Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Implikasi Hukum dari Tindak Kejahatan Anak di Bawah Umur: Analisis Kasus Bullying di Pondok Pesantren Al-Hanafiyah Kediri Sachmaso, Hana Humaira; Harsanti, Khairunnisa Putri; Izzati, Aulia Putri; Fawwaz, Razky; Prasetyo, Handoyo
Media Hukum Indonesia (MHI) Vol 2, No 2 (2024): June
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.11849919

Abstract

Bullying is defined as the abuse of power by an individual or group against a weaker party, which causes physical, psychological or social suffering to the victim. Based on Law Number 35 of 2014, bullying against children is a criminal act with heavy legal sanctions. A case study of students in Kediri who died as a result of abuse at the Islamic boarding school shows the serious impact of bullying. This research uses normative juridical methods to analyze regulations and legal protection for victims of bullying, as well as legal implications for perpetrators who are still minors. The findings show that lack of supervision and wrong parenting patterns contribute to the high number of bullying cases in Islamic boarding schools. To prevent similar incidents, a restorative justice approach and collaboration between the government, schools and the community is needed to protect children from violence.
Analisis Hak Pesangon Pekerja PHK Berdasarkan Perspektif Omnibus Law dan Pasal 156 Perppu Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Cipta Kerja Izzati, Aulia Putri; S, Suwarsit
Media Hukum Indonesia (MHI) Vol 2, No 2 (2024): June
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.11218356

Abstract

The aim of this research is to analyze the implementation of severance pay rights for employees affected by layoffs based on Article 156 of Government Regulation in Lieu of Law Number 2 of 2022 (Peru) concerning the Manufacturing Industry. This Perppu plays an important role in regulating the rights and protection of workers affected by layoffs in Indonesia. This study uses normative law based on Perppu Number 2 of 2022 concerning Job Creation, and its compliance with related laws and regulations has been reassessed. Data collection was carried out through a literature review of articles, books and related laws and regulations. The report's findings show that the implementation of severance pay rights for workers affected by layoffs based on Article 156 of Presidential Decree No. 2 of 2022 is still weak and many employers do not fulfill their obligations based on this article. In conclusion, the implementation of the obligation to pay severance pay to workers affected by layoffs based on Article 156 of Perppu Number 2 of 2022 has important implications in ensuring the protection of workers who lose their jobs in a legal system.
Peran Negara, Masyarakat, dan Keluarga untuk menanggulangi Bullying dalam Perspektif Hukum Perlindungan Anak Paramesti, Nirwasita Zada; Prawira, Rio Nusa; Azahra, Musdalifah; Farandy, Farrel; Andhiyo, Immanuel Given Bintang; Izzati, Aulia Putri; Haryani, Diah Septi; Mahardika, Agus; Ardhika, Wafiy Ahmad; Mulyadi, Mulyadi
Indonesian Journal of Law and Justice Vol. 1 No. 4 (2024): June
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/ijlj.v1i4.2545

Abstract

Bullying adalah tindakan seseorang atau kelompok yang melakukan kekerasan ataupun perilaku yang menyebabkan rasa takut atau tidak nyaman kepada korban yang mengalaminya baik secara lisan, fisik, maupun secara mental. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor terjadinya bullying, mengidentifikasi peran negara, masyarakat, serta keluarga dalam penanganan bullying pada anak dengan regulasi yang relevan. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan menganalisis peraturan perundang-undangan yang berlaku dan relevan dengan permasalahan pada penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa seorang anak dapat menjadi pelaku bullying, penyebabnya adalah keluarga yang tidak harmonis, kesenioritasan dalam lingkungan sekolah, pengaruh dari teman sebaya, pengabaian sekolah terhadap pelaku bullying hingga ketidakmampuan anak untuk mengelola emosi. Negara dapat membuat kebijakan legislasi yang komprehensif mengatur tentang perlindungan anak, termasuk mengenai bullying. Masyarakat bisa menciptakan lingkungan yang ramah, dan damai serta memberikan edukasi dan dukungan sosial kepada anak. Sehingga anak merasa aman yang dampaknya memberikan rasa dicintai dan dihargai. Serta peran keluarga yang sangat penting karena apa yang orang tua ajarkan kepada anaknya maka akan langsung ditiru oleh sang anak. Keluarga harus bisa menjadi pendengar sekaligus teman bagi anak serta harus terbuka atas kritik dan saran dari anaknya. Keluarga harus memenuhi hak-hak anak supaya menimbulkan keharmonisan dalam keluarga yang berpengaruh terhadap perkembangan anak.