Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Peran Negara, Masyarakat, dan Keluarga untuk menanggulangi Bullying dalam Perspektif Hukum Perlindungan Anak Paramesti, Nirwasita Zada; Prawira, Rio Nusa; Azahra, Musdalifah; Farandy, Farrel; Andhiyo, Immanuel Given Bintang; Izzati, Aulia Putri; Haryani, Diah Septi; Mahardika, Agus; Ardhika, Wafiy Ahmad; Mulyadi, Mulyadi
Indonesian Journal of Law and Justice Vol. 1 No. 4 (2024): June
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/ijlj.v1i4.2545

Abstract

Bullying adalah tindakan seseorang atau kelompok yang melakukan kekerasan ataupun perilaku yang menyebabkan rasa takut atau tidak nyaman kepada korban yang mengalaminya baik secara lisan, fisik, maupun secara mental. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor terjadinya bullying, mengidentifikasi peran negara, masyarakat, serta keluarga dalam penanganan bullying pada anak dengan regulasi yang relevan. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan menganalisis peraturan perundang-undangan yang berlaku dan relevan dengan permasalahan pada penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa seorang anak dapat menjadi pelaku bullying, penyebabnya adalah keluarga yang tidak harmonis, kesenioritasan dalam lingkungan sekolah, pengaruh dari teman sebaya, pengabaian sekolah terhadap pelaku bullying hingga ketidakmampuan anak untuk mengelola emosi. Negara dapat membuat kebijakan legislasi yang komprehensif mengatur tentang perlindungan anak, termasuk mengenai bullying. Masyarakat bisa menciptakan lingkungan yang ramah, dan damai serta memberikan edukasi dan dukungan sosial kepada anak. Sehingga anak merasa aman yang dampaknya memberikan rasa dicintai dan dihargai. Serta peran keluarga yang sangat penting karena apa yang orang tua ajarkan kepada anaknya maka akan langsung ditiru oleh sang anak. Keluarga harus bisa menjadi pendengar sekaligus teman bagi anak serta harus terbuka atas kritik dan saran dari anaknya. Keluarga harus memenuhi hak-hak anak supaya menimbulkan keharmonisan dalam keluarga yang berpengaruh terhadap perkembangan anak.
Kedalaman Pengerukan Kolam Dermaga TPI Palang Berdasarkan Chart Datum IHO Ardiansyah, Wisnu; Mahardika, Agus; Spanton, Perdana Ixbal; Joesidawati, Marita Ika
MIYANG Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Miyang Edisi November 2021
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine, Universitas PGRI Ronggolawe, Tuban, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.908 KB) | DOI: 10.55719/j.miy.v1i1.366

Abstract

Penentuan chart datum dengan menggunakan komponen pasang surut dapat digunakan untuk menentukan kedalaman kolam dermaga. Kolam dermaga TPI Palang sering digunakan sebagai tempat tambat labuh kapal perikanan, tetapi sering terjadi kapal tersebut kandas sebelum masuk dermaga. Jenis kapal perikanan yang ada di lokasi kolam dermaga TPI Palang adalah kapal payang dengan draf kapal sedalam 2 m. Kedalaman hasil pengukuran kolam dermaga pada bulan Juli 2017 sebesar 8 m. sedangkan kedalaman berdasarkan peta batimetri sebesar 12 m. Perairan Palang Kabupaten Tuban terdapat di laut utara Jawa Timur merupakan jenis perairan terbuka maka penentuan kedalaman dermaga ditentukan berdasarkan keadaan perairan adalah 1,2 x draf kapal yaitu 2,4 m. Metode metode least square dan metode admiralty digunakan untuk membandingkan metode terbaik dalam perhitungan komponen pasang surut Data pasang surut yang digunakan adalah Agustus 2016- Juli 2017 yang diperoleh dari BIG. Tipe pasang surut Perairan Palang adalah diurnal, dengan nilai F untuk pengolahan dengan admiralty sebesar 5.160 dengan pengolahan least square sebesar 5.167. Koefisian korelasi komponen pasang surut dengan pengolahan admiralty terjadi pada K1-MS4 sebesar 0.792, sedangkan dengan least square terjadi pada K1-M4 sebesar 1,6. Hasil perhitungan komponen pasang surut dari least square digunakan untuk menentukan nilai chart datum. Chart datum IHO (International Hidrographic Organization) yang dijadikan sebagai referensi dasar perhitungan kedalaman kolam dermaga TPI Palang. Hasil menunjukkan bahwa kedalaman yang dibutuhkan perairan Palang dalam kondisi eksisting (8 m) masih membutuhkan pengerukan antara 0,033 - 1, 071 m. Namun untuk memenuhi standar kolam dermaga maka kedalaman yang dibutuhkan sebesar 13,071 m (dari LWS) sampai 13,557 m (dari LLWS) yang berarti pengerukan kolam dermaga antara ± 4.
Peran Wawancara Narasumber Kompeten Pada Acara Talkshow Dalam Menciptakan Kesadaran Masyarakat Indonesia Sebagai Warga Negara yang Baik Maula, Putri Ni’matul; Ginting, Gladies Agina; Syafi’i, Azhari Dwi; Friyadhi, Naufal Farros; Maniari, Elsa; Yohana, Maria; Hasnakusumah, Raisha Tiara; Marsanthy, Talitha Aqiella; Mahardika, Agus; Verrell Y.S, Jevon; Asri, Muh Rozi; S, Subakdi
Media Hukum Indonesia (MHI) Vol 3, No 3 (2025): September
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The role of interviews in talk shows as a medium for shaping public awareness of civic values is an effective way to convey values from various aspects and experiences of the interviewees with the talk show host through casual conversation, but still within the scope of the discussion. The study employed a qualitative method with a content analysis approach on various talk show episodes covering social, legal, educational, and cultural themes. Data collection was conducted using the observation-recording method from a total of 33 talk show episodes across 11 national television programs and digital platforms. The research results indicate that talk shows have strong educational potential in conveying moral messages, national values, and encouraging active community participation in national and state life. The civic values that emerge in the programs include: integrity, justice, equality, inclusivity, environmental awareness, legal compliance, and social participation. The inclusive representation of sources reflects the diversity and involvement of various elements of society in building civic values. The findings and recommendations discussed in this article emphasize the importance of monitoring and developing the quality of talk show content as an effective non-formal civic education tool.
Budaya Malu dan Penegakan Konstitusi Indonesia: Telaah Kritis atas Peran Mahkamah Konstitusi sebagai Pelindung Konstitusi Mahardika, Agus; Wisnu, Bagas; Arthaleza, Fergie Brillian; Viano, Nurloise; Abdallah, Raffi Ikzaaz; Hendarwin, Rasendriya; Ramadhan, Raihan; Hagina, Rizki; Febrian, Matthew
Media Hukum Indonesia (MHI) Vol 3, No 3 (2025): September
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study examines the shame culture phenomenon in the context of constitutional enforcement in Indonesia, particularly through a critical lens on the Constitutional Court Decision Number 90/PUU-XXI/2023. The research investigates the transformation of the Constitutional Court's role from merely a negative legislator to a positive legislator, along with its ethical and constitutional implications. The research method used is normative juridical with conceptual and case approaches. The results indicate the subordination of shame culture to political interests in Constitutional Court decision-making, which potentially degrades the values of constitutionalism and judicial ethics. This study concludes that strengthening shame culture within constitutional judicial institutions is an urgent need to re-establish the constitution's dignity as an instrument for limiting power and preventing authoritarianism. Research recommendations include reforming the selection mechanism for constitutional judges, strengthening judicial codes of ethics, and increasing public participation in constitutional judicial oversight.
Wanprestasi/Perbuatan Melawan Hukum Ahli Waris Pengganti Dalam Perjanjian Kredit Perbankan Purnama, Rendika; Abdallah, Raffi Ikzaaz; Ramadhon, Daffa Charisma Putra; Febrian, Matthew; Mahardika, Agus; Tarina, Dwi Desi Yayi
Media Hukum Indonesia (MHI) Vol 3, No 3 (2025): September
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bank credit agreements are legally binding arrangements between debtors and creditors, including when the debtor passes away. In such cases, legal responsibility for the outstanding debt may be transferred to the substitute heirs. This study aims to examine the legal liability of substitute heirs in bank credit agreements and analyze acts of default or unlawful conduct that may arise when obligations are not fulfilled. The research employs a normative legal method with a descriptive approach and juridical analysis of legislation, jurisprudence, and legal doctrines. The results show that substitute heirs bear limited liability based on the portion of inheritance received. However, in practice, breaches of obligation often occur, either due to ignorance or intentional neglect, resulting in legal consequences that harm the bank as creditor. Therefore, strengthening regulations and educating the public on the legal responsibilities of heirs are essential to ensuring legal certainty and balanced protection for all parties in the banking system.
PENGARUH NEGATIF STANDAR KECANTIKAN DALAM MEDIA SOSIAL TERHADAP CITRA DIRI REMAJA PEREMPUAN Anjani Nurdin, Aulia; Alejendra Anjani, Axara; Alvaro Achmad Rabbani, Radiyya; Mahardika, Agus; Prasetyo, Handoyo
Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora Vol. 2 No. 7 (2024): Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora
Publisher : Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan adanya pengaruh standar kecantikan dalam media sosial yang dapat mempengaruhi citra diri remaja di Indonesia serta regulasi yang dapat dilakukan untuk mencegah adanya pengaruh standar kecantikan dalam Media Sosial. Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah metode penelitian normatif yang berfokus pada analisis dan interpretasi hukum yang berlaku, serta memberikan penilaian terhadap hukum tersebut. Dalam metode ini, peneliti mempelajari dan menganalisis isi hukum yang berlaku, serta menginterpretasikan makna dan implikasinya. Normative legal research juga melibatkan analisis dan evaluasi hukum yang berlaku, serta memberikan model teoritis terhadap praktek hukum. Metode ini juga melibatkan analisis sosiologis dan hermeneutik untuk memahami bagaimana hukum berfungsi dalam masyarakat dan bagaimana masyarakat memahami hukum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media sosial dapat berdampak negatif pada citra diri remaja perempuan, terutama jika mereka terpapar dengan standar kecantikan yang tidak realistis. Remaja perempuan yang terpapar dengan standar kecantikan tersebut cenderung mengalami gangguan kecemasan dan depresi.