Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Negara, Masyarakat, dan Keluarga untuk menanggulangi Bullying dalam Perspektif Hukum Perlindungan Anak Paramesti, Nirwasita Zada; Prawira, Rio Nusa; Azahra, Musdalifah; Farandy, Farrel; Andhiyo, Immanuel Given Bintang; Izzati, Aulia Putri; Haryani, Diah Septi; Mahardika, Agus; Ardhika, Wafiy Ahmad; Mulyadi, Mulyadi
Indonesian Journal of Law and Justice Vol. 1 No. 4 (2024): June
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/ijlj.v1i4.2545

Abstract

Bullying adalah tindakan seseorang atau kelompok yang melakukan kekerasan ataupun perilaku yang menyebabkan rasa takut atau tidak nyaman kepada korban yang mengalaminya baik secara lisan, fisik, maupun secara mental. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor terjadinya bullying, mengidentifikasi peran negara, masyarakat, serta keluarga dalam penanganan bullying pada anak dengan regulasi yang relevan. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan menganalisis peraturan perundang-undangan yang berlaku dan relevan dengan permasalahan pada penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa seorang anak dapat menjadi pelaku bullying, penyebabnya adalah keluarga yang tidak harmonis, kesenioritasan dalam lingkungan sekolah, pengaruh dari teman sebaya, pengabaian sekolah terhadap pelaku bullying hingga ketidakmampuan anak untuk mengelola emosi. Negara dapat membuat kebijakan legislasi yang komprehensif mengatur tentang perlindungan anak, termasuk mengenai bullying. Masyarakat bisa menciptakan lingkungan yang ramah, dan damai serta memberikan edukasi dan dukungan sosial kepada anak. Sehingga anak merasa aman yang dampaknya memberikan rasa dicintai dan dihargai. Serta peran keluarga yang sangat penting karena apa yang orang tua ajarkan kepada anaknya maka akan langsung ditiru oleh sang anak. Keluarga harus bisa menjadi pendengar sekaligus teman bagi anak serta harus terbuka atas kritik dan saran dari anaknya. Keluarga harus memenuhi hak-hak anak supaya menimbulkan keharmonisan dalam keluarga yang berpengaruh terhadap perkembangan anak.
Pelanggaran Etik Profesi Advokat Pada Tindak Premanisme di Persidangan Dalam Perspektif Hukum dan Etika Profesi Azahra, Musdalifah; Lewoleba, Kayus Kayowuan
Media Hukum Indonesia (MHI) Vol 3, No 3 (2025): September
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to analyze the legal and professional ethics perspectives on acts of thuggery committed by advocates in court and efforts to enforce the code of ethics of the profession to prevent and handle violations of ethical discipline. The research method used is normative juridical with a qualitative approach, through doctrinal studies of laws and regulations, advocate codes of ethics, court decisions, and related literature such as books, journals, and legal articles. This study also analyzes real case examples, namely ethical violations committed by the Razman Arif Nasution advocate team in a feud with Hotman Paris Hutapea at the North Jakarta District Court, which involved acts of thuggery in court. The results of the study indicate that violations of advocate ethics, including acts of thuggery in court, not only damage the integrity of the legal profession but also disrupt the justice system and public trust. Enforcement of the advocate code of ethics plays a crucial role in maintaining the dignity of the profession as (officium nobile). Cases such as the violation committed by Firdaus Oiwobo prove that without supervision and strict sanctions, the advocate profession can lose its authority. Therefore, every violation must be followed up through the mechanism regulated in the Indonesian Advocate Code of Ethics, which allows the public, clients, colleagues, and professional institutions to report violations in writing.