Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PEMERIKSAAN JUMLAH PRESENTASE SEL MONOSIT PADA PENDERITA TUBERCULOSIS PARU DI UPT KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA Jenny Ria Sihombing; Ahmad Hafizullah Ritonga
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 2 No 1 (2017): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.083 KB)

Abstract

Monosit berperan penting dalam respon imun pada infeksi tuberkulosis. Monosit berperan dalam reaksi seluler terhadap bakteri tuberkulosis . Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosa. Penelitian ini dilakukan di UPT Kesehatan Paru Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara pada bulan Mei sampai dengan Juli 2015 dengan menggunakan metode deskriptif crosssectional. Penelitian judul Pemeriksaan Jumlah Persentase Sel Monosit Pada Penderita Tuberkulosis Paru di UPT Kesehatan Paru Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2015. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan Jumlah Persentase Sel monosit Pada Penderita TB Paru di UPT Kesehatan Paru Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. Hasil penelitian dari 50 pasien yang diperiksa didapatkan 41 pasien (82%)mdengan jumlah persentase sel monosit yang meningkat dan 9 pasien (18%) dengan jumlah persentase sel monosit normal. Kesimpulan: terjadi peningkatan jumlah persentase sel monosit pada penderita Tuberkulosis paru.
ANALISA KADAR HBA1C PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RSU MARTHA FRISKA MULTATULI MEDAN Jenny Ria Sihombing; Eka Margareta
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 2 No 2 (2017): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (98.913 KB)

Abstract

Diabetes melitus adalah suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Hiperglikemia kronik pada diabtes berhubungan dengan kerusakan jangka panjang, disfungsi atau kegagalan beberapa organ tubuh. Klasifikasi DM terbagi menjadi 4, DM tipe 1, DM tipe 2, DM pada kehamilan, dan DM tipe lain. Penelitian ini dilakukan terhadap pasien yang sudah terdiagnosa DM tipe 2, karna penyandang DM tipe 2 dari masyarakat yang memiliki pola hidup yang tidak baik. hbA1c adalah zat yang terbentuk dari reaksi antara glukosa dan hemoglobin. hbA1c merupakan salah satu parameter untuk menilai kontrol glikemik (kepatuhan pasien). Penelitian dengan judul Analisa Kadar HbA1c Pada Penderita Diabetes Tipe 2 Di Rumah Sakit Martha Friska Multatuli Medan bertujuan untuk menganalisa dan mengukur kadar HbA1c Pada Penderita Diabetes Tipe 2. Metode penelitian Deskriptif Cross-sectional. Bahan pemeriksaan adalah darah vena mediana cubiti dengan antikoagulan EDTA. Dari hasil pemeriksaan diperoleh 15 sampel dimana 66,6% dengan kadar HbA1c >8% dengan kriteria pengendalian DM buruk, 26,6% dengan kadar HbA1c 6-8% dengan kriteria pengendalian DM sedang, dan 6,6 % dengan kriteria pengendalian DM baik. Dari hasil penelitian ini didapat pengendalian DM di RSU Martha Friska Medan masih buruk. Untuk mendapatkan pengendalian DM yang baik, sebaiknya diabetisi melakukan pemeriksaan HbA1c setiap 3 bulan sekali sebagai bagian dari pengelolaan diabetes.
ANALISA TELUR CACING Ascaris lumbricoides PADA FAECES ANAK USIA 4-6 TAHUN DI TK NURUL HASANAH WALBAROKAH ¬(NHW) MARELAN TAHUN 2018 Jenny Ria Sihombing; Erdiana Gultom
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 3 No 1 (2018): JURNAL ANALISIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.628 KB)

Abstract

Ascaris lumbricoides adalah Nematoda usus atau cacing usus yang ditularkan melalui tanah yang menyebabkan penyakit Ascariasis, cacing ini disebut juga dengan cacing gelang. Hospes atau inang dari Ascariasis adalah manusia. Diantara Nematoda usus terdapat sejumlah spesies yang ditularkan melalui tanah (Soil Transmitted Helminths), Yang terdiri dari Ascaris lumbricoides (cacing gelang), Trichuris trichiura (cacing cambuk), Strongyloides stercoralis (cacing benang), dan Hookworm (cacing tambang). Dampak cacing Soil Transmitted Helminths dapat berupa hanya gatal-gatal, anoreksia, lemah, lesu, daya konsentrasi berkurang, tidur terganggu hingga anemia. Anemia dan malnutrisi yang berat pada usia pertumbuhan akan dapat menyebabkan gangguan perkembangan mental dan fisik anak. Telah dilakukan penelitian di Laboratorium Universitas Sari Mutiara Indonesia dengan metode pemeriksaan langsung menggunakan Eosin 1%. Penelitian bertujuan untuk menganalisa telur cacing Ascaris lumbricoides pada faeces anak usia 4-6 tahun di TK Nurul Hasanah Walbarokah Marelan Tahun 2018. Jenis penelitian yang digunakan adalah bersifat kualitatif dengan cara crossectional disimpulkan bahwa dari 41 siswa siswi di TK NHW ditemukan 4 orang terinfeksi telur cacing Ascaris lumbricoides fertilized (9,8%), 1 orang terinfeksi telur cacing Ascaris lumbricoides fertilized, unfertilized dan decorticated (2.3%). Maka dapat disimpulkan penderita yang terinfeksi telur cacing Ascaris lumbricoides yaitu berjumlah 5 orang penderita (12,1%).
ANALISA SERUM GLUTAMAT PYRUVAT TRANSMINASE (SGPT) PADA PETANI PENYEMPROT PESTISIDA DI DESA SURBAKTI KECAMATAN SIMPANG EMPAT KABUPATEN KARO Jenny Ria Sihombing
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 4 No 1 (2019): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (86.598 KB)

Abstract

Pestisida merupakan bahan yang digunakan untuk mengendalikan, menolak atau membasmi organisme pengganggu tanaman. Kebiasaan petani dalam menggunakan pestisida tidak sesuai aturan, selain dosis yang digunakan melebihi takaran, petani juga sering mencampur beberapa jenis pestisida dengan alasan untuk meningkatkan daya racun pada tanaman. Penyemprotan pestisida yang tidak memenuhi aturan memberikan dampak negatif bagi kesehatan petani yaitu terjadi gangguan pada gungsi hati. Sedangkan Serum Glutaman Pyruvat Transminase (SGPT) merupakan enzim yang berfungsi sebagai mengkatalis kelompok amino dalam siklus krebs untuk menghasilkan energy di jaringan. Pada sel hati terdapat sitoplasma dan merupakan enzim yang banyak ditemukan pada sel hati serta efektif untuk mendiagnosa dan evaluasi penyakit hati. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui darah petani penyemprot pestisida yang sudah memiliki kerusakkan pada hati. SGPT pada darh penyemprot pestisida di desa Surbakti Kecamatan Simpang Empat menggunakan pemeriksaan dengan metode IFCC di Laboratorium Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Medan terhadap 20 sampel darah petani penyemprot pestisida. Hasil penelitian yang di dapat dari 20 sampel, 4 sampel meningkat 20% dan 16 sampel normal 80%.
Korelasi Antara Panjang Tulang Radius Dengan Tinggi Badan Pada Suku Batak di Universitas HKBP Nommensen Medan Genta Suci Anggitya Tobing; Saharnauli Janna Verawaty Simorangkir; Jenny Ria Sihombing
Nommensen Journal of Medicine Vol 6 No 2 (2021): Nommensen Journal of Medicine: Edisi Februari
Publisher : Universitas HKBP Nommensen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.212 KB) | DOI: 10.36655/njm.v6i2.234

Abstract

Background: Dead victim and/ or found in unregocnized condition need to be identified. The identification of the unrecognized victim is carried out to prove that the skeleton is a human skeleton with ethnicity, race, sex, estimated age, height and special characteristics. Body height is a main characteristic which used as an identification process for various interests. Estimated body height can be measured based on long bones, which one of them is radius bone. Objective: This study aimed to determine the correlation between the length of the radius bone with body height of Bataknese student, lecturer, and staff at Universitas HKBP Nommensen Medan. Method: This research was an analytic study with cross-sectional design. The sample of this study was 72 students and employees of Universitas HKBP Nommensen Medan, consist of 27 Bataknese men and 45 Bataknese women who met the inclusion and exclusion criteria. Sampling technique was done by purposive sampling. Data analysis was done by univariate method to describe the characteristics of the subjects, normality test used the Kolmogorov-Smirnov test and bivariate analysis used the Pearson and Spearman tests to obtain the correlation between the radius bone length and body height. Results: The results of the study by sex, both men and women have a strong correlation value. Men have a correlation strength with r = 0.746 (p>0.05) and women have a correlation strength with r = 0.789 (p<0.05). Conclusion: There is a strong correlation between the length of the radius bone with body height of Bataknese students at Universitas HKBP Nommensen Medan.
Analysis Of Patients Suggested With Dengue Fever Based On Hematological Characteristics At Pirngadi Hospital, Medan City Jenny Ria Sihombing; Stephanie Salim; Nathalia Elizabeth Rouli Sipahutar
Jurnal EduHealth Vol. 14 No. 02 (2023): Periode April-June, 2023
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.911 KB)

Abstract

Cases of dengue hemorrhagic fever in Indonesia fluctuate every year and tend to increase in morbidity and spread to a wider area of ​​infection. The purpose of this study was to determine the routine hematological characteristics of dengue hemorrhagic fever patients at Dr. Pirngadi city of Medan for the 2020-2022 period. The research method used was a descriptive cross-sectional research method with a sample of 93 people. The sample was obtained by the medical records of RSUD Dr. Pirngadi. The results of the study: The most age of dengue hemorrhagic fever sufferers was <20 years 46 people (49.5%), the most sex was male 57 people (61.3%), and the most occupation was not working 53 people (57%). The highest hemoglobin count was normal 65 people (69.9%), the highest erythrocyte count was normal 72 people (77.4%), the highest hematocrit was normal 50 people (53.8%), the highest leukocytes were normal 56 people (60.2%) The highest number of platelets decreased by 90 people (96.8%), the most basophils were normal 93 people (100%), the most eosinophils were normal 92 people (98.9%), the most neutrophils were normal 46 people (49.5%), the most monocytes was an increase of 61 people (65.6%), the most normal lymphocytes were 66 people (71%).
Karakteristik Hematologi Rutin Pada Pasien Diduga Demam Berdarah Dengue Di RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan Jenny Ria Sihombing; Stephanie Salim
JURNAL PANDU HUSADA Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jph.v4i1.14099

Abstract

Abstrak: Demam berdarah dengue merupakan penyakit yang timbul di negara tropis termasuk di Indonesia, dapat dideteksi secara sederhana dengan pemeriksaan hematologi rutin. Metode: Penelitian deskriptif yang bersifat cross sectional, dilakukan di rekam medik RSUD Dr. Pirngadi kota Medan. Sampel sebanyak 93 orang secara total sampling dan diolah untuk melihat karakteristik penderita demam berdarah dengue.Hasil: Usia penderita demam berdarah dengue  terbanyak adalah 20 tahun 46 orang (49,5%), jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki 57 orang (61,3%), dan pekerjaan terbanyak adalah tidak bekerja 53 orang (57%). Jumlah hemoglobin terbanyak adalah  normal 65 orang (69,9%), jumlah eritrosit terbanyak normal 72 orang (77,4%), hematokrit terbanyak normal 50 orang (53,8%), leukosit terbanyak normal 56 orang (60,2%) jumlah trombosit terbanyak adalah menurun 90 orang (96,8%), basofil terbanyak normal 93 orang (100%), eosinofil terbanyak normal 92 orang (98,9%), neutrofil terbanyak normal 46 orang (49,5%), monosit terbanyak adalah meningkat 61 orang (65,6%), limfosit terbanyak normal 66 orang (71%).Kesimpulan:  Karakteristik hematologi rutin pada kejadian diduga demam berdarah dengue yang terbanyak mengalami perubahan adalah penurunan jumlah trombosit dan peningkatan jumlah monosit.
PENYULUHAN PATOLOGI KLINIK DAN TERAPI MUSIK DI GEREJA HKBP AGAPE MEDAN AMPLAS Batubara, Junita; Sihombing, Jenny Ria; Marbun, Juliaster; Elfrida, Rotua; Panggabean, Ance J.
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i6.23145

Abstract

Penyakit kronis semakin meningkat prevalensinya di masyarakat, dan salah satunya penyakit yang membutuhkan perhatian khusus seperti patologi klinik. Gereja HKBP Agape Medan Amplas merespon tantangan ini dengan mengadakan program penyuluhan, yang mengintegrasikan informasi patologi klinik dengan pendekatan terapeutik yang inovatif, yaitu terapi musik. Penyuluhan ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penyuluhan patologi klinik yang diselenggarakan di gereja tersebut. Selain itu, juga digunakan untuk mengevaluasi dampak positif dari integrasi terapi musik dalam penanganan penyakit. Metode Penyuluhan melibatkan partisipasi aktif jemaat gereja dalam sesi penyuluhan interaktif dan pelaksanaan terapi musik yang dipandu oleh ahli kesehatan dan musik. Hasil Penyuluhan menunjukkan peningkatan pemahaman jemaat mengenai patologi klinik setelah penyuluhan, dengan tingkat partisipasi yang tinggi. Selain itu, musik terapi diakui sebagai metode yang efektif dalam meredakan stres dan meningkatkan kesejahteraan mental para jemaat yang mengalami penyakit. Penyuluhan ini memberikan kontribusi positif terhadap pemahaman masyarakat mengenai patologi klinik dan pentingnya pendekatan holistik dalam penanganan penyakit. Integrasi terapi musik dalam lingkungan gereja juga memberikan perspektif baru terhadap peran gereja sebagai pusat kesehatan masyarakat. Implikasi praktis dari Penyuluhan ini mencakup model penyuluhan serupa yang dapat diterapkan di gereja-gereja lain untuk meningkatkan kesadaran kesehatan di masyarakat sekitar.
PENGARUH HUKUM INTERNASIONAL TERHADAP PERKEMBANGAN HUKUM KONTRAK DI INDONESIA Putri Oktaviani Yulias; Ratri Yulianingsih; Maya Nurantika; Jenny Meriam Berlina Sihombing; Budi Ardianto
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 4 No. 9 (2024): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v4i9.3773

Abstract

International law as rules of law relating to individuals and non-state bodies, the rights and obligations that turned out to be important for the international community is international trade. International trade in general evolve towards freer trade and open. The presence of the World Trade Organization (WTO), and cooperated with other trade cooperation such as AFTA, APEC, even in the current developments in the region such as the AEC, resulting in world trade pushed towards freer trade and open. Trade through forms of cooperation, it is also cultivated free from unfair business practices so that it can evolve into a more conducive climate, therefore, to anticipate these developments, in addition to the use of a means of protection which are public, business people should also carry out protection in ways that are self-protection as business interests through contract law. The principle of freedom of contract as provided for in Article 1338 of the Civil Law Consequences to bring new contract models that were previously unknown in treaty law in Indonesia. The new contracts also cover the affected areas of the construction of the Federation Internationale des Ingénieurs Counsels (FIDIC), American Institute of Architects (AIA), Joint Contract Tribunals (JCT), Singapore Institute of Architects (SIA)
MEWUJUDKAN PERSATUAN BANGSA DENGAN SIKAP SALING MENGHARGAI BUDAYA ANTARA SUKU BERDASARKAN NILAI LUHUR BHINEKA TUNGGAL IKA Elisa Debora; Jenny Meriam Berlina Sihombing; Siti Tiara Maulia
Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan Vol. 2 No. 1 (2023): Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/civilia.v2i2.295

Abstract

Indonesia merupakan negara terpadat keempat setelah Amerika Serikat, dengan lebih dari 267 juta jiwa tercatat pada SUPAS 2019, dengan keragaman sosial, agama, suku, dan budaya. Itu telah dibangun. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberagaman masyarakat Indonesia, baik di dalam maupun di luar masyarakat itu sendiri. Keberagaman ini merupakan tantangan yang dapat mengancam keutuhan bangsa Indonesia. Kami bertujuan untuk menganalisis keragaman dalam kerangka Bhinneka Tunggal Ika melalui penelitian ini dengan menggunakan pendekatan kepustakaan untuk mengumpulkan literatur yang relevan dengan penelitian yang dilakukan. Hasil penelitian ini menyarankan berbagai pendekatan untuk meningkatkan kerukunan antar suku, umat beragama dan kelompok sosial lainnya melalui kerjasama dengan tetap menghormati prinsip solidaritas, kesetaraan dan saling menghormati yang tertuang dalam Kerangka tersebut. Ini menunjukkan bahwa upaya diperlukan dalam beberapa cara. Konsolidasi warga negara Indonesia yang termasuk warga negara Bhinneka Tunggal Ika berlaku.