 diterima, berarti ada pengaruh yang nyata (signifikan) usia terhadap kejadian tuberkulosis paru pada penderita diabetes melitus tipe II, Hasil uji Chi square ditetapka p-velue (0,417) karena p-value < maka H1 diterima berarti ada pengaruh kategori IMT terhadap kejadian TB paru pada penderita Dm Tipe 2. Pasien DM Tipe 2 dengan TB paru dengan usia 40-59 tahun memiliki jumlah terbanyak 24 orang , kategori IMT 18,5-24,9 (normal) memiliki jumlah terbanyak 38 orang pasien DM Tipe 2 dengan TB paru dengan HbA1c 5,7 (tinggi) memiliki jumlah terbanyak 41 orang ditemukan hubungan signifikan antara usia dengan DM Tipe 2 mengalami komplikasi TB paru, pasien dengan usia 40-59 tahun lebih memiliki resiko